NovelToon NovelToon
Vivian: Perempuan Di Ujung Harapan

Vivian: Perempuan Di Ujung Harapan

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom / Hamil di luar nikah / Trauma masa lalu / Chicklit
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nysa Yvonne

Akibat salah bergaul dan tidak pernah mendengarkan nasehat orang tua. Vivian, baru saja duduk kelas 3 SMP mendapati dirinya tengah hamil. Vivian bertekad akan menjaga bayi tersebut tanpa ada niat sedikit untuk membuangnya. Vivian sangat menyayanginya, janin tersebut adalah darah dagingnya dan Aksel, mantan pacarnya. Disisi lain, hal yang paling Vivian hindari adalah Aksel. Vivian cukup menderita, Vivian tidak ingin Aksel masih dalam bayangnya.

Mereka masih sangat belia dan Aksel adalah anak laki-laki yang bisa menghilang seolah tidak pernah terjadi apa-apa. Sedangkan Vivian seorang perempuan, yang menghadapi berbagai stigma masyarakat. Vivian memiliki tekad bahwa selagi otot yang kuat, tulang yang keras dan otak yang cerdas untuk mencukupi kebutuhan anaknya, dan yang terbaik untuk anaknya.

Lalu bagaimana Vivian melalui semua ini? Bagaimana dengan kedua orang tuanya?

Yuk ikuti kisah perjalanan, perjuangan serta tekad Vivian dalam Novel ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nysa Yvonne, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22- Flashback 4 (Keluarga Maximus)

-Disisi Lain-

Pagi itu Olivia terbangun dan dilanda mual yang sangat dahsyat. Dirinya buru-buru mengeluarkan isi perutnya dikamar mandi tersebut.

"Huek... Huek..."Olivia merasakan perutnya seperti diaduk, kepalanya pusing. Muntahan tersebut hanya cairan saja.

"Hff... Kenapa denganku..."ucapnya lirih sambil membasuh mukanya agar bisa lebih segar.

"Jika di ingat-ingat bulan ini aku belum dapet, gawat... Sudah dua minggu aku telat. Apa jangan-jangan..."tak berpikir panjang Olivia langsung memeriksakan diri ke rumah sakit, tanpa disadari, rumah sakit itu sama dengan Aisha dirawat saat ini.

Olivia sendiri memeriksakan diri dan memakai masker karena tak ingin siapapun mengenalinya. Karena merasa gilirannya cukup lama dan ia kebelet kemudian dirinya ke wc sebentar.

*Brugh... Seseorang menabraknya dan hampir terhuyung ke belakang jika orang itu tidak memegang tangannya erat.

"Em.. Ma-maafkan saya Nona, saya buru-buru sekali lagi saya minta maaf..."ucap Alex dan segera meninggalkan Olivia yang terpaku melihat seseorang yang ia rindukan selama ini. Sejenak ia berfikir apakah pantas jika dirinya merindukan sosok tersebut, sedangkan dirinya hanya duri.

"Hff..."Olivia menghela nafas panjang dan segera melakukan kegiatannya takut gilirannya disalip orang lain.

"Sudah kama sekali aku tidak melihatmu Mas.... Ternyata kamu disini dan dilihat dari raut wajahmu, dirimu sangat tertekan dan sedih."gumamnya dalam hati, seseorang menyenggol dirinya.

"Mbak namanya Olivia bukan? Itu giliran kamu sekarang..."ucap salah satu pasien yang akan berobat dirumah sakit tersebut.

"Eh iya maaf ya mbak. Terimakasih sebelumnya sudah mengingatkan saya..."Olivia langsung beranjak dari sana.

-Poli Kandungan-

*Dug... Dug... Suara dimonitor itu terdengar dengan jelas. Olivia menyaksikan itu dengan berkaca-kaca.

"Ini adalah suara jantung bayi yang dapat kita dengar. Bayinya sangat sehat, kira-kira usianya sudah mencapai 17 hari. Baik itu saja mari saja jelaskan beberapa hal"jelas Dokter di Poli tersebut. Olivia duduk tepat didepan dokter tersebut.

"Mbak Olivia, selamat atas kehamilannya. Saya yakin ini kehamilan yang baru saja diketahui. Oh ya mengapa tidak bersama suaminya mbak?"ucap dokter tersebut.

"Terimakasih Dok. Suami saya sedang diluar kota..."jawabnya singkat namun hatinya tergores bagaikan digores sembilu.

"Wah bagus sekali, jadi kejutan ya untuk si Bapak... Selamat sekali lagi..."ucap Dokter tersebut riang.

"Iya Dok, sama-sama"jawab Olivia sembari tersenyum simpul.

"Baik kita langsung saja, mengingat usia mbak masih memasuki 2i tahun. Usia ini masih terbilang muda tapi sudah cukup siap untuk kehamilan ini. Tapi kehamilan mbak saat ini masih terbilang cukup muda, mbak Olivia harus menjaganya dengan hati-hati. Karena masih rentan, jangan melakukan hal-hal berat dahulu, tidak boleh kelelahan dan yang terpenting jaga pola makan dan stressnya ya mbak."jelas Dokter dan Olivia mengangguk tanda mengerti atas penjelasan tersebut.

"Jika ada ditanyakan silahkan mbak..."ucap Dokter tersebut kembali.

"Em... Begini dok, Aku akhir-akhir ini sering merasakan semua persendian dan tulang-tulangku ini sakit Dok. Mudah lelah dan pusing. Tadi pagi saya hampir tidak bisa bangun karena harus merasakan mual dan pusing secara bersamaan. Apa ini tidak berakibat fatal terhadap kehamilan saya dok?"jelas Olivia dan dokter itu mengangguk tanda mengerti.

"Sebenarnya kejadian itu adalah hal yang normal mbak, itulah yang dinamakan kenikmatan sebagai ibu hamil. Kita sebagai ibu merasakan perjuangan seorang ibu, jadi tidak perlu khawatir itu keistimewaan kita sebagai seorang ibu. Untuk keluhan sebelumnya nanti saya resepkan beberapa obat. Oh ya jika ada mbak merasakan ngidam, mbak boleh memenuhinya. Tapi ingat, hal ini tidak menimbulkan resiko oada kehamilan. Baik segitu saja, apa ada lagi yang perlu ditanyakan mbak?"penjelasan Dokter tersebut sembari menuliskan resep obat untuk Olivia.

"Tidak Dok, semua ini cukup bagi saya..."jawab Olivia singkat.

"Baiklah, ini resep obat yang perlu mbak tebus di apotik. Semoga sehat-sehat sampai lahiran nanti..."doa sang Dokter tulus dan dijawab dengan senyuman oleh Olivia.

Setelah dirasa selesai dengan urusan kerumah sakit, ia menuju pulang dengan mengendarai mobil. Dipertengahan jalan Olivia melihat ada orang menjual rujak, lalu membelinya.

"Mang rujaknya 2 porsi jumbo isi mangga semua ya mang"ucap Olivia kepada mang rujak.

"Siap neng"Mang rujak dengan cekatan menyelesaikan pesanannya.

"Ini mang, semoga cukup jika ada kelebihan ambil aja ya mang..."Olivia menerima pesanan tersebut dan membayarnya dengan 2 lembar seratus ribuan.

"Wah... Terimakasih neng, semoga suka dengan rujak buatan saya..."jawab Mang rujak tersebut dan Olivia meninggal tempat tersebut menuju apartemennya.

Sesampainya di Apartemen Olivia langsung menikmati rujak tersebut di balkon dan menikmati pemandangan kota.

...----------------...

Seminggu setelahnya, kandungan Olivia sudah sebulan lebih, tiba-tiba Aisha meminta Olivia untuk bertemu di sebuah Cafe. Olivia yang tau bahwa Aisha adalah istri pertama Alex langsung memenuhi permintaan tersebut.

Kini mereka berada di ruangan VIP yang dipesankan oleh Aisha. Aisha yang duduk di kursi roda, sedari tadi memperhatikan wajah Olivia tampak gadis itu takut jika sewaktu-waktu dirinya meledak. Sebenarnya Aisha tidak sejahat itu, ini murni kecelakaan tak bisa menyalahkan siapapun dna ini mungkin takdirnya nanti.

"Nyonya maafkan saya, saya tidak bermaksud menghancurkan rumah tangga nyonya... Ampuni saya jika bisa saya akan pergi dan menghindar dari kehidupan keluarga nyonya selama-lamanya..."ucap Olivia yang langsung berjongkok di kaki Aisha meminta pengampunannya.

"Sutt.. Jangan begini aku tidak akan memarahimu, berdirilah ini tidak baik bagi kandunganmu."Aisha berusaha membantu Olivia untuk bangun dan duduk disampingnya. Olivia sejenak tertegun, ternyata Aisha mengetahui semuanya termasuk kehamilannya.

"Jadi nyonya tau sa-saya hamil..."ucap Olivia tersebut ditanggapi dengan anggukan dari Aisha.

Aisha mengusap lembut perut Olivia "Hei... Ini Mama Aisha... kamu baik-baik ya diperut Mama Oliv ya..."ucap Aisha pelan seolah mengakrabkan diri dengan janin itu.

"Jaga baik-baik bayi ini... Cepat atau lambat kamu akan bergabung ke kediaman kami..."lanjut Aisha. Mendengar hal ini, hati Olivia menghangat, sudah lama dirinya tidak mendapatkan kehangatan dari keluarga.

"Kamu tau tujuan saya kesini bukan hanya sekedar bertemu, saya kesini ingin lebih dekat denganmu. Bagaimanapun kamu istri sah mas Alex juga"Aisha meraih tangan dan menggenggamnya dengan lembut.

"I-iya Nyonya..."Olivia masih gugup dengan apa yang terjadi.

"Jangan panggil saya Nyonya, panggil Mbak saja..."ucap Aisha lembut.

"Ah.. Ba-baik Nyo- emm.. Maksud saya Mbak..."jawab Olivia masih canggung, Aisha menanggapi dengan senyum tulus.

"Yaudah, tidak perlu sungkan. Ini semua untukmu harus beri nutrisi yang cukup untuk bayimu..."hidangan pun tiba semua Aisha persembahkan kepada Olivia, Olivia hanya menanggapinya dengan anggukan.

Mereka pun memulai menyantap makanan yang telah dihidangkan.

...----------------...

Lanjut Bab Berikutnya 👉👉

1
Jeje
Next
IamEsthe
"Maksud lo apaan, Sel?"
IamEsthe
berlari dan berteriak...
tanpa tanda koma. tanda koma sbg penghubung dua kalimat biasanya pada kata penghubung akan tetapi, meskipun, walaupun, melainkan, sedangkan dll.
IamEsthe
dipanggil, bukan di panggil.

harus tau penggunaan kata 'di' sbg penunjuk dan sbg kata kerja
Nysa Yvonne: Okee kak, terimakasih atas perbaikannya kak, sangat berguna sekali ilmunya🤗
total 1 replies
IamEsthe
"Yang, tunggu,"
Nysa Yvonne: Okee kak, terimakasih atas perbaikannya kak, sangat berguna sekali ilmunya🤗
total 1 replies
Serena Serenity
Kira-kira berapa tahun ya jarak antara Alexander dan Olivia?
Nysa Yvonne
Halo guys, jika ada kritik dan saran pada penulisanku silahkan di komen ya guys, aku sangat membutuhkannya saat ini, terimakasih🤗🤗
Harmoni_ny
Kai sepertinya...
Nysa Yvonne: Terimakasih sudah mengunjungi karyaku, ikuti terus ceritanya ya...🤗🤗
total 1 replies
Bidak Catur
Serem juga papanya Aksel, nggak kebayang Ibunya pasti tersiksa kaya Vivian deh, bahkan bisa jadi lebih parah dari itu...🤔(jidi pinisirin.../Hey/)
Nysa Yvonne: Terimakasih sudah mengunjungi karyaku, ikuti terus ceritanya ya...🤗🤗
total 1 replies
Serenarara
Kelas 3 SMP gw lagi resep nonton film barbie loh. /Shy/
Nysa Yvonne: Haha bener banget, tapi lingkungan sekolah gw emang dah gak aman gitu dulu, tapi gw nonton dance practice blackpink... Jadi nylis salah satu pengalaman lingkungan sekitar juga/Hey/
total 1 replies
Zilong Epic Abadi
Wait, kenapa nih kok sampah dibilang Vivian oleh ibunya sendiri ya?
lunaa~✯
Hai kak aku mampir,yuk mampir juga di novel' ku jika berkenan 😊
Serenarara
Aksel mau tanggung jawab nggak ya?
Serenarara: Paling nggak kirim duit aja dah buat nafkah anak. Bikinnya mau die
Nysa Yvonne: Kalo tanggungjawab bagus juga sih, tapi masalahnya kan Aksel sendiri rada-rada gitu orangnya, dan Vivian kayaknya nggak bakalan mau tinggal bareng dia./Frown//Frown/ Rumit sekali hubungan mereka....
total 2 replies
Zilong Epic Abadi
Lanjutkan....
Bidak Catur
Suka ceritanya, lanjutkan👍
MailsukaMeimei
Lanjutkan kak...
Xavier
🔥🔥🔥
Harmoni_ny
Keren ceritanya, semangat kak dalam berkarya🔥🔥
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!