Zayana, seorang aktris papan atas, ia mengalami kecelakan pada saat ia syuting di sebuah film aksi. secara dia merupakan seorang yang sangat profesional, ia dengan beraninya melakukan aksi berbahaya yaitu terjun dari sebuah gedung yang sangat tinggi. Sayangnya tali yang menahan beban tubuh Zayana tiba-tiba terputus begitu saja. dan membuat tubuh Zayana langsung jatuh bebas dan tidak bisa di selamatkan lagi. Zayana mati di tempat pada saat itu juga.
dikarenakan Zayana memiliki Bakat yang hebat dan sebuah keburuntangan yang tak terbatas. ia bertransmigrasi dan hidup kembali ke dalam tubuh seorang gadis di dalam buku novel yang terakhir ia baca sebelum ia mati.
Ia menjadi pemeran pembantu dan hanya sampai di Episode 5 di akan mati karena kebodohanya sendiri. dia bunuh diri karena pria yang ia cintai memiliki kekasih lain dan suaminya yang di jodohkan paksa tak pernah ia lihat sekalipun itu selalu mengabaikanya.
bahkan matipun tidak ada yang memperdulikannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 33
Dua tahun berlalu, akhirnya ia berhasil mengalahkan Daniial, dan Daniial cukup bangga, menemukan anak perempuan yang sekuat Zayana.
Misi pun di mulai, pada saat Zayana di jual oleh Daniial ke camp musuh, ia terus memperingati Zayana untuk berhati-hati. Zayana hanya tertawa kecil saat Pria tua yang selalu keras terhadapnya bisa mengkhawatirkan dirinya juga.
Dan hanya dalam 6 hari, Zayana kembali dengan keberhasilan, ia berhasil membunuh bos orang jahat itu dan membebaskan seluruh Sandra, serta tidak lupa melaporkan kasus tersebut oleh pihak berwajib. Maka semua anak buahnya tanpa ia cari, pasti akan di temukan oleh mereka.
Daniial yang mengetahui itu, ia langsung dengan bangga memperkenalkan Zayana kepada para anak buahnya yang lain, dan Zayana di sambut meriah oleh mereka semua. Mereka juga menganggap Zayana sebagai adik ketua, maka dari itu, hidup Zayana berubah 180 derajat. Ia juga berhasil melanjutkan sekolahnya dan bahkan berhasil mengejar cita-cita yang dia mimpikan yaitu menjadi terkenal.
Daniial yang mulai menyayangi Zayana seperti adiknya sendiri, tanpa berfikir panjang ia memperkenalkan para sutradara terhebat kepada Zayana, dan Zayana tentu saja di terima oleh mereka dengan baik. Jika mereka di tolak, maka nyawa mereka yang akan hilang.
Disitulah awal mula karakter Jenna muncul.
Kembali ke Zayana yang sekarang hidup di tubuh Jenna. Ia masih bertanya-tanya sampai sekarang, kenapa ia di beri kehidupan dua kali dan kenapa masuk ke dalam dunia novel percintaan yang tidak cocok untuk dia si wanita berhati batu.
Jenna, sekarang berada di dalam kamar, ia sedang berbaring sambil menatap langit-langit kamarnya. Dalam pikirannya, Jenna merindukan sosok Daniial dan para kakak lainya yang selalu membuatnya tertawa dan selalu siap melindunginya. bahkan dia yang baru merasakan adanya keluarga harus mati dan masuk di dalam tubuh yang nasibnya sangat berbeda jauh darinya walau juga sama-sama tidak memiliki ibu dan ayah.
Dikatakan sangat berbeda jauh di karenakan, Jenna yang ia masuki tubuhnya, merupakan wanita manja dan hidup berlimpah harta, jahat dan suka menindas, membuat Jenna yang sekarang merasakan ampas kebencian yang pernah di tuai oleh Jenna yang dulu.
Walaupun begitu Jenna bersyukur ia masih hidup dalam tubuh pemeran pembantu ini, dan masih memiliki sahabat bayaran yang tulus kepadanya.
Saat itu, lamunan Jenna terhenti saat hpnya berbunyi dengan adanya serentetan pesan yang masuk.
ia yang kaget langsung menghidupkan layar hpnya, dan terlihat yang mengirimkannya pesan ada 4 pria sekaligus.
Pesan yang pertama kali ia buka, ialah pesan dari Sutradara Frans.
^^^Sutradara Frans: selamat malam dek Jenna, Maaf saya menghubungimu malam-malam, ada yang ingin saya beritahukan kepadamu, ini tentang drama yang pertama kali kamu mainkan.^^^
^^^Sutradara Frans: jadi begini adek Jenna, ranting drama yang pertama kali kamu mainkan, menjadi boming, dan rantingnya cukup tinggi, banyak pengagum drama ini yang menyarankan kepada agensi kami untuk bisa membuat acara live, dimana kamu dan pemeran lainya menjadi tamu di acara tersebut.^^^
^^^Sutradara Frans: saya sudah memberitahukan hal ini kepada yang lain, dan mereka setuju, bagaiman denganmu adek Jenna, acara ini juga kemungkinan, akan mengantarkan banyak kontrak kerja sama untukmu di masa depan.^^^
Saat Jenna membaca pesan teks tersebut, kedua sudut bibirnya terangkat tinggi, ia benar-benar merasa senang membaca pesan dari Frans, dan tidak tunggu lama lagi, Jenna langsung mengiyakannya.
Ia yang tadi sedang terbaring, langsung memposisikan tubuhnya untuk duduk di atas kasur tempat tidur, sambil menggerakkan tubuhnya kegirangan.
Setelah itu ia membuka pesan dari Jasver,
*hm? ada angin apa sampai cowo ini ngirimin aku pesan, apa ia juga ingin membahas soal acara live nanti?*batin Jenna menebak dan mulai membaca pesan test yang dikirim Jasver.
^^^Tn.Jasver: hy?^^^
No.34: hy, ada apa ya?
Jenna menamakan kontak Jasver dengan nama 'Tn.Jasver' sedangkan Jasver menamakan kontak Jenna dengan angka yang membingungkan yaitu 'No.34'.
^^^Tn.Jasver: apa kamu sudah diberi tau kalau kita akan melakukan acara live?^^^
*Hm sudah ku duga, ia akan membahas hal ini*ucap Jenna mengangguk pelan merasa senang, karena tebakannya benar.
No.34: iyaa, aku senang jika ada acara seperti itu, jadi aku mengiyakannya.
^^^Tn.Jasver: ?. jadi kamu sudah memilih partner mainmu siapa? Apa dia Davin?.^^^
No.34: Partner? Apa harus memilih Partner main?
^^^Tn.Jasver: tentu saja Jenna, tapi sepertinya kita akan berpasangan dengan pemain yang berbeda. Tapi saya ingin berpasangan denganmu? Jika kamu juga mau, saya akan memintanya di Frans.^^^
*hah? Dia ingin berpasangan denganku walau sudah tau, kita akan berbeda partner? CK, aku tidak apa jika pasangan ku bukan dia, jadi apa yang harus ku jawab. Benar-benar mengganggu*
No.34: aku tidak masalah, siapa pun pasangan mainnya akan aku terima.
Usai Jenna mengirimkan pesan tersebut, sudah tidak ada lagi balasan dari Jasver. Ia juga tidak peduli Jasver mau membalasnya atau tidak.
Jenna kembali membuka pesan dari orang berikutnya dia ialah Lennox.
^^^Pengacau: kamu dimana bub?^^^
Bub: Rumah. Kenapa sih!?
^^^Pengacau: kata Karina, kalian habis ini mau liburan di luar negeri yah! Aku ikut dong bub!^^^
"oh iyaa.. Aku sudah janji dengan Karina, jika kita sudah selesai merayakan hari wisuda, aku akan membawanya liburan, ah sial kenapa aku bisa lupa"ucap Jenna kepada dirinya sendiri, dengan memukul jidatnya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya pelan.
Bub: Sepertinya begitu, tapi jadwal ku sekarang lagi padat, mungkin 2 Minggu depan baru kita bisa liburan. Terserah jika kamu mau ikut, asal tidak membebani aku dan juga Karina.
^^^Pengacau: itu lebih dari cukup untuk aku mempersiapkan semuanya. Baiklah! Kita akan bertemu 2 Minggu lagi, istirahatlah bub! Ini sudah malam.^^^
Bub: ok😒👎
^^^Pengacau: siiip...♥️🙉👍^^^
usai membalas pesan dari Lennox, Jenna berahli ke pesan terakhir yang belum ia baca, dan pesan itu berasal dari mantan suami nya sendiri, Ziven.
^^^Iblis: sudah tidur? Aku hanya ingin beritahukan bahwa penjualan paman Bob yang kamu iklankan hasilnya sangat baik, peningkatan anggaran meningkat pesat, paman Bob baru saja menghubungiku, ia menitipkan pesan terima kasih kepadamu.^^^
Jennaku: sama-sama, senang bisa bekerja sama dengan kalian.
^^^Iblis: oh, baiklah.^^^
Usai Jenna mendapatkan pesan tersebut, ia pikir sudah selesai, ia pun beranjak ingin kembali tidur, tapi belum satu menit lewat, masih ada pesan lagi yang masuk, dari Ziven.
^^^Iblis: aku dengar, kamu akan berlibur bersama Lennox? Ia memberitahuku tadi pagi bahwa ia akan pergi bersama kalian.^^^
Jennaku: iyaa benar...
^^^Iblis: ...^^^
"lah? apa maksudnya hanya mengirimkan pesan titik? Cowo aneh! Mending aku tidur"ketus Jenna kesal, karena matanya kini sudah terasa berat, di tambah pesan dari Ziven yang tidak jelas seperti itu, membuat Jenna merasa sedikit kesal, ia tidak memperdulikannya lagi, Jenna lebih memilih mematikan hpnya, menarik selimut dan tidur, berharap bisa memimpikan pria tua Daniial dan juga para kakak yang ia rindukan.
Sementara Ziven yang kini sedang berada di dalam kamarnya, ia sedang frustasi, hanya bisa menggertakan giginya karena ia tidak bisa melakukan hal yang sama seperti adiknya, yaitu bertanya kepada Jenna apa iya juga bisa ikut dengan mereka. ia merasa bingung terhadap dirinya sendiri, mengapa sekarang ingin dekat dengan Jenna. Padahal dulu, mendengarnya namanya saja Ziven langsung muak, apa lagi berlama-lama denganya.
Ziven yang bingung akan dirinya sendiri itu, berinisiatif besok akan pergi bertanya ke dokter psikolog, tentang apa yang terjadi pada dirinya. Ia pun mematikan lampu kamarnya dan kembali tidur, tidak sabar untuk paginya.
...****************...
...Bersambung...