NovelToon NovelToon
My Sexy Little Wife

My Sexy Little Wife

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Patahhati / Balas Dendam / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika / Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst / Konflik Rumah Tangga - Solidifikasi Tingkat Sosial
Popularitas:49.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Kolom langit

Dikhianati menjadikannya penuh ambisi untuk balas dendam.

Semua bermula ketika Adrian berniat memberi kejutan untuk kekasihnya dengan lamaran dadakan. Tak disangka, kejutan yang ia persiapkan dengan baik justru berbalik mengejutkannya.

Haylea, kekasih yang sangat dicintainya itu kedapatan bermesraan dengan pria lain di apartemen pemberian Adrian.

Dendam membuat Adrian gelap mata. Ia menjerat Naomi, gadis belia polos yang merupakan bekas pelayan kekasihnya.

Tadinya, Adrian menjerat Naomi hanya untuk balas dendam. Tak disangka ia malah terjerat oleh permainannya sendiri. Karena perlahan-lahan kehadiran Naomi mampu mengikis luka menganga dalam hatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kolom langit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11 : Mengapa Dia Mengabaikanku?

“Sakit!” ringis Naomi merasakan eratnya cengkraman Adrian. 

Adrian seketika tersadar. Perlahan mulai melepas tangannya. Kemudian menghunus tatapan tajam pada pria yang sedang terengah-engah, berusaha bangkit dengan sisa tenaga yang dimilikinya. Bahkan untuk sekedar berdiri pun, pria itu seolah tak sanggup. 

“Siapa kamu! Jangan ikut campur,” teriaknya murka. 

“Cih, tidak tahu malu sekali! Masih berani bertanya siapa aku,” sinis Adrian. 

Adrian memasang sikap waspada kala pria itu melangkah dengan tubuh oleng. Ingin merampas Naomi dari tangan Adrian, tetapi Adrian bergerak cepat dengan menarik Naomi ke belakang punggungnya. 

“Naomi, kemari kamu! Jangan coba berani melawanku!” 

“Aku tidak mau ikut denganmu lagi, Kak Ken!” balas Naomi menyembunyikan diri di balik tubuh tegap Adrian. 

“Kemari, atau aku akan ....” 

BUGH! 

Tanpa banyak bicara, Adrian menghantamkan pukulan yang cukup keras, dan membuat pria itu mundur beberapa langkah, lengkap dengan darah segar yang mengucur di hidung. 

Pria bernama Ken itu masih sempat menatap Adrian dan Naomi. Kemudian menunjuk penuh amarah. 

“Aku bisa saja menuntutmu dengan pasal penganiayaan!” ancamnya mengusap tulang rahang yang terasa akan patah. 

Seolah tak takut dengan ancaman, Adrian tertawa kecil. “Silahkan menuntut sebanyak yang kamu mau!” 

Sementara Naomi yang masih gemetar menahan rasa takut, sesekali mengintip dari balik punggung tegap Adrian. 

Tanpa aba-aba Adrian kembali menerjang. Menghadiahkan tinju kerasnya bertubi-tubi dengan perut sebagai sasaran. Melampiaskan seluruh amarah dan dendam membara di hatinya. Ia tak lagi peduli, meskipun tahu bahwa tubuh pria brengsek itu sudah kepayahan menerima serangan darinya. 

“Kemana sikap pemberanimu yang tadi? Kenapa tidak membalas?” teriak Adrian. 

Namun, pria yang disebut Naomi sebagai kakak itu tak dapat berbuat apa-apa. Membiarkan tubuhnya menjadi sasaran empuk Adrian. 

“Tuan!” teriak Bruno. 

Adrian hanya menatap sang sopir sekilas saat mendengar panggilan bernada peringatan itu. Kemudian kembali menghantamkan pukulan cukup keras yang akhirnya menghancurkan pertahanan pria itu. Ia tersungkur di jalan dengan lebam di wajahnya. 

Panik, Bruno bergerak menahan dada tuannya ketika hendak menyerang lagi. Bruno masih dipenuhi tanda tanya, apa yang membuat Adrian bagai seekor singa lapar yang menerkam mangsa tanpa ampun. 

Apa karena pria itu menyakiti Naomi? Rasanya tidak mungkin. 

“Jangan halangi aku!” teriaknya mendorong Bruno. Tetapi Bruno tak lantas menyerah. Ia memeluk dada tuannya dengan erat. “Lepaskan! Biar orang itu mati di tanganku!” 

Semakin panik, Bruno memutar otak memikirkan cara meredakan amarah tuannya. Tak pernah sebelumnya Adrian semarah ini terhadap seseorang. 

“Tuan, saya tahu Anda memiliki kekuasaan. Tapi bukan berarti Anda kebal terhadap hukum, kan?” bujuknya seraya mengelus bahu Adrian sebagai bentuk permohonan agar sedikit bersabar. “Membunuh orang sama saja mengotori tangan Anda sendiri.” 

Adrian menghembuskan napas kasar. Sorot matanya masih memancarkan api kemarahan, tetapi kepalan tinjunya mulai merenggang. Sepertinya ucapan Bruno barusan cukup masuk akal. 

“Jangan buang-buang waktu untuk orang sepertinya. Lebih baik kita pergi dari sini. Bukankah Anda masih banyak pekerjaan yang lebih penting?” 

Tanpa kata, Adrian membalikkan tubuhnya. Berjalan menuju mobil dengan melewati Naomi begitu saja. 

Sementara Naomi terpaku di tempat. Menahan cairan bening yang menggenangi bola matanya agar tak meleleh di pipi.

Entah untuk alasan apa, ia merasa seperti ada lubang yang sangat dalam di hatinya, melihat Adrian yang tak menghiraukan dirinya.

Pria itu naik ke mobil dan membanting pintu hingga terdengar suara debuman keras.

*

*

*

1
Irma Linggawati
ngakak sampe keluar air mata..🤣🤣🤣
Anonymous
ok
crome book
kurang ngentonya gak dijelasin kek bagaimana
Wibi Satrya Wiguna
🤩🤩😍😍🥰🥰
Wibi Satrya Wiguna
Kecewa
aryuu
ngakak 🤭🤣
aryuu
🤣🤣🤭🤭🤭
himawatidewi satyawira
🤣🤣🤣🤣bruno..bruno
himawatidewi satyawira
🤣🤣🤣kyk tulang ma daging ayam ya
himawatidewi satyawira
lha itu nyebut lg no🤣
piwka
🤍💙🤍💙
Elsye Nurhayati
👍 👍 👍
Elsye Nurhayati
Luar biasa
himawatidewi satyawira
terknl bnr madam leova ya
yuiwnye
/Grin//Grin//Grin/
yuiwnye
sdh Naomi Ndak usah dipikirin /Facepalm//Facepalm/
yuiwnye
lah Bruno langsung turun jabatan mu lhoo
yuiwnye
pinang dibelah 2 aja Adrian gak perlu dibelah belah 😆
yuiwnye
/Facepalm//Slight//Slight//Slight//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
yuiwnye
Lea blm tau siapa Naomi 🤔😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!