NovelToon NovelToon
Only U

Only U

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Murid Genius / Teen Angst / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Chicklit
Popularitas:744
Nilai: 5
Nama Author: Yenni Dea

Pernah dengar orang bilang tidak ada yang namanya pertemanan antara laki laki dan perempuan. Percaya nggak sihh? Bingung juga yaa. Banyak yang bilang kalau laki laki dan perempuan berteman tuhh, pasti salah satu dari mereka memendam rasa suka. Bener nggak sih?
Salma dan Nathan bakal jawab itu semua. Ikuti terus ceritanya yaa😉.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenni Dea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 17

Malam hari seperti biasa, selesai dengan makan malam, Salma selalu mengurung diri di kamar untuk belajar. Namun kali ini agak berbeda, Salma yang biasanya belajar sendiri, kini Salma belajar ada temannya.

Kenzie. Ya, Salma dan Kenzie saling melakukan panggilan vidio sembari belajar. Salma dan Kenzie saling bertukar materi yang keduanya belum terlalu mengerti.

.

Di tempat lain, tepatnya di rumah Nathan, pria itu tengah berguling guling di kasur empuk miliknya. Ya, Nathan sudah jauh lebih baik dari pada siang tadi. Pria tampan itu sudah bisa melakukan aktivitas seperti biasanya.

"Bosen banget di rumah sendiri"gumamnya.

Nathan mencebikan bibirnya kala melihat jam.

"Jam segini Salma lagi belajar"keluhnya.

Setelah beberapa saat berfikir apa yang harus di lakukannya agar tidak bosan, akhirnya Nathan memutuskan untuk ke rumah Salma saja. Ya meskipun disana nanti Nathan terpaksa harus belajar, tapi setidaknya dirinya sebosan ini. Dan yang paling penting, dia tidak sendirian.

Nathan segera mengenakan jaket dan berlari menuruni anak tangga. Sampai di garasi, Nathan segera melajukan motor kesayangannya keluar dari rumah mewahnya itu.

Sebenarnya rumah Nathan dan Salma tidak satu komplek perumahan. Namun kedua komplek perumahan mereka saling berdekatan. Bedanya, komplek perumahan Nathan adalah milik orang orang kaya. Sedangkan komplek perumahan Salma rata rata penghuninya dengan ekonomi menengah.

Sepanjang perjalanan Nathan bersenandung untuk menghilangkan rasa jenuh. Hingga tak terasa kini Nathan sudah memasuki halaman rumah Salma.

Nathan memarkirkan motornya di garasi rumah Salma. Setelah melepas helm, Salma segera masuk melalui pintu samping yang berada di garasi itu juga.

"Malam tante"sapa Nathan saat melihat Heni sedang di dapur. Ya, karena jika masuk lewat pintu garasi memang langsung tembus ke dapur.

"Astaga, ternyata kamu nath"sahut Heni sedikit kaget.

"Hehe,, Salma ada Tante?"tanya Nathan.

"Ada, di kamar dia lagi belajar"jawab Heni.

"Susul aja sana"lanjut Heni tersenyum.

"Siap Tante, Nathan permisi dulu"pamit Nathan sopan.

Heni pun mengangguk dengan tersenyum. Sementara Nathan segera menuju kamar Salma.

Sampai di depan kamar Salma tanpa permisi Nathan masuk begitu saja.

"Woyy,, belajar terus loe"ucap Nathan sedikit berteriak.

Salma yang tengah mengenakan headset pun sedikit kaget dan segera melepas headsetnya.

"Iihhh,, dasar loe ya, ngagetin tau nggak"kesal Salma.

"Tumben loe belajar pake headset segala"ujar Nathan yang tak tau jika Salma belajar bersama Kenzie.

"Suka suka gue lah"cuek Salma. Bahkan Salma kembali mengenakan headsetnya dan mulai fokus pada buku dan ponselnya lagi.

"Hallo, Ken? Gimana tadi?"tanya Salma.

Nathan pun mengerutkan dahinya dan berjalan mendekati Salma. Hingga saat berdiri di belakang Salma, barulah terlihat jika Salma tengah melakukan panggilan vidio dengan Kenzie.

Hal itu tentu saja membuat Nathan kesal. Namun dari situ, terbesit ide ide jail Nathan.

Nathan sengaja menarik kursi untuk duduk di samping Salma.

Salma pun melirik sekilas dan kembali fokus pada ponselnya.

Nathan hanya duduk diam disana sambil memperhatikan Kenzie dari layar. Sesekali Nathan menatap Salma yang berbicara tentang materi yang Nathan sendiri tidak tau apa maksudnya.

Hingga tiba saat Salma tengah fokus mendengarkan Kenzie menjelaskan, tiba tiba...

CUP

Terang saja Salma langsung menoleh ke arah Nathan. Ya, Nathan sengaja menc*um pipi Salma di depan Kenzie.

"Nathan loe apa apaan sihh"kesal Salma sekaligus bingung, juga gugup. Terlihat jelas dari wajah Salma yang merah merona.

"Kenapa emang? Nggak usah malu sama Kenzie"ucap Nathan santai.

"Loe...uuhhh"kesal Salma.

"Ken, sorry ya, belajarnya udah dulu yaa, bey"pamit Salma pada Kenzie. Bahkan tanpa menunggu jawaban dari Kenzie, Salma segera mematikan ponselnya.

Kini tatapan Salma fokus pada Nathan yang juga menatapnya sambil di tersenyum penuh kemenangan.

"Nathan loe apa apaan dehh c*um c*um sembarang"kesal Salma.

"Kenapa sihh? dulu juga waktu kecil gue sering c*um loe, loe nggak marah"ujar Nathan santai.

"Wahh,, loe gila Nath"kesal Salma.

"Mending loe keluar dehh"usir Salma.

"Ogah, gue mau di sini"tolak Nathan.

"Nathan, keluar"usir Salma. Bahkan kali ini Salma mulai mendorong Nathan untuk keluar dari kamarnya.

"Woyy Sal, loe apa apaan ngusir ngusir gue"tak terima Nathan.

"Keluar sana"kesal Salma seraya menutup pintu kamarnya saat Nathan sudah di luar.

Huhh huhh huhhh

Salma bersandar di balik pintu kamarnya dengan nafas yang memburu. Marah, kesal, bingung, gugup, bercampur jadi satu.

Hawa panas seakan menjalar di tubuh Salma. Wajah Salma terlihat merah karena marah juga malu.

Namun yang menjadi pertanyaan Salma, jantungnya berdetak lebih cepat saat ini. Tangan Salma terangkat memegangi jantungnya.

"Apa apaan ini"lirih Salma.

TBC

1
Santy Maria
kok kenzie mulu thor
Santy Maria
apa itu TBC thor
Santy Maria
gue thor bukan gur
Santy Maria
lo aja thor jangan pake loe
ngak bagussss
Yenni
keren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!