Pernikahan luar biasa antara Bos Mafia dan gadis yang dikatakan pembawa sial.
Gadis itu bernama Adriella Alice, hidupnya sangat mengenaskan, dia disiksa dan tidak pernah keluar dari kurungannya, yang ia lihat hanyalah kegelapan di sekitarnya.
Dan Bos Mafia, Adam Duke, memiliki dendam dan penderitaan paling mendalam, dia menikahi Alice untuk tujuan tertentu.
Tetapi siapa sangka, takdir yang mengikat diantara keduanya membawa gadis pembawa sial dan bos mafia itu menemukan cahaya di tengah kegelapan.
Rahasia akan terungkap, takdir akan berubah dan benang merah yang selama ini terhubung akan menghubungkan takdir mereka lagi.
Janji yang telah terlupakan akan diingat lagi, dan diantara semua itu, cinta sejati dan kebaikan hati akan bermekaran kembali menutupi seluruh gelap dan derita.
Jika penasaran kisah luar biasa antara Alice dan Adam, jangan lupa diikuti terus ya.
.
.
Ikuti Instagram aku ya : @anak_kost_joy
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anak Kost, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Teman pertamaku, Haley.
Episode 26 : Teman pertamaku, Haley.
***
Waktu akhirnya berlalu,
Sudah hampir satu minggu berlalu sejak saat Adam mulai menjauhi Alice, dan Adam merasa dia sudah membaik, jantungnya juga sudah tidak terlalu berdetak cepat.
Dia merasa semuanya sudah kembali normal.
"Tuan Adam tidak pulang juga hari ini, ditambah di sini semakin banyak orang, apakah dia sengaja tidak pulang karena tidak ingin melihat aku?"
Alice berbicara dengan dirinya sendiri, dia memang tidur di kamar pribadi Adam Duke tetapi sekalipun Adam tidak pernah pulang sejak ia menyuruhnya tinggal di kamar pribadinya.
Alice yang berdiri di balkon kamar Adam melihat langit cerah berwarna biru dengan bintik awan putih.
"Cantik sekali ...."
Alice mengagumi keindahan itu, lalu ia disadarkan lagi oleh pemandangan yang baru saja ia lihat.
"Keindahan ini bisa aku lihat berkat Tuan Adam, kenapa aku malah menginginkan hal yang tidak tidak? Tuan Adam memberikan aku tempat tinggal dan memberikan kesempatan untuku belajar saja sudah syukur, aku sudah sangat senang ...."
Dia tersenyum, dia tidak boleh berharap, dia harus puas dengan segala yang ia dapatkan saat ini.
Karena ia tahu dia bukanlah seorang yang penting bagi Adam Duke, dia hanya sebuah kerikil yang ditemui di pinggir jalan, yang diberikan kesempatan untuk merubah takdirnya sendiri.
"Nyonya Alice, Professor Alan sudah tiba," Haley datang memanggil Alice.
Haley tetap berada di sekita Alice dan menjadi penjaga pribadinya untuk sementara waktu, karena Haley belum mendapat misi, dibarengi itu Haley menjadi dekat dengan Alice secara personal karena Alice sangat lembut dan baik, hal itu membuat Haley ingin melindungi nya.
Alice menoleh ke belakang, angin lembut yang menyentuh rambutnya membuat Alice kelihatan sangat anggun dan cantik sekali.
Alice langsung menggenggam tangan Haley.
"Bisakah aku membuat permohonan untukmu?" Alice dengan mata yang berbinar dan senyuman yang cerah, dia ingin meminta sesuatu kepada Haley.
"Ehem ... katakan saja Nyonya, saya juga disini adalah sebagai penjaga mu untuk sementara waktu, jadi saya akan melakukan apa yang anda minta selagi itu masih wajar," seru Haley lagi-lagi terkesima, bagaimana mungkin ada manusia di bumi ini sepolos dan semurni Alice.
Seolah seluruh hal kotor yang ada di dunia tak ada setitik pun di diri Alice.
"Bisakah kau jangan memanggilku Nyonya? kau tahu .... awalnya aku sedikit takut padamu, karena aku baru saja kena tipu oleh pelayan saat lalu, tetapi hati kecilku mengatakan jika kau adalah orang yang baik, jadi ... mau kah kau menjadi temanku, ku mohon," tangannya semakin erat ia genggam.
Alice sangat ingin memiliki teman, dia ingin tahu rasanya, dan dia yakin sekali Haley pasti bisa menjadi teman baiknya.
"Baik? aku baik? apakah dia tidak salah? yah ... mungkin dia tidak tahu saja aku adalah wanita mengerikan yang memiliki dosa, hanya Bos Adam dan anggota yang lain yang bisa menerimaku, di dunia yang kejam ini aku pasti akan langsung dilenyapkan jika tahu apa yang sudah pernah aku lakukan!"
Haley terdiam, dia hanya berbicara dalam hatinya, dia terkejut mendengar jika ada seseorang yang mengatakan dia baik, padahal nyatanya dia memiliki banyak sekali dosa dan kesalahan.
"Haley, kau baik, aku tahu itu, auramu sama dengan aura Tuan Sazu, kalian sama-sama gelap, tetapi disaat yang bersamaan kalian menenangkan, awalnya aku tidak mengerti dan hanya takut berada di sekitar mu dan Tuan Sazu, tetapi akhirnya aku paham, sesuatu yang berwarna hitam belum tentu buruk,"
"Aku tidak seharusnya menilai dirimu dari sesuatu yang terlihat di mataku, tetapi aku harus menilai mu dari apa yang aku rasakan dari hati, dan aku yakin kau orang baik ...." Alice sangat berterus terang dalam ucapannya.
Tidak ada kebohongan sama sekali, dia ingin mengatakan jika kesan pertama nya kepada Sazu dan Haley memang mengerikan akan tetapi setelah ia mengenal mereka, Alice malah menerima kebahagiaan dan kenyamanan.
Saat mendengar kata-kata tulus Alice, air mata Haley tanpa sadar langsung mengalir begitu deras.
"Kau adalah orang baik ...." kata-kata itu teringat lagi oleh Haley, dikatakan Adam Duke saat Haley baru saja melakukan kejahatan dahulu.
Saat itu Haley terpaksa membunuh bos nya yang merupakan germo yang menjualnya ke berbagai pelanggan, demi bisa bebas dia merencanakan pembunuhan itu.
Haley tidak ingat dengan jelas, tetapi dia hampir mati di buru oleh anak buah Bosnya akan tetapi saat itu Adam Duke dan rekannya datang menyelematkan nya dan kata yang pertama di ucapkan oleh Adam Duke adalah.
"Kau orang baik, ikutlah bersamaku,"
Kata-kata itu sungguh membekas di hati Haley dan dia teringat lagi ketika Alice dengan spontan mengatakan hal yang sama.
***