NovelToon NovelToon
Transmigrasi Kimberly & Alter Ego

Transmigrasi Kimberly & Alter Ego

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Aliansi Pernikahan / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Idola sekolah
Popularitas:48.3k
Nilai: 5
Nama Author: Lily Dekranasda

Kimberly atau dipanggil Lily usia 21 tahun gadis tangguh yang memiliki bela diri tingkat tinggi dan kecerdasan di atas rata-rata. Mempunyai Alter Ego bernama Emily, orang yang dingin, terkejam tanpa ampun terhadap musuhnya, tidak mempunyai hati. Emily akan muncul apabila Lily dalam keadaan sangat bahaya. Namun konyolnya, Lily mati karena bola susu yang tersangkut di tenggorokannya ketika sedang tertawa terbahak-bahak karena melihat reality show Korea favorit nya.

Lily terbangun di tubuh Kimberly Queeni Carta, pewaris tunggal keluarga Carta, konglomerat no 02 di Negara nya. Mempunyai tunangan bernama Max yang tidak menyukainya dan terang-terangan menjalani hubungan dengan Lolita.

Kimberly sekarang bukanlah Kim si gadis lemah dan penakut seperti dulu. Kimberly menjadi sosok yang menakutkan dan membalikkan penghinaan.

Kimberly bertemu dengan Davian Isandor Dhars, tunangan masa kecilnya yang dingin dan diam-diam selalu melindunginya.

Akankah Lily akan menemukan cinta sejati?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lily Dekranasda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Malak Papa Nathan dan Mama Selena

Pagi itu, setelah menikmati sarapan penuh kehangatan dan kebersamaan dengan orangtuanya, Lily memutuskan untuk memulai hari dengan kegiatan yang menyenankan. Dia merasa ada yang kurang kalau tak mengunjungi mall untuk sekadar berjalan-jalan dan membeli beberapa barang yang sudah dipikirkannya sejak lama. Lily merencanakan hari itu dengan penuh antusiasme, tahu betul bahwa dia tidak bisa melewatkan kesempatan untuk sedikit bersenang-senang.

Dengan semangat yang selalu khas, Lily pun berjalan mendekati orang tuanya yang sedang duduk bersama di ruang tamu, melihat berita pagi.

"Pa, Ma... Lily mau pergi ke mall hari ini. Bisa kasih izin? Katanya sih ada barang baru yang lucu-lucu banget di sana. Juga ada diskon gede, jadi sepertinya aku akan bawa banyak belanjaan nanti." Lily berkata dengan wajah penuh harap, menatap mereka dengan mata bulat penuh rasa ingin tahu.

Papa Nathan yang sedang membaca surat kabar itu meletakkan sejenak korannya, menatap putri tercintanya yang selalu begitu ceria. "Tentu, sayang. Tentu boleh pergi. Tapi, kamu masih punya banyak uang saku, kan? Kenapa nggak gunakan uang yang sudah ada aja?"

Lily menyeringai. Tentu, uang saku dari orang tuanya selama ini cukup untuk membeli beberapa barang, namun hari ini dia punya rencana sedikit berbeda. "Hmm, Pa, aku kira kalian bisa memberikan yang lebih banyak kali ya," ujar Lily, matanya bersinar nakal. "Gimana kalau aku minta sesuatu yang spesial?"

Selena yang sedang sibuk membaca majalah fashion , sedikit penasaran. "Spesial apa, Lily?" tanyanya dengan senyum manis, sambil menatap sang putri yang mulai beraksi seperti biasa.

Lily dengan cara yang sangat manis, melangkah lebih dekat ke Papa Nathan, sedikit meraih tangannya seolah meminta izin dengan cara yang paling menggemaskan. "Pa... boleh minta Black Card hari ini? Soalnya, kredit biasa kan ada limitnya, dan aku kan pengen belanja besar-besaran," katanya dengan mengangkat satu alisnya dan memberikan senyum penuh percaya diri.

Papanya mengernyit, sempat terkejut mendengar permintaan Lily. "Hah? Black Card? Tumben minta itu... biasanya kan kamu selalu menolak. Apa yang terjadi, Lily?" tanyanya dengan nada bingung sekaligus kagum, tidak menyangka putrinya, yang dulu sangat hemat dan jarang berbelanja, kini menjadi sangat percaya diri dalam memikirkan keuangan keluarga.

Lily tertawa pelan, menyesuaikan dirinya dengan suasana, namun kali ini dia sungguh sangat serius dan yakin dengan keputusannya. "Ya itu kan dulu, Pa. Dulu Lily merasa kasihan sama papa sama mama yang kerja keras siang malam buat aku, jadi biar tabungan kalian banyak. Nah, sekarang kan udah berbeda. Kan tabungan kalian banyak sekarang." Lily mempertegas ucapannya dengan penuh keyakinan, bahkan memberi gesekan lucu pada bahu papanya. "Makanya, aku kan pengen yang lebih besar. Belanja besar-besaran! Kalau pakai credit card yang biasa kan terbatas, masa iya, coba?" dengan alis yang terangkat tinggi, dan bibirnya membentuk senyuman nakal.

Papa Nathan menggeleng-gelengkan kepala, masih tak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. "Aduh, Lily... kamu itu bisa-bisanya bilang gitu. Kamu memang nakal ya. Tapi ya sudahlah, kalau mau belanja banyak, ya ini." Papa Nathan akhirnya menyarankan dan mengeluarkan kartu Black Card kesayangannya dari dompet. "Tapi inget, ya. Kamu bertanggung jawab sama ini, jangan sampai keluar batasan. Ini bukan main-main."

Wajah Lily seketika tersenyum lebar, matanya berbinar penuh rasa bangga. "Yesss! Terima kasih, Pa! Aku janji deh nggak bakal kebablasan!" jawabnya dengan ekspresi yang sangat manja dan sangat mempesona.

Namun, kegembiraan Lily masih berlanjut. Setelah mendapatkan apa yang diinginkannya dari Papa Nathan, langkahnya berpindah dengan cepat menuju Mama Selena. "Ma..." Lily menatap ibunya dengan wajah ingin menggoda, tiba-tiba tangannya terangkat mendekat ke arah Mama Selena yang sedang berdiri di meja makan, seolah meminta sesuatu lagi.

"Kenapa, sayang? Belum cukup ya?" Tanya Mama Selena dengan sedikit rasa penasaran.

Lily mencebikkan bibirnya sedikit dan menggeleng dengan serius. “Ah, Ma, karena punya banyak kartu kan nggak ada masalah, jadi Lily juga pengen cash dari mama." Lily sedikit mempamerkan wajah manja, mengangkat tangannya seolah meminta perhatian ibunya.

Selena yang sedang tersenyum melihat wajah Lily yang memohon kembali merasa sedikit bingung, mengingat Lily sudah mendapatkan Black Card. “Cash? Tapi kan kamu sudah ada kartunya... Kenapa cash lagi?” Mama Selena bertanya penasaran sambil menyatukan kedua tangan, seolah berpikir.

"Tentu saja, Ma, kan... untuk bayar tips dan lainnya!" jawab Lily dengan suara manja, “Iya kan? Ma?”

Mama Selena akhirnya tertawa ringan dan mengangkat bahu. “Aduh, kamu ini makin pintar aja. Ya udahlah, kamu memang pinter banget memanfaatkan kesempatan, ya. Lihat deh, duit segitu mah ga pernah cukup kalau udah di tangan kamu.” Akhirnya, dengan tangan terkulai, Mama Selena memberikan sejumlah uang cash kepada Lily, yang sudah menunggu dengan tampang yang tak sabar.

Wajah Lily seketika menyeringai bahagia, penuh kemenangan. “Terimakasih, Ma, Pa... Ma kasih banyak! Ini memang sudah waktunya aku belanja selagi kesempatan ada!”

"Ini sudah lebih dari cukup buat kamu, nak. Jangan kemakan nafsu belanja yang berlebihan, ingat untuk selalu bijak," ucap Papa Nathan dengan sedikit becanda, sambil mengikuti gerak-gerik Lily yang mulai berdiri untuk beranjak menuju pintu.

Lily mendaratkan beberapa ciuman manja di pipi mereka dan berkata dengan suara ceria, "Aku sayang banget deh sama kalian. Gak bakal pernah deh aku lupakan nih. Gak bisa dibeli ya, kebahagiaan ini." Setiap kata yang diucapkannya sangat penuh dengan kasih sayang.

Lily, dengan gaya yang ringan dan percaya diri, segera mengenakan jaket lucunya dan siap menuju petualangan belanja seharian. "Pokoknya, Ma, Pa, kalian tenang aja! Yang penting, nggak terlalu banyak dompet ketinggalan, ya. Kalau gitu... wish me luck, ya!" ucapnya sambil berlari keluar rumah dengan senyum penuh antusias.

Di balik pintu, Mama dan Papa hanya tersenyum lebar, terharu dengan betapa manis dan menggemaskannya anak mereka. Meskipun ketawanya masih menggelitik di hati mereka, mereka tetap saja tahu, betapa Lily adalah hadiah terindah dalam hidup mereka.

Papa Nathan memandang Mama Selena, sambil berbisik lembut. “Lily itu selalu membuat kita bangga, meskipun dengan cara yang aneh, ya.” Selena hanya mengangguk dengan mata berkaca-kaca penuh rasa haru, sambil menatap siluet putri mereka yang berlari riang menuju dunia barunya.

Hari itu terasa sempurna, penuh dengan kehangatan dan kebahagiaan keluarga yang mengikat.

1
Sean71
thor ko novel yang ini belum di lanjut lagi ya?!
Rina Yuli
Luar biasa
Sean71
slamat tahun baru juga thor🥳🥳🥳
Ida Rohani
😍met taun baru jg thor 😘
Sean71
ko jarang up ni author nya kemana yaaaa?🤔🤔🤔
Lippe
Selain dari lolita pelakor, aku suka sama sifat lolita. Tegas banget. Dan nggak ganggu hubungan Kim sama davian.
Ida Rohani
next/Determined//Angry//Determined//Heart/
Sribundanya Gifran
lanjut💪💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut
Ahyar Family
selalu aja ada musuh dlm slimut..ujung2nya ad penghianatan..knapa alur cerita slalu sprti it..
ragnacrimson
cerita yang menarik
Sribundanya Gifran
lanjut
Yusrina Ina
kejutan 😎😎😎
Susi Lowati
bagus ceritanya... ayo dilanjut lagi update nya yg banyak kakak author
Ida Rohani
yah/Whimper/dikit amat ya thor /Sweat/
Lily of The Valley: masih ngetik beib 😭😭
total 1 replies
Ayu Padi
tp kasihn kl nti dave tau bukan lily yg asli.. apa di rahasia kn aja thor sampe end
Ayu Padi
mampir thor...
Lippe
aku iriii🥹
Yusrina Ina
TQ 🥰🥰🥰 author
Aura Chacha
kereeeen
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!