NovelToon NovelToon
Istri Kontrak CEO Dingin

Istri Kontrak CEO Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / CEO / Nikah Kontrak / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:8k
Nilai: 5
Nama Author: Bilqies

"Butuh uang berapa?" tanya Sky to the point.


"500 juta Tuan. Kalau Tuan Sky tidak
keberatan, saya mau pinjam sesuai nominal tersebut dengan sistem potong gaji," terang Aletta.


"Saya kasih 1 milyar, tapi kamu harus nikah sama saya," tegas Sky.


"Bagaimana? Kamu setuju kan?" tanya Sky yakin.


Sky berdecak kesal melihat Aletta yang tampak memikirkan sesuatu di kepalanya.


"Ck, apalagi yang kamu pikirkan? Menikah sama saya nggak akan rugi. 1 milyar itu untuk kamu bukan hutang. Kamu nggak perlu menggantinya walau kontrak pernikahan sudah selesai," bujuk Sky pantang menyerah.


Beberapa detik kemudian ....


"Saya setuju Tuan," kata Aletta tanpa ragu.


Bagaimana kisah perjalanan Aletta menjalani pernikahan kontrak tersebut?


Yang penasaran dengan ceritanya, langsung saja kepoin ceritanya disini yuk.


Follow TikTok @Bilqies Author

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bilqies, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ganti Rugi

Dalam persekian detik, Sky berpindah ke arah Aletta. Duduk di atas meja kerjanya, dan sedikit memundurkan kursi yang di duduki istrinya itu.

"Eh Tuan, apa-app ...."

Belum sempat menyelesaikan ucapannya, Sky membungkam bibir Aletta dengan ciuman. Kedua tangannya menangkup pipi Aletta dengan menunduk. Bersamaan itu pintu ruangan terbuka lebar, tampak seorang wanita yang berdiri di ambang pintu di buat terkejut melihat pemandangan romantis, namun cukup menyesakkan dada.

Pria berwajah datar itu melepaskan tautan bibirnya setelah lama mengecap manisnya bibir Aletta. Membuat pipi putihnya seketika merona. Kini perasaannya antara malu dan kesal, sebab Sky mencuri ciuman pertamanya.

"Maaf kalau mengganggu," suara lirih itu penuh dengan kesedihan di dalamnya. Aletta lantas menoleh, mata wanita di depan ambang pintu itu tampak berkaca-kaca.

Suasana ruangan semakin tegang, terlebih saat Sky melontarkan pertanyaan ketus pada wanita itu.

"Bukankah aku sudah bilang tidak ada yang perlu di bicarakan lagi. Untuk apa kembali dan menemuiku?" Ada nada penekanan dalam nada ucapan datar Sky.

"Jangan membuat istriku salah paham," lanjut Sky seraya menatap lekat Aletta. satu tangannya terulur, mengusap pucuk kepala Aletta, dan memamerkan senyum teduh yang tak pernah Aletta lihat sebelumnya.

Tentu Aletta mencibir dalm hati, Sky bisa bersikap manis seperti itu karena ada tujuannya. Apalagi kalau bukan untuk menunjukkan pada sang mantan kalau dia sudah move on.

"Er, aku melakukan itu karena ada beberapa alasan yang belum kamu ketahui. Kepergian ku waktu itu bukan untuk mengakhiri hubungan kita. Aku ingin fokus dulu mewujudkan impianku sebelum menikah." Suara wanita disana terdengar begitu tercekat. Beberapa kali mengerjapkan mata, berusaha mencegah buliran bening keluar dari pelupuk mata.

"Selly, sejak kamu memutuskan pergi ke Amerika 5 tahun yang lalu, tidak ada lagi tentang kita!" kata Sky penuh penekanan.

"Apapun alasanmu saat itu, tak akan mengubah fakta bahwa saat ini aku sudah menikah dengan Aletta."

Sky menatap tajam pada wanita di hadapannya, sorot matanya menyiratkan sebuah amarah dan kekecewaan. Luka yang di torehkan Selly begitu dalam. Bukan hanya sekedar goresan. Tidak heran setelah 5 tahun berlalu, bayangan masa lalu menyakitkan itu sulit di lupakan.

"Maaf, kalau aku memotong pembicaraan kalian," kata Aletta.

"Sebaiknya selesaikan urusan Kalian lebih dulu. Aku akan tunggu di luar, jadi kalian bisa bicara empat mata." Aletta hendak beranjak, dia mau pergi bukan karena cemburu pada sang mantan kekasih Sky. Tapi dia benar-benar ingin memberi waktu pada mereka untuk bicara dari hati ke hati. Dan meluruskan semua apa yang perlu di luruskan.

"Siapa bilang kamu boleh keluar, hah?" Tangan besar Sky menahan pergelangan tangan Aletta. Wanita itu melotot pada Sky yang posisinya membelakangi Selly.

"Diam disini sampai dia pergi," bisik Sky penuh penekanan.

Aletta sampai geram sendiri, tapi dia juga tidak bisa membantah ucapan pria dingin itu.

Aletta menghembuskan nafas perlahan, "Nona Selly, mungkin anda bisa datang lain waktu. Ada sesuatu yang harus kami selesaikan berdua disini." Aletta mengusir Selly secara halus, sebab semakin cepat Selly pulang. Maka semakin cepat juga Aletta bisa keluar dari ruangan Sky.

Selly menatap nanar ke arah pria yang baru saja merangkul pinggang Aletta. Dan hal itu bukan salah Sky jika pemandangan menyakitkan itu di lihat oleh Selly. Dengan perasaan kecewa dan patah hati, wanita itu keluar begitu saja.

🌷🌷🌷

Kini di ruangan itu hanya ada Sky dan Aletta, keduanya berdebat sengit setelah kepergian Sky. Wanita itu tengah protes dan meminta ganti rugi karena ciuman pertamanya di curi oleh Sky. Padahal dalam surat perjanjian bahwa Sky tidak akan menyentuhnya, tapi hari ini pria dingin itu justru menciumnya tanpa ijin.

"Ingat ya Tuan, saya tidak mau tahu, pokoknya anda harus ganti rugi! Itu ciuman pertama saya!" Aletta menggerutu dengan bibir yang mencebik. Padahal di cium suami sendiri, tapi seperti baru saja di lecehkan.

"Nggak ada yang rugi kalau saya yang cium! Harusnya kamu bersyukur kapan lagi bisa dapat ciuman dari saya." Pria dingin itu menjawab dengan acuh. Percaya dirinya sangat tinggi, membuat Aletta sampai jengkel sendiri mengahadapi orang yang terlalu percaya diri seperti Sky.

"Ya ampun, orang ini benar-benar!" Aletta beranjak dan pergi dari ruangan Sky. Baginya tidak masalah saat ini belum mendapatkan ganti rugi dari suami kulkasnya itu. Masih banyak waktu untuk meminta ganti rugi pada Sky.

Sementara Sky yang berada di kursi kebesarannya, pria itu tampak tersenyum miring melihat Aletta keluar dalam keadaan bibir mengerucut karena komat-kamit mencibir Sky.

Setelah keluar dari ruangan Sky, Aletta kedapatan mengusap-usap lembut bibirnya. Bibir yang baru saja di kecup singkat, bahkan sedikit di *****. Baru pertama kali merasakan ciuman sepanjang 23 tahun umurnya, Aletta mendadak linglung. Pikirannya melalang buana, antara ingin memberi perhitungan atau harus pasrah begitu saja setelah di cium mendadak oleh Sky. Terlebih sudah merasakan berpagutan bibir dengan Sky, seperti ada manis-manisnya.

Sontak Aletta menggelengkan kepalanya dengan cepat, berusaha menyingkirkan pikiran mesum yang tak sejalan dengan isi hati. Hatinya menolak tapi masih terbayang-bayang ciuman singkatnya bersama Sky. Mungkin karena first kiss, pengalaman pertama adu bibir.

"Awas saja, pokoknya aku nggak mau rugi!" gerutu Aletta tak henti-hentinya. Bibirnya terus komat-kamit sejak keluar dari ruangan Sky menuju lift.

Tanpa Aletta sadar ada seseorang yang sedari tadi memanggil nya. Tapi, efek kesal dengan manusia kulkas membuat Aletta sama sekali tak mendengarnya.

"Aletta! Ya ampun ... dari tadi di panggil malah ngoceh sendiri!" Dari arah belakang tampak Siska setengah berlari mengejar Aletta. Wanita itu baru menoleh setelah Siska meninggikan suaranya.

"Maaf kak, aku nggak dengar." Aletta menyengir kuda.

Bagaimana mau dengar jika pikirannya sedang terpusat pada satu orang sembari merutuki. Gara-gara Sky fokus Aletta terbagi-bagi. Alhasil pendengarannya berkurang karena sibuk menggerutu dan memikirkan ciuman pertamanya yang di curi Sky, suaminya sendiri.

"Oh iya, katanya ada model luar negeri yang nyamperin Tuan Sky. Memangnya siapa?" Siska sedikit berbisik pada Aletta, mungkin takut di dengar orang lain, apalagi di dengar Sky.

"Mantan pacarnya Tuan Sky," jawab Aletta cuek.

Siska jadi menepuk bahu sahabatnya itu, lantaran gemas karena melihat ekspresi Aletta biasa saja. Apalagi mendengar Aletta masih memanggil Sky dengan sebutan Tuan, padahal kan sudah jadi suaminya.

"Aww ... kenapa di pukul kak," protes Aletta, sambil tangan nya mengusap lembut bekas tepukan tangan Siska di pundaknya.

"Habisnya suami di datangi mantan, kok kamu masih santai begitu," omel Siska tampak tidak terima.

"Terus maksudnya apa panggil suami sendiri pakai sebutan Tuan segala? Kamu nggak pengen apa cari panggilan yang romantis biar nggak kaku-kaku banget. Pengantin baru tapi kok nggak ada romantis nya sama sekali."

Aletta hampir menutup telinga mendengar ocehan Siska. Terlalu berisik dan tidak ada manfaatnya bagi Aletta. Sebab pernikahannya dengan Sky tidak seperti bayangan Siska, makanya Aletta bisa santai dan tidak peduli ketika mantan Sky datang.

"Ya biarkan saja kak, lagian tidak ada urusannya dengan aku."

"Lagian ini kan kantor apa salahnya aku panggil dia Tuan Sky. Di tempat kerja itu harus profesional kak." Jawaban Aletta justru memancing kecurigaan Siska.

"Kakak heran deh sama kamu, ini kamu yang lagi berpura-pura kuat atau tidak cemburu sama sekali." Siska menatap penuh selidik.

"Bukan begitu maksudnya, setiap orang bukannya punya masa lalu? Kalau memang ada yang harus di selesaikan, kenapa aku harus cemburu atau marah-marah nggak jelas pada mantan Tuan Sky."

"Udahlah lagi pula Tuan Sky jujur kok tentang masa lalunya. Jadi apa yang harus aku cemburui?"

Siska menghela nafas beratnya. Tentu jawaban Aletta tidak membuatnya puas, seperti ada yang masih mengganjal.

"Terserah kamu deh, kakak bingung kasih tahunya. Semoga mantan Tuan Sky tidak punya niatan buruk," kata Siska sebelum berlalu ke meja kerjanya.

🌷🌷🌷

"Ya ampun Aletta kamu keterlaluan banget. Kamu nggak anggap kita teman?" protes salah satu rekan Aletta, tidak hanya satu tapi hampir semua orang di divisi umum mengajukan protes pada Aletta. Sebab tidak di undang ke acara pernikahan Aletta dengan Sky.

"Maaf aku nggak ada maksud begitu. Lusa aku traktir kalian makan siang saja, bagaimana?" ajak Aletta antusias, daripada pusing mencari jawaban yang tepat, akhirnya memilih mengalihkan dengan tawaran makan gratis.

"Hanya makan siang? Nggak ada party nih?" celetuk salah satu rekan pria.

"Oke, oke ... nanti aku akan bicarakan dulu dengan Tuan Sky."

Mendadak ruangan itu makin riuh, banyak yang tidak sabar untuk party.

"Sadar bro, dia sudah jadi istri orang."

"Aku pikir selama ini dia single. Ternyata ...."

.

.

.

🌷Bersambung🌷

1
Denada Novidaria
wahh makin seru nih ceritanya Thor,,buat sky menyukai denada dahulu Thor🤣
rasakan sidingin kutub es mulai kepanasan
Denada Novidaria
kanebo kering daring kutub es Utara,lengkap banget Thor🤣
Kaizy celine
Sky sky ... entah apa yg ada dipikiran mu ... kmu baik tapi km ngeselin
Kaizy celine
Gila gila ... dia gak tau apa klo aletta sudah menikah dengan boss besar yg ada didepan mata dia😅
Kaizy celine
Iyalah kan alleta istri sendri walupun cuma nikah kontrak .. hehe
Kaizy celine
Aletta kyaknya mudah jatuh cinta nih sama sky .. udah kebawa perasaan ya leta
Kaizy celine
Lahya emang aneh sky itu kurang pinter akting nya wkwk
Kaizy celine
Untung ganteng wkwkw
Rara Kayla
beeeeeh.... baru nungul dia🤣😅😂
Rara Kayla
mantan kali ah....
Aini~
Dasar kanebo kering, istrinya lagi nangisin mantan kekasihnya malah diem-diem bae! 😌
Aini~
Astaga 🤣🤣🤣
ora
Siapa nih. Sky kah ....🤭
ora
Jawab aja sibuk. Dia kan CEO nya Letta/Facepalm/
ora
Kenapa dia diem-diem aja sih. Sky bener-bener, ya/Sweat/🤣🤣🤣
👣
Yo jelas lah, langsung sumringah kalo denger mau dikasih duit 🤣
Aini~
biar Es Balok nya mencair,
eh, tapi bisa gak sih nyairin es dari kutub utara kaya si sky? /Facepalm/
Bilqies: entah lah kak, es nya terlalu beku 😁
total 1 replies
ora
Wih, makin seru aja Kak🤭❤️❤️❤️
ora
Oow, gimana nih reaksi Sky😱😱
ora: Semoga aja. Kayaknya lucu cemburunya laki-laki dingin🤭🤣
👣: keknya udah mulai cembokur dia nya 🤣
total 2 replies
ora
Iri, ya. Coba kalau kamu yang ada di posisi Aletta, diem pasti kamu🙄😒😒
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!