Airmata Sang Mafia

" Tidurlah lebih dulu Lia , biarkan nanti aku akan menyusul " balas Ais menyuruh Lia untuk tidur dulu .

"Tidak nyonya , bagaimana saya bisa ter tidur sedangkan nyonya Masih terbangun " balas lia lagi .

" Apa nyonya mau mendengar cerita ku ? Cerita tentang seorang pangeran yang berbalut kan Lumpur ? " Sahut Lia lagi .

Ais pun mengerutkan alis nya tanda dia bingung " memang ada ya pangeran berbalut Lumpur ? kurang kerjaan amat "

Yang di Tanya pun hanya tersenyum Dan menjawab " ada nyonya " berbaringlah nyonya sambil aku pijit kaki nyonya Dan aku akan menceritakan kisah tersebut "sahut Lia lagi .

Akhirnya mau tak mau Ais pun mengikuti arahkan Dari Lia , Dia berbaring di ranjang king size , sedangkan Lia duduk di samping sambil memijit kaki nya .

" Duu ada sebuah keluarga yang harmonis ,terdiri Dari ayah ibu Dan anak perempuan ,pada suatu ketika rumah tangga mereka terkena goncangan dahsyat karena si laki laki dalam keluarga tersebut berselingkuh ,"

Mulài Dari situ dia berubah ,kasar bahkan memukul , mengurung istri Dan anak nya di gudang tanpa di beri makan , sedangkan laki laki itu bersenang senang dengan selingkuhan nya " Lia bercerita sambil ke Dua matanya ber kaca - kaca .

Ais pun yang paham menghentikan cerita tersebut " kalau memang berat tidak usah kamu ceritakan Lia ,cukup jadikan itu pelajaran hidup ,aku tau itu kisah hidupmu ya ?

"Yang di Tanya mengangguk sambil tersenyum miris Dan menjawab " tidak apa apa apa nyonya justru saya senang bisa ber cerita dengan orang lain "

" Baiklah kalau kamu tidak masalah menceritakan semua kepadaku , tapi kalau kamu sudah tidak sanggup jangan di lanjutkan , mau bagaimana pun aku ini orang yang baru kamu kenal " jawab ais

" Baiklah nyonya ,sahut Lia lagi," setelah ibu Dan anak itu di kurung akhirnya mereka berdua melarikan Diri Dari gudang rumah tersebut dengan cara membongkar atap rumah ,dan mereka lari tak tentu arah di malam hari nya .

"Setelah cukup lama akhirnya , mereka ibu Dan anak itu sampailah di jalan besar , pada saat itu kami bertemu dengan iring iringan Mobil , Dan dengan beraninya ibu ku menghadang Salah satu Dari Mobil tersebut ,

Dan apakah Nona tau siapa yang berada di dalam Mobil itu ? Ya saat itulah kami bertemu dengan tuan ameer untuk pertama kalinya .

" Setelah ibu memohon mohon untuk di tolong , akhirnya tuan ameer menolong kami , kami di bawa ke markas , padahal saat itu tuan ameer tidak dalam keadaan baik baik saja , beliau juga terluka ,tetapi tetap menolong kami "

" Ibu jadi pelayan di markas itu ,Dan tugasnya menyiapkan keperluan tuan ameer ,sekali Kali saya juga membantu ibu , tetapi karena saya Masih muda sekali saya di suruh sekolah Dan latihan bela diri

"Apa nyonya tau apa yang di ucapkan tuan ameer saat itu ?" hei anak kecil kamu harus berlatih ilmu bela diri , menembak ,Dan drive Karna kelak kamu akan menjadi pengawal untuk istri ku ! "

Deg....

Ais pun mau tak mau melihat wajah Lia "Dan apa yang dia ucapkan kini menjadi kenyataan " ucap Ais.

Iya benar nyonya ,nama nyonya Dan nama tuan memang sudah di tuliskan sebagai pasangan jodoh dunia akhirat ,jawab Lia lagi

" Apakah nyonya mau berjanji kepada ku ? " berjanjilah kalau nyonya tidak akan pernah meninggalkan tuan ameer dalam ke adaan apapun ,dia seorang pangeran, seorang penyelamat tetapi bermandikan Lumpur ,bermandikan kotoran ,maka sudah menjadi kewajiban anda untuk membersihkan kotoran itu nyonya "

Yang di Tanya hanya tertegun " apakan aku mampu Lia ? Jawab sang nyonya

" Pasti anda mampu nyonya karena andalah orang yang telah di pilih oleh Tuhan untuk memberkati tuan , baik dalam suka maupun duka" , jawab Lia

" Aku tidak bisa menjanjikan apapun Lia , tapi aku akan berusaha semampuku untuk terus berada di sisi tuanmu ,kecuali tuan mu sendiri yang menginginkan ku untuk pergi " jawab Ais.

Lima belas menit kemudian terdengar dengkuran halus , " selamat malam nyonya ,saya harap anda selalu bersabar apapun yang terjadi " kemudian Lia menyelimuti nyonya nya Dan Lia pindah ke kursi sofa untuk tidur .

Sebenarnya Ais sudah menyuruh Lia untuk tidur di samping nya , tetapi Lia tidak mau dengan alasan dirinya hanya maid

Di pagi sekali Ais sudah bangun untuk menjalankan ritual nya sebagai hamba Tuhan ,

assalamualaikum - assalamualaikum.

" Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepadamu Dari kebingungan Dan kesedihan ,aku berlindung kepadamu Dari lemah Dan kemalasan , aku berlindung kepadamu Dari rasa pengecut Dan kikir , Dan aku berlindung kepadamu Dari lilitkan hutang Dan ke sewenang wenangan aamiin "

Setelah selesai berdoa Ais tak langsung melepas mukenah tetapi membaca ayat suci Alqur'an an ,di saat itulah Lia terbangun karena dia mendengar suara merdu sang nyonya ,setelah selesai Lia pun datang lagi ke kamar sang nyonya .

" Nyonya waktu nya untuk sarapan ,setelah sarapan pagi saya akan mengajak nyonya untuk ber keliling di halaman mansion bagaimana ? Tawar Lia ,

" Baiklah Lia ,ayo temani aku sarapan ,jujur aku Masih belum nyaman dengan mereka semua ,di sini hanya kamu yang aku bisa percaya " jawab sang nyonya

" Lia apa suamiku belum Telefon sekalipun ? Tanya Ais .

" Na- nanti kalau tuan Telefon saya akan mengabari nyonya , sejujurnya saya juga tidak berani untuk menelfon duluan nyonya " elak Lia .

*

*

*

*

" Tuan persiapan kita sudah seratus persen , tinggal menunggu aba aba Dari anda " lapor sang asisten ,

" Berapa markas yang akan kita hancurkan Steve ? Apakah perlu kita membawa semua pasukan ? "Jawab sang tuan sambil memegang cerutu di tangan nya .

" sepertinya tidak perlu tuan ,kita hanya akan menyerbu Dua markas nya saja ,untuk markas nya yang ada di negara lain kita tidak perlu report report karena sudah ada yang siap membantu kita untuk menghancurkan ,mereka adalah rival rival Yance" jawab asisten Steve

" Apa mereka meminta imbalan untuk itu ? "Tanya tuan nya lagi

" Tidak tuan ,tetapi mereka ikhlas membantu karena memang mereka ada urusan atau masalah pribadi dengan Yance, tanpa kita mintai pertolongan " jawab Steve

"Dengan senyum misteriusnya ameer menimpali ucapkan sang asisten " baiklah siapkan anggota inti yang tersisa ,hari ini kita akan berburu mangsa yang lebih besar lagi Dari kemarin "

" Dua jam Dari sekarang kita akan berangkat siapkan keperluan mu ,Dan sampaikan ini pada semua anggota "

" Baik tuan siap laksanakan ". Setelah itu Steve pun undur diri Dari hadapan sang tuan

Ameer pun tak kalah sibuk Dari sang asisten ,Dari kemarin dia belum istirahat tetapi ini sudah menjadi Dari bagian hidupnya ,siap tidak siap harus selalu di tuntut untuk selalu ready .

Bersambung......