NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Pria Beristri

Mengandung Benih Pria Beristri

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Aliansi Pernikahan / Nikah Kontrak / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:12k
Nilai: 5
Nama Author: Jeju Oranye

Citraleka yang sedang berjuang untuk kesembuhan neneknya dikejutkan dengan sebuah penawaran dari seorang pria kaya yang memintanya untuk melahirkan seorang anak untuk pria itu dengan imbalan biaya untuk perawatan neneknya yang sedang menderita penyakit komplikasi.

"Berikan aku seorang anak, maka aku akan membiayai pengobatan nenekmu. " - Davidson fernandez.

Citra tak habis pikir bagaimana bisa seorang pria beristeri yang memiliki image baik bisa mengucapkan kata-kata itu dengan mudah dan akankah ia menerima tawaran sang pria yang memiliki istri seorang supermodel itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jeju Oranye, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

Sementara di rumah sakit, Citra dan Arthur segera menuju ke ruangan tempat nenek citra di rawat, mulanya Arthur merasa terheran- heran, dia bukannya tidak tahu jika ini adalah ruangan inap kelas VVIP, itu sebabnya dia merasa penasaran, bagaimana bisa Citra yang selama ini hanya kerja serabutan bisa membuat neneknya di rawat di ruangan elite rumah sakit ternama ini. Namun Arthur sadar diri, selama Citra tidak cerita dia tidak bisa sembarangan dalam menerka-nerka.

Pada bagian samping ranjang pasien tertera nama sang nenek 'Anita sesilia' yang menjadi penanda jika ranjang ini adalah tempat neneknya di rawat. Sudah hampir setahun, nenek Anita masih enggan untuk membuka mata.

"Nenek, Citra datang, " ujar citra dengan suaranya bergetar, ia duduk di samping ranjang setelah meletakkan buah- buahan yang Arthur beli sebelum nya di atas nakas.

"Lihat lah siapa yang datang menemani ku nek, " ujar citra sambil menoleh pada pria di samping nya. "Arthur bilang dia merindukan nenek. "

Arthur kemudian mendekat, mengusap pelan selimut yang menutupi tubuh nenek Anita yang masih terbaring lemah dengan segala alat bantuan yang menopang kehidupan nya.

"Nek, semoga nenek lekas segera bangun, selama ini citra sudah menanggung banyak derita. Nenek harus bangun dan menemani nya. " hanya itu yang mampu Arthur ucapkan namun sukses membuat suasana sedih semakin terasa.

Setelah nya Arthur tak sanggup untuk mengutarakan kata- kata lagi, ia hanya mampu diam melihat bagaimana citra yang mencurahkan segala isi hatinya pada sang nenek. Sejak dulu citra meyakini jika nenek nya mampu mendengarnya hanya saja tidak mampu untuk merespon, itu sebabnya citra sering menceritakan banyak hal pada neneknya meskipun tidak ada tanggapan sama sekali.

Hampir dua jam mereka di sana, seperti biasa citra menghabiskan waktu untuk melepas rindu dengan neneknya. Hingga waktu berkunjung pun selesai dan suster memperingati untuk mereka meninggalkan nenek yang akan mendapatkan perawatan dari dokter. Mengusap air matanya, Citra memandang neneknya terakhir kali, lalu ia pun membiarkan paramedis dan dokter melakukan perawatan kepada neneknya.

Arthur dengan setia menemani citra di samping nya, mereka keluar bersama dari rumah sakit. Mereka berdua berjalan bersisian hingga ke parkiran, namun ketika sedikit lagi sampai ke tempat mobil Arthur terparkir, Citra tiba-tiba menghentikan langkah nya.

"Sampai sini saja Arthur, aku akan pulang dengan taksi, " kata citra yang mendadak membuat wajah Arthur berubah.

"Kenapa Cit? aku ingin mengantar mu pulang sampai ke rumah dengan selamat. Memang, di mana alamat mu yang baru sekarang? "

"Arthur, aku sekarang ngekost. "

"Apa kenapa enggak bilang dari awal padaku Citra? "

Citra menghela napas pelan. "Maafkan aku Arthur, banyak yang telah terjadi belakangan ini, aku sudah bilang kan enggak bisa menceritakan semuanya padamu sekarang. Yang bisa ku katakan aku sekarang bekerja dan aku memutuskan untuk ngekost agar lebih dekat dengan pekerjaan ku. "

Tampak Citra lihat Arthur yang menggeram tertahan, dia tahu pria itu pasti lagi- lagi kecewa karena citra yang tidak bisa terbuka padanya, padahal mereka bukan orang lain dan saling mengenal sejak lama namun citra tidak memiliki cara lain selain menyembunyikan nya untuk saat ini.

"Baiklah kalau begitu di mana kost- kost an mu, biar aku mengantarmu sampai ke kost dengan selamat. "

Citra seketika gelagapan, dia tidak ingin Arthur sampai tahu tempat tinggal barunya. "Jangan! "

Arthur berdecak. "Apalagi sekarang Citra? "

"K- kost- kostan ku itu khusus putri dan pria di larang datang, juga peraturan di sana ketat, aku takut kau terlibat masalah karena aku, jadi biar aku pulang sendiri. "

"Tapi--"

"Tidak apa- apa aku akan aman. " sanggah Citra cepat sebelum Arthur mampu menyelesaikan ucapannya, dia dengan sedikit panik lantas berpamitan dengan cepat dan pergi begitu saja meninggalkan Arthur yang masih mematung di tempat.

"Sebenarnya apa yang sedang kau sembunyikan, Citra. "

...----------------...

Citra masuk ke dalam taksi dengan napas tersengal- sengal, ia menutup pintu taksi dengan cepat, kepala nya lalu menoleh ke belakang lantas melihat Arthur yang masih berdiri di depan mobilnya, dengan tatapan seperti sedang terluka. Citra menarik napas panjang, tatapannya kemudian berubah redup.

"Maafkan aku Arthur, aku belum siap untuk menceritakan nya padamu saat ini. " gumam Citra, sendu. "Aku sudah terlalu banyak merepotkan mu, sekarang biarkan aku menyelesaikan masalah ku sendiri. "

Citra lalu menghadapkan kembali pandangannya ke depan seraya membetulkan posisi duduknya, ia mengenggam erat tali tasnya.

"Jalan pak, " katanya pada sang supir kemudian supir itu mengangguk dan kendaraan roda empat itu mulai bergerak menuju alamat yang sudah Citra berikan.

Di perjalanan, Citra membuka ponsel nya, ia terkejut karena ternyata banyak notif panggilan yang masuk dari Davidson, ia tidak menyadari nya karena sengaja menyalakan mode silent pada HP-nya. Sekarang Citra bertanya- tanya mengapa David sampai menelpon nya berkali-kali hingga sebanyak itu, ingin mengetik pesan dan menanyakan nya namun akhirnya tidak jadi, karena citra takut menganggu waktu pria itu.

Citra pun memutuskan untuk memasukkan ponsel nya kembali, ia pikir jika David memiliki urusan penting dengan nya, pria itu pasti akan ada di rumah.

Selang beberapa lama, Citra akhirnya sampai ke kediaman yang di berikan David padanya, setelah memberikan uang pada supir, ia pun membuka pintu gerbang, namun pandangannya langsung bersibobrok pada seseorang yang tengah berdiri di depan pintu.

Citra sungguh terkejut, tidak pernah dia lihat wanita secantik itu. Wanita tersebut seperti pemeran lakon yang keluar dari televisi, amat cantik. Citra tidak mengenal dia siapa namun tatapan wanita itu seperti pedang yang hendak menghunus jantung nya.

Ragu, namun citra tetap berjalan untuk menghampiri, baru beberapa langkah namun dia lihat wanita itu sudah berjalan cepat menghampiri ke arahnya.

Plak! satu tamparan keras tepat mengenai wajahnya, Citra terkejut hingga tubuhnya hampir limbung ke belakang, gerakan wanita itu begitu cepat dan tidak terduga hingga citra tidak mampu bersiap- siap untuk mengelak serangannya.

"Jadi kau si pellakor itu! " Hardik si wanita yang dari ujung rambut hingga ujung kaki penampilan nya begitu glamour dan barang- barang yang melekat di tubuh nya sangat mewah.

"Apa maksud anda? "

"Jangan sok polos kau! kau citra bukan, wanita yang suami ku pilih untuk mengandung anaknya! "

Deg! bola mata citra bergetar. Ternyata wanita di depan nya ini adalah istri tuan David. Tapi bukankah tuan David sendiri yang mengatakan jika istrinya setuju dalam kesepakatan mereka bahkan istri nya sendiri yang meminta tuan David untuk mencari wanita agar bisa mengandung anaknya.

Kenapa reaksi istrinya saat ini berbanding terbalik dengan apa yang tuan David katakan?

"Ku peringatkan kau, kau hanya ada untuk menjadi mesin pencetak anak, jangan pernah bermimpi untuk merebut suami ku! " kata- kata tajam wanita itu sungguh menyadarkan citra sesadar- sadar nya tentang status nya.

"Saya tidak pernah berniat untuk merebut tuan David, nyonya! " kata citra dengan nada tegas, ia harus segera meluruskan kesalahpahaman ini.

****

1
Fitria Syafei
Waduh dia belagu ga kenal ma citra nih di David 😩 Kk yang kece dan baik hatinya terima kasih 😘😘
Fitria Syafei
Hadeh dengan gampang nya minta maaf ntuh Nyonya 😏 Kk yang cantik dan baik hatinya mantaf 😘😘
Aras Diana
lanjut thor
Dancingpoem: baik, di tunggu yaa/Scream/
total 1 replies
Fitria Syafei
Kk kereeen 😍 kereen 😍 terima kasih 😘
Dancingpoem: wah terimakasih juga kak/Whimper/
total 1 replies
Fitria Syafei
Kk cantik kereeen 😍😍 terima kasih 😘
Mar lina
lanjut thor ceritanya
Mar lina
tripel up thor
di tunggu up nya
🙏🙏🙏
merry
ceraiin ajjj trs ksh tau pejnjian klian berdua biar kkdppnn flo gk gnguin atau sehingga citra lgg,, hati org gk tau x flo iri kn x karma dia dh sia sia kn pernkhnn y dgn David,, citra kbur kek yg jauh ktmu lg 5 thnn kmdian dgnn bw dua ank kmbrr mrkk,, dan dsni flo dh nkh dhh sadar full kesepakatan zergann dan david
Mar lina
semoga aja flo
di ceraikan oleh David
dan Citra hamil...
lanjut thor ceritanya
Mar lina
jangan bilang Zergann
suka sama Flo...
merry
bnr kt zergann kmu trm dan menyuruh David nkh supya pyn ank,, dan disini kmu yg slh flo tp sehingga citra,, cita hnya jlnin persyaratan ajjj bukn mau jdi pelakor gundik atau jalng,, persyaratan sesuai kesepakatan lhh,, wlpun ggll citra dpt duit kesucian ud di ambill jdi imps lhh ada ank atau ngk yaa,, bgs David dan flo bercerai ajj agm dh beda tuu flora jg gk mau pyn ank dan sakit hati lki y nkh lgg mrh krn pyn pny kt stress tu wkkk
Mar lina
David
dilema
akankah Citra
langsung Hamidun
dengan sekali tendang...
lanjut thor ceritanya
si tunggu up nya
Aiyaa writer
👍👍👍👍👍
Dancingpoem
Bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!