NovelToon NovelToon
Becoming An Assassin Type In Another World

Becoming An Assassin Type In Another World

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Spiritual / Reinkarnasi / Identitas Tersembunyi / Epik Petualangan
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: KHAI SENPAI

[Cerita ini hanyalah khayalan Author sahaja, maklum masih pemula.]

Mengisahkan tentang seorang pekerja keras yang rela mengorbankan segalanya demi menyelesaikan tugasnya. Namun, karena terlalu memaksakan diri, dia tewas di tengah-tengah pekerjaannya.

Namun takdir belum selesai di situ.

Dia direinkarnasi ke dunia sihir, dunia isekai yang asing dan penuh misteri. Sebelum terlahir kembali, sang Dewa memberinya kekuatan spesial... meskipun Rio sendiri tidak menyadarinya.

Tujuan Rio di dunia baru ini sederhana, ia hanya ingin melakukan perjalanan mengelilingi dunia, sesuatu yang tak pernah ia lakukan di kehidupan sebelumnya. Tapi tanpa disadarinya, perjalanan biasa itu akan membawanya ke takdir besar…

Di masa depan yang jauh, Rio akan berdiri sebagai sosok yang menentang Raja Iblis Abyron.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KHAI SENPAI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Akagami Rio vs Nero Alzeth

Pagi itu, di gerbang Arena Kuno Elvaria…

Langit masih diselimuti kabut tipis, namun sinar matahari pagi mulai menyapu dataran ibukota. Suasana di sekitar arena sudah mulai ramai oleh para peserta dan penonton yang berdatangan dari berbagai penjuru kerajaan.

Di tengah keramaian itu, Rio tiba dengan langkah tenang. Ia mengenakan pakaian gelap khasnya, membawa pedang yang tergantung di punggung, serta perlengkapan ringan untuk turnamen.

Di balik rambut hitamnya yang tertiup angin pagi, matanya menatap lurus ke depan. Tidak ada ragu dalam langkahnya.

"Turnamen ini... bukan sekadar pertarungan biasa," batinnya.

Tanpa membuang waktu, Rio melangkah masuk melalui gerbang batu raksasa Arena Kuno itu, sebuah bangunan megah dari masa lampau, dikelilingi pilar tinggi dan simbol kerajaan yang mulai memudar oleh waktu.

Ia langsung menuju tempat pengambilan undian, di mana para peserta mengantre dengan wajah gugup dan penuh harap.

Beberapa dari mereka sempat menoleh saat sosok misterius itu lewat. Namun Rio tidak memedulikan tatapan mereka.

Setelah beberapa saat menunggu, keputusan undian pun akhirnya diumumkan.

Para peserta berkumpul di tengah aula besar Arena Kuno Elvaria, tempat pengumuman hasil undian tempur disiarkan melalui kristal sihir berwarna biru muda yang tergantung di udara.

Cahaya dari kristal itu memancarkan tulisan-tulisan mengambang di udara, membentuk daftar nama peserta dan lawan mereka di babak pertama.

Suasana menjadi hening saat satu per satu peserta melihat siapa lawan mereka.

Dan di antara banyak nama yang terpampang... satu hasil undian membuat suasana mendadak mencekam.

 Pusingan Pertama>>>Arena Utama:

Akagami Rio vs Nero Alzeth

Namun tak semua orang di sana memandang pertarungan itu sebagai sesuatu yang seimbang.

Beberapa peserta mulai memperbincangkan hasil undian dengan nada meremehkan, terutama saat melihat nama Rio dipasangkan melawan Nero Alzeth.

Salah satu peserta yang mengenakan armor ringan menyeringai sinis.

"Hahaha... untung aku bukan lawan Nero. Kasihan juga si bocah bertopeng aneh itu."

Peserta lain yang berdiri di dekatnya menimpali sambil tertawa pelan.

"Pasti bosan pertandingan pertama nanti. Nero kan pakai benangnya itu... tinggal potong sedikit, dan tamatlah bocah itu."

Gelak tawa kecil mulai terdengar dari beberapa orang di sekitar. Mereka tidak melihat Rio sebagai sosok yang berbahaya, melainkan hanya sekadar pengisi turnamen yang kebetulan sial mendapatkan lawan sekuat Nero di awal.

"Malah lucu sih," kata peserta lain, "Turnamen baru mulai, tapi satu peserta udah pasti dikubur langsung di ronde pertama."

Rio yang berada tak jauh dari kerumunan itu, mendengar semuanya.

Namun ia tidak bereaksi. Wajahnya tetap tenang di balik bayangan rambutnya, bahkan tanpa topeng pun... tatapan matanya tidak menunjukkan sedikit pun amarah.

Hanya keheningan. Dan tatapan dingin.

“Mereka boleh meremehkan aku… tapi yang akan tersisa di arena nanti hanyalah kebenaran,” batinnya lirih.

Namun di sisi lain arena, Nero berdiri diam, memperhatikan daftar undian itu.

Matanya menyipit saat membaca nama lawannya.

"Akagami Rio..." gumamnya pelan, seolah nama itu menggugah sesuatu dalam ingatannya.

Ia terdiam sejenak, lalu menatap ke arah kerumunan dengan pandangan kosong.

"Nama itu... seperti pernah aku dengar. Dari penampilannya juga... mengenakan topeng aneh itu."

Bayangan samar muncul di benaknya.... sebuah kejadian di masa lalu.

Di sebuah hutan, seorang anak muda terluka parah... berdarah dan hampir kehilangan nyawa karena diserang oleh petualang busuk. Nero yang waktu itu sedang dalam perjalanan, kebetulan melintas dan menyelamatkan pemuda itu… lalu membawa anak itu ke rumahnya.... tetapi dia kabur setelah sadar.

"Jangan bilang... itu anak yang dulu."

Nero menyilangkan tangannya, mendongak ke langit seolah mencari jawaban.

"Akagami Rio... hmmm... bukankah itu mirip dengan nama anak dari guru Zero?"

Suara hatinya mulai dipenuhi rasa penasaran, namun wajahnya tetap datar.

"Mungkin bukan dia. Hanya namanya aja yang mirip tu," gumamnya dengan nada yakin.

Beberapa saat sebelum pertandingan dimulai, seorang wasit dengan jubah resmi kerajaan menghampiri para peserta yang telah berkumpul di tepi arena. Suaranya lantang dan tegas, menggema ke seluruh penjuru arena kuno yang mulai dipenuhi penonton.

 "Perhatian semua peserta! Dilarang membunuh dalam pertandingan ini. Bila ada yang menyerah, itu akan dianggap sebagai kekalahan."

Para peserta mengangguk, ada yang tenang, ada pula yang menyeringai sinis.

Setelah menjelaskan peraturan dasar, wasit itu membuka gulungan daftar pertandingan dan mengumumkan dengan suara keras:

 "Pertandingan pertama... Akagami Rio melawan Nero Alzeth! Harap maju ke tengah arena!"

Kerumunan mulai bersorak, namun sebagian peserta justru tertawa kecil.

"Hah? Anak itu melawan Nero? Sungguh pertandingan yang tak seimbang."

"Bakal cepat selesai. Nero pasti bunuh dia dalam hitungan detik, walau dilarang membunuh."

Salah satu peserta berbisik sambil menahan tawa.

"Pasti Nero akan pakai benangnya buat habisin anak itu, macam main-main je."

Namun, sebelum pertandingan benar-benar dimulai, sorakan dari arah pintu utama menggema.

Cahaya dari langit-langit terbuka menyinari satu kelompok yang memasuki arena.

Sekelompok pahlawan dunia lain, tiga orang lelaki dengan baju tempur megah dan senjata mencolok.... memasuki arena dengan gaya percaya diri. Wajah mereka angkuh, tatapan mereka penuh rasa ingin tahu.

"Turnamen ini… akan jadi kesempatan bagus untuk mengukur kekuatan para pendekar dunia ini," ucap salah satu dari mereka sambil menatap ke arah Rio dan Nero.

“Di... dia kan... bocah bertopeng aneh di kedai murahan itu...”

ucap Kaito Renji dengan nada panik, matanya menatap tajam ke arah sosok yang kini berdiri di tengah arena.

Wajahnya pucat, napasnya sedikit tercekat.

“Dia... beneran ikut dong!?”

serunya, nyaris tak percaya dengan apa yang dilihatnya.

Namun suasana berubah tiba-tiba...

Suara sangkakala kerajaan menggelegar, dan seisi arena terdiam.

Dari tribun kehormatan, rombongan kerajaan tiba. Raja Ragnar Elvaneiros, berjalan anggun diiringi Permaisuri Elviera Caelthina dan seorang gadis muda, sang Putri Kerajaan duduk bersama mereka.

Keheningan menggantung di udara. Semua orang berdiri memberi hormat, bahkan para pahlawan dunia lain menunjukkan sikap sopan.

"Raja hadir? Wah... jadi pertandingan ini benar-benar penting."

Desas-desus menyebar cepat, tekanan pun semakin terasa.

Di tengah semua tatapan itu...

Rio dan Nero melangkah maju ke tengah arena.

Dan pertandingan yang akan mengguncang arah turnamen… pun dimulai.

1
ELIANA
seru kak
lanjut
AZZAM KAMIL ROBBANI
yosh ditunggu nextnya Thor👍
AZZAM KAMIL ROBBANI
mana lanjutannya Thor
KHAI SENPAI: ditunggu ya
total 1 replies
Reyhan
next
KHAI SENPAI: ditunggu ya
total 1 replies
KHAI SENPAI
hiatus bentar, lagi sakit 🙏🏻
Reyhan: mantap bg suka gua karakter Rey yang ga suka kerusuhan sesuai dengan skill ga suka meyaki orang
total 1 replies
Aurora Noah
Rio sang pahlawan pembasmi raja bilis
zііᥱᥱ
28 tahun belom pacaran? wow
zііᥱᥱ: gapapa😂
Fiqar Bilam: mau aja sama yang pendek/Joyful/
total 4 replies
Ashurakai07
semangatt
KHAI SENPAI: sipp 🔥
total 1 replies
Aurora Noah
veldora😱
AZZAM KAMIL ROBBANI: gak sekalian veldoran😆
AZZAM KAMIL ROBBANI: gak sekalian veldoran😆
total 5 replies
Ouka Shiunji
Mc nya udah dibuff banyak kali tapi Villain nya cok udah gk masuk akal kekuatan nya 🗿 👊🏻
Surianto Tiwoel
siapa yang nantang siapa yang berkelahi,,adeh
KHAI SENPAI: kenapa bg? apakah ada kesalahan di bab aku ini? atau ada typo gitu...
total 1 replies
Gua malak kalian poinn
mampir
Gua malak kalian poinn
mampir bang
♔SΞRΛ𓂃 ִֶָ 𓆩Λ𝐋𝐒𓆪
sera mampir nih thorr, jgn lupa like novel sera juga yaa/Smile//Smile/
semangattt/Determined//Determined/
♔SΞRΛ𓂃 ִֶָ 𓆩Λ𝐋𝐒𓆪: terimakasih kembali bangg/Smile/
KHAI SENPAI: makasih kak 🙏🏻🥰
total 2 replies
Teteh Lia
serius jomblo... 🙄cowo lho.
𝕸𝖆𝖑𝖊𝖋𝖎𝖈𝖊𝖓Ƚ
Untuk ukuran cowok, itu pendek.
kenapa gk dibuat 180 gitu thor, sekalian halunya🤣
𝕸𝖆𝖑𝖊𝖋𝖎𝖈𝖊𝖓Ƚ: Haha! jangan dong! cepet tamat nanti ceritanya.
KHAI SENPAI: ambil versi pendek aja😅
total 2 replies
Fiqar Bilam
Kok mundur Raja iblisnya?🗿
AZZAM KAMIL ROBBANI
next Thor
JustError
semangat
AZZAM KAMIL ROBBANI
next Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!