Amel Fira Azzahra gadis kecil yang memiliki wajah sangat cantik, mempunyai lesuk pipi, yang di penuhi dengan kasih sayang oleh kedua orang tuanya. Namun sayang kebahagian itu tidak berlangsung lama. Setelah meninggalnya Ibu tercinta, Amel tidak lagi mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya. Bapaknya selalu bekerja di luar kota. Sedangkan Amel di titipkan ke pada Kakak dari Bapaknya Amel. Tidak hanya itu, setelah dewasa pun Amel tetap menderita. Amel di khianati oleh tunangannya dan di tinggal begitu saja. Akankah Amel bisa mendapatkan kebahagiaan?
Yukk ikuti terus ceritanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aretha_Linsey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 35 Kembali Ke Kantor
Cahaya pagi yang lembut menyelinap melalui celah gorden tebal menerangi kamar tidur utama yang mewah. Jam dinding elegan menunjukkan pukul 06.00, tetapi bagi Amel, tubuhnya terasa seolah baru melewati tengah malam.
la berbaring telentang, kelelahan yang menyenangkan menyelimuti seluruh ototnya. Malam tadi, Fatur benar benar menunaikan hasrat yang tertunda, menggempurnya berkali kali hingga menjelang fajar. Setiap sentuhan terasa lebih dari sekadar pemenuhan, itu adalah janji, cinta, dan harapan akan masa depan.
Amel masih tertidur dengan pulas sedangkan Fatur sudah bangun lebih dulu. Ia sudah mandi dan kini mengenakan
setelan jas kantor yang sempurna. la terlihat tampan, berwibawa, dan siap kembali menjadi CEO yang ditakuti
Namun, alih alih bergegas keluar, Fatur duduk di tepi ranjang. la memandangi wajah Amel yang tertidur pulas. Rambut panjang Amel tersebar acak di atas bantal sutra, pipinya merona lembut, dan bibirnya sedikit terbuka pemandangan yang damai dan memabukkan.
Fatur mengulurkan tangan kanannya, menyentuh pipi Amel dengan punggung jarinya, selembut bulu. la mengagumi betapa polosnya Amel dalam tidurnya
"Astaga, aku keterlaluan ya, Sayang?" bisik Fatur pelan, tawa kecil penuh kasih sayang lolos dari bibirnya.
Ia teringat bagaimana Amel memohon ampun saat fajar menyingsing dan hal itu hanya membuatnya semakin mencintai istrinya ini.
Fatur membungkuk, menanamkan ciuman di kening Amel. Ciuman yang penuh penghormatan dan janji, jauh berbeda dari ciuman penuh gairah semalam.
Amel mengerang pelan, mata indahnya sedikit terbuka. Ia melihat Fatur sudah rapi, dan wajah lelahnya langsung menampilkan raut penyesalan.
"Mas Fatur? Sudah pagi?" bisik Amel serak.
"Maaf, aku ketiduran."
"Sstt.." Fatur meletakkan jari telunjuknya di bibir Amel.
"Tidurmu sangat damai. Jangan merasa bersalah. Kau pantas istirahat, Ratu."
Fatur meraih cangkir teh hangat dari nakas yang pasti sudah disiapkan oleh pelayan dan membantu Amel duduk.
"Minum dulu, Sayang. Biar badanmu segar, " kata Fatur, menyuapi Amel teh perlahan.
Amel menerima suapan itu, merasakan kehangatan yang menjalar dari tenggorokannya ke seluruh tubuh. la menatap suaminya, yang meskipun punya kekuatan untuk menghancurkan musuh dengan tatapan, kini bisa bersikap sangat manis dan penyayang.
"Mas mau ke kantor sekarang?" tanya Amel.
"Ya. Pekerjaan di kantor sudah menumpuk setinggi gunung, " jawab Fatur, menyeka sedikit sisa teh di bibir Amel.
"Aku harus menemui Farim dan Yudha, menyelesaikan dokumen dokumen."
Fatur memeluk Amel erat, hati hati agar tidak menyakitinya.
"Aku berangkat ya. Kau tidur lagi. Jika sudah bangun, jangan sungkan meminta apa pun pada Bi Iyem. Aku sudah pesan, hari ini kau harus bersantai. "
Fatur kemudian mencondongkan tubuhnya ke telinga Amel, berbisik dengan nada menggoda.
"Nanti malam aku akan pulang cepat. Jangan kaget kalau jatah semalam akan terulang lagi, Ratu."
Pipi Amel memerah, namun ia tertawa kecil.
"Hati hati, Mas. Jangan lupa makan siang."
Fatur tersenyum, matanya memancarkan janji. la mencium Amel sekali lagi, ciuman perpisahan yang manis, namun meninggalkan jejak kerinduan
Saat Fatur berjalan keluar kamar, Amel memandangi sosok suaminya yang gagah itu, hingga pintu tertutup. la merasakan kehangatan di hatinya. Kehidupan barunya memang penuh kejutan, tapi yang terpenting, ia memiliki Fatur, pelindung dan cintanya, yang memberinya
kebahagiaan sejati. Amel kembali berbaring, siap menikmati pagi hari sebagai Nyonya Fatur yang dimanjakan dan di ratusan oleh Fatur
Hay guys maaf aku baru up. Dari kemarin aku sibuk