Pendekar Sembilan Nyawa

Sekte sapu jagad dan desa pelangi menjadi dua bagian yang tidak bisa lepas satu sama lain, kemajuan dan kemunduran tergantung pada penguasa keduanya.

Sekte Sapu Jagad sedang berkembang, desa pelangi juga berkembang, pengurus sekte dan penguasa desa harus lebih siap untuk perubahan, dan juga tantangan yang akan datang. Setiap perkembangan akan membawa tantangan dimana setiap kekuasaan akan berharap menguasainya.

Banyak mata yang mulai memperhatikan, kerajaan Chu, kekaisaran Wei, bahkan kekaisaran lain juga akan mulai melihat, setiap perubahan daerah kerajaan Chu yang berada diperbatasan akan menjadi perhatian.

Desa pelangi masih menjadi desa, bukan tidak mungkin akan menjadi sebuah kota.

.......

Gerbang desa pelangi, saat ini sedang ramai, rombongan sekte sapu jagad akan pergi menuju kota perdamaian. Kepergian rombongan kali ini untuk mengikuti kompetisi akademi bintang, selain murid, guru dan pengurus sekte ada beberapa pihak luar yang ikut, juga utusan Klan Su yang mengawal.

"Ketua Bai, semoga perjalanan kali ini aman dan Sekte Sapu Jagad mendapat prestasi yang baik" ketua Su berada diantara orang-orang yang berkumpul untuk melihat dan mengiring kepergian..

Ketua Bai "terimakasih ketua Su atas doa, juga beberapa pengaturan yang telah anda persiapkan."

Klan Su sudah berubah, pemberontak sudah dibersihkan, mereka sudah tahu lebih banyak tentang Liu Bai, saat ini kerjasama Klan Su dan sekte Sapu Jagad menjadi penting demi kemajuan bersama.

Perkembangan sekte dan juga Desa Pelangi akan membawa kemajuan tetapi juga ada tantangan dan ancaman yang harus di hadapi. Klan Su, mereka juga harus berubah dan menjadi lebih kuat, tantangan dan bahaya yang datang harus dihadapi bersama.

Kembali ke kota Awan sudah bukan menjadi prioritas klan Su, mereka sadar kedamaian saat ini hanya waktu untuk badai yang akan datang, dan kota Awan belum tentu lepas dari badai itu. Setidaknya di desa pelangi mereka bisa fokus untuk menjadi lebih kuat, dan tidak ada gangguan berarti dari pihak luar.

Menuju kota perdamaian ada banyak bahaya, kota perdamaian sebagai Ibukota kerajaan Chu, tidak lepas dari peperangan antar kekaisaran, juga konflik keluarga kerajaan membuat mereka lemah dan berimbas pada keamanan kota yang lemah.

Walau tidak semegah pada masa jayanya, kompetisi akademi bintang masih menjadi acara yang sayang untuk dilewatkan, bagaimanapun ini adalah momen untuk unjuk gigi jenius muda dan juga sekte yang ada dikerajaan Chu.

Sekte kecil, menengah dan besar akan sama-sama mengirimkan jenius mereka untuk kompetisi, selain itu, klan, penguasa, juga masyarakat akan melihat dan menyaksikan kompetisi entah sekedar untuk hiburan atau kepentingan lainnya.

Sekte dan klan akan membanggakan generasi muda mereka, berusaha mendapatkan posisi yang terbaik, tetapi tentu saja itu didominasi oleh sekte dan Klan besar. Untuk menjadi kuat bakat yang utama tetapi sumberdaya juga tidak kalah penting.

Sekte Sapu Jagad tidak kekurangan sumber daya, Liu Bai sepuluh tahun berada diperbatasan, selain dekat dengan kematian karena pertarungan dan peperangan, juga ada sumber daya yang didapatkan.

Senjata,jimat, uang dan harta lainnya bisa didapat, bagaimanapun setiap pertempuran selain mayat para prajurit, juga ada harta yang dibawa dan bisa dikumpulkan. Dan yang selamat dari peperangan akan mengambil apa yang bisa diambil dan menyimpannya ditempat persembunyian.

Kelompok Cakra Buana memiliki persembunyian harta kelompok, selain itu anggota juga memiliki simpanan masing-masing.

Dalam perang nyawa menjadi taruhan tetapi harta yang melimpah juga bisa didapatkan.