NovelToon NovelToon
Kisah Singkat Chen Huang

Kisah Singkat Chen Huang

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:9.3k
Nilai: 5
Nama Author: DANTE-KUN

Chen Huang, seorang remaja berusia 15 tahun, menjalani hidup sederhana sebagai buruh tani bersama kedua orang tuanya di Desa Bunga Matahari. Meski hidup dalam kemiskinan dan penuh keterbatasan, ia tak pernah kehilangan semangat untuk mengubah nasib. Setiap hari, ia bekerja keras di ladang, menanam dan memanen, sambil menyisihkan sebagian kecil hasil upahnya untuk sebuah tujuan besar: pergi ke Kota Chengdu dan masuk ke Akademi Xin. Namun, perjalanan Chen Huang tidaklah mudah. Di tengah perjuangan melawan kelelahan dan ejekan orang-orang yang meremehkannya, ia harus membuktikan bahwa mimpi besar tak hanya milik mereka yang berkecukupan. Akankah Chen Huang berhasil keluar dari jerat kemiskinan dan menggapai impiannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DANTE-KUN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 18 — Akar Spiritual

Malam harinya.

Chen Huang dan Ning Xue berjalan perlahan menyusuri jalan utama Kota Chengdu yang masih dipenuhi hiruk-pikuk meski malam telah tiba. Lampu-lampu lentera yang tergantung di sepanjang jalan memberikan suasana hangat, sementara aroma makanan dari berbagai kedai menggoda siapa saja yang melintas.

"Kedai ini terlihat cukup menarik," ujar Ning Xue sambil menunjuk sebuah bangunan kecil di sudut jalan dengan papan bertuliskan "Kedai Kupu-kupu Malam." Chen Huang mengangguk setuju, dan mereka masuk ke dalam.

Kedai itu tidak terlalu ramai, dengan beberapa meja terisi oleh pelanggan yang tampak menikmati malam dengan santai. Pelayan muda segera datang menyambut mereka dengan senyum ramah, memberikan daftar menu sederhana namun terlihat menggugah selera.

"Bagaimana kalau kita pesan sup daging sapi spiritual dan sedikit camilan?" tanya Chen Huang sambil memandang Ning Xue.

"Sup daging sapi spiritual terdengar enak. Kita butuh sesuatu yang bergizi setelah tiga hari penuh ujian," jawab Ning Xue sambil tersenyum kecil.

Tak lama kemudian, makanan mereka pun tiba. Semangkuk sup panas dengan potongan besar daging sapi spiritual yang mengeluarkan aroma lezat ditemani dengan beberapa roti panggang sederhana. Chen Huang menuangkan teh hangat ke dalam cangkir mereka berdua.

"Malam ini... mari kita nikmati momen ini," kata Chen Huang sambil mengangkat cangkirnya. "Untuk kerja keras kita selama ini."

Ning Xue mengangguk, matanya sedikit berkaca-kaca. "Untuk semua perjuangan yang akhirnya mulai membuahkan hasil," tambahnya, menyentuhkan cangkirnya pada cangkir Chen Huang. Suara lembut cangkir mereka bertemu, membawa nuansa penuh makna pada momen itu.

Mereka makan dalam keheningan sesaat, masing-masing tenggelam dalam pikiran mereka. Chen Huang teringat masa-masa sulit mereka saat tinggal di gubuk kecil, berbagi apa saja yang mereka miliki demi bertahan hidup dan berlatih keras setiap hari. Sementara itu, Ning Xue memikirkan perjalanan mereka yang baru saja dimulai, dengan impian untuk menjadi yang terbaik di Akademi Xin dan mengukir nama mereka di dunia persilatan.

"Aku masih tidak percaya kita sampai sejauh ini," gumam Ning Xue sambil menatap Chen Huang.

"Kita masih memiliki satu tantangan besar di depan," balas Chen Huang. "Beasiswa itu adalah satu-satunya cara kita bisa benar-benar bertahan di akademi. Tapi... malam ini, kita tidak akan memikirkannya terlalu jauh. Malam ini, kita hanya merayakan."

Ning Xue tersenyum lembut. "Kau benar. Mari kita nikmati malam ini."

Setelah selesai makan, mereka berdua berjalan kembali ke penginapan dengan suasana hati yang lebih ringan. Kota Chengdu yang berkilauan di bawah cahaya bulan terasa lebih hangat malam itu, seperti menyambut awal baru bagi mereka berdua.

...

Keesokan paginya, Chen Huang dan Ning Xue tiba di pelataran Akademi Xin bersama para peserta lain yang akan mengikuti ujian kelayakan beasiswa. Suasana terasa lebih tenang dibandingkan hari-hari sebelumnya, namun ketegangan di antara para peserta jelas terlihat. Mereka semua tahu bahwa hanya 10 dari 30 orang yang akan mendapatkan beasiswa, dan itu berarti persaingan akan sangat ketat.

Chen Huang dan Ning Xue berdiri di barisan bersama peserta lain, memperhatikan orang-orang di sekitar mereka. Kebanyakan dari mereka tampak seperti berasal dari keluarga menengah ke atas. Mereka mengenakan pakaian mewah, meski tidak semewah para murid dari klan besar.

“Sepertinya mereka memang berasal dari kelas menengah,” bisik Ning Xue sambil melirik seorang pemuda yang mengenakan jubah sutra berwarna biru tua. “Mereka mungkin tidak cukup kaya untuk membayar biaya penuh Akademi Xin, tapi jelas memiliki sumber daya lebih dibanding kita.”

Chen Huang mengangguk. "Itu berarti mereka punya keuntungan dalam hal pelatihan dan sumber daya sejak awal. Tapi itu tidak akan menghentikan kita," ujarnya dengan tenang.

Tak lama kemudian, seorang pria paruh baya dengan janggut panjang putih dan sorot mata tajam muncul di depan mereka. Dia mengenakan jubah sederhana berwarna abu-abu, namun auranya memancarkan wibawa yang sulit disangkal. Dia adalah Tetua Yan, salah satu dari empat tetua utama Akademi Xin.

“Selamat pagi,” Tetua Yan membuka dengan suara yang tegas namun tenang. “Kalian yang berdiri di sini telah membuktikan diri sebagai individu berbakat. Namun, beasiswa Akademi Xin adalah kehormatan yang hanya diberikan kepada yang terbaik dari yang terbaik. Hari ini, kami akan menguji tiga aspek penting: fondasi kultivasi kalian, ranah kultivasi, dan gaya bertarung. Semakin tinggi kualitas kalian dalam ketiga aspek ini, semakin besar peluang kalian untuk mendapatkan beasiswa.”

Dia memandang satu per satu peserta, seolah menilai mereka hanya dari tatapannya. “Berikan yang terbaik. Jangan kecewakan diri kalian sendiri.”

Para peserta merespons dengan anggukan mantap, termasuk Chen Huang dan Ning Xue.

“Ujian pertama adalah Fondasi Kultivasi. Kami akan memeriksa sejauh mana kalian menguasai dasar-dasar teknik kultivasi dan apakah jalur energi kalian bersih dan stabil. Fondasi yang kuat adalah segalanya dalam dunia persilatan. Satu per satu, maju ke depan untuk diuji,” ujar Tetua Yan, mengisyaratkan instruktur untuk memanggil nama peserta pertama.

Chen Huang memegang tangan Ning Xue sejenak, memberikan dukungan tanpa kata. Ning Xue membalasnya dengan senyuman kecil, tekad terlihat jelas di wajahnya.

Tetua Yan tiba-tiba mengangkat tangannya, memberikan isyarat kepada salah satu murid Akademi Xin yang segera muncul dari sisi panggung. Murid tersebut adalah seorang pria muda dengan pakaian seragam Akademi, membawa sebuah bola kristal putih bersih di kedua tangannya. Bola itu memancarkan kilauan lembut di bawah sinar matahari, membuat semua mata langsung tertuju padanya.

“Kalian mungkin sudah mendengar atau membaca tentang benda ini,” Tetua Yan memulai, suaranya yang tenang namun penuh wibawa memecah keheningan. “Ini adalah Bola Kristal Akar Spiritual. Alat ini dirancang khusus untuk mendeteksi jenis akar spiritual yang dimiliki seseorang. Sebagai bagian dari ujian kelayakan ini, kalian akan diminta menyalurkan sedikit energi ke dalam bola kristal ini. Reaksi yang muncul akan menunjukkan jenis akar spiritual kalian.”

Tetua Yan berjalan perlahan di depan para peserta, memperhatikan ekspresi mereka satu per satu sebelum melanjutkan penjelasannya.

“Ada lima jenis akar spiritual yang dapat terdeteksi:

Akar Spiritual Rusak – Akar ini tidak cocok untuk kultivasi. Jalur energi di tubuhnya tidak stabil, membuat orang yang memilikinya hampir mustahil untuk berkembang.

Akar Spiritual Biasa – Jenis akar yang paling umum. Jalur energinya cukup stabil, tetapi tingkat penyerapannya biasa saja.

Akar Spiritual Murni – Sebuah peningkatan signifikan dibanding akar biasa. Jalur energi lebih efisien, dan penyerapannya lebih cepat.

Akar Spiritual Superior – Jenis akar ini sangat jarang. Jalur energi sangat stabil dan kuat, memberikan kemampuan kultivasi yang luar biasa.

Akar Spiritual Surgawi – Ini adalah puncak dari semua akar spiritual. Jalur energinya sempurna, memberikan potensi tanpa batas. Orang-orang dengan akar ini dianggap sebagai jenius yang ditakdirkan untuk mencapai puncak dunia kultivasi.”

Para peserta mulai berbisik-bisik di antara mereka. Sebagian terlihat khawatir, sementara yang lain tampak percaya diri.

Tetua Yan melanjutkan dengan nada tegas, “Bagi kalian yang memiliki akar spiritual biasa atau lebih baik, kalian masih memiliki peluang untuk mendapatkan beasiswa. Namun, mereka yang memiliki akar spiritual rusak tidak akan dapat melanjutkan ujian ini. Kami tidak bisa menerima seseorang yang tidak memiliki potensi untuk berkembang.”

Dia memberi isyarat kepada murid yang memegang bola kristal. “Baiklah, mari kita mulai. Satu per satu, maju dan sentuh bola kristal ini dengan tangan dominan kalian. Salurkan sedikit energi kalian, dan kita akan melihat hasilnya. Tidak perlu terburu-buru, fokuslah pada koneksi dengan energi kalian.”

Suasana menjadi hening kembali, hanya suara langkah-langkah kecil yang terdengar ketika murid pertama maju dengan sedikit gemetar. Semua mata tertuju pada bola kristal, menanti reaksi pertamanya.

1
Abi
Kecewa
Abi
Buruk
angin kelana
tahap selanjutnya
angin kelana
mc nya brp bintang yah?
afifo maning
gassspoll thor
angin kelana
lanjut
angin kelana
cape pastinya
angin kelana
gasss jangan kendorrr
angin kelana
semangatttt...
angin kelana
lawan lawan apapun musuhnya..
angin kelana
satu pukulan
angin kelana
semangat menggapai mimpi
G Wu
Novel DRAMA ANAK ANAK 90% ,, 10% sisa nya tidak jelas,MC nya yang mana !! ???
Saodah Xiaomi
alurnya menarik, cuma bab nya pendek. dan cepat habis, harus minta up, padahal baru bab 21, hadeuh,,,,,,,,,,,,,,. mungkin lanjut bacanya seminggu lagi, agar bisa puas bacanya, jika tiap hari up nya keluar
juharto delle
Memang top author ini kalau yang namanya bikin penasaran, lanjutkan
Darotama
seiring waktu tahap demi tahap jalan cerita lebih menarik semangat thor lanjut terus
Rusdi Udi
Luar biasa
angin kelana
lanjut
angin kelana
up
angin kelana
lanjut up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!