NovelToon NovelToon
Akan Kutemukan Peggantimu

Akan Kutemukan Peggantimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Selingkuh / Cinta Terlarang / Pelakor jahat
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: Serena Muna

Wilda Sugandi adalah seorang istri yang baik hati dan menurut pada sang suami, Arya Dwipangga. Mereka sudah menikah selama 5 tahun namun sayang sampai saat ini Wilda dan Arya belum dikaruniai keturunan. Hal mengejutkan sekaligus menyakitkan adalah saat Wilda mengetahui bahwa Arya dan sahabat baiknya, Agustine Wulandari memiliki hubungan spesial di belakangnya selama ini. Agustine membuat Arya menceraikan Wilda dan membuat Wilda hancur berkeping-keping, saat ia pikir dunianya sudah hancur, ia bertemu dengan Mikael Parovisk, seorang CEO dari negara Serbia yang jatuh cinta padanya. Bagaimana kisah selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Serena Muna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menerima Pinangan Pria Bule

Mikael tidak bisa lagi menahan perasaannya. Ia tahu, masa iddah Wilda sudah selesai. Ini adalah waktu yang tepat untuk mengungkapkan isi hatinya dan melamar wanita yang telah ia cintai sejak lama.

Dengan persiapan yang matang, Mikael mengatur pertemuan romantis di sebuah restoran mewah. Ia memesan meja di tempat yang paling indah dengan pemandangan yang menakjubkan. Ia juga memesan bunga mawar merah sebagai simbol cintanya kepada Wilda.

Malam itu, Wilda datang ke restoran dengan penampilan yang anggun dan menawan. Ia terkejut melihat Mikael sudah menunggunya di meja yang telah dipesan.

"Mikael, ada apa ini?" tanya Wilda dengan nada bingung.

"Saya ingin bicara serius dengan kamu, Wilda," kata Mikael dengan nada gugup.

"Tentang apa?" tanya Wilda semakin penasaran.

Mikael kemudian berdiri dan berlutut di depan Wilda. Ia mengeluarkan sebuah kotak kecil dari sakunya.

"Wilda, maukah kamu menikah dengan saya?" tanya Mikael dengan nada mantap.

Wilda terkejut mendengar lamaran Mikael. Ia tidak menyangka pria bule itu akan melamarnya.

"Mikael, saya ...." kata Wilda dengan nada gugup.

"Saya tahu, ini mungkin terlalu cepat," kata Mikael. "Tapi, saya sudah lama mencintai kamu. Saya ingin menjadi suami kamu dan melindungi kamu."

Wilda terdiam. Ia masih belum bisa mempercayai apa yang baru saja ia dengar.

"Saya janji akan menjadi suami yang baik untuk kamu," kata Mikael. "Saya akan selalu ada untuk kamu."

Wilda menatap mata Mikael. Ia melihat ketulusan dan kesungguhan di mata pria itu.

"Mikael, saya ...." Wilda masih ragu untuk menjawab lamaran Mikael.

"Saya mengerti jika kamu belum bisa memberikan jawaban sekarang," kata Mikael. "Saya akan menunggu kamu."

Mikael kemudian memberikan kotak kecil itu kepada Wilda.

"Ini cincin untuk kamu," kata Mikael. "Saya harap kamu mau memakainya."

Wilda menerima kotak itu dengan tangan gemetar. Ia membuka kotak itu dan melihat sebuah cincin berlian yang sangat indah.

"Cincin ini adalah simbol cinta saya kepada kamu," kata Mikael. "Saya harap kamu mau menerimanya."

Wilda menatap cincin itu dengan tatapan yang penuh haru. Ia tidak tahu harus berkata apa lagi.

"Saya akan menunggu jawaban kamu, Wilda," kata Mikael. "Saya akan selalu ada untuk kamu."

****

Melihat kebahagiaan yang terpancar dari wajah Wilda dan Mikael, hati Agustine diliputi rasa iri dan dengki yang tak tertahankan. Ia tidak rela jika Wilda mendapatkan kebahagiaan, apalagi dengan Mikael, pria yang dianggapnya sebagai penghalang dalam rencana balas dendamnya.

"Aku tidak akan membiarkan mereka bahagia," gumam Agustine dengan nada geram. "Wilda harus menderita dan menyesal seumur hidupnya."

Dengan pikiran yang dipenuhi amarah, Agustine mulai menyusun rencana jahat untuk menggagalkan pernikahan Wilda dan Mikael. Ia tidak ingin melihat Wilda bersatu dengan pria lain, apalagi jika pria itu adalah Mikael.

"Aku akan membuat mereka berdua hancur," kata Agustine dengan nada sinis. "Pernikahan ini tidak akan pernah terjadi."

Agustine kemudian memikirkan cara untuk memisahkan Wilda dan Mikael. Ia ingin membuat Wilda kembali menderita dan putus asa.

"Aku harus mencari cara untuk menghancurkan hubungan mereka," kata Agustine dalam hati. "Aku tidak akan membiarkan mereka hidup bahagia."

Dengan tekad yang kuat, Agustine mulai menjalankan rencananya. Ia tidak akan berhenti sampai Wilda dan Mikael benar-benar terpisah.

"Kalian berdua akan merasakan akibatnya," kata Agustine dengan nada penuh dendam. "Aku akan membuat kalian menderita seumur hidup kalian."

Agustine sudah tidak sabar ingin melihat Wilda dan Mikael hancur dan putus asa. Ia ingin membalas dendam kepada mereka atas semua yang telah mereka lakukan padanya.

"Tunggu saja pembalasan dariku," kata Agustine sambil menyeringai sinis. "Aku akan membuat kalian menyesal telah berurusan denganku."

****

Dengan langkah tergesa, Arya berusaha mencari Agustine. Ia harus menghentikan rencana jahat istrinya sebelum terlaksana. Hatinya dipenuhi amarah dan kekhawatiran. Ia tidak rela jika Wilda, mantan istrinya yang pernah sangat dicintainya, kembali menjadi korban kejahatan Agustine.

Namun, niat baik Arya terhalang oleh Zulaikha. Ibunya berdiri di depannya, menghadang langkah Arya dengan tatapan tajam.

"Mau apa kamu, Arya?" tanya Zulaikha dengan nada sinis.

"Aku mau menghentikan Agustine, Ibu," jawab Arya dengan nada geram. "Dia tidak boleh menyakiti Wilda lagi."

"Tidak! Kamu tidak boleh ikut campur," kata Zulaikha dengan nada membentak. "Ini bukan urusanmu."

"Ini urusanku, Ibu!" balas Arya dengan nada yang sama tinggi. "Wilda adalah orang yang tidak bersalah. Dia tidak pantas diperlakukan seperti ini."

"Kamu tidak mengerti," kata Zulaikha dengan nada dingin. "Mereka sudah membuat kita malu. Mereka pantas mendapatkan balasan."

"Balasan apa? Kalian mau mencelakai mereka lagi?" tanya Arya dengan nada marah. "Kalian sudah keterlaluan!"

"Diam kamu, Arya!" bentak Zulaikha. "Kamu tidak berhak mengatur hidup kami."

"Aku tidak akan membiarkan kalian menyakiti Wilda," kata Arya dengan nada penuh tekad. "Aku akan melindunginya."

Zulaikha tertawa sinis. "Melindungi? Kamu pikir kamu bisa menghentikan kami?"

"Aku akan mencoba," kata Arya dengan nada yang sama. "Aku tidak akan menyerah."

"Kamu bodoh, Arya," kata Zulaikha. "Kamu masih saja membela mereka, padahal mereka sudah menyakiti hati kamu."

"Mereka tidak bersalah, Ibu," kata Arya dengan nada lirih. "Kalian yang sudah salah."

****

Setelah salat dan memohon petunjuk kepada Allah SWT, hati Wilda menjadi lebih tenang. Ia merasa yakin bahwa Mikael adalah jawaban atas doanya. Pria bule mualaf itu adalah sosok yang penyayang, bertanggung jawab, dan memiliki keimanan yang kuat. Wilda percaya, Mikael akan menjadi imam yang baik dan membimbingnya menuju jalan yang diridhai Allah SWT.

Dengan mantap, Wilda menerima lamaran Mikael. Ia tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah bersama pria yang dicintainya.

Keesokan harinya, Wilda menemui Mikael di restoran tempat mereka bertemu sebelumnya. Ia ingin menyampaikan keputusannya secara langsung.

"Mikael," panggil Wilda dengan nada lembut.

Mikael yang melihat kedatangan Wilda, langsung berdiri dan menghampirinya.

"Wilda, apa jawabanmu?" tanya Mikael dengan nada gugup.

Wilda tersenyum. "Saya menerima lamaran kamu, Mikael," jawab Wilda dengan nada mantap.

Mata Mikael berbinar mendengar jawaban Wilda. Ia tidak menyangka wanita yang dicintainya itu akan menerima lamarannya.

"Terima kasih, Wilda," kata Mikael dengan nada terharu. "Kamu sudah membuat saya menjadi pria paling bahagia di dunia ini."

"Saya janji akan menjadi suami yang baik untuk kamu," kata Mikael. "Saya akan selalu ada untuk kamu."

"Saya juga janji akan menjadi istri yang baik untuk kamu," kata Wilda. "Saya akan selalu mendukung kamu dalam segala hal."

Mikael dan Wilda kemudian merencanakan pernikahan mereka. Mereka ingin mengadakan acara yang sederhana namun berkesan.

"Kita akan menikah di masjid saja," kata Wilda. "Saya ingin pernikahan kita diberkahi oleh Allah SWT."

****

Dengan penuh dendam, Agustine menghasut Juwita untuk menggagalkan pernikahan Wilda dan Mikael. Ia memanfaatkan kemarahan Juwita atas pemecatan Aldo, suaminya.

"Juwita, apa kamu tidak kasihan pada suamimu?" tanya Agustine dengan nada penuh provokasi. "Aldo dipecat dari pekerjaannya karena Wilda! Dia yang menyebabkan semua ini terjadi."

Juwita yang masih diliputi amarah dan kekecewaan, langsung terpancing oleh perkataan Agustine. Ia tidak terima suaminya kehilangan pekerjaan karena ulah Wilda.

"Mbak Wilda memang keterlaluan!" kata Juwita dengan nada geram. "Dia tidak pantas bahagia setelah apa yang sudah dia lakukan pada Mas Aldo!"

"Kamu benar, Juwita," timpal Agustine. "Wilda tidak berhak bahagia. Dia harus mendapatkan balasan yang setimpal atas perbuatannya."

Agustine terus menghasut Juwita, membakar emosinya dengan kata-kata yang penuh kebencian. Ia ingin Juwita ikut andil dalam menggagalkan pernikahan Wilda dan Mikael.

"Kamu harus bertindak, Juwita," kata Agustine. "Jangan biarkan mereka hidup bahagia setelah apa yang sudah mereka lakukan pada keluargamu."

Juwita yang sudah termakan hasutan Agustine, akhirnya setuju untuk ikut campur. Ia bertekad untuk menggagalkan pernikahan Wilda dan Mikael.

"Aku akan membuat mereka menyesal," kata Juwita dengan nada penuh dendam. "Mereka tidak akan pernah bisa bahagia."

1
Ma Em
Dasar pelakor maruk sdh tau suami sahabatmu masih saja digoda seperti tdk ada lelaki lain didunia ini apa Agustine tdk laku hingga suami sahabat sendiri embat juga
ay Susie
bikin darah tinggi ,,
Machmudah
suka sm othor nya rajin up....🥰
Serena Muna: makasih kakak
total 1 replies
Mika Su
bukunya sangat bagus dan gak nyesel buat baca
Serena Muna: terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!