NovelToon NovelToon
NOT PERFECT MOTHER

NOT PERFECT MOTHER

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / CEO / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:158.1k
Nilai: 4.7
Nama Author: Ibu Cantik

Karena bosan dengan kehidupan yang dijalani selama ini, Rania gadis cantik berusia 25 tahun yang telah menyelesaikan s2 di luar negeri ingin mencoba hal baru dengan menjadi seorang OB di sebuah perusahaan besar.

Tapi siapa sangka anak dari pemilik perusahaan tersebut justru menginginkan Rania untuk menjadi pengasuhnya.

Sedangkan Raka duda berusia 40 tahun ,CEO sekaligus ayah dari 3 orang anak yang belum move on dari sang mantan istri yang meninggal pasca melahirkan anak ke 3 nya.

Bagaimana perjalanan Rania dalam menghadapi tantangan yang dibuatnya?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ibu Cantik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Familiar

Sebelum berangkat ke kantor Zidane menyempatkan diri untuk membawakan Rania sarapan. Rania yang sedang membersihkan tempat tidur terheran siapa yang masih pagi sudah datang.

tok tok tok

Rania membuka pintu," Mas Zidane." Rania terkejut, sedangkan Zidane hanya tersenyum melihat ekspresi Rania.

"Aku bawakan sarapan,kamu belum makan kan?."

"Harusnya ga perlu repot-repot mas,mas Zidane ga ke kantor?."

"Habis ini berangkat, bagaimana keadaanmu,apa ada keluhan?."

"Alhamdulillah udah gapapa kok mas, makasih ya buat makanannya,jadi ga enak ngerepotin mas Zidane terus."

Zidane yang gemas dengan tingkah Rania langsung mencubit pipi Rania "Kamu lupa kalau sekarang kita menjalin hubungan,jadi udah sewajarnya aku lebih memperhatikan kamu."

Rania terharu karena perhatian Zidane " mas Zidane ga mau mampir dulu?." Rania mencoba menawarkan.

"Engga Ra,aku mau langsung ke kantor, nanti pulang dari kantor aku kesini,kan katanya kamu mau bahas sesuatu."

"Emm,oke deh, hati-hati ya."

Sebelum berlalu Zidane menyempatkan untuk mengelus rambut Rania. Setelah Zidane sudah tidak terlihat Rania hendak masuk tapi.....

"Waduh ganti lagi nih lakinya." salah satu penghuni kos yang julid ternyata memantau Rania sejak kedatangan Zidane. Rania tidak ingin menangapi langsung masuk, sedangkan ibu-ibu itu masih mengomel tidak jelas.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Selama mengemudi menuju kantor Raka terus memikirkan ucapan Leon, apakah benar ini saatnya dia mulai memikirkan kehidupannya. Tidak terasa Raka sudah sampai di kantornya bersamaan dengan Zidane.

Raka melihat hal aneh yang terjadi yaitu Zidane yang senyum-senyum sendiri.

Zidane yang melihat Raka langsung menghampiri dan menyapa,"Selamat pagi pak Raka." ucap Zidane sambil tersenyum.

Raka hanya membalas dengan anggukan kepala, mereka berdua berjalan memasuki lift,saat di dalam lift Raka mulai mengeluarkan pertanyaan yang membuat Zidane salah tingkah.

"Apakah kamu mendapatkan undian?."

Zidane merasa aneh dengan pertanyaan Raka " Tidak pak."

"Tapi aura dan wajahmu seperti orang yang telah mendapatkan sesuatu yang istimewa."

"Kamu punya pacar?." Bukannya menjawab Zidane malah senyum-senyum.

"Aku anggap itu adalah jawabnya,sejak kapan?." entah kenapa Raka merasa ingin tau, padahal Raka adalah orang yang tidak memperdulikan urusan seseorang jika tidak berhubungan dengannya.

"Sudah satu minggu pak?." Ucap Zidane sambil malu-malu.

"Semoga langgeng, kalau bisa cepat kamu nikahi,aku sudah pusing mendengarkan ocehan Tante Linda."

"Iya pak saya akan secepatnya mengenalkan dia ke mama."

"Jangan terlalu formal Zidane,kita adalah saudara." Zidane hanya menganggukkan kepalanya sebagai tanda mengiyakan.

Raka dan Zidane adalah sepupu karena Papa Zidane adalah adik dari mama Raka. Kenapa Zidane bisa menjadi asisten pribadi Raka, nanti kita cari tau asal mulanya.

"Bahan untuk meting dengan tuan Jayden apakah sudah selesai?."

"Sudah pak,tapi dari yang saya dengar, perusahaan tuan Jayden adalah perusahaan yang tidak muda membangun kerjasama jika tidak sesuai dengan data selama lima tahun."

"Tidak perlu khawatir, perusahaan kita lebih dari itu jadi aku yakin kita akan mendapatkan kerja sama itu." Inilah yang membuat perusahaan Raka sangat berkembang dengan pesat, optimis dan kegigihannya yang dapat membawa perusahaan yang dibangun oleh kakeknya berkembang dengan pesat.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Saat ini Raka dan Zidane berada di perusahaan MH group yang dipilih oleh Jayden. Tidak dapat dipungkiri saat ini dia sedikit merasa gugup karena dari dua tahun lalu kerja samanya di tolak oleh Jayden,dan kali ini dia berkesempatan untuk menjalin kerjasama tersebut.

"Selamat pagi tuan Raka." Jayden yang baru memasuki ruang meeting langsung menyapa dan mengulurkan tangan untuk bersalaman dengan Raka.

Raka yang mendengar namanya di sebut langsung berdiri dari duduknya,dan menerima jabatan tangan Jayden.

"Selama pagi tuan Jayden,saya merasa senang saat anda mengabarkan untuk menjalin hubungan kerja sama dengan perusahaan saya."

Sekejap Jayden menatap wajah Raka dengan serius tapi tidak lama kemudian dia kembali tersenyum.

"Silahkan duduk kembali." Tidak lupa Jayden juga mengalami Zidane.

Tak terasa meeting sudah dilakukan selama dua jam," Baik saya rasa tidak ada yang perlu khawatirkan karena melihat proposal yang anda suguhkan lebih dari cukup,di dalam proposal itu sudah mencakup segala hal."

"Terima kasih sudah memberikan kesempatan kepada saya,dan saya akan berupaya agar tidak mengecewakan anda." Raka berucap dengan sungguh-sungguh.

"Tuan Raka jika tidak keberatan,lain kali datanglah untuk makan malam di kediaman saya,saya dengar anda memiliki 3 orang putra ajak mereka sekalian." Raka bingung dengan tawaran Jayden tapi karena tidak ingin mengecewakan akhirnya Raka menyetujui.

"Baik tuan,saya akan usahakan." Kalau begitu saya pamit terlebih dahulu.

Saat berada di parkiran,Raka tidak sengaja menabrak seseorang,"maaf saya tidak sengaja."

Pemuda itu tersenyum,"Iya tidak apa-apa,lain kali hati-hati,saya duluan." Raka masih melihat pemuda itu,Raka merasa wajah pemuda itu sangatlah familiar dia mencoba mengingat tapi hasilnya nihil dia lupa.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Jam menunjukkan waktu pulang kerja, sesuai janjinya Zidane menjemput Rania untuk makan malam sekalian membahas permasalahan Rania.

Sesampainya di kos Rania,Zidane langsung menjemput Rania di kamarnya.

Rania yang sudah diberikan pesan jika Zidane akan datang sudah bersiap sejak tadi.

"Mas Zidane ga mau istirahat dulu?."

"Engga Ra,kita langsung jalan aja,biar ga kemalaman takutnya macet, inikan jam pulang kerja."

"Yaudah kalau gitu."

Zidane berinisiatif untuk menggandeng tangan Rania,Rania terkejut sambil melihat Zidane dari samping, Zidane yang di tatap hanya memberikan senyuman.

Zidane membukakan pintu mobil untuk Rania, sebelum masuk Rania mengucapkan terima kasih. Setelah Rania masuk Zidane juga masuk mobil, sebelum melajukan mobilnya Zidane bertanya,"Mau makan dimana?." Zidane bertanya dengan nada lembut.

Rania menjawab " Gimana kalau nasi Padang,tapi kalau mas pengen yang lain aku ikut aja." Rania tidak ingin membuat Zidane terbebani dengan jawaban terserah,jadi dia memberikan opsi walaupun dia tidak tau apakah Zidane mau atau tidak.

"Oke,kita cari nasi Padang." Apapun yang diinginkan oleh Rania Zidane akan berusaha mewujudkannya.

"Mas Zidane ga capek pulang kerja bukannya istirahat malah, keluar lagi sama aku?." Rania bertanya.

"Apapun tentang kamu ga ada kata capek sayang." Rania terkejut mendengar panggilan Zidane.

"Mas Zidane tadi ngomong apa?." Untuk memastikan ucapan Zidane Rania kembali bertanya.

"Yang mana sayang?." Zidane sebenarnya tau apa maksud Rania,tapi dia berniat menggoda Rania.

Rania yang mendengar panggilan sayang dari Zidane rasanya pingin guling-guling, rasanya banyak ribuan kupu-kupu yang mengelilinginya.

Zidane yang melihat Rania salah tingkah langsung terkekeh" gemes banget sih kalau lagi salah tingkah." Zidane mengelus rambut Rania dengan sebelah tangannya. Untuk menutupi kegugupannya Rania menyuruh Zidane untuk fokus mengemudi,"Mas mending fokus nyetir aja, bahaya kalau pakai tangan satu." Ucap Rania sambil mengalihkan pandangan ke kaca mobil. Zidane bukannya marah atau tersinggung,dia malah tersenyum melihat kekasihnya salah tingkah.

1
Chandra Dewi
ya ampun ka.. blm update2 juga.....
Rahma Inayah
om duda mnt maaf takut terlambat atau ada yg nikung Rania .pasti Zian senang sekali klu Rania ikut jmpt Zian BLK sekolah
Rahma Inayah
Raka egois GK tau trm kasih coba km byangkan klu km wanita berada di posisi Rania sendri menolong wanita melahirkan dan dmn wanita tu di kejar musuh ENTH siapa .butuh wkt bgi Rania buat ngungkp kan semua nya TDK lh mudah ..lgi pula blm lama berumpa dgn Kel raka .klu smpai ortu Rania tau apalgi Rendra BS2 di bogem km raka.nnt nya km akan butuh Rania buat Zian Krn Zian sdh dekat dgn Rania menemukan sosok ibu dr Rania bagaimana NNT klu Zian sakit dan slalu sebut nm Ranai dlm TDR nya
Rahma Inayah
minal Aidin walfaizin .semoga Revan BS paham dan tdk benci PD Zian yg mn ktnya penyebab sang mami meninggal adalah zian
Jade Meamoure
kalah keluarga tiri ini dengan kelakuan Jayden n keluarga
Neni marheningsih
eh kebakaran tuh jenggotnya ya KA...makanya kalau kecewa jangan ngusir....harusnya bilang terimakasih, nanya kenapa ngga mau cerita lah kamu main bentak dan usir aja
Irham Muhlasin
Luar biasa
Nora♡~
Semoga saja Raka... membuat Rencana... walaupun pahit namun dia terpaksa agar Revan sedar dari kesilapan nya... harap2 lah ini cuma lakonan semata-mata antara Rania❤Raka agar Revan sedar dari kesilapannya gitu... lanjut...
N_ariya
mungkin sebenarnya Raka tuh sengaja kayak ngusir Rania... biar si Revan sadar .. dan kembali PD keluarganya... tapi ya itu Rania jadi korban.. 🤔
Patrish
penyesalan itu memang si barisan belakang... kali di barisan depan namanya rajin berangkat pagi...
Sukardi Kardi
Luar biasa
iin marlina
kasih rania pergi menenangkan diri thor
Neni marheningsih
Raka bisannya nyalahin....haruse malah berterima kasih ini malah ngusir😬😬
Rahma Inayah
dgn perlhn semoga Rania BS memberi pengertian pada kutub es LM kelamaan akn mencair
Nora♡~
Ya... Tuhan... Raka nie...😡menyalahkan Rania sepenuhnya tanpa.. berfikir😡Ingatkan Rania tuu... maha Sempurna ka... walaupun dia Doktor... namun dia kan manusia... lagi2 pun dia Wanita,. pasti Rania... berfikir dan banyak pertimbangan apa yang harus dia lakukan... lagie pun saat itu Rania kan hanya membantu Almaruhama Isteri mu Amira... dan dia baru kenal saat itu... dan Kamu Raka... sampai hati menyalahkan kesalahan pada Rania... kamu seharusnya bersyukur... Zian.. selamat di lahirkan... lagi pun saat itu Amira kan terlibat kemalangan.. dan tengah Nazak Saat itu... a... haaah... tunggu dulu... bukan kah Amira kata ada orang yang ingin mencelakainya... mungkin kah Saudara nya terlibat dalam kemalangan itu🤔🤔 atau sebaliknya.... daripada kamu Raka menyalahkan Rania... kan lebih elok kamu selidiki dan siasat siapa kah para penyundang yang terlibat dalam insiden hingga wafatnya Amira... jangan jadi manusia yang tak tahu diri.. tak tahu bersyukur dan berterima kasih pada Rania.... semoga Raka cepat2 menyedari kesalahannya dan meminta maaf pada Amira dan membawa nya kembali ke Rumah ya Thor... lnjut...
N_ariya
satu kata buat Raka...gk tau terimakasih..

padahal Rania kan yg nolong ibunya Zain... pa lagi setelah kejadian itu Rania juga punya masalah keluarga sendiri..sampe " sembunyi....😪
Chandra Dewi
raka syok..... emosinya jd gak stabil.... hidup dlm rasa bersalah itu kaya mimpi buruk setiap hari.... kita gak bs men judge raka.... but semoga kedepannya lebih baik lg...
be1girlsheesh: penyesalan selalu datang belakangan, Raka akan tersadar tisak bisa lagi bertemu Rania, menyesalpun sudah tidak ada gunanya
total 1 replies
Patrish
si Raka hebat banget... main usir saja... coba kita lihat nanti... ga mikir Zian dia.. cuma emosi saja.... kita nunggu nyeselnya....
reiny marlina
zian …ah raka egois
SAE wife~🥰🥰
pergi jauh aja rania tutup semua akses
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!