NovelToon NovelToon
Ketika Aku Jadi Karakter Dalam Novel

Ketika Aku Jadi Karakter Dalam Novel

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Agya Faeyza

Nama: Alethea Novira
Usia saat meninggal: 21 tahun
Kepribadian: Cerdas, sinis, tapi diam-diam berhati lembut

Alethea adalah seorang mahasiswi sastra yang memiliki obsesi aneh pada novel-novel tragis, alethea meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil yang di kendarai supir nya , bukan nya ke alam baka ia malah justru bertransmigrasi ke novel the love yang ia baca dalam perjalanan sebelum kecelakaan, ia bertransmigrasi ke dalam buku novel menjadi alethea alegria

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agya Faeyza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bryan cemburu

Setelah keluar dari apotek, Alethea langsung membuka pintu mobil Aliando. Di tangannya, masih tergenggam erat plastik berisi obat-obatan dan perlengkapan medis ringan yang baru saja dibelinya.

Tanpa banyak bicara, ia duduk di kursi sebelah Aliando dan mulai membuka isi plastik. Ditariknya kapas, antiseptik, dan salep. Tangannya bergerak sigap, namun tetap lembut saat mulai membersihkan luka-luka di tangan dan lengan Aliando.

Beberapa luka terlihat cukup dalam, meski tak terlalu parah. Alethea menyeka darah kering dengan hati-hati, lalu menuangkan cairan antiseptik.

Aliando (menggeram pelan) : "sssshhhh".

"tahan sebentar ya ini mungkin emang sedikit perih," ucap Alethea pelan, tanpa menatap matanya. Fokusnya masih pada luka-luka itu.

Aliando mengangguk kecil, menahan napas saat cairan dingin menyentuh kulitnya.

"Kenapa kamu mau repot-repot seperti ini?" tanyanya kemudian, suaranya nyaris seperti bisikan.

"Kalau bukan aku, siapa lagi?" jawab Alethea sambil tersenyum tipis. Ia lalu menutup luka-luka yang dalam dengan perban. Untuk luka yang hanya lecet ringan, ia mengoleskan salep perlahan.

"Sebentar lagi juga akan kering," lanjutnya. "Tapi kamu harus istirahat, jangan banyak gerak."

aliando :"apa kah kamu seorang dokter muda ???? Tapi aku perhatikan wajah mu masih seperti usia 10 tahun".

Alethea: "aku bukan seorang dokter muda , hanya kebetulan saja tau semua ini karna aku sering nonton video di handphone pastinya , aku juga hanya seorang siswi yang masih duduk di bangku kelas sepuluh , dan satu lagi usia ku itu 17 tahun bukan 10 tahun tau",

Aliando (menahan senyumnya) : "aku kira kamu itu seusia adek ku dirumah , soalnya muka kamu masih terlihat seperti anak sepuluh tahun ".

Alethea : "ini itu namanya baby face tau".

Aliando ; "iya in aja deh , biar kamu seneng hahaha"..... Tak kuasa menahan tawanya melihat bibir alethea yang maju kedepan.

Beberapa menit kemudian telepon alethea pun berdering menandakan panggilan masuk , setelah ia lihat ternyata orang tua yang menelpon dan ada beberapa pesan dari ketiga kakak nya , dan juga ada pesan dari Bryan menanyakan dimana keberadaan an nya .

Alethea (sambil mengangkat telpon) : " halo pa, Thea ga kenapa-kenapa kok pa , iya pa Thea pulang sekarang ya , papa , mama dan kakak tak usah cemas Thea baik-baik aja kok oke , yaudah Thea tutup dulu telepon nya ,Thea pulang sekarang ya ,?? Ga usah di jemput pa , Thea bisa naik taksi papa jangan khawatir , iya pa , Thea tutup dulu ".

Aliando : "papa kamu ???".

Alethea: "iya biasa khawatir sama anak nya yang cantik ini kenapa-napa hahah ,nah sekarang lukanya sudah di obati, sepertinya aku harus pergi aku tak bisa mengantar kan mu sampai rumah , apa kah kamu punya orang kepercayaan kamu yang bisa menjemput??.

Aliando : "hahaha ternyata kamu orang nya narsis juga ya , tapi aku akui emang kamu cantik sih hehe , oh ya boleh kah aku tau kamu sekolah dimana ??".

Alethea (mengangguk) : "tentu boleh , aku sekolah di SMA high school internasional ".

Aliando : "baik lah , sekali lagi terima kasih Thea , mending kamu langsung pulang aja , orang ku bentar lagi juga akan sampe sini kok , tapi apa kamu harus naik taksi ?? Apa mau nunggu orang ku datang dulu biar bisa antar kamu pulang".

Alethea (menggeleng) : "ga perlu Lian aku bisa sendiri kok , kalo ada yang mau macam-macam juga pasti sudah aku hajar hahaha"...

Aliando (mengernyit alis nya ke atas) : "Lian??".

Alethea (mengangguk) ; "iya Lian , nama kamu kan Aliando nah aku panggil nama tengah kamu Lian , bagus kan ?".

Aliando (mengangguk sembari tersenyum tipis) : "iya bagus aku menyukai panggilan itu".

Alethea : "kalo gitu aku duluan ya , papay"...

Aliando : "hati-hati di jalan Thea ".

Alethea hanya mengangguk dan langsung keluar dari mobil Aliando dan memanggil taxi yang lewat sembari mengulurkan tangan nya ,

Di dalam taksi, Alethea bersandar sejenak, menarik napas panjang. Tangannya gemetar ringan saat meraih ponsel dari tas. Layar ponselnya menyala—puluhan notifikasi pesan belum terbaca.

Ia mulai membuka satu per satu. Pesan dari Mama. Dari Papa. Dari ketiga kakaknya—Ares, Aryan, dan Arvel—yang semuanya menanyakan hal yang sama: "Kamu baik-baik aja, Thea?" "Dimana kamu sekarang?" "apa kamu dalam masalah?"

Nada mereka cemas, tapi juga penuh kasih. Kekhawatiran yang tidak dibuat-buat.

Kemudian Alethea membuka pesan dari Bryan. Jumlahnya... bahkan lebih banyak.

Bryan: Thea kamu dimana?

Bryan: Udah makan belum?

Bryan: Please jawab... aku khawatir banget.

Bryan: Aku bisa nyusul kamu kalau kamu bilang lokasi.

Bryan: Thea… jawab dong. Aku nggak tenang kalau kamu diam gini.

Bryan : apa kamu baik-baik saja??arvel bilang kamu menghilang dari sore .

dan masih banyak lagi pesan yang di kirim Bryan ke alethea.

Alethea menatap layar dengan campuran haru dan rasa bersalah. Ia tahu semua orang hanya ingin memastikan ia baik-baik saja. Ia mulai mengetik balasan:

Alethea: Aku baik-baik aja. Lagi di taksi. Maaf baru bisa jawab. Nanti aku kabarin lagi ya.

Setelah itu, ia menatap keluar jendela. Hujan mulai turun pelan-pelan, membasahi kaca taksi. Tapi di dalam hatinya, kehangatan dari perhatian orang-orang yang mencintainya perlahan mengusir dingin di hari yang mulai menjelang malam itu.

***

Di sisi lain kota, Bryan mondar-mandir di ruang kerjanya. Jemarinya mengetuk-ngetuk meja, gelisah. Ponsel di tangan tak kunjung memberi balasan dari Alethea. Rasa cemas berubah jadi frustrasi, lalu pelan-pelan berubah menjadi sesuatu yang lain—sesuatu yang lebih tajam… cemburu.

Ia akhirnya menghubungi Leonardo, orang kepercayaannya.

Bryan: "Leo, cari tahu dimana Alethea. Dan... dia dari mana aja sore ini."

Tak butuh waktu lama, Leonardo muncul dengan laporan lengkap, seperti biasa.

Leonardo: "nona alethea ke apotek di Jalan Raya tuan, lalu masuk ke sebuah mobil. saya dapat rekamannya dari CCTV toko. Dia sedang merawat luka... seorang pria."

Bryan mengernyit. "Pria?"

Leonardo: "Iya tuan, Namanya Aliando angkara. Tidak ada data yang mencurigakan. Tapi—nona Alethea terlihat sangat... perhatian padanya."

Bryan (mengepalkan tangan nya) : "sebelum ke apotek alethea ada dimana ?".

Leonardo : "sebelum nya nona alethea menyelamatkan Aliando angkara dari para pria bertopeng yang tengah menyerang Aliando tuan .

Detik itu juga, dada Bryan terasa panas. Bukan karena sakit. Tapi karena bayangan Alethea yang sedang merawat pria asing—membasuh luka, mengoleskan salep, dan menatapnya dengan tatapan lembut yang seharusnya hanya milik dia.

Ia duduk perlahan, mencoba menenangkan diri. Tapi matanya memerah, rahangnya mengeras. Cemburu menyusup pelan-pelan, menusuk lebih dalam dari yang ia duga. Bryan tidak suka merasa seperti ini—tak berdaya dan tidak tahu apa yang Alethea rasakan untuk pria itu.

Bryan (gumam):

"Apa dia lebih dari sekadar orang asing…?"

Insya Alloh aku usahain terus up tiap hari nya , dukung aku dan doa kan aku biar sehat selalu dan bisa up tiap hari minimal 2 bab ya , see you ,,, sehat selalu buat kalian semuanya ya ....☺️☺️

1
Abz
lnjut
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor💪💪💪💪💪
Agya faeyza: siap Bun , di tunggu ya☺️
total 1 replies
Abz
/Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart/
Viona Syafazea
siapa Leon thor, kknya kan namanya Ares, Aryan, sama arvel. lahhhh Leon siapa..
Agya faeyza: typo kak maaf , ke inget Leon cerita lain☺️🙏
total 1 replies
Viona Syafazea
di deskripsi alethea katanya mati tersambar petir saat baca buku di taman, kok disini malah mati kecelakaan mobil ya.. 🤔
tutiana
lanjuuutttttt
Lala Kusumah
semangat Thea dan harus lebih hati-hati ya 🙏🙏😍😍
Lala Kusumah
aaaahhhhh jadi inget masa-masa remaja ya, serasa pengen diulang kembali 🥰🥰🥰
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Sayangi Gea
Kakak thor, menulis itu tidaklah mudah.
Tpi saya mw sedikit berkomentar, saya membaca novel kk karna tertarik membaca sinopsisnya.
Tapi menurut saya, percakapan ringannya terlalu banyak, membuat pembaca cepat bosan. Coba kakak kurangi percakapan2nya, tpi lebih menggambarkannya aja dan alur konfliknya buat lebih dalam kata2nya.

Terus penggambaran tokohnya agak kurang menjalankan perannya. seperti papa bram( kaya, hebat, punya banyak pengawal) tpi knapa anaknya kurang terjaga, gk ada pengawal yg memantauan dari dekat/jauh.
Arvel ( berjanji mau jaga adeknya di sekolah) tpi gk tw adek tersesat, pergi menyelatkan Aliando.

Gitu aja sih thor, semoga kedepannya lebih bagus, dan mohon jangan tersinggung dengan komentar saya.😊
Agya faeyza: saran di terima , terima kasih untuk masukan nya , kedepan nya akan saya perbaiki lagi ceritanya /Smile/
total 1 replies
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut... hadir ya 🙏
Agya faeyza: siap di tunggu ya☺️
total 1 replies
Triani Sutriani
🔥🔥🔥
Triani Sutriani
Semangat berkarya thor
Agya faeyza: terima kasih udah nyemangatin😁
total 1 replies
Musdalifa Ifa
aaah seru masih mau baca tapi udah habis😔, semangat up Thor dan semoga sehat selalu
Agya faeyza: aamiin yarobbal alamin makasih doanya teh say🥰
total 1 replies
Không có tên
Keren banget! Jadi gak bisa stop baca cerita ini!
Agya faeyza: terima kasih atas dukungan nya☺️
total 1 replies
Amiichan206
Susah tidur malam ini jadinya.
Agya faeyza: wah iya bisa samaan gitu ya/Smirk/
Triani Sutriani: nama kita sama thor
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!