NovelToon NovelToon
Teman Diatas Ranjang

Teman Diatas Ranjang

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Dikelilingi wanita cantik / One Night Stand / Percintaan Konglomerat / Teen School/College
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: redwinee

Catherine dulunya adalah murid kutu buku yang polos dan kerjaannya hanya belajar di perpustakaan. Namun suatu hari, dia terlibat taruhan dengan Bastian. Mereka mereka memulai sebuah taruhan gila dan semenjak itu hidup Catherine benar-benar berubah drastis. Bastian mengajarinya hal-hal aneh dan liar yang tidak pernah Catherine ketahui ataupun coba sebelumnya.

Intinya, Bastian dan Catherine adalah teman di atas ranjang.

Hubungan mereka hanya sebatas sebagai teman yang saling memanfaatkan untuk memuaskan nafsu.

Tidak kurang, tidak lebih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon redwinee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22. Mata Zamrud

Bastian menarik tangan Catherine yang berjalan mengekorinya tepat di belakang tubuh Bastian kemudian mereka berdua tampak kompak melihat ke sekeliling sebelum akhirnya berlari cepat ke arah pintu masuk asrama pria.

Pintu itu terkunci, tentu saja.

Tapi di luar dugaan, Bastian malahan mengajak Catherine ke area belakang gedung, tepatnya ke lapangan indoor basket disana.

Catherine kemudian menatap pintu lapangan indoor basket itu juga terkunci.

“Kau punya kuncinya?” tebak Catherine namun Bastian malahan menggeleng, padahal setahu Catherine Bastian adalah kapten basket di kampus mereka.

“Tidak.”

“Lalu bagaimana caranya kita bisa masuk?”

“Dari sana,” tunjuk Bastian ke arah sebuah jendela yang terbuka.

Catherine melebarkan matanya, jendela itu cukup tinggi.

Bastian membuka jendela itu kemudian mengambil posisi bersiap-siap sebelum akhirnya melompat dnegan menumpuhkan kaki kanannya ke dinding dan dia masuk ke dalam dengan begitu lancar dan mudah.

Bastian kemudian duduk di atas celah jendela itu sembari menatap ke arah bawah, tepatnya ke arah Catherine.

“Ayo,” ujar Bastian sembari mengulurkan tangannya kepada Catherine.

Catherine meraih tangan Bastian diikuti Bastian yang menariknya. Catherine mengikuti bagaimana cara Bastian naik tadi, dengan menumpuhkan kaki kanannya apd adinding, dibantu tenaga Bastian yang menariknya ke atas, akhirnya Catherine bisa naik ke jendela itu secara sempurna.

“Aku bisa menebak kau sering pulang malam,” ujar Catherine saat Bastian membantu Catherine untuk mengambil posisi yang aman di atas jendela itu sbeelum mereka melompat turun.

Bastian hanya tersenyum kecil sebelum menjawab, “Tidak, biasanya aku tidak pulang ke asrama.”

Bastian kemudian tiba-tiba melingkarkan tangannya pada pinggang Catherine kemudian menariknya mendekat ke tubuhnya sekaan memeluknya. Dalam jarak sedekat itu Catherine bisa merasakan deru napas Bastian pada wajahnya.

Catherine mendadak hilang fokus saat Bastian ingin memeluknya smebari melompat turun namun Catherine masih belum siap. Akhirnya mereka berdua terjatuh ke atas lantai dengan Bastian yang berada di bawah dan Catherine yang jatuh di atas tubuh pria itu. Kacamata Catherine ikut terlepas dan terpental entah kemana.

“Akh!” ringis Catherine.

“Kau tidak apa-apa?” tanya Bastian.

“Apa kau alergi kepadaku?” kesal Bastian karena wanita itu seakan menghindarinya membuat mereka mendarat dengan tidak sempurna.

“Maaf,” Catherine akhirnya meminta maaf sembari membenarkan kembali posisinya.

Bastian kemudian membantu Catherine untuk berdiri sebelum mata mereka kembali bertemu dan untuk pertama kalinya Bastian bisa melihat mata indah Catherine tanpa kacamatanya.

Berwarna hijau terang layaknya diamond zamrud.

Catherine yang mendapati Bastian secara terang-terangan menatap dirinya itu mendadak tergagap, ia langsung meraih kacamatanya kemudian bangkit berdiri dan segera memakainya.

“Kau tidak membantuku berdiri?” tanya Bastian lagi smebari menjulurkan tangannya kepada Catherine.

“Kau bisa sendiri kan?” tanya Catherine membuat Bastian mendengus.

“Aku baru saja jatuh Catherine dan kau menimpaku,” ujar Bastian lagi membuat Catherine menghela napas sekali.

“Dasar manja,” ujar Catherine kemudian menerika uluran tangan Bastian dan membantu pria itu berdiri.

“Terima kasih pujiannya. Ayo kita pergi sebelum ada yang melihat.”

Mereka menyusuri lorong yang sudah gelap dan sepi itu sebelum akhirnya sampai pada kamar asrama Bastian. Bastian membuka pintu kamar asramanya itu dan mempersilahkan Catherine untuk masuk.

Catherine tampak gugup, sebab ini pertama kalinya ia ke asrama laki-laki. Jika sampai ketahuan, maka Catherine bisa-bisa dikelaurkan dari kampus dan bahkan menjadi obrolan gosip panas kampus.

“Kenapa? Tidak jadi masuk?” tanya Bastian yang melihat Catherine berdiri di ambang pintu.

Catherine masih terlihat ragu.

“Tidak apa-apa, aku tidak akan membiarkan kau ketahuan,” ujar Bastian lagi berusaha menyakinkan Catherine membuat wanita itu mendongak untuk menatapnya.

“Trust me.”

Catherine akhirnya melangkah masuk ke dalam kamar itu disusul Bastian di belakangnya yang membuka lampu kamarnya itu.

Kamar itu benar-benar kosong.

“Kau disini sendirian selama ini?” tanya Catherine takjub, sebab selama ini ia harus berbagi satu kamar dengan dua temannya.

“Iya…”

Bugh!

Kalimat Bastian terpotong karena ada suara barang yang jatuh.

Catherine langsung berubah jadi mode siaga, ia langsung bersembunyi dibalik tubuh tegap Bastian sebab takut ketahuan.

“Kau bilang tidak ada orang lain lagi disini,” bisik Catherine yang sudah takut kalau dirinya ketahuan.

“Ah, aku lupa. Ada satu orang lagi ternyata,” ujar Bastian sembari menatap ke depan.

“Bastian?” panggil seorang pria dengan kemeja kotak-kotaknya diikuti kacamata petaknya khas orang pintar dengan mode culun.

Catherine sontak menautkan alisnya ketika mendengar suara itu, sepertinya ia mengenalinya.

“Jimmy?” Catherine memunculkan diri dari balik tubuh Bastian untuk melihat si pelaku dan tebakannya benar.

Ternyata teman sekamar Bastian adalah Jimmy, salah satu mahasiswa yang juga menerima beasiswa seperti dirinya. Kampusnya itu cuman menerima dua orang untuk kategori beasiswa dan Catherine ingat dia pernah melihat Jimmy saat mereka melakukan tes ujian masuk dan sesi interview.

Jimmy tampak kaget saat mendapati keberadaan Catherine disana. Jimmy refleks terduduk ke atas kursinya, masih dengan wajah shocknya.

Catherine akhirnya maju selangkah untuk mendekati pria itu, bermaksud ingin menjelaskan.

“Jimmy, aku tahu kau terkejut melihatku disini sekarang. Tetapi aku bisa menjelaskannya kepadamu,” ujar Catherine hendak menghampiri Jimmy namun pria itu masih duduk mematung seakan tidak mempercayai penglihatannya saat itu.

“Biarkan saja dia, kupastikan dia tidak akan banyak mulut,” ujar Bastian kepada Catherine.

“A…aku…ka…kalian,” Jimmy berujar dengan terbata-bata, otaknya serasa berhenti bekerja.

“Jimmy, aku akan menjelaskannya kepadamu,” ujar Catherine lagi kemudian sebelum mengusap belakang lehernya, tampak berpikri darimana ia harus mulai untuk bercerita.

Bastian menatap mereka untuk sesaat sebelum melempar jaketnya ke atas kasurnya kemudian duduk di sisi kasurnya sembari menonton interaksi kedua murid pintar kesayangan para dosen itu.

Awalnya Bastian pikir Catherine hanya akan sekedar menjelaskan, namun obrolan mereka terbukti nyambung hingga membahas pelajaran dan teori-teori di kelas yang terdengar sangat membosankan di telinga Bastia itu.

Jimmy sudah lebih tenang setelah mendengarkan alasan Catherine bahwasannya wanita itu menghindari hukuman karena pulang larut malam yang bisa dimengerti Jimmy, sebab bagi mereka berdua beasiswa disana adalah segalanya. Mereka bekerja keras untuk emndapatkan hal itu jadi mereka harus bisa mempertahankannya.

Berakhir Bastian yang benar-benar diabaikan seorang diri disana.

1
Elmi Varida
ikut nyimak thor..
Chung Chung
Up
Chung Chung
Jangan up 1, up, 2,3 tak puas baca
Wineeeee: Ditunggu kakk, besok aku bakal usahain double updatee 😚
total 1 replies
Chung Chung
Up 2,3
Chung Chung
Up
partini
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!