Petualangan seorang pemuda tampan melaksanakan tugas dari sang guru gaib
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tawaran Uda Buyung
Bima di papah oleh Asep ke sudut ruangan dan di beri Air minum
Tiba tiba Idrus menghampiri Bima
" ini belum selesai bim, lihat loe nanti pembalasan gw" ucapnya sambil menunjukkan jari tengah nya
" Loe ada masalah apa bim sama idrus " asep bertanya bingung dengan tingkah idrus
" gw juga ga tau Sep dari dulu emang dia suka cari gara gara, tapi gw diemin, ga gw layanin,tapi kayanya sekarang ga bisa di diemin lagi" Bima menatap Asep , ya di perguruan ini hanya Asep dan Lesta yang mau menjadi teman nya, nama perguruan yang Bima ikuti adalah perguruan Bangau Putih , cabang dari Jawa Barat
"Loe ga papa Bim" tiba tiba satu suara lembut mengejutkan mereka berdua yang sedang termenung
"Eh Lesta , gua ga papa Les, cuma kecapean doang di gilir 6 lawan" Bima tersenyum membuat Lesta dag dig dug jantungnya dan pipinya mereka
"Cangcimen, kacang , kuaci permen " asep iseng berteriak seperti pedagang asongan merasa di cuekin Bima dan Lesta
Bima dan lesta langsung melotot ke Asep," Eh maaf gw salin baju dulu" Asep yang di plototin langsung kabur
"Dasar " ucap Bima, Lesta hanya tersenyum melihat kelakuan Asep
"Ànter pulang yah bim?" Pinta lesta pelan
"Ayo " sahut Bima sambil berdiri, Bima dan Lesta berpamitan pada sang guru, setelah berpamitan mereka berjalan santai tapi saling diam, mendadak gerimis turun membuat Bima dan Lesta berlari ke arah pos kamling yang tak jauh dari mereka
"Pake hujan lagi" keluh Bima pelan tapi terdengar oleh Lesta
"Emank kenapa kalau hujan?" Tanya Lesta,
"Nanti kemaleman pulang nya , besok kita masih harus sekolah " Lesta terdiam sesaat, kemudian tiba tiba ia memeluk Bima, Bima tecengang sesaat,
" kamu kenapa?? " Tanya Bima bingung
"Gw suka sama loe Bim" Lesta mengencangkan pelukannya , Bima hanya terdiam dan menghela napas, dia juga suka sama Lesta , tapi dia merasa ga cocok buat Lesta yang cantik dan orang berada, berbeda jauh dengan dirinya yang tak punya apa apa.
"Elo ga suka sama gw Bim ?? Jawab , elo mau kan jadi pacar gw?? Cecar lesta,Bima menatap Lesta mencoba mencari kejujuran di mata Lesta tapi Lesta menunduk tak berani menatap mata Bima
" Lesta, loe ga salah pengen gw jadi pacar loe?? , gw ini miskin, orang ga punya dan lihat penampilan gw, beda jauh sama loe, ibarat kata ari wibowo, seperti singkong dan keju " ucap Bima berkelakar
" gw serius, gw mau loe jadi pacar gw, yang kaya ortu gw bukan gw" mata Lesta memerah dan seperti nya akan menangis.
"Gw juga suka sama loe Les, cuma gw tau diri gw siapa" Bima ngusap rambut Lesta berusaha menenangkan agar tak menangis
" gw ga peduli keadaan loe , yang gw mau diri loe sejati" ucap Lesta, Bima terdiam , tiba-tiba Lesta mencium Bima " gw sayang sama loe " ucapnya pelan "Loe mau kan jadi pacar gw??" Tanya nya penuh harap
" gw juga sayang sama loe, ok kita pacaran, tapi kalau loe ga nyaman jalan sama gw bilang yah" Jawab Bima setelah terdiam dan merenung sesaat,
" ga bakalan ga nyaman" Lesta memeluk Bima
" yuk pulang dah reda " ajak Bima sambil memegang tangan Lesta, Lesta hanya menurut, sepanjang jalan ia tersenyum, seperti nya ia bahagia sekali berbeda dengan Bima yang merasa ada yang mengganjal di hatinya tapi entah tak tahu apa
Selepas mengantarkan Lesta ke rumahnya Bima langsung pulang , tapi di depan rumah tetangga nya ia melihat uda buyung seperti kebingungan, uda buyung tetangga bedeng Bima ,orangnya baik sering menolong Bima .
" uda kenapa kok mondar mandir? " tanya Bima setelah dekat ,
"Eh bim , dari mana udah jam 11 kok masih di luar, besok ga sekolah apa?? " Tanya Uda buyung tak menghiraukan pertanyaan Bima
" baru pulang latihan Uda , Uda kenapa ada yang bisa saya bantu,da?? Tanya Bima lagi
" ini mobil angkot kotor banget tadi ada carteran ke Pringsewu, nyari si Anda ga ada " Jawab Uda buyung
" oh biar saya aja Uda yang nyuci ayo ke pencucian" tawar Bima
" kamu ga cape emang? Pagi kamu sekolah, siang kerja, ini juga kamu baru pulang latihan silat ?" tanya Uda Buyung
" kalau nyuci mobil aja mah ga apa apa Uda ayo keburu malem " seru Bima
" ok deh kita pencucian patrol aja yah? " tanya Uda Buyung
"Ok siap da , pencucian bunda aja kalau di patrol, saya kenal sama bundanya." Ajak Bima
"Ok, kok bisa kenal ?? " Tanya Uda Buyung heran
" oh itu dulu aku ngontrak di sana da, sebelum pindah ke stasiun , trus baru pindah kesini" tutur Bima panjang lebar. Bima memang sering berpindah tempat karena tak punya rumah dan selalu menyewa, kadang saat sudah betah pemilik rumah menaikan harga uang sewa, membuat Bima terpaksa pindah karena tak mampu membayar uang sewa yang naiknya ga kira kira
Mobil melaju melewati terminal rajabasa, dan berbalik ke kanan ke arah pencucian mobil Bunda.
Bima langsung mengambil sabun dan selang, ia memang terkadang membantu uda buyung mencuci mobil angkot nya yang jurusan Tanjung Karang- rajabasa. Tapi biasanya sore hari baru ini dia mencuci mobil malam
" beres da" teriak Bima setelah selesai mencuci dan mengeringkan dengan kanebo
" yok pulang, kopinya tadi sama apa bim?? Tanya uda
" oh sama mie rebus plus telor da "
" ok yuk pulang " Uda langsung naik angkot nya setelah membayar biaya air dan makanan yang kami makan , Uda emang royal sama makanan dan uang jasa, tapi kalau sekali di khianati dia tak akan pernah percaya lagi seumur hidup, pernah tetangga di suruh nyuci mobil tapi malah di bawa maen dulu mobilnya, sampai sekarang ga pernah di bantu dan di suruh megang mobil lagi, padahal masih saudara dari istri uda
" nich bim" uda menyodorkan uang biru selembar, Bima hanya bengong melihat uang yang di sodorkan " ambil ini buat kamu" desaknya lagi
"Ini kebanyakan da" tolak halus Bima
"Ambil aja, oh iya kamu pulang sekolah ngenekin uda aja, dari jam 2 sampe jam stengah 6, gmana?" Tanya uda menawarkan jadi kenek mobil nya
" emank boleh da? Kan belum terbiasa da " ucap Bima ragu
" gampang tinggal teriak basa basa basa klw kita ke arah rajabasa, kalau ke tanjung karang, tinggal teriak karang karang"
" ok da Bima mau, besok Bima bilang ke ibu polisi ga ikut keliling dagang dulu, lagian besok terakhir aku kerja di bangunan" ucap Bima bersemangat
Bima langsung pulang dengan perasaan senang, hari ini dia merasa beruntung, dapet pacar , kerajaan jadi kuli bangunan pun beres , karena semua bahan sudah di pindahkan dan bangunan juga tinggal finishing , bagian finishing hanya butuh satu kernet saja, dan Bima sudah menyuruh Asep yang bekerja.
lanjutkan bang dhani, semoga menjadi yang terbaik.. 👍
salam santun 🙏