NovelToon NovelToon
Suami Untuk Kirana

Suami Untuk Kirana

Status: tamat
Genre:Romantis / Contest / Tamat
Popularitas:6.6M
Nilai: 5
Nama Author: Red Lily

Kirana, dalam hembusan terakhir sang Kakek dia menikah dengan sosok pria yang diyakini Kakeknya akan menjaganya dan membahagiakannya. Namun, siapa sangka kalau Arjuna adalah sosok suami yang menganggap Kirana sebagai musuh, bukan istri.

"Aku akan terus melafalkan namamu dalam doaku, karena aku mencintaimu." -Kirana Anindy.

"Menghilanglah dan pergi. Jika harta yang kamu inginkan, bawa itu bersamamu." -Arjuna Braja Satya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Red Lily, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dunia Sebatas Mata

🌹JANGAN LUPA KASIH EMAK VOTE YA ANAK ANAK KESAYANGAN EMAK, EMAK SAYANG BANGET SAMA KALIAN.🌹

🌹IGEH EMAK JUGA DIFOLLOW DI : @REDLILY123.🌹

🌹SELAMAT MEMBACA, EMAK SAYANG KALIAN.🌹

🌹CAST ARJUNA EMAK GANTI DI BAWAH.🌹

"Cantik anjiir, Ar. Mulus gitu mukanya," ucap Alex.

Dua teman pria lainnya mengangguk setuju sembari mengingat kembali wajah Kirana sebelumnya. "Indonesia banget mukanya, idungnya mancung mungil. Lu gimana bisa tahan dah cewek modal begituan?"

"Tau nih heran sama lu, Ar. Masa dianggurin? Cobain kali. Bening gitu. Itu di luar ya, kita liat mukanya doang udah putih banget. Coba dalemnya, Ar. Kiceup kagak lu."

"Bisa diem gak lu?"

Mila yang mendengar suara tajam Arjuna itu hanya tertawa. "Tapi serius deh, Ar. Wajahnya indo banget, ayu gitu serius. Merlinda kan blasteran kek kita. Bosen gak lu liat yang sejenis? Bening anjiir."

"Gue gak suka," ucapnya meneguk bir kaleng.

"Gak suka apa belum? Kalo lo gak mau gue ambil aja." Alex yang berucap.

"Merlinda mah jauh dong, Ar. Dia mah cantik juga karena blasteran. Lah inimah ayu banget asli."

"Hooh, adem. Nyicip boleh lah."

Sampai suara ketukan dari pintu depan membuat mereka berhenti bicara. "DO kali," ucap Mila segera melangkah menuju pintu dan mengambilkan pesanan. "Woooyyy! Makan nih! Ar, bini lu suruh turun napa. Belum makan pasti, neneknya ninggal kan?"

Arjuna masih terdiam dan sibuk meneguk bir nya. "Lu gak akan bilang sama Merlinda 'kan?"

"Kagak tenang aja," ucap temannya yang lain yang dibalas anggukan.

"Serius, Ar. Nyicip sebelum dibuang coba."

"Gak nafsu," ucap Arjuna memilih untuk mulai mencicipi makanan di sana.

"Suruh turun napa, gak bakalan gue apa apain juga," ucap Mila.

"Biarin aja."

"Tega lu, awas karma loh," ucap Mila memperingati.

Alex menggeleng. "Takut karma gak usah hidup lan anjiing. Ar, gue mau rokok."

"Di kamer gue."

"Gue yang ambil?" Tanya Alex. "Tar gue malah salah kamar ke kamar bini lu."

Seketika sumpit kayu yang ada di tangan Arjuna langsung patah. "Gak usah bahas dia," ucapnya penuh dengan penekanan.

"Woy woy santai, Ar. Iya enggak. Gue yang ambil atau elu yang ambil?"

"Diem," ucap Arjuna yang berdiri dan melangkah menaiki tangga dan memasuki kamarnya.

Arjuna hanya mengambil rokoknya saja, tapi tidak ada di sana. Sampai dia keluar kamar dan mendapati ada di ruangan santai yang menjadi pemisah antara kamarnya dan kamar Kirana. 

Arjuna mengambilnya. Tapi gerakannya terhenti sesaat tatkala mendengar lantunan al-Quran di  sana. Lamunannya hanya hitungan detik, sampai dia kembali mengeraskan rahangnya dan segera turun kembali.

"Lama anjir ih! Abis ngapain bini lu?"

Tatapan tajam Arjuna membuat Alex memukul bibirnya sendiri. "Sorry, Ar."

Mereka berlima makan sambil bercerita dengan begitu berisik selama beberapa menit. Sampai terdengar  seseorang menuruni tangga.

Semuanya beralih pandang, kecuali Arjuna.

"Aku mau ke rumah Nenek lagi, Kak."

Arjuna tidak menjawab, yang mana membuat Mila menjawab, "Udah pergi aja, laki lu gak peduli."

Kirana menunduk dan segera berlalu dari sana; keluar dari rumah.

Mila berdecak melihat Arjuna yang sibuk dengan birnya. "Kasian tuh anterin dulu, Ar. Tar dia kehujanan masuk angin lagi."

"Dia udah biasa."

🌹🌹🌹🌹

Kirana menatap saldo ATM nya yang begitu banyak di sana. Namun, yang dia ambil hanya lima puluh ribu untuk membeli nasi padang. 

Keluar dari ATM, Kirana berlari kecil menembus rintikan hujan. Dia pergi ke sebuah rumah makan padang. Membeli dua bungkus nasi untuknya dan juga Bibi yang ada di rumah neneknya.

Ini sudah jam lima, tapi langitnya sudah begitu hitam. Apalagi ditambah hujan semakin deras.

"Apa lagi, Neng?"

"Udah itu aja, Buk."

"Semuanya 40 ribu."

Kirana segera memberikan uangnya dan menunggu kembalian di sana. "Buk, angkot masih lewat sampai jam 6 kan?"

"Iya, Neng. Tapi kalau misalnya hujan suka agak telat. Neng mau naik angkot?"

"Iya, Buk."

"Tunggu aja di sini, biasanya suka berhenti depan kok," ucap sang pemilik warung sambil memberikan kembalian pada Kirana. 

"Ikut nunggu ya, Buk."

"Santai saja, Neng." Bahkan si pemilik warung memberikan air hangat untuk Kirana. "Diminum, Neng sambil nunggu."

"Makasih, Buk."

"Sama sama, Neng."

Kirana menunggu di sana, dia memandang hujan deras diluar. Sampai pandangannya terhalang oleh sebuah mobil yang terparkir di sana. Yang mana membuat Kirana memilih mengalihkan fokus karena kesal.

Dia meminum air hangat itu.

"Oy!"

"Uhuk! Uhuk!"

"Ups sorry! Gue gak tau lu lagi minum," ucap sebuah suara yang tidak asing.

Yang mana membuat Kirana mendongkak. "Kak Mario?"

"Hallo, gue pikir lu amnesia. Kenapa gak nelpon gue hah?"

Kirana kelalapan, dia memang tidak berniat menelpon Mario. Dia bingung untuk apa. "Maaf, Kak. Bingung mau ngapain," ucapnya dengan wajah khawatir.

Membuat Mario segera menarik kursi dan duduk dalam meja yang sama dengan Kirana. "Santuy napa. Nunggu pesanan?"

"Aku dibawa pulang, nunggu hujan reda."

"Kayanya lu ada masalah mulu deh sama hujan. Mau gue panggilin grab lagi?"

"Gak usah, Kak. Makasih," ucap Kirana yang tidak nyaman dengan pria di depannya.

"Lu sendirian?"

"Iya, Kak."

"Kalau gue sama adek. Mana ya tuh anak? Lu pasti kenal deh. Bentar," ucapnya mengedarkan pandang. "Woy, Merlinda Cinta Satu Malam! Sibuk chatting mulu lu!"

Kirana kaget. Dunia benar benar sempit. Merlinda adiknya Mario adalah kekasih dari Arjuna.

"Sini lu, Dek!"

🌹🌹🌹

MARIO

VS

ARJUNA

GANTENGAN MANA? SAMA SAMA 24 CUMA BEDA VIBES.

1
Jingga Pelangi
kak .cerita adek y Arjuna gak ada yaa
Sindi Farikasari
suka bngt sma karyanya ka😍😍
Dian Soedarminto
hhhmmm
Dian Soedarminto
kanker kayak ayahnya kah?
ah gak seru
sembuh dong😥
Dian Soedarminto
Luar biasa
Dian Soedarminto
masyaAllah😭
Dian Soedarminto
oooo gitu to
antha mom
kejujuran itu penting Kirana, jujur lah ke suami mu,biar ada solusi nya tentang penyakit mu,biar tau untuk berobat
antha mom
berpikir sendiri sakit kah si Kirana? seperti teka teki,jadi gemes aku thor,
antha mom
kamu harus nya jujur ke suami mu Kirana apa yang kamu rasa nggak nyaman jadi bisa di periksa dokter biar nggak terlambat penanganan nya
antha mom
thor jangan juga buat panik pembaca, sebenarnya sakit apa sih Kirana
antha mom
Kirana sakit apa thor,
antha mom
gantengan Mario sih, cocok nya Kirana sama Mario aja
Satri Ani
adeknya arjuna gimana thor?akan lanjut gak ceritanya
gia nasgia
kayaknya belum Kepoin Alurnya Aluna🤭tapi klau trio Bule gesrek mah udah khatam berapa kali 😂
gia nasgia
Lah inimah sama aja pas lagi sayang "nya di paksa putus 🥺🥺😭😭😭🤭🤦‍♀️
Ahyar 99: season kedua mana thor
total 1 replies
gia nasgia
wah othor ngeprank kita "ehhh🤭
gia nasgia
ihhh asli kebanyakan bawang 🥺🥺🥺😭😭😭
gia nasgia
Othor yg cantik dan baik hati jangan buat kita sedih dgn kepergian Kirana 🥺
gia nasgia
yg pasti juna paling bersalah atas apa yg di alami adiknya 🥺
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!