NovelToon NovelToon
Gue Transmigrasi?!

Gue Transmigrasi?!

Status: tamat
Genre:Tamat / Time Travel / Crazy Rich/Konglomerat / Teen School/College / Mengubah Takdir / Romansa / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.6
Nama Author: queen_

Felisya Aldera, Seorang gadis sebatang kara yang meninggal ditusuk sahabatnya sendiri. Dan malah terbangun Di tubuh seorang Gadis SMA yang dibenci keluarganya dan di bully di sekolahnya.

"gilaak jadi gue trans tv, eh salah transmigrasi
"

-----

Zeline Shaqueena Aldebaran, Gadis cantik yang dibenci keluarganya kecuali kedua orang tuanya. Gadis yang di bully sepupunya sendiri.

"Ya tu-tuhan kir-kirim seseorang un-untuk membalas me-mereka...."

------------------------------------------------------------
-penulis amatir- <3
------------------------------------------------------------
Penasaran ? Ayooo baca ceritanya.....
Jangan lupa di vote, like, komen dan sarannya yaa
Happy reading ><

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon queen_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

-27-

...Selamat Membaca😆...

...☃☃☃...

" Silahkan duduk tuan " Ucap kepala sekolah pada Tuan Aldebaran.

Tuan Aldebaran? Iya... Kakek dan nenek Zeline di panggil oleh pihak sekolah karena Suatu hal.

" Ada apa? " Tanya nenek dengan wajah datarnya.

" Eeem begini Tuan, nyonya... Nona Zeline telah melukai salah satu guru di sekolah ini tadi" Jawab kepala sekolah tenang.

Nenek yang mendengarnya mendengus tak suka, berbeda dengan kakek yang tetap memasang wajah datar andalannya.

" Lalu? " Tanya kakek santai.

" Eemm... guru itu meminta keadilan untuk dirinya" Balas kepala sekolah sedikit takut. Bagaimana tak takut, sedari tadi Tuan Aldebaran memandangnya begitu datar dan tajam.

" Ya sudah, berika-"

" -Bagaimana dengan saya? Apakah saya tak berhak meminta Keadilan? Atau kesempatan membela diri saya? " Potong Zeline yang bangkit dari duduknya.

Sebenarnya daritadi Zeline duduk di sofa yang berada di ruangan itu. Ia dengan santai memakan coklatnya tanpa memperdulikan siapapun. Anggaplah ia tak sopan, Namun bagaimana lagi? Salahkan saja mereka yang mengganggu dirinya saat di kantin. Tiba-tiba ia dipanggil ke ruang kepala sekolah, padahal makanannya belum habis. Huh! menyebalkan.

" Tapi kamu membuat tangan Pak Reynold patah Zeline, dan dia tidak terim-"

" Bagaimana dengan dia yang menyentuh wajah saya tanpa izin?! Dengan lancang tangan kotornya berani menyentuh wajah saya!! Bahkan dia menatap saya dengan tatapan yang menjijikkan, Apa saya harus diam saja?! Ooh tentu tidak, Bagi seorang perempuan, kehormatan adalah segalanya!!" Potong Zeline sekali lagi.

Tuan Aldebaran yang mendengar ucapan cucunya pun marah. Tak segan-segan ia membanting seluruh barang di meja itu.

" saya tanya sekali lagi, Itu benar? " Tanyanya pada kepala sekolah.

" Saya tidak tau tuan, mungkin guru itu tidak sengaja menyentuh nona Zeline " Kepala sekolah itu menunduk takut menghadap Tuan Aldebaran.

" Nggak sengaja?! Gimana bisa , bapak bilang nggak sengaja?! Dia nyentuh saya pak!!" Habis sudah kesabaran zeline melihat kepala sekolah ini. Ini sama saja, kepala sekolah ini juga brengsek.

" Tapi, mung- "

" Itu sengaja" Potong seseorang yang tiba-tiba masuk ke ruang kepala sekolah.

Semua yang ada di sana terkejur termasuk zeline sendiri. Bagaimana bisa kayla berada di sini? Padahal ia tidak memanggil siapapun. Ya.. orang yang tiba-tiba masuk adalah kayla. Gadis cupu dan kutu buku yang menjadi teman sebangku zeline.

 Tidak lama kemudian, Tiba-tiba saja handphone zeline berdering, menandakan ada pesan yang masuk.

" Siapa sih?! ganggu banget!!" Gumam zeline kesal. Zeline pun melihat hpnya dan benar saja ada pesan masuk, dan itu dari nomor yang sama, yang waktu itu  mengiriminya pesan.

***

08xxxxxxxxxx

jangan khawatir babe, akan ku pastikan guru itu berakhir mengenaskan

***

" Ni orang siapa sih?!" Zeline melihat ke sekitarnya. Tidak ada yang mencurigakan, pikirnya. Apa orang ini yang menyuruh Kayla menjadi saksi?

Tidak mau pusing memikirkan hal itu, zeline kembali mematikan handphonya dan fokus pada masalahnya sekarang.

" Siapa yang memanggil kamu kemari?!" Tanya kepala sekolah pada kayla dengan marah.

" Nggak ada " singkat kayla. " Saya hanya mengatakan apa yang saya lihat dengan mata kepala saya sendiri" lanjut kayla lagi. Tak ada tatapan takut di matanya, bahkan dengan berani ia menatap kepala sekolah itu datar.

" Tuh udah ada saksinya! Jadi kakek tau siapa yanga salah dan siapa yang benar" Ucap zeline menatap kakek.

" Kalaupun aku harus di hukum, yaudah hukum aja! atau skors aja sekalian . Aku nggak masalah, itung-itung liburan kan" Lanjut zeline begitu santai.

" Kamu tenang aja, kakek akan beri keadilan sama kamu. Dan kamu gak akan di hukum " ucap kakek tersenyum dan mengelus kepala Zeline sayang.

...☃☃☃...

" Kira - kira zeline ada masalah apa ya? " Tanya Farel pada mereka semua.

Yang lain hanya diam tak menjawab. Mereka sibuk memikirkan apa yang sudah zeline perbuat sehingga ia dipanggil? Berbeda dengan kedua gadis yang diam-diam tersenyum senang. Siapa lagi kalau bukan Chika dan Helena. Kedua gadis itu sudah bergabung dengan inti Anthrax dan duduk bersama mereka.

" Katanya zeline ngelukain guru kak " Balas chika tersenyum.

" Iya, gue juga denger dari teman gue. bahkan Katanya tangan tuh guru patah dibuat zeline" Ucap Helena ikut-ikutan.

" Waw.. gilaak! Kuat banget tenaga zeline..keren bocil gue" Ucap Farel bangga.

" Tapi tetap aja salah kak... Masa dia sampe bikin tangan guru itu patah sih? Jadi serem deh, deket-deket zeline" sahut Chika memasang wajah takutnya.

" Namanya juga gak puny- "

" Nggak punya apa? " Potong seseorang yang duduk di sebelah Tio. Dan itu mengalihkan atensi mereka melihat gadis itu.

" Eeeh.. bocil guee... lo ada masalah apa sih cil?" Tanya Farel pura-pura Tidak tahu.

Zeline tak menghiraukan Farel, matanya terus menatap Helena tajam.

"Gue gak punya apa? Heeem? Sopan santun? Atau etika? Heem? " Tanya zeline sekali lagi dengan nada yang lebih datar.

Semuanya diam tak ada yang menjawab. Tio yang sibuk memperhatikan Zeline dan memainkan Rambut gadis itu, Vano yang menatap Zeline meminta penjelasan, Gio dan Nathan yang menatap Zeline intens, dan Helena serta Chika yang mendadak diam tak berbicara.

" Jawab dong! Jadi bisu lo, hah? Gue gak punya apa heeem? "Tanya Zeline sekali lagi tak lupa dengan senyum di wajahnya, dimana hal itu membuat mereka merinding.

" Kamu gak punya sopan santun! Se-seharusnya kamu gak boleh gitu sama guru! Harus patuh! "

Dengan berani Chika menjawab bahkan menatap Zeline. Ntahlah apa yang ada di pikiran gadis ini.

" Pasti Nathan tertarik sama gue" Batinnya tersenyum senang berharap Nathan tertarik dengannya. Sedari tadi mata Chika tak lepas mencuri-curi pandang terhadap Nathan.

Sedangkan Helena merutuki Chika dalam Hatinya. " Gimana bisa gue punya partner bodoh kaya dia? "

Kembali Ke Zeline, Gadis itu terkekeh mendengar ucapan Chika barusan.

" Harus patuh ya.. Eemmmm.. " Zeline menjeda kalimatnya dan menoleh ke samping dimana Tio memainkan Rambutnya.

" Kak... aku harus patuh sama guru yang lancang sentuh wajah aku? Aku harus diem, saat dia ngeliat aku dengan tatapan yang menjijikan? " Tanya Zeline Menyentuh Rahang Tio dengan jari telanjuknya.

Semua yang ada di meja itu nyaris terkejut dengan penuturan Zeline. Pantas saja Zeline membuat guru itu terluka. Tidak akan ada asap, kalau tida ada api, pikir mereka.

Sementara wajah Tio berubah Suram dan masam. Dengan santai Dia mengangkat Zeline ke atas pangkuannya dan hal itu membuat Zeline Terkejut bukan main, " Di bagian mana dia nyentuh Lo heem? "

Zeline sendiri terdiam seketika. Ini dia pangku loh! dipangku! "Kan niatnya Cuma bales perkataan Helena kenapa Jadi pangku-pangkuan kayak gini?! " batin Zeline menjerit.

Dengan Tergagap Zeline menunjuk Pelipis kanan hingga pipinya. Namun setelah itu Zelien kembali di buat diam, bahkan sekarang Dirinya mematung tatkala benda kenyal dan lembut itu menyntuh pelipis dan pipinya.

" Bekasnya udah hilang " bisik Tio tepat di telinga Zeline. Kemudian dia kembali memindahkan Zeline untuk duduk di sebelahnya.

Perlakuan itu Di Saksikan seluruh murid di kantin. Bahkan beberapa dari mereka sampai gigit jari melihat Hal itu.

Tersadar dari keterdiamannya, Zeline menetralkan Ekspresi wajahnya. Menghilangkan kejadian tadi di benaknya dan fokus kembali pada helena dan Chika. mengabaikan seluruh tatapan yang kini mengarah padanya.

" Jadi gimana? Oke! gue akui gue salah karena gak sopan, but itu bentuk perlindungan diri bagi gue! " ucap Zeline tegas melihat Helena dan Chika.

" Tapi tetep aja salah!! " Ucap Chika Ngegas.

" Bener tuh! " ucap Helena ikut-ikutan. Gue kan juga mau jadi pusat perhatian, kalau aja mereka simpati sama gue, Pikirnya.

Zeline sendiri sudah muak melihat kedua gadis ini, Kenapa mereka jadi ngotot banget kalau Zeline salah?!, "kenapa lo yang nyolot, yang ngelakuin kan gue!! yang kena hukuman gue!! urusannya sama lo apa?! hah?Kenapa lo selalu ngurusin hidup orang? Tunggu permainan dari gue!!

" lo juga hel! Heran gue, suka banget nyudutin gue! Belum kapok sama yang kemarin?! Segitu pengennya lo nyingkirin gue?!! Sampe gabung sama ni cewek menye-menye!! Sebenernya gue kasian sama lo, tapi karena lo terus cari masalah sama gue. Ingat ini baik-baik!! Tepat di hari ulang tahun lo, itu akan jadi hari yang paling berkesan dalam hidup lo! Camkan itu!! " Setelah mengucapkan itu Zeline pergi Meninggalkan kantin Diikuti Tio di belakangnya.

Sedangkan Chika dan Helena di buat mematung karena ucapan Zeline. Gimana Zeline bisa tau, kalau mereka bekerja sama?

" Kalian berdua kerja sama buat nyingkirin Zeline? HAHAHAHHA.. lawak banget anjing! " Ucap Farel memandang kedua gadis itu remeh.

" Yang satunya adek Gio dan satunya lagi adek lo van. Dan mereka kerja sama buat ngancurin adek lo yang lain.. Waw..amazing " Farel tak henti-hentinya tertawa.

Vano dan Gio hanya diam menahan marah mendengar semuanya.

" Apa maksud kamu Helena? " Tanya Vano dingin.

" Kak.. itu bohong! Aku gak mungkin nyingkirin Zeline!! Itu Bohong!! " Bantah Helena. Wajahnya terlihat panik saat ini. Bagaimana Tidak panik, Ia baru saja beebaikan dengan Vano.

" Dia pasti sengaja nuduh aku.. Iya dia pasti sengaja!! Kakak tau kan dia past-"

Plaak...

Belum sempat Helena menyelesaikan ucapannya, Sebuah tamparan keras sudah mendarat di pipinya.

" Itu belum seberapa dengan apa yang udah kamu lakuin sama Zeline!! Sini kamu! " tegas Vano dingin kemudian pergi dari sana menyeret Helena ntah kemana.

Sementara Gio langsung menyeret Chika untuk pulang dan menyelesaikan masalahnya. " Izinin gue sama Chika rel" pintanya pada Farel, yang langsung di angguki Farel.

Kini tinggallah Farel dan nathan. Dengan Keusilannnya Farel sengaja memanasi nathan.

" lo gak mau nyusul Zeline nat? "

" Dia berdua loh sama Tio, lo gak takut? "

" Di depan Umum aja Tio berani Nyium Zeline, apalagi kalo berdua.. Beuuuh bisa-bisa lebih dari itu kan" Farel tersenyum jahil menatap nathan.

" Tutup, mulut sialan lo " Ucap nathan menggeram marah. Tangannya sudah mengepal menahan amarah yang sebagai tadi di tahan.

" Santai nat.. kalo di pikir-pikir Tio lebih gercep dibanding lo sama Gio " Balas Farel pura-pura berpikir.

" Bacot"Dingin nathan.

" Cieee.. saingan sama sahabat sendiri.. cieeee"

Nathan yang tak tahan segera pergi mencari Zeline da Tio. Dia sungguh tidak rela Zeline bersama Tio. Tidak, itu tidak boleh!

Farel memandang Kepergian Nathan tertawa terbahak-bahak. Sungguh lucu pikirnya. Ketiga sahabatnya menyukai gadis yang sama. Apalagi itu adalah gadis yang dulunya mereka benci.

.

.

.

**TBC...

Terima kasih sudah membaca😆**

.

.

.

1
zz
jangan bunuh diri!
zz
sweet banget
zz
macam mana mc nya boleh cuai macam ni 2 kali hidup sia sia
zz
siapa priamisterius ni sebetulnya❓jadi penasaran di buatnya
zz
lawak juga si Farel ni
zz
kenapa tak tunjukin semua bukti kebusukan anak beranak dan neneknya
zz
bukti apa yang di bagi Gilang
zz
loh...vano kenapa❓
zz
💪💪💪💪💪😘😘😘😘😘😘
zz
wahh...jadi rebutan ni
zz
jangan bilang arvan mau serang gengnya vano
zz
kenapa chika datang mengacau,ee...penyakit di datangi sendiri
zz
jihan pi jumpa siapa❓
zz
siapa❓
Lhina Bright
pokoknya nih toh baru yang namanya keluarga badas, gak bpk gak emak dan anaknya, lah semua nya mafia /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Lhina Bright
astaga gak Emak, gak anak sama aj.
sama2 suka motong2 orang /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
zz
aku suka ceritanya tak berliku2 dan mc kuat
zz
dah mulai terungkai
zz
dah mulai menarik
zz
😇😇😇😇
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!