CINDERELLA SOMPLAK!!

''Honey apa kau tidak jadi ke kantor?'' Tanya Maria saat ia melihat Gano kembali lagi kedalam rumah..

Sedangkan Gano menampilkan mimik muka seperti biasanya, seperti tidak ada kemarahan di dalam hatinya lagi bahkan Gano tersenyum menghampiri Maria. ''Ada pertemuan penting secara mendadak di luar kota Sayank, aku kembali untuk mengambil beberapa baju karna aku tidak tau berapa hati di luar kota.'' Ujar Gano.

''Ouhh baiklah, aku akan mempersiapkan barang-barang mu.'' Maria dan Gano melangkah ke lantai atas beriringan..

•°•

•°•

Setelah sampai di ruang pakaian, Maria meletakkan ponselnya lalu mengambil tas dan beberapa barang milik Gano. Sedangkan Gano hanya memperhatikan Maria dan melirik ponsel milik Maria yang di letakkan di meja..

Gano dengan perlahan melangkah mengambil ponselnya lalu memasukkan ponsel Maria kedalam sakunya. ''Sayank aku ke toilet dulu sebentar yaa, pastikan barangku tidak ada yang tertinggal.''

''Oke Honey.''

Gano dengan langkah lebar masuk kedalam toilet, lalu membuka ponsel Maria mencari sesuatu yang mungkin bisa membuat ia tau kelakukan istrinya.. Namun saat Gano mengecek ponsel Maria, ia tidak menemukan adanya kecurangan atau berbau pengkhianatan yang di lakukan Maria padanya membuat Gano gemas sendiri saat ia memeriksa kontak di ponsel Maria tidak ada nama yang mencurigakan..

''Siapa sebenarnya yang harus aku percaya?'' Gumam Gano meremas ponsel Maria.

Namun tak lama ponsel Maria bergetar pertanda pesan masuk dari seseorang yang bernama Anggel, Gano yang penasaran ia pun membuka pesan itu dan membacanya..

''I miss you, even though it was only yesterday that we met and exchanged sweat. (Aku merindukan mu, padahal baru kemarin kita bertemu dan bertukar keringat.)

JEDERRRRR...

Bak di sambar petir di pagi hari yang cerah, Gano sangat sangat sangat terkejut mendapat pesan dari orang yang bernama Anggel. Darah Gano mendirih, jantungnya berdetak kencang, tulang-tulang yang berdiri kokoh kini lemas seketika Gano membaca pesan itu.

''Brengse**!!! umpat Gano meremas ponsel Maria, ingin sekali Gano membanting ponsel yang dua pengang namun Gano tidak boleh gegabah. Dengan segera, Gano mengirimkan kontak yang bernama Anggel ke ponselnya agar dia tau siapa pemilik nomer tersebut.

Setelah selesai, Gono mencuci mukanya agar rasa kesal dan marah di dalam hatinya hilang dan tidak membuat Maria curiga karna beberapa menit yang lalu Gano menelpon ibunya dan meminta maaf sudah berdebat kemarin malam lalu menceritakan apa yang dia dengar dari supirnya.

Lulu pun mengarahkan Gano agar tidak gegabah dan mengontrol emosinya, mereka harus punya bukti yang kuat agar Maria tidak mengelak bahkan jika perlu Gano harus menyaksikan langsung perselingkuhan yang Maria lakukan..

Huuuuuuuuu Huuffftthh Gano menghela nafas sambil melihat ke arah cermin. ''Baik Gano, kita lihat dan ikuti permainan orang yang kamu cintai selama ini.'' Gano pun keluar dan melihat Maria sudah hampir selesai mengemas barangnya, dengan cepat Gano menaruh ponsel Maria pada tempatnya..

''Apa kau tidak apa-apa di tinggal oleh ku beberapa hari ini Sayank?'' Gano memeluk Maria dari belakang..

Maria tersenyum lalu membalikkan tubuhnya menghadap Gano. ''Tidak apa-apa Honey, di sini juga banyak pembantu dan supir yang akan menjagaku.''

''Baiklah kalau begitu aku pergi dulu.'' Gano mengelak ketika Maria akan mencium bibirnya.

•°•

•°•

•°•

SEDANGKAN DI SISI LAIN• (kampus)

Cinderella merapihkan bukunya karna dosen sudah keluar, namun tak lama Cinderella mendengar bisik-bisik para gadis yang ada di belakangnya..

''Apa kalian tau dia itu tampan sekaliiii aaahhhh aku merinding melihat otot-otot tangannya, apa lagi melihat roti roti berbentuk kotak delapan awww.'' histeris teriakkan gadis yang bernama Titin memperlihatkan ponselnya..

Ya elah nggak ada nama yang keren apa, selain titin..

''Iya njirrrr ganteng bangettt, kira kira udah punya bini belum yaaa mau donk jadi bini nyaaaa.''

''Yey selebum Eluu, Gue dulu yang jadi bininya enak ajaaa orang aku yang pertama ketemu sama dia kok.''

''Dia keturunan arab kayanya yaaa.''

''Kaya nya sih begitu, tercetak jelas banget dari wajah nya juga.''

''Ehhh di mana bisa liat dia?''

''Nggak jauh kok dari kampus kita, ada ruko jasa cuci motor dan mobil nah dia kerja disana lihat yook.''

''Ayookk.''

Para Gadis itu berdiri dari kursinya, dengan terburu-buru dan tidak sengaja ponsel milik Titin jatuh tepat di kaki Cinderella yang mana membuat Cinderella langsung mengambil ponsel milik Titin..

Alangkah terkejutnya Cinderella saat ia melihat ada poto Agam sedang bertelanjang Dada memperlihatkan tubuh atletisnya sedang mencuci mobil.

''Wan Abud!'' Ucap Cinderella dalam hati.

''Eh maaf Cinderella, kami pergi dulu yaaa bye.'' Titin merebut ponselnya lalu pergi meninggalkan Cinderella yang masih bingung..

''Aku nggak salah lihatkan! itu bener si Wan Abud, ishh gak bisa di biarkan!'' Cinderella menyambar tasnya lalu keluar dari kelas menuju tempat di mana Agam bekerja..

•°•

•°•

Sedangkan di tempat jasa cuci motor dan mobil, Agam dengan tetaten mencuci mobil milik salah satu pelanggan di tempat itu. Tak hanya itu! semenjak Agam di terima bekerja tadi pagi disini, tempat pencucian mobil dan motor yang tadinya sepi kini ramai oleh para mahasiswi yang berbondong bondong mencuci mobil mereka walau sebenarnya mobil mereka masih bersih dan kinclong..

Para gadis berkerumun menatap Agam penuh dengan minat, sampai-sampai mereka tidak sadar sudah meneteskan air liur mereka. Sedangkan Agam tidak terlalu memperdulikan tatapan dari para gadis yang sedang menatapnya, ia hanya fokus mencuci mobil agar cepat selesai..

Tak lama....

''Permisiii.'' Cinderella menerobos kerumunan para gadis yang sedang semar mesem melihat Agam.. ''Minggir aku mau lihat.'' Cinderella mendorong salah satu gadis yang menghalanginya, lalu melihat kanan kiri mencari Wan Abud suaminya.

Dan benar saja, bola mata Cinderella langsung keluar dari tempatnya melihat Agam bertelanjang dada dengan keadaan tubuhnya yang basah membuat Agam semakin sexsy menggiurkan mata kaum hawa.

''Isshh dia yaa, cari gara-gara saja Wan Abud satu ini!'' Gerutu Cinderella menerobos tali yang sudah di pasang oleh pemilik ruko agar para Gadis tidak menghampiri Agam..

''Eitt kamu mau kemana? tanya seseorang yang masih karyawan di tempat itu..

''Minggir! ngapain kamu menghalangiku.'' Sentak Cinderella mendorong pria itu sampai jatuh ke lantai..

Bruuughhh...

Cinderella melangkah lebar menghampiri Agam. '' Wan Abud.'' Teriak Cinderella membuat semua orang menoleh padanya, termasuk Titin and the geng yang terkejut saat pria idamannya di sebut Wan Abud..

''Cinderella.'' Ucap semua gadis secara bersamaan, sedangkan Cinderella langsung menjewer telinga Agam dan menyeretnya ke tempat sepi..

Aiiiiii

''Cinderella apa yang kau lakukan!''

''Apa yang aku lakukan heh! seharusnya aku bertanya apa yang kamu lakukan disini?!

''Aku? yaa aku sedang bekerja lah, memangnya sedang apa disini?'' Jawab Agam sambil mengelap tubuhnya yang basah..

''Tidak adakah pekerjaan yang lain? ooohh apa kamu senang yaaa di liatin banyak gadis iyaa?'' Sentak Cinderella membuat Agam langsung menoleh dan menatap Cinderella.

''Apa kau cemburu?''

Deg..

Pertanyaan itu membuat jantung Cinderella ingin loncat dari tempatnya. ''Si si siapa yang cemburu! enak saja, iihhh najis siapa kamu kenapa harus di cemburuin.''

''Benarkah?'' Tanya Agam mendorong tubuh Cinderella hingga terpojok ke tembok.

''iii ih apa sih, minggir nggak!'' Cinderella mendorong dada Agam namun Agam tidak bergeming, malah Agam memajukan wajahnya seperti ingin mencium Cinderella yang mana Cinderella refleks menutup tanya..

Jantung Cinderella berdetak kencang saat nafas hangat Agam menerpa pipinya. Sementara Agam sendiri melihat bibir Cinderella yang menggiurkan untuk di cicipi namun Agam tau batasannya..

''Kenapa kau menutup mata mu? kau pikir aku mau mencium mu dasar bodoh?'' Ucap Agam membuat Cinderella langsung membuka matanya.

''Whatt!! jika kamu tidak mau menciumku, kenapa wajah mu dekat sekali dengan bibirku.''

Tuuiingggg..

Agam mentoyor kepala Cinderella. ''Dasar mesum.'' Agam pergi meninggalkan Cinderella yang masih terpaku dengan reaksi tubuhnya yang ingin sekali di cium oleh Agam..

''Sadar Cinderella sadar, kamu tidak mungkin suka sama si Wan Abud itu!''

•

•

...•°•°•°•°•°•...

...JANGAN LUPA LIKE.KOMEN.VOTE ...

...KIRIM BUNGA SEKALIAN...