NovelToon NovelToon
Di Ujung Kesabaran (Cinta Yang Utuh)

Di Ujung Kesabaran (Cinta Yang Utuh)

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / Duda / Cinta setelah menikah / Beda Usia / Penyesalan Suami / Pelakor jahat
Popularitas:27.9k
Nilai: 5
Nama Author: Fajar Riyanti

🍁Ketika kesetiaan diragukan, nasib rumah tangga pun mulai dipertaruhkan.

-
-

Bukan pernikahan impian melainkan sebuah perjodohan. Aini harus menikah dengan anak dari sahabat lama Ayahnya atas permintaan sang Ayah yang tengah terbaring lemah dirumah sakit.

Berbeda dengan Aini yang berusaha menerima, Daffa justru sebaliknya. Dinginnya sikap Daffa sudah ditunjukkan sejak awal pernikahan. Meskipun begitu Aini tetap mencoba untuk bertahan, dengan harapan mereka bisa menjadi keluarga yang samawa dan dapat menggapai surga bersama.

Dan ketika cinta itu mulai hadir, masa lalu datang sebagai penghalang. Keutuhan cinta pun mulai dipertanyakan. Mampukah Aini bertahan ditengah cobaan yang terus menguji kesabaran serta mempertahankan keutuhan rumah tangganya?



📝___ Dilarang boom like, menumpuk bab apalagi sampai kasih rating jelek tanpa alasan yang jelas. Silahkan membaca dan mohon tinggalkan jejak. Terimakasih 🙏🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fajar Riyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22 : Sebuah peringatan.

Suara itu lebih seperti tuduhan, padahal apa yang terjadi memang baru saja terjadi, dimana Celine yang baru saja bangun sengaja menjatuhkan tubuhnya diatas pangkuan Daffa begitu menyadari kehadiran Aini disana.

Segera Daffa mendorong tubuh Celine menjauh, lalu bergegas bangun dan menghampiri Aini yang tengah berdiri disana dengan siratan wajah yang sulit dia tebak.

Ekspresinya datar, nyaris tak menunjukkan reaksi yang bagaimana. Namun sorot matanya cukup membuat Daffa paham, jika istrinya ini pasti salah paham.

"Aini, jangan salah paham. Ini tidak seperti yang kamu lihat," suaranya terdengar sedikit gugup, bukan karena takut salah, melainkan takut jika istrinya ini benar-benar salah paham dengan apa yang dilihatnya.

Celine merapikan kemejanya, seolah ingin menunjukkan pada Aini jika memang telah terjadi sesuatu diantara mereka tadi, "I-iya Ai, tadi kakiku terkilir dan tidak sengaja jatuh dipangkuan Daffa, tolong kamu jangan salah paham ya?" Pandai sekali dia membual, apa yang dia ucapkan sangat berbeda dengan gerak tubuhnya sekarang ini.

Aini masih diam, mencoba meredam sesuatu didalam sana yang seperti ingin meledak, namun masih bisa dia tahan demi tidak ingin terlihat seperti wanita yang tidak memiliki harga diri dihadapan mantan istri suaminya ini.

"Aku memang menyetujui untuk berteman denganmu, tapi bukan berarti aku mengijinkan kamu untuk mendekati suamiku lagi," masih dengan wajah tenangnya Aini menjawab, meskipun hatinya didalam sana sedang memberontak dan sangat menginginkan penjelasan dari suaminya atas apa yang sebenarnya terjadi.

"Aini..." Daffa meraih lengan Aini, namun tangannya langsung diturunkan oleh istrinya itu.

Masih mempertahankan sikapnya, tak gentar sedikitpun apalagi sampai terlihat lemah dihadapan musuh, Aini melangkahkan kakinya mendekat ke arah Celine. Tatapannya kian menajam, bukan ingin mengajak berperang melainkan untuk menegaskan sesuatu.

"Mulai besok jika memang tidak ada urusan yang begitu penting sebaiknya kamu tidak perlu datang ke kantor suamiku lagi, apalagi sampai berduaan saja didalam ruangan seperti tadi. Ini bukanlah hal yang pantas untuk dilihat, apalagi kamu tau kalau Mas Daffa sudah menikah denganku,"

Nada suaranya berat, penuh penekanan disetiap kata-katanya, seolah ingin menunjukkan bahwa ini bukanlah sebuah peringatan semata, melainkan sebuah larangan juga.

"Bukankah tadi pagi kamu bilang jika kamu sudah memiliki seseorang yang mengisi hati kamu, harusnya kamu bisa menjaga perasaannya bukan? Jadi tolong jaga batasanmu, Celine." sudut bibirnya melengkung keatas setelah dia menyelesaikan kalimatnya, lalu berbalik menghampiri Daffa dan meraih tangannya, saling mengeratkan jari-jari tangannya.

Sungguh, hatinya begitu kesal, ingin sekali dia mencakar-cakar wajah Aini dan merobek mulutnya yang sudah berani bicara kurang ajar padanya. Namun, demi tetap terlihat baik dimata Daffa, dia harus bisa menjaga sikapnya.

Sampai Dion yang baru saja selesai bertelfonan dengan Fera pun dibuat bingung begitu dia masuk dan melihat ada ketegangan didalam ruangan. Lebih terkejutnya saat melihat Aini sudah ada disana dan sedang menggandeng tangan Daffa.

"Aini, kapan kamu datang? Kebetulan kita udah mau makan siang, kamu ikut juga kan?" tanya Dion berusaha mencairkan suasana, namun sepertinya usahanya tidak berhasil.

"Maaf Mas Dion, aku datang memang untuk mengajak suamiku makan siang. Tapi kami hanya akan makan siang berdua saja. Jadi... jika Mas Dion sudah tidak ada keperluan lagi, Mas Dion bisa pergi sekarang, dan silahkan ajak sekertaris Mas Dion ini sekalian untuk pergi dari sini,"

Mulutnya membulat, bingung juga ingin menjawab apa, namun begitu melihat anggukan dari Daffa, Dion paham dan langsung mengiyakan.

"Oh.. Oke, kalau begitu kami pamit pergi dulu, mungkin lain kali saja kita makan barengnya. Ayo Celine,"

Satu tangannya terkepal, rahangnya mengeras, begitu dia berjalan melewati Aini dan Daffa, Celine menghentikan langkahnya sebentar, "Sekali lagi aku minta maaf ya, Aini. Semoga kamu tidak salah paham padaku atas kejadian tadi."

Tidak ada jawaban, Aini memilih diam karena dia memang tidak ingin mendengar penjelasan apapun dari Celine, begitupun dengan Daffa yang sudah dibuat mati gaya dan tidak sanggup berbicara apa-apa lagi setelah melihat sikap istrinya pada Celine tadi. Rupanya, istrinya ini tak selugu yang dia kira.

Keheningan mengiringi setelah kepergian Dion dan Celine, pintu ruangan yang tertutup rapat hanya menyisakan mereka berdua didalam ruangan dengan berbagai pertanyaan yang berkecamuk didalam pikiran.

Tanpa berani menatap wajah suaminya, Aini melepaskan genggaman tangan mereka dan memberanikan diri untuk bertanya setelah dia menahannya cukup lama dan membiarkan hatinya menduga-duga sendiri. Meskipun Celine sudah menceritakan, tapi dia tak sepenuhnya percaya jika belum mendengar langsung dari bibir suaminya.

"Sekarang kamu bisa jelasin tentang apa yang sebenarnya terjadi tadi, Mas? Antara kamu dengan Celine, apa kalian..." Aini menggantung kalimatnya, ada segelintir rasa takut jika apa yang dia khawatirkan adalah benar, jika sudah terjadi sesuatu sebelum dia datang tadi antara Daffa dan Celine.

Daffa menarik nafas panjang, melipatkan kedua tangannya di depan dada tanpa melepaskan tatapannya dari wajah sang istri yang terlihat terus menunduk. Hanya sesekali Aini melirik ke arahnya, mungkin takut disalahkan juga karena secara tidak langsung tadi sudah mengusir Dion dan Celine dari sana. Meskipun niatnya sebenarnya tidak seperti itu, tadi dia hanya kesal saja dan malas melihat wajah Celine lama-lama.

"Sudah bicara panjang lebar seperti tadi, sekarang baru minta penjelasan. Minta di eksekusi atau gimana ini?"

...💧💧💧...

1
〈⎳ FT. Zira
gak jadi belati atau gimamannan iniii😳😳😳 siapa yg di tampar?? siapa yg nampar??
〈⎳ FT. Zira
salahmu sndiri.. dah tau wajahmu srkarang jadi pasaran, pakai acara buka gaza amal di pasar, ya tambah rame lahh🤧
〈⎳ FT. Zira
celine eamng dah gak ganggu ya.. secara dia lagi repot sendiri ngurusin media . tapi imbasnya masih berlanjut ini woiii.../Curse//Curse//Curse//Curse/
Zhu Yun💫: Mana yang dia kirim begonoan semua, jadi sulit untuk percaya lagi 🤧🤧🤧🤧
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
wajar sih kalo ibu sampe begini.. dia kan gak terima anak gadisnya dipermainkan..
Zhu Yun💫: Apalagi orang tua biasanya hanya melihat, yang tahu luar dalamnya kan yang sedang menjalani, jadi si ibu tahunya ya putrinya hidup dalam bayang-bayang masa lalu suaminya /Proud/
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
coba deh daf.. suapin gitu.. suapin pakai bibir.. jamin, kamu bakal di hujat massa/Facepalm//Facepalm//Joyful//Joyful//Joyful/
Zhu Yun💫: Ujung-ujungnya minta yg lain nanti kalau begitu /Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
total 1 replies
Bunda HB
itu pasti ibu nya daffa....
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨
noh minta othornya buat ganti rugi/Facepalm/
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨
OMG /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨
jangan cm janji saja. buktikan dong
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: aduh, ngilu, ngilu dah sono. gk kebayang kalo gk punya emprit/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Zhu Yun💫: Potong aja burung empritnya kalau cuma janji doang /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨
mak jleb pora?
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨
kamu tenang justru bikin uler keket blingsatan
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨
innalilahi wa inna ilaihi Raji'un
〈⎳ FT. Zira
iya sih.. Daffa tetep salh karena di awal dia kurang tegas.. bisa dipahmi kalo dia pasti masih punya rasa buat mantan istrinya.. tapi pikirkan Ai nya juga lah, dia lagi ngandung lho, butuh suami yg selalu ada🥺🥺


gak bisa lanjut komen.. author sedang repisi katanya🤧🤧🤧🤧
〈⎳ FT. Zira: huum... sampe oleng lagi, bakal kena santet onine/Left Bah!/
Zhu Yun💫: Udah mau punya anak kalau Daffa masih oleng ya minta digetok berarti /Joyful//Joyful//Joyful/
total 4 replies
〈⎳ FT. Zira
sudah jatuh, tertimpa tangga pula.. definisi yg di alami Cel cel🤧🤧
〈⎳ FT. Zira: keduanya kyknya kak/Joyful//Joyful/
Zhu Yun💫: Apes apa karma ini /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
〈⎳ FT. Zira
para buibu langsung ambil langkah seribu/Facepalm/
〈⎳ FT. Zira: jangan biarkan dia lolos dulu.. minimal buat dia stres lah, terus lupa ma mantan.. ehh kok aku jadi kejem sih/Facepalm//Facepalm/
Zhu Yun💫: Celine mau kemana-mana udah nggak aman,,, sekarang sibuk nyari keamanan buat diri sendiri dia, nggak bisa ngerecokin hidup orang lagi /Facepalm//Facepalm/
total 4 replies
〈⎳ FT. Zira
itu kan karena kesalaanmu sendiri.. gak tega sih ,tapi cel cel bandelnya gak ketulungan🤧
〈⎳ FT. Zira: mau dendam lagi pun gak bakal sempet

sekali nongol di depan umum aja sayuran melayang/Facepalm/
Zhu Yun💫: Ya kalau nggak gitu dia nggak bakal berhenti gangguin Aini,,, kalau gini kan dia jadi punya kesibukan sendiri dan nggak ngerecokin hidup orang /Joyful//Joyful/
total 2 replies
〈⎳ FT. Zira
yg di takuitn ternyata kalo suaminya tergiur sampe ngiler pas liatnya..🤭🤭🤭
〈⎳ FT. Zira: memgulang yg anuu/Awkward//Awkward//Awkward//Awkward/
Zhu Yun💫: Nanti malah minta ngulang sejarah kalau sampai lihat /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
〈⎳ FT. Zira
hooh.. Suamimu yg lakuin.. soalnya si mantan sudah terlalu rusuh🤧🤧
〈⎳ FT. Zira
skip skip.. padahal yg baca nunggu/Proud//Proud//Proud/
〈⎳ FT. Zira: betullll/Joyful//Joyful//Joyful/
Zhu Yun💫: Kebanyakan nulis pengadonan nanti nggak fokus alur,,, sesuai kebutuhan aja nulis pengadonannya /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
〈⎳ FT. Zira
sekaligus balapan membuat otak orang treveling ya Daf/Determined//Determined//Determined//Determined/
〈⎳ FT. Zira: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Zhu Yun💫: Huuu haaaa /Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!