NovelToon NovelToon
Selalu Salah Pilih Suami

Selalu Salah Pilih Suami

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah / Selingkuh / Cerai / Pelakor
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: YPS

Lizda adalah gadis muda yang polos. Bertemu dengan Daniel saat merantau dan terbuai jerat cinta nya hingga memutuskan untuk menikah. Satu per satu masalah mulai muncul. Masalah yang di anggap sepele justru menjadi bencana besar, hingga dirinya memergoki sang suami berselingkuh dengan wanita lain saat hamil.
Lalu Lizda memutuskan untuk bercerai dan menikah lagi.


Apakah semua permasalahan rumah tangga adalah murni kesalahan sang laki-laki atau justru ada kesalahan perempuan yang tidak di sadari? Konflik rumah tangga dari kebanyakan orang ternyata bukan lah bualan semata.


Terima kasih untuk semua support kalian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YPS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 22

Hubungan Respati dan Lidya adalah selayak nya dua insan yang sedang beradu asmara. Mereka tidak ingin melewati batas karena mereka berencana segera menikah.

"Sayang, mau beli apa? Ada kah yang ingin di cari?" tanya Respati dengan lembut ke Lidya.

"Sebenarnya tidak ada di sini, karena aku ingin mencari pakaian batik untuk acara-acara formal kebudayaan. Di samping mall ini ada kok butik batik yang cukup terkenal. Setelah ini kita ke sana ya," ajak Lidya.

Mereka pun menghabiskan waktu di mall lebih dulu, berjalan menyisiri mall untuk sekedar cuci mata. Lidya membeli beberapa camilan untuk menemani nya berjalan sepanjang mall besar itu. Setelah puas berjalan-jalan di dalam mall dan membeli barang-barang lucu kesukaan Lidya, mereka pun berjalan keluar menuju butik.

"Nah, ini sayang butik nya. Banyak juga yang ke sini untuk melengkapi fashion mereka di beberapa acara kebudayaan," jelas Lidya.

Mereka masuk ke dalam butik di mana sang kakak bekerja. Lidya tidak mengetahui jika kakak nya bekerja di butik batik tersebut. Saat Lidya dan Respati sedang melihat-lihat pakaian di sana, Lizda yang tadi nya akan menyambut seketika berbalik badan.

"Si4l, apa mereka ke sini karena tahu aku bekerja di butik ini?" gumam Lizda di balik tembok.

Lizda menatap adik nya yang terlihat sangat bahagia bersama pacar nya. Rasa iri itu muncul lagi ketika Lizda terus melihat pemandangan mesra adik nya.

"Kenapa nasib nya begitu beruntung tidak seperti aku? Kenapa dia mendapat kehidupan yang layak di keluarga ku sendiri?" batin nya terus menjerit kesal.

Pada akhirnya Lidya di layani oleh pegawai lainnya.

*

*

Masih menyimpan rasa kesal hingga waktu nya pulang, Lizda yang di jemput oleh suami nya itu memasang raut wajah kesal.

"Kamu tidak suka kita tinggal di rumah orang tuaku?" tanya Daniel ketus.

"Tidak, aku hanya kesal tadi melihat Lidya yang datang ke butik bersama pacar nya,"

"Jadi mereka tahu keberadaanmu?" tanya Daniel lagi, Lizda menggelengkan kepala nya.

"Saranku lebih cepat kamu meminta hak mu di showroom itu, supaya kamu juga bisa hidup enak sama seperti Lidya. Dia kan bukan anak kandung papa, seharusnya kamu yang menikmati semua hasil kerja keras papa," pekik Daniel yang membuat Lizda terdiam.

Sesampainya di rumah orang tua Daniel, Lizda turun lalu mengucapkan salam sebelum masuk ke dalam rumah. Terlihat mertua nya keluar dengan menggendong Aska.

Lizda menyalami punggung tangan mama mertua nya "Ma, terima kasih sudah mau menerima kami,"

"Sama-sama, siapa lagi yang mau menerima kalian. Keluarga mu kaya raya tapi kejam, lebih baik uang mu bekerja berikan saja ke mama yang sudah rela menjaga anak mu," pekik Vira.

Belum saja berisitirahat Lizda sudah mendapat kata-kata yang tidak menyenangkan hati, tapi dirinya tidak ada pilihan lain selain tinggal bersama mertua nya.

Lizda memilih duduk di depan rumah sembari memangku Aska. Menikmati angin yang berhembus pelan di pekarangan rumah mertua nya.

"Sayang, boleh kah aku minta untuk di fotokan bersama Aska?" pinta Lizda ke Daniel.

"Iya sebentar." Daniel mengambil ponsel dari saku nya lalu memotret istri nya yang tengah duduk. Dia menyadari bahwa istri nya cantik namun sifat nya yang tidak pernah puas memiliki satu wanita membuat nya selalu ingin mencari wanita lain.

Wanita polos nan baik seperti Lizda harus bertemu dengan suami seperti Daniel. Tanpa Lizda sadari dirinya telah cinta ke orang yang salah. Cinta yang membuat nya kehilangan banyak kebahagiaan, bagi nya kebahagiaan di hidup nya sekarang adalah Aska.

Perlahan sifat Lizda pun berubah, dia semakin hari semakin membenci keluarga nya. Dia ingin hidup nya dan Aska bahagia namun ternyata dia lebih memilih untuk berseteru dengan keluarga nya.

Ocehan dari mertua nya tentang uang semakin membuat nya muak.

"Minggu depan saat aku libur kita ke rumah papa," ajak Lizda.

"Untuk kembali ke sana?" tanya Daniel memastikan.

"Tidak, untuk meminta bagian ku. Aku punya hak atas showroom itu dan aku harus memimpin di sana, jadi aku akan meminta hak itu," ungkap Lizda.

Mendengar hal itu Daniel justru senang, dia tidak perlu lagi bersusah payah mencari uang. Karena showroom mobil mereka sangat maju dan pendapatan nya besar. Hidup nya tidak akan kekurangan suatu apapun.

"Ya sudah, aku malam ini mulai bekerja. Kamu baik-baik di rumah sama mama papa," pamit Daniel yang kemudian masuk ke dalam rumah untuk berganti pakaian.

*

*

Seluruh ruangan gelap, hanya ada lampu warna warni dan musik yang kencang menembus telinga orang-orang di sana. Begitu lah keadaan di club, tempat Daniel bekerja.

"Mas, kamu tampan begini kenapa jadi server?" tanya salah satu wanita penghibur di sana.

"Apa saja yang penting jadi uang," jawab Daniel singkat tanpa menoleh ke wanita tersebut.

"Aku dengar kamu sudah punya istri ya, Mas. Hemm, coba kamu pacaran denganku pasti kamu akan senang," tantang wanita itu.

Daniel tidak mau terburu-buru menanggapi nya, karena rencana Lizda minggu depan lebih menggiurkan dari pada wanita yang ada di depan nya. Daniel memilih meninggalkan wanita itu dan kembali bekerja.

Wanita lain nya bergunjing membicarakan Daniel yang tampan namun sedikit sombong.

Tepat pukul 04;00 dini hari Daniel tiba di rumah, dalam keadaan sedikit mabuk dia masuk ke dalam kamar dan melihat istri nya sudah bangun.

"Hey, bersih-bersih dulu sana. Kasihan Aska kalau bau asap mu menempel di mana-mana," ucap Lizda.

Daniel justru mendekat ke arah Lizda dan menidu-ri istri nya. Posisi badan Daniel sudah ada di atas Lizda, bau alkohol dari mulut nya sangat santer tercium.

"Buka bajumu," seru Daniel. Lizda buru-buru menutup mulut suami nya itu agar tidak terdengar oleh keluarga lain nya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!