NovelToon NovelToon
Queen Of Hell Necklace

Queen Of Hell Necklace

Status: sedang berlangsung
Genre:TimeTravel / Mafia / Reinkarnasi / Kelahiran kembali menjadi kuat / Penyeberangan Dunia Lain / Fantasi Wanita
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Dakilerr12

Seorang gadis mafia bernama liu Mei-yin yang terkenal kejam dan sadis pada abad ke 22, kini harus meregang nyawa ditangan musuh bebuyutannya dalam suatu pertarungan. yang dimana dia melawan ratusan orang sementara disisinya hanya seorang diri.

Namun, itu belum sepenuhnya jalan akhir dari Liu Mei yin melainkan awal dari kisah hidup dan perjuangannya di dunia baru, untuk mencari orang tuanya dan keluarganya.

setelah kematiannya dia ditakdirkan untuk bangkit kembali, sebagai anak yang terlantar dan hidup sebatang kara di tengah hutan kematian yang penuh dengan siluman dan monster menyeramkan lainnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dakilerr12, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab.27

Dirinya masih berbaring dengan menopang kepalanya menghadap kearah orang-orang yang sedang menerobos masuk kedalam kamarnya, dia memejamkan matanya saat orang-orang tersebut berhasil masuk, orang-orang tersebut membawa bola yang bersinar sebagai pencerah di ruangan tersebut, karena mereka yakin bahwa korbannya sudah pingsan akibat obat biusnya.

"Bos apakah orang bertopeng ini memilki uang? Kulihat dia hanya mengenakan pakaiannya biasa dan bahkan bukan anak bangsawan" ucap salah satu orang dengan berbisik-bisik kepada orang yang dipanggil bos, saat ini Liu Mei yin sedang mengenakan topeng yang sama.

"Diamlah bede*ah, kau tak tau saja orang kaya itu bisa saja menggunakan pakaian biasa untuk menutupi dirinya, tak selamanya mereka bermewah-mewah memakai pakaian bangsawan apalagi itu akan menarik lalat untuk mendekat contohnya seperti kita." ucap bosnya dengan tatapan tajam kearah anak buahnya dia berbicara tak kalah berbisik-bisik.

Liu Mei yin yang mendengar ucapan si pria yang dipanggil bos tersenyum 'ternyata orang yang dipanggil bos itu cukup berfikiran terbuka, yah walaupun sebenarnya aku memang kaya' batin Liu Mei yin yang masih mempertahankan posisinya tidurnya.

anak buahnya yang tak mendengar itu bertanya langsung kepada bosnya.

"Bos apa yang kau ucapkan, kami tak mendengarnya?." Tanya salah satu pencuri yang agak jauh dari jarak bosnya dan sialnya dia berbicara dengan suara yang cukup keras.

"Hoaaam siapa itu?" Ucap Liu Mei yin dengan suara khas bangun tidur dia terduduk melihat sekelilingnya tapi karena gelap, jadi seolah-olah dia tak melihat orang di kamar tersebut.

"Miauuu miaauuu" ucap salah satu pencuri yang cukup pintar mengetahui keadaan dan berpura-pura menirukan suara kucing kejepit.

"Oh ternyata hanya suara kucing hoaaam, aku ngantuk sekali malam ini lebih baik aku kembali tidur." ucap Liu Mei yin lalu kembali menutup matanya.

"Sia*an" gerutu sang bos tak lupa salah satu temannya yang lain juga ikut menggerutu akibat ulah temannya yang kelewat bod**nya.

'jika tau seperti ini lebih baik aku bergerak sendiri daripada mengajak bedeb*h ini, yang ada rencana ku akan gagal untuk menjadi kaya' batin bosnya dia menggerutu terhadap anak buahnya yang bodo*h.

namun untung ada anak buahnya yang sedikit pintar bisa mengendalikan situasi, dia yakin bahwa orang yang memakai topeng didepannya adalah orang kaya yang sedang menyamar. jika tidak, untuk apa dia menyembunyikan wajahnya, jika bukan orang penting yang tak ingin diketahui identitasnya. begitulah yang ada didalam pikiran si bos.

Liu Mei yin yang sedari tadi menyaksikan dan mendengarkan orbrolan orang-orang tersebut ingin tertawa terbahak-bahak.

'bo*oh apakah mereka lupa sebelumnya sudah menyebarkan asap bius ha ha ha' batin Liu Mei yin namun dia masih memasang wajah mengantuknya sambil tidur terlelap, melihat korbannya sudah kembali tidur si bos dan dua anak buahnya mulai mendekati tubuhnya.

Awalnya si bos memiliki firasat buruk ketika melakukan tindakannya kali ini, namun karena sebelumnya dia tak pernah gagal mencuri jadi dia yakin kali inipun dia berhasil.

Si bos memerintahkan dua anak buahnya mendekat dan mengambil cincin di tangan Liu Mei yin yang berwarna perak keemasan. salah satu anak buah berhasil memegang jari Liu Mei yin dan mencoba melepaskan cincin yang tersemat di jari manis Liu Mei yin, salah satunya lagi mencari di pinggang Liu Mei yin.

Namun Saat salah satu tangan akan memeriksa tubuh Liu Mei yin, ternyata ada tangan yang lebih dulu menahannya, pencuri itu mendongakkan kepalanya dan tatapannya beradu dengan sepasang mata berwarna hitam Putih di balik topeng, Sontak ketiga orang tersebut menghentikan kegiatannya dan mematung di tempat.

"Hehe saatnya permainan yang sesungguhnya dimulai." ucap Liu Mei yin dengan suara datar dan menyeramkan bagi yang mendengarnya.

"Haa cepat kabur" ucap si bos dan mencoba kabur dia merasa firasat yang sangat buruk, jadi dia memilih kabur sebelum di tangkap oleh Liu Mei yin, namun dia harus kecewa karena aura yang sangat kuat tiba-tiba membuat mereka tidak bisa bergerak.

"Le..passkan kami....ampun." ucap salah satu pencuri yang tadi berusaha mengambil cincin di jari Liu Mei yin, dirinyalah yang memiliki tangan yang di cekal oleh Liu Mei yin dengan sangat kencang dan sakit, dia merasakan tangannya akan patah ditambah tubuhnya tiba-tiba tidak bisa bergerak tambah sudah penderitaannya.

"Haa lepas? Tidak semudah itu perguso." ucap Liu Mei yin di tambah kata-kata yang sulit di artikan oleh para pencuri.

"Sia...pa per..per..guso..." Ucap si bos dengan terbata-bata karena tekanan yang dia rasakan, mereka sama-sama merasa tak memiliki nama yang di sebutkan oleh Liu Mei yin.

"Ha ha ha.... Karena kalian lucu aku akan mengampuni kalian... Tapi" ucap Liu Mei yin terputus "dengan satu syarat" ucap Liu Mei yin menggantung.

"A..apa syaratnya" ucap salah satu pencuri yang di anggap sedikit pintar oleh bos pencuri itu.

"Syaratnya adalah kalian mematahkan kedua tangan kalian." ucap Liu Mei yin dengan nada dingin.

"Ka..u kau, itu tidak akan mungkin terjadi." ucap mereka bertiga bagaimana mereka akan mematahkan sumber uangnya.

"Hmm baiklah, jika tidak mau tak apa aku tak memaksa kalian untuk mau." lalu liu Mei yin menarik lengan seorang pemuda yang dia cekal sedari tadi, tanpa aba-aba Liu Mei yin langsung mematahkan salah satu lengan pencuri tersebut.

Krakk!

"Ahrrrrrkk jala*g sia*an Huuuu tanganku." teriak pria yang di cekal oleh Liu Mei yin dan berakhir tangannya harus patah.

"Sungguh aku sangat bahagia ada mainan baru." ucap Liu Mei yin.

setelah mematahkan tangan pencuri tersebut, ia membantingnya dengan pelan namun tidak dengan yang dibanting, justru tersungkur dengan kepala lebih dulu terjatuh ke lantai.

"Baiklah mari kita mulai" ucap Liu Mei yin lalu mengangkat tangannya asal-asalan.

namun tiga tubuh manusia tiba-tiba terbang di udara, Liu Mei yin memutar jari telunjuknya yang otomatis ketiga tubuh tersebut juga terbang memutar.

Baru 10 menit Liu Mei yin memutarkan jarinya dengan kencang ketiga orang tersebut sudah pingsan di udara, dengan tampilan yang sudah acak-acakan.

"Huh lemah... baru segitu saja sudah pingsan" ucap Liu Mei yin dengan santainya padahal jika dilihat dengan mata kepala, tentu mungkin kita sebagai pembaca akan ikut pusing.

Liu Mei yin menurunkan jarinya begitu jarinya turun terdengar suara gedebuk dari udara, suara itu berasal dari ketiga orang tadi, saat Liu Mei yin mendekat Liu Mei yin mematahkan semua lengan ketiga orang tersebut agar tak bisa mencuri lagi.

Saat Liu Mei yin mematahkan lengan ketiganya, mereka langsung sadar dari pingsannya dan menjerit kesakitan, namun lagi-lagi mereka harus pingsan ketika melihat lengan mereka sudah patah bahkan terpisah dari badannya.

Setelah selesai dengan ketiganya Liu Mei yin kembali duduk di kursinya, namun beberapa saat berlalu dia mendengar suara teriakan dari samping kamarnya.

"Hmm" Liu Mei yin lalu menoleh dan melihat kakaknya membawa dua tubuh orang yang sudah pingsan dengan beberapa sayatan di tubuh dan juga lengan yang patah, sebenarnya Liu Mei yin sudah tahu bahwa kakaknya juga sedang di incar oleh pencuri namun dia yakin kakaknya bisa mengatasinya.

Gedebukk!

"Mei Mei apakah kau baik-baik saja?" Ucap Liu Zao ying dengan ekspresi khawatir takut adiknya kenapa-kenapa, dia langsung masuk kedalam kamar adiknya tanpa mengetuk pintu, karena dia sangat khawatir terjadi sesuatu yang tidak dia inginkan terhadap adiknya.

"Hmm aku tak apa, bagaimana denganmu" tanya Liu Mei yin dan meneliti tubuh kakaknya dan matanya menyipit melihat ada noda basah di bajunya, ia yakin itu noda darah karena kakanya memakai pakaian hitam, jadi noda darah hanya akan terlihat seperti kain yang menempel oleh keringat.

"Aku baik-baik saja Mei Mei, hanya sedikit luka tapi ini hanya luka luar kau tak perlu khawatir" ucap Liu Zao ying dengan perasaan lega karena melihat adiknya baik-baik saja, dia meyakinkan adiknya bahwa dia tak apa-apa, lalu dia meminum obat kelas 2 untuk mengobati lukanya.

"Baiklah melihat Mei mei baik-baik saja Gege merasa lega, sekarang kau istirahatlah biar Gege yang mengurus sisanya" ucap Liu Zao ying dan di setujui oleh Liu Mei yin karena dia juga memang sangat mengantuk, apalagi sebelumnya waktu tidurnya harus di ganggu oleh orang-orang tadi.

Liu Zao ying mengangkat tubuh para pencuri tersebut yang pingsan, lalu membawanya keluar dari penginapan lewat jendela satu persatu, karena tak mungkin dia membawanya lewat lantai satu, nanti akan membuat keributan yang tak perlu.

Setelah 30 menit berlalu, Liu Zao ying sudah kembali ke dalam penginapan lewat jendela dan masuk kedalam kamarnya karena dia tak ingin mengganggu adiknya, setelah itu Liu Zao ying istirahat di kamaranya seperti tak terjadi apa-apa.

1
Murni Dewita
👣
Fhitria Indriani
next Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!