NovelToon NovelToon
The Mafia'S Obsession

The Mafia'S Obsession

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Mafia / Reinkarnasi / Pengganti / Keluarga / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:184.2k
Nilai: 4.7
Nama Author: eka zeya257

WARNING!!

Mengandung adegan baku hantam, harap bijak dalam membaca!!



Ava Claire, gadis muda yang memiliki sifat tenang dan juga cuek. Ava tergabung dalam organisasi yang menawarkan jasa pengawalan. Ava menjadi salah satu anggota bodyguard paling terkenal di dalam lingkup organisasinya, ia bahkan banyak di idolakan oleh para pria yang seprofesi dengannya.

Hingga suatu hari, Ava yang baru saja selesai bertugas menjadi target pembunuhan oleh orang tak di kenal. pertarungan di antara mereka tak bisa terelakan hingga akhirnya Ava terjatuh ke dalam jurang dan meninggal seketika.

Ava mengira ia akan pergi ke alam kematian, tapi ternyata ia justru masuk ke dalam tubuh seorang gadis yang sedang mendekam di penjara.

Seperti apa kisah perjalanan Ava selanjutnya? yuk baca aja gaes...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eka zeya257, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 21

Rumah sakit yang sempat gaduh, seketika kembali tenang saat Azhar sudah di bawa menuju ruang UGD. Di depan toilet pria, terlihat seorang gadis sedang duduk sambil menyeka keringat di keningnya.

Ia menoleh ke arah lorong, helaan nafas berat terdengar keluar berulang kali dari gadis tersebut. Hingga sesaat kemudian, suara seorang pemuda memanggil namanya.

"Va,"

Sontak Ava menoleh, ia kembali berdiri lalu berjalan mendekat ke arah pemuda yang tak lain ialah Nathan.

"Udah beres?" ujar Ava begitu berhadapan dengan Nathan.

"Udah, kamu sendiri?"

Ava mengangguk, "Udah, yuk balik sekarang."

Mereka berdua berjalan menuju pintu keluar, selama perjalanan ke tempat parkir. Pikiran Ava tak bisa lepas dari kejadian tadi, saat ia melihat Azhar tergeletak di toilet dengan tubuh yang di penuhi keringat dingin serta nafas yang tidak beraturan.

'Dia punya penyakit apa yah? Kok kayanya parah banget,' batin Ava penasaran.

Tak berselang lama, mereka berdua sampai di lokasi parkir. Ava naik ke atas motor Nathan, lalu pemuda itu mulai menyalakan motornya dan pergi dari area rumah sakit. Tanpa Ava sadari, anak buah Azhar memfoto mereka lalu mengirimnya pada Azhar sebelum mengikuti motor Ava.

Perjalanan menuju kediaman Ava terasa begitu hening, selama di atas motor Ava menjadi pendiam. Meski begitu Nathan sama sekali tidak mengusik gadis tersebut, ia sudah biasa melihat sikap Ava yang seperti itu.

Hingga di tengah perjalanan, tiba-tiba mereka di hadang oleh dua mobil berwarna hitam. Seketika Nathan menginjak rem motornya secara mendadak, hingga membuat tubuh Ava menabrak Nathan.

"Nat, kenapa berhenti?" ujar Ava, ia belum menyadari keberadaan dua mobil di depannya.

"Va, kamu kenal mereka?"

Ava memiringkan kepalanya ke arah kiri, ia mengernyitkan dahi ketika melihat delapan orang berpakaian serba hitam berdiri di depan motor mereka.

"Nggak, emang siapa mereka?" sahut Ava polos.

"Mana aku tau, justru aku bertanya karena nggak tau, Va!" dengus Nathan sedikit kesal.

Ava turun dari motor Nathan, gadis itu melepas helm dan melangkah mendekati ke delapan orang itu. Melihat Ava berlalu, Nathan bergegas menyusul. Ia meraih pergelangan tangan Ava ketika jarak mereka tinggal beberapa langkah lagi.

"Kamu ngapain pake turun segala, Va?" bisik Nathan sambil melirik ke arah delapan orang itu.

"Mau nanya sama mereka, kenapa mereka menghadang jalan kita," sahut Ava enteng.

"Va, kamu nggak lihat mereka menakutkan!"

Ava mengangguk singkat, "Aku tau, makanya kamu nunggu aja di motor,"

"Tapi, Va-"

Perkataan Nathan terhenti seketika, ia melihat Ava kembali melanjutkan langkahnya menghampiri orang-orang itu.

"Siapa yang menyuruh kalian kesini?" ujar Ava merubah raut wajahnya menjadi dingin.

"Itu tidak penting, apa benar kamu yang bernama Ava Claire?" sahut salah satu orang tersebut.

Mendengar pertanyaan itu, Ava menarik satu sudut bibirnya ke atas. Ia baru ingat jika tadi Azhar sempat memperingatkannya, jika ia perlu hati-hati saat keluar rumah.

"Benar, apa kalian menginginkan kematianku?" tebak Ava, membuat ke delapan pria itu tertegun.

Ava tersenyum tipis, dugaannya benar mereka datang untuk menyingkirkannya. Terlihat dari respon mereka yang terdiam membisu, di belakangnya Nathan sudah ketar ketir melihat Ava dan ke delapan pria itu saling melempar tatapan tajam.

"Va, kita kabur aja yuk," rengek Nathan, ia takut mereka berdua benar-benar kehilangan nyawa di sana.

"Kamu pulang dulu aja, aku bisa urus mereka sendiri!" ujar Ava, ia tak mau membebani Nathan dengan urusannya.

"Kamu gila hah! Kamu mau melawan mereka seorang diri?"

"Sudahlah, lebih baik kamu menjauh. Aku nggak yakin mereka mau membiarkanku pergi begitu saja," ujar Ava merasa lelah mendengar celotehan sahabatnya itu.

Selepas mengatakan hal tersebut, pertarungan pun terjadi. Ke delapan orang itu menyerang Ava secara serempak, Nathan beringsut mundur ia takut melawan mereka yang berbadan lebih besar dan ia sendiri tak memiliki keahlian bela diri.

Nathan melihat kegesitan sahabatnya dalam menghindari pukulan yang mengarah padanya, tidak bisa di pungkiri Nathan merasa kagum dengan gadis itu.

"Aku harus membantu Ava, tapi gimana?" gumam Nathan kebingungan.

Ia belum pernah bertarung, dan Nathan cenderung memiliki sifat kemayu. Hingga akhirnya Nathan mengeluarkan ponsel, lalu menyalakan sirine mobil polisi.

Bersamaan dengan itu, Ava baru saja mendapat pukulan di rahang hingga membuat darah keluar dari mulutnya. Belum sempat Ava menarik nafas, tiba-tiba tendangan dari salah satu orang itu mengenai perutnya.

"Sialan," umpat gadis itu.

Ia kembali melakukan balasan, hingga di tengah pertarungan yang sengit suara sirine mobil polisi menghentikan pertarungan tersebut.

"Polisi, ada polisi yang datang," teriak Nathan heboh.

Seketika ke delapan pria itu yang sudah terluka, setelah mendapat beberapa pukulan dari Ava, langsung berbalik arah menuju mobil mereka dan bergegas pergi dari sana. Sedangkan Nathan, ia berlari menghampiri Ava.

"Va, kamu nggak apa-apa?" ujarnya meraih dagu gadis itu.

"Nggak apa-apa, cabut sekarang, Nat." Ajaknya lirih.

Ava menyeka darah dari bibirnya, pukulan di rahang yang ia terima mampu membuat giginya berdenyut nyeri. Mereka berdua bergegas meninggalkan area itu menuju rumah Ava Claire.

...***...

Beberapa saat kemudian, Ava tiba di depan rumahnya. Ia melepas helm serta mengucapkan terima kasih ada Nathan. Saat ia memasuki halaman rumah, Ava mendengar suara gaduh dari dalam rumahnya. Sontak Ava berlari memasuki kediaman itu, begitu ia tiba di depan pintu ia terperangah melihat wajah Marvel yang sudah babak belur dan berlumuran darah.

"ABANG!" teriak Ava, membuat Mark menoleh.

"Pergi, Va. P-pergi..." lirih Marvel mencoba mengusir adiknya.

Mark melepas cengkeraman di leher Marvel, ia hendak menuju ke arah Ava namun kakinya di langsung di pegang oleh Mark.

"VA, LARI! JANGAN KEMBALI KE SINI!" teriak Marvel menggema di ruangan tersebut.

BUGH.

Mark menendang tubuh Marvel dengan kasar, hingga membuat hidung pemuda itu berdarah.

"Banyak omong sekali kamu, Vel. Kamu lupa kalau kamu hanya anak pungut hah!" sentak Mark.

Mendengar hal tersebut Ava tak terima, ia sudah tau jika Marvel bukan kakak kandungnya. Namun ia sudah berjanji pada pemilik tubuh jika ia akan melindungi Marvel.

"Pah, ada apa sebenarnya? Kenapa Papah melakukan hal ini sama Abang?" cecar Ava masih berdiri di depan pintu.

Mark menoleh lalu menjawab, "Ini karena ulahmu, jika saja kau menurut pasti Abang mu ini masih baik-baik saja!"

"Pah, jangan salahkan Ava! semua ini salah Papah!" sentak Marvel berusaha membela adiknya.

"Diam kamu, gara-gara kamu memanjakan anak itu. Sekarang dia jadi semakin membangkang," sahut Mark kesal.

Ava benar-benar tidak paham dengan situasi saat ini, hingga pandangannya teralihkan pada sesosok orang yang tergeletak di lantai dengan pisau yang menancap di jantungnya.

"Bohong, ini pasti bohong!" racau Ava, menatap nanar sosok tersebut dari depan pintu.

1
Rina Yuli
Luar biasa
Isadora
weh plot twist, ternyata sahabatnya marvel co/Gosh//Gosh/
Vea Love
❤️
Ana Rudelina
ceritanya bagus banget kak😊
Septi Wariyanti
ceritanya bagus
Fp
/Heart/
Anton Batubara
/Smile//Smile//Smile//Smile//Good//Good//Good//Good/
Yuli Yanti
happynya
Husein
on nooo, cepat sekali habisnya kak oThor 😔...
ga bakal ketemu lagi deh sama ava yg keren dan hebat... juga bucinnya Azhar ke ava...
btw, thx kak utk kisahnya... sukaaaak banget-banget ❤️❤️❤️❤️❤️
Zee✨: makasih banyak kak, udah nungguin smpe tamat hehe.
total 1 replies
Fizi• Syah
Kecewa
Musdalifa Ifa
suka sekali
Myss Guccy
Terimakasih thor ceritamu benar-benar mengispirasi, sebagai pasangan bukan hanya mencari kelebihan tw kekurangan,, tapi bagaimana caranya kita bisa saling melengkapi, memahami dan menghargai satu sama lain.. semoga cerita selanjutnya masih menginspirasi semua orang,, semangat yaa thor dan semoga juga semua karyamu menjadi yang terbaik👍💯👍💯
Zee✨: makasih kembali kak, dah sempetin baca🥰
total 1 replies
Ida Rohani
👏hore 👏dah👏tamat ada bonus tambahan nya g thor🤭😍😎🤭
Zee✨: Nggak ada kak, dah habis wkwk
total 1 replies
Anne Soraya
lanjut
Husein
aaaaah senengnya... Morgan tamat, Gilang - Azhar berdamai, sky blue dan death demon jg sdh tdk ada masalah...
apa yaa selanjutnya...? 🤔
Fp: mangat author,masih gw tunggu chapter nya
total 1 replies
YuWie
itu anak2 sama bapak kandung tuh bunuh2an. Hanya demi harta... memang dunia menyilaukan ya
Ana Supiyanah
sabar menanti author up...
semangat🔛🔥
Zee✨: ahhh makasih kak😍
total 1 replies
Husein
syukurlah om Carlos mau mendengar cerita ava dan mau menerima... sekarang bersatu sky blue dan death demon buat ngalahin Morgan dan kartel nya
lanjuuuttt kak oThor 🥰
Zee✨: siap nanti y hehe
total 1 replies
Ida Rohani
🙄yah🤔kka author pelit banget up x cmn d kasih 1.bad aj🤧😭🤧pdhal lma q menunggu n menanti😩
Zee✨: bentar lg aku revisi dulu kak wkwk
total 1 replies
Leni Ani
maaf thor satu yg aku paling ngaj suka dlm sebuah cerita yg pemeran utama nya ini suka tidur di kls.🤔🤔🤔🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!