Niana Lestari,gadis berusia 18 th terpaksa harus menerima perjodohan yang dibuat oleh almarhum sang kakek dengan anak dari anak angkat sang kakek.
Irlan Pratama,laki-laki berumur 26 th adalah laki-laki yang dijodohkan untuk Niana.
Apa yang terjadi setelah pernikahan mereka?
Mengapa mereka harus bercerai di usia pernikahan yang masih 3 bulan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_Les, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22
Nia langsung membalikkan badannya melihat ke arah laki-laki itu dan betapa terkejutnya Nia setelah tau siapa laki-laki yang menyindirnya itu.
Karena laki-laki itu adalah kakak kelasnya yang pernah ia sukai waktu masih SMP.
"kak Alex...." mata Nia membulat sempurna.
"loh kamu Nia,Niana Lestari kan?" tanya Alex memperjelas.
Nia mengangguk yakin.
"kakak ngapain disini,sendiri lagi. Jomblo juga?" Nia balik menyindir Alex.
"hahahaha" Alex tertawa terbahak-bahak mengingat kalau beberapa saat yang lalu dirinya mengejek Nia.
Alex melihat Nia dari kejauhan saat Nia duduk sendiri di bangku taman,dia melihat sepertinya Nia sedang patah hati. Jadi Alex berinisiatif untuk mendekati Nia.Tapi Alex tidak menyangka kalau wanita yang didekatinya itu adalah Nia adik kelasnya waktu SMP.
"aku gak nyangka ketemu kamu disini. Aku pikir tadi orang lain." Alex menatap lurus ke arah lampu-lampu taman.
"jadi kakak nyesel karena ternyata yang pengen kakak gombalin itu aku." Nia menebak-nebak maksud Alex mendekatinya sebelum Alex tau kalau itu dirinya.
"ish kok tau sih,padahal tadi mau ngajak kenalan,tukeran no hp terus jalan bareng deh."
"terus digantungin deh hubungannya,terus cari mangsa baru deh,terus ketahuan terus ngerasa puas deh udah nyakitin anak orang." Nia memotong kata-kata Alex sambil memberikan sindiran-sindiran tajam untuknya.
"hahahahaaha" Alex kembali tertawa.
"dia masih dendam aja ternyata." batin Alex mengingat kalau dirinya pernah php in Nia waktu masih SMP.
"ish.." Nia tersenyum sinis melihat Alex yang tertawa seperti sedang mengejeknya.
"itu kan dulu Nia,sekarang mah..."
"sekarang mah makin paraaaaaah!" Nia kembali memotong kata-kata Alex,sindirannya semakin tajam.
Alex mencubit pipi Nia gemas. Anak SMP yang dulu mengejar-ngejarnya dan berkali-kali mengirimkan surat cinta untuknya ternyata sudah menjadi gadis yang sangat cantik dan lebih terawat.
Nia memang cantik dari lahir,tapi karena dirinya yang lebih suka bermain dengan laki-laki membuat kecantikannya tak terlihat alias jadi kucel.
"kamu lagi patah hati yah," selidik Alex
"aku daritadi perhatiin kamu dari sana." Alex menunjuk tempat yang ia duduki pertama sambil memperhatikan Nia.
"lebih dari patah hati kak,sakitnya tuh melebihi waktu kakak php in aku dulu." Nia menghela napasnya sambil melihat bintang-bintang dilangit.
"hahahaha" Alex lagi-lagi tertawa.
"bisa gak sih gak usah nyerempet-nyerempet kesitu lagi." Alex seperti sudah capek tertawa karena Nia terus mengingat kejadian waktu dulu.
"kenapa cowok kamu ketauan selingkuh?" selidik Alex.
"lebih parah kak!!"
Alex mengernyitkan keningnya.
"emang ada apa yang lebih nyakitin dari di selingkuhin?"
"ada..Saat orang yang kita cintai pura-pura bahagia bersama kita. Saat orang yang kita cintai mengatakan akan belajar mencintai kita padahal jelas-jelas di hatinya masih terpatri nama orang lain..." Nia menjeda kata-katanya.
Menghirup oksigen banyak-banyak seolah mengumpulkan kembali kekuatan.
"sakitnya tuh lebih dari di selingkuhin atau di php in. Kalau emang dia gak bisa mencintai kita buat apa dia bilang akan belajar mencintai. Kalau dia datang hanya untuk singgah harusnya aku cuma kasih kopi bukan hati.." lanjut Nia kembali mewek.
Alex yang awalnya simpati dengan curhatan hati Nia sekarang malah ingin menertawai Nia karena kata-kata Nia yang terakhir.
"udah..udah..yakin deh tuh orang suatu saat pasti nyesel karena udah singgah dihati mu."
Nia langsung melotot mendengar kata-kata Alex.
Alex yang sadar kalau dirinya telah salah bicara langsung meralat kata-katanya.
"eh bukan gitu..maksudnya itu orang pasti nyesel udah bilang mau belajar mencintai kamu.." Alex salah bicara lagi.
"iiiiikh kak Alex apa-apaan sih!! mau ngehibur atau mau bikin aku makin patah hati sih!!!" Nia memonyongkan bibirnya sambil melipat kedua tangannya di dada.
"hahahaha....heleh gitu aja ngambek! jangan monyong-monyong gitu bibirnya,nanti aku khilaf aku sosor tuh bibir." Alex makin gemas melihat Nia yang sekarang.
"intinya suatu saat laki-laki itu pasti nyesel karena udah nyia-nyiain kamu." Alex kembali membenarkan kata-katanya yang berlibet tadi.
Nia memutar bola matanya jengah dengan kata-kata Alex. Tidak mungkin seorang Irlan akan menyesal karena telah melepasnya dan lebih memilih Melda cintanya.
"gak percaya?" tanya Alex karena sepertinya Nia tidak mempercayai dirinya.
"kamu pernah denger the power of mantan gak?" lanjut Irlan.
Nia menggeleng.
"cewek kalau udah jadi mantan seseorang, auranya akan lebih tajem di mata orang itu,beda auranya saat si cewek masih jadi pasangannya. Yakin deh kalau setahun lagi kalian ketemu,pasti kamu akan kelihatan lebih menarik di matanya dibanding kamu yang sekarang." kata Alex panjang lebar.
"masa sih?" Nia masih menyangsikan kata-kata Alex.
"iya,buktinya kamu di mata aku sekarang." Alex menatap Nia dalam-dalam.
"ish gombal.." Nia mendorong tubuh Alex pelan karena grogi dilihat seperti itu.
Alex kembali mengalihkan pandangannya ke arah lampu-lampu taman.
Saat Nia masih kelas 1 SMU sebenarnya Alex tidak sengaja melihat Nia sedang berbelanja dengan mama Dena di sebuah pusat perbelanjaan. Nia terlihat sangat cantik waktu itu di mata Alex,membuat hati Alex menyesal kenapa dirinya sampai mem php Nia dulu. Ingin mendekati Nia tapi Nia dan mamanya keburu hilang dari pandangan.
Alex berusaha mencari no kontak Nia dari teman-teman Nia dulu,tapi tak ada satupun yang tahu. Ingin mendatangi ke rumah Nia pun tidak ada yang tau alamatnya
Dan berakhir lah Alex dengan penyesalan.
Tapi hari ini dewi fortuna seperti sedang berpihak padanya.
Alex yang beberapa bulan lalu baru mendapat karma karena mem php in Nia dulu,sekarang harus bertemu dengan Nia.
Hari semakin larut tak terasa obrolan mereka yang unfaedah sedikit membuat hati Nia lebih baik.
Alex melihat jam tangannya.
"pulang yuk..udah malem banget nih" Alex mengajak Nia pulang.
"astaga..udah jam segini ternyata." Nia ikut melihat jam yang ada di hp nya. Ternyata sudah menunjukkan pukul 22.30.
"ya udah yuuk.." Alex menarik tangan Nia.
Nia memukul tangan Alex yang menariknya.
"ih apaan sih main tarik-tarik."
"mau pulang lah.." kata Alex setelah tangan mereka terlepas.
"yah gak main tarik-tarik juga kali kak. Sakit tau. " protes Nia.
"aku anter aja yah." Alex menawarkan diri.
"gak usah,aku bawa motor tuh." Nia menunjuk motor matic yang terparkir.
"ya udah aku ikutin dari belakang,takut nanti kamu dihadang begal lagi." Alex tetap usaha.
Nyali Nia langsung menciut mendengar kata begal,apalagi jalan mau ke rumahnya tergolong sepi.
Nia menganggukan kepala menyetujui tawaran Alex.
Alex yang juga memakai motor mengantar Nia,mengikutinya dari belakang.
Hingga sampai di depan rumah Nia. Alex mengernyitkan keningnya melihat rumah yang Nia tinggali sangat sederhana untuk ukuran orang tajir.
"apa keluarganya udah bangkrut makanya mereka pindah rumah disini." batin Nia bertanya-tanya.
"kamu beneran tinggal disini..?"tanya Alex penasaran.
"iya.." jawab Nia singkat.
"bukannya keluarga kamu tajir melintir,kok tinggal disini?"
"emangnya aturannya kalau orang kaya harus tinggal di rumah gedong,gak kan? lagian yang tajir orang tua aku bukan aku.!"
"ooo" mulut Alex membulat.
"aku disini tinggal sama su..." Nia tidak melanjutkan kata-katanya.
"su...su apa?" tanya Alex penasaran dengan kelanjutan kata-kata Nia.
"su..surti..asisten aku" kata Nia agak sedikit gelagapan tapi cukup membuat Alex percaya.
"ooo...jadi kamu mau mandiri gitu,makanya pisah dari orang tua kamu?"
Nia cepat-cepat mengangguk.
"ya udah aku masuk dulu yah kak.Daah" Nia masuk ke dalam rumahnya sambil melambaikan tangan ke Alex.
Alex pun pergi dari depan rumah Nia setelah melihat Nia masuk ke dalam rumahnya.
btw, kunjungi juga karyaku ya😁🙏🏻