Bangkitnya Istri Tidur Sang CEO

.

.

sesampainya di rumah Roger langsung melangkah masuk kedalam rumah nya , tetapi ia melihat Pricilla yang juga baru pulang seraya mengendarai motor besar nya

Roger menghentikan langkah nya itu seraya menatap adik perempuan nya dengan menaikkan sebalah alisnya, setelah memarkirkan motor besar nya dengan rapi dan aman dan juga sudah membuka helm nya Pricilla menghampiri Roger yang terlihat ingin menginterogasi nya itu

" kau dari mana lagi? " tanya Roger dengan menatap Pricilla penuh selidik

" habis nongkrong sama temen-temen kak, oh ya aku membelikan roti coklat untuk Arkan " ucap nya seraya membuka tas ransel nya dan mengeluarkan dua bungkus roti coklat kesukaan Arkan

" Arkan tidak sedang disini " ucap Roger seraya melangkah masuk kedalam rumah nya

" loh kalo tidak disni lalu kakak menyimpan bocah itu dimana ? tadi kan Arkan pergi nya sama kakak " Pricilla mengikuti kakak nya itu masuk kedalam rumah

" sudah aku jual " ucap Roger santai dan Pricilla yang mendengar itu menghentikan langkah nya menatap Roger dengan marah apa segitu ingin menikah nya Roger dengan Paula sampai tega pria itu menjual anak nya sendiri, bocah gembul dan menggemaskan seperti Arkan

" KAK... " teriak Pricilla dengan marah menyusul Roger itu

sedangkan Roger kini sudah duduk di ruang keluarga terlihat Nyonya Eudora dan Paula sedang memperlihatkan baju pengantin kepada Roger yang hanya duduk dengan diam itu hingga Pricilla datang dan langsung memukul Roger dengan bantal sofa, Nyonya Eudora panik melihat putrinya yang tiba-tiba datang dan langsung memukul Roger dengan bantal sofa. Paula wanita itu hanya berdiri dengan diam ia sangat kesal melihat Pricilla.

" katakan dimana kakak menjual putra kakak... jika kakak tidak bisa merawat nya lagi biar Pricil saja yang merawat nya " marah Pricilla

" astaga hentikan Pricil " tegur nyonya Eudora

Pricilla berhenti memukul Roger tetapi ia masih menatap pria itu dengan kesal.

Roger berdiri dan menatap adik nya itu " ikut aku " ucap nya dengan wajah datar nya setalah nya ia melangkah pergi

" Roger mau kemana kau... ini mama dan Paula belum selesai " teriak nyonya Eudora tetapi Roger tidak mendengar nya ia terus melangkah hingga masuk kedalam ruang kerja nya.

Pricilla menatap tajam Paula yang juga menatap nya dengan tajam " hanya wanita yang tidak laku saja yang ingin menikahi suami orang " ucap Pricilla dengan kata-kata pedas nya setalah nya ia melangkah pergi menyusul Roger .

" jangan di dengar sayang, memang Pricil seperti itu " ucap Nyonya Eudora mengelus bahu Paula dengan lembut

Paula tersenyum " tidak apa-apa bibi " ucap nya tersenyum tetapi hati nya berkata lain

" setalah aku menjadi nyonya mudah Geoffrey aku akan memberikan hukuman kepada bocah itu " ucap Paula dalam hati

sedangkan di ruang kerja Roger, kini kakak dan adik itu duduk berhadapan, Pricilla menatap tajam kakak nya yang terlihat sangat santai itu.

" katakan dimana kakak menjual Arkan, aku akan menjemput nya " tanya Pricilla

tetapi Roger hanya diam ia memutar-mutar kursi kerja nya dengan santai " kak kenapa kau diam, aku bilang ke papa ya jika kakak menjual cucu kesayangan nya penerus keluarga Geoffrey " ucap Pricilla lagi

" aku akan memberi tahumu dimana Arkan berada tetapi kau harus berjanji kepadaku " ucap Roger menatap serius Pricilla

" apa katakan " ucap Pricilla dengan malas

Roger menarik nafasnya dengan panjang setalah nya ia kembali menatap Pricilla dengan serius

" pergi lah ke hotel xxxx kamar nomor tujuh puluh lima, disana ada Ar__"

" hotel xxxx ?? kakak menjual Arkan disana, Astaga kak... aku tidak habis fikir segitu bodoh nya kakak yang rela menjual anak nya demi untuk menikah dengan wanita ular itu " marah Pricilla saat ini gadis itu sudah berdiri dan menatap Roger dengan amarah yang menggebu-gebu

" dengar aku dulu " ucap Roger

" apa yang harus aku dengar, aku akan menjemput ponakan ku yang imut dan gembul itu " Pricilla melangkah pergi tetapi belum sampai membuka pintu ruang kerja Roger langkah nya terhenti karena ucapan Roger

" pergilah tapi jika kau menemukan sesuatu di sana jangan bilang kepada siapapun " ucap Roger dengan nada suaranya yang terdengar sangat serius

" ok aku pergi, dan selamat atas pernikahan kakak dengan wanita ular itu semoga nanti nya kakak tidak menyesal " Pricilla membuka pintu ruang kerja Roger setelah keluar ia menutup pintu ruang kerja itu dengan kasar

Roger menghela nafasnya dengan kasar seraya kembali menyandarkan tubuh nya di sandara kursi kerja nya.

Pricilla mengambil kunci mobil nya karena tidak mungkin ia membawa Arkan pulang menggunakan motor besar nya bisa jatuh nanti keponakan gembul nan imut nya itu

" mau kemana lagi kau Pricil " tanya Nyonya Eudora saat melihat putrinya melangkah dengan buru-buru .

" mencarikan papa istri baru " ucap Pricilla asal dan terus melangkah pergi

Nyonya Eudora yang mendengar itu syok, apa-apa an putrinya itu yang ingin mencarikan istri baru untuk papa nya terus ia mau di simpang dimana jika sampai tuan Attar menikah lagi.

" eehh... gak boleh gitu dong.... mama ini masih istri papa mu apa kau mau mempunyai ibu tiri hah " ucap nyonya Eudora menyusul Pricilla

Pricilla yang ingin masuk kedalam mobil nya itu menghentikan niat nya saat mendengar suara ibu nya di belakang nya

" dan apa Arkan juga mau mempunyai ibu tiri ma... tidak kan ? dan bagaimana perasaan mama jika mama berada di posisi kak Alate ? pasti mama tidak akan pernah Terima jika oma meminta papa menikah dengan menantu pilihan nya " ucap Pricilla , nyonya Eudora yang mendengar ucapan dari putrinya itu terdiam

Pricilla langsung masuk ke dalam mobil nya setalah nya ia melajukan mobil kedatangan nya itu pergi dari sana.

tetapi nyonya Eudora menggelengkan kepalanya egonya lebih tinggi untuk mengakui Aleta sebagai menantu nya , apa lagi wanita itu hanyalah seorang anak yatim-piatu yang tak jelas asal usul nya.

" lagian Attar tidak akan menikah lagi dan meninggalkan ku apa lagi aku sudah melahirkan penerus keluarga Geoffrey " ucap nyonya Eudora setelahnya kembali melangkah masuk kedalam rumah Roger.

Paula tiba-tiba wanita itu merasakan perutnya yang tidak enak dan dengan cepat ia berlari ke arah kamar mandi yang ada di dekat dapur. nyonya Eudora yang melihat nya bingung ia mengikuti Paula.

" hoekkk.... hoekkkk... " Paula memuntahkan isi perut nya di wastafel

nyonya Eudora yang mendengar itu segera mengetuk pintu kamar mandi khawatir dengan keadaan calon menantu pilihan nya itu.

" Paula.. bibi masuk ya sayang " setalah nya nyonya Eudora membuka pintu kamar mandi yang tidak terkunci itu

di lihat nya Paula dengan wajah pucat nya berdiri di depan wastafel seraya terus muntah , nyonya Eudora mendekati nya dan merapikan rambut wanita itu

" apa yang terjadi ? apa kau sedang tidak enak badan " tanya nyonya Eudora

Paula mencuci mulut nya setelah nya ia menatap nyonya Eudora dengan mata nya yang berkaca-kaca, saat ini ia kembali ingin memainkan ekting nya.

" aku telat datang bulan bi.. seperti nya aku sedang hamil " ujar Paula

Nyonya Eudora syok mendengar nya " Hamil " gumam wanita paru baya itu .

.

.

.

Selamat malam guys, dan selamat beristirahat 🤗

maaf ya jika author banyak typo cara mengetik nya 🙏😔

tetapi meskipun begitu setiap hari author akan berusaha memberikan yang terbaik kepada kalian semua 🤗🤗🥰

jangan lupa tinggalkan jejak nya ya guys, Like, Comen dan Vote, dukungan nya juga jangan lupa ya heheheee 😁😁🤭🤭

semoga kalian suka 🤗🤗🤗🥰😘.

.

.

.