Gadis Cupu Dan Dosen Ganteng

Muti kembali ke kampus.

"Kamu dari mana Muti? Aku dari tadi menunggu kamu untuk makan siang!" ucap Dewi.

"Maaf! Aku tadi makan Siang di rumah!" ucap Muti.

"Hmm ya udah kalau begitu aku akan makan sekarang." ucap Dewi dan pergi ke kantin.

Hari sudah sore Muti pun pulang saat berjalan ke arah rumah nya dia mengingat hari ini Adit tidak masuk.

"Kenapa Kak Adit gak datang yah." Batin Muti.

Tidak beberapa lama akhirnya dia sampai di rumah dia melihat ada mobil yang berhenti di depan rumah nya.

Muti berjalan memasuki halaman rumah nya dan ternyata Aris dan Ayu Duduk di kursi depan menunggu nya.

"Tante! Om." ucap Muti sambil menyalim tangan mereka.

"Kamu baru saja pulang?" tanya Ayu.

"Iyah Tante, Maaf sudah membuat Tante dan Om menunggu!" ucap Muti.

Mereka pun masuk.

"Bagaimana keadaan kamu? Masih sakit?" tanya Ayu.

"Udah sehat Kok Tante." ucap Muti mereka duduk di ruang tamu.

"Ini Tante bawa makanan sehat untuk kamu, ini juga Tante kemarin beliin kamu baju!" ucap Ayu memberikan Paperbag besar pada Muti.

"Makasih banyak Tante, tapi Tante Tidak perlu repot-repot." ucap Muti.

"Enggak repot kok, malahan Tante sangat senang." ucap Ayu." Iya kan pah?" tanya Ayu pada Aris.

"Iyah nak, kamu sebentar lagi jadi Istri Jaka, kamu akan jadi anak kami." ucap Aris. Muti hanya tersenyum.

"Kalau begitu Muti bikin Teh dulu Yah Tante." ucap Muti.

"Gak usah Nak, untuk Om Aris saja, Tante mau ngajakin kamu masak Tante juga abis belanja." ucap ayu.

Muti hanya tersenyum bingung tapi dia menginyakan.

Ayu dan Muti masuk ke dalam dapur.

Muti yang kurang pandai masak hanya bisa membantu Ayu menbuka bawang dan yang ringan-ringan Saja.

Hari sudah gelap makanan pun sudah selesai. Namun tiba-tiba Seseorang menbuka pintu dan ternyata itu adalah Jaka.

Jaka kaget melihat orang tua nya di rumah Muti.

"Loh Mamah sama Papah kok di sini?" tanya Jaka.

"Kok kamu nanya kaya gitu? Mamah sama papah ke sini mau lihat calon menantu Mamah, kamu sendiri Masih pakai baju kerja kenapa ke sini dan buka pintu Tampa ketuk lagi." ucap Ayu.

Jaka terdiam. Dia tidak tau kalau orang tua nya di sini karena mobil mereka tidak ada di depan.

"Sudah! , Sudah! Jangan pada diam aja, lebih baik kit sekarang Makan." ucap Aris.

"Hmm kamu berutang penjelasan pada Mamah Jaka! Sekarang kita Makan dulu." ucap Ayu

Muti melihat Jaka begitu juga Jaka melihat nya.

Mereka pun makan di meja makan Tampa suara hanya fokus pada makanan di atas meja.

"Kamu seperti nya sudah biasa ke sini? sampai-sampai kamu masuk tanpa mengetuk pintu." ucap Ayu pada Jaka.

"Sudah lah mah jangan ganggu Dia," ucap Aris.

"Iyah Tante! selama Muti sakit Pak Jaka yang rawat Muti, kebetulan Jas Pak Jaka tinggal Muti meminta nya untuk mengambil." ucap Muti.

"Oohh begitu! Tante Fikir dia tinggal di sini bersama kamu." ucap Ayu.

"Enggak kok Tante, Tante gak usah khawatir." ucap Muti.

Jaka benar-benar terlepas dari pertanyaan Mamah nya.

"Tante gak keberatan kok, itu lebih bagus agar kalian semakin dekat, kamu juga harus mengubah nama panggilan kamu pada Jaka!" ucap Ayu.

Muti terdiam, sementara Jaka seketika terbatuk-batuk karena kata-kata Ayu.

Mereka pun melanjutkan makan.

Tidak beberapa lama Karena sudah sangat malam Ayu dan Aris pulang terlebih dahulu.

"Om sama Tante pulang yah," ucap Aris.

Muti tersenyum.

"Kamu juga pulang lah Jaka, tidak mau kamu di sini sudah Malam!" ucap Aris.

"Biar saja Pah, Mungkin Jaka akan tidur di sini menemani Calon istri nya!" ucap Ayu.

"Iyah Pah mah sebentar lagi Jaka pulang kok!" ucap Jaka.

Ayu dan Aris tersenyum mereka pun pulang.

"Bapak ngapain ke Sini?" tanya Muti pada Jaka yang berdiri di teras.

"Saya mau nginap di sini malam ini," ucap Jaka.

"Gak bisa! Bapak punya rumah sendiri kenapa harus di sini." ucap Muti.

"Saya sedang menghindari seseorang, itu alasan saya tidak pulang ke rumah." ucap Jaka.

"Apakah itu rentenir? atau wanita yang tergila-gila sam Bapak." ucap Muti.

"Bukan! Kamu gak perlu tau, saya mau istirahat." ucap Jaka dan masuk ke dalam.

Muti terdiam dia melihat Jaka yang masuk dan mengikuti ny.

Dia melihat Jaka duduk di ruang tamu membuka sepatu dan jas nya.

"Oh iya ngomong-ngomong makasih sudah menyelamatkan saya dari pertanyaan konyol Mamah!" ucap Jaka.

"Lagian Bapak sangat aneh, kenapa tiba-tiba ke sini dan membuat mereka salah paham." ucap Muti.

"Saya mau istirahat kepala saya sangat pusing!" ucap Jaka dan membaringkan tubuhnya di sofa.

Muti Menghela nafas panjang.

"Bapak tidur lah di kamar tamu, kalau di sini sama saja membuat Badan bapak sakit." ucap Muti.

Jaka bangun dari tempat tidur nya dan berdiri.

"Terimakasih! Walaupun yang membayar tagihan rumah adalah saya, tapi karena kamu yang menempati rumah ini semua harus ada ijin kamu." ucap Jaka dan berjalan ke arah kamar Tamu bersebelahan dengan kamar Muti.

Muti hanya menghela nafas panjang.

"Huff kira-kira apa yang di hindari oleh Pak Jaka sehingga dia tidak pulang ke rumah nya." Batin Muti.

Dia sudah mulai penasaran tentang Jaka.

Muti merapikan Sepatu, jas, tas kerja Jaka namun tiba-tiba Handphone Jaka Berdering.

"Elsa!" ucap Muti melihat nama di layar handphone Jaka.

Namun Muti mengabaikan nya.

Dia menyimpan sepatu dan barang-barang Jaka pada tempat nya.

Namun panggilan dari Elsa tak kunjung berhenti akhirnya Muti memberanikan diri untuk mengetuk pintu kamar Jaka memberikan handphone nya.

Karena Muti berfikir itu penting, namun Jaka ternyata sudah tidur Muti pun meletakkan handphone nya di atas meja dan keluar dari kamar Jaka.

Muti masuk ke kamar nya untuk bersih-bersih badan setelah selesai mandi dia membuka laptop tidak lupa menghidupkan music agar lebih semangat.

Muti mulai fokus dengan novel nya, kalau sudah selesai Muti membaringkan tubuhnya di kasur sambil bermain handphone sebentar memeriksa pesan-pesan dari WhatsApp nya.

...----------------...

***Assalamualaikum kakak-kakak semuanya terimakasih sudah mau mampir ke karya ku ini ya jangan pernah lupa tinggalkan jejak dukungan untuk author jangan pernah lupa tinggalkan jejak dukungan untuk author, Jika ada saran tulis di kolom komentar ya, jangan bosan tungguin terus kelanjutan ya.

Like, komen dan vote sebanyak-banyak nya.

biar author tambah semangat lagi.

Terimakasih 🙏 L L L L L L L L L L***