"Lupakan Aku, Raymon !" Ucap Via getir.
Gadis cantik yang lahir dari keluarga biasa dan sederhana itu, merasa sakit hati di hina orang tua pacar nya yang kaya raya.
Apalagi saat kesucian nya direnggut paksa pacar nya, Via makin kecewa dan membenci Raymon.
Via pun nekat kabur sebelum hari pernikahan yang telah di atur oleh kedua orang tua Via dan Raymon.
Dalam pelariannya, Via menjalin hubungan cinta dengan Axel seorang pria tampan pemilik cafe.
Raymon yang terus mengejar cinta Via tiba-tiba mengalami kecelakaan mobil dan menderita amnesia.
Axel yang menjadi dewa penolong Raymon saat kecelakaan mengajak Raymon yang lupa ingatan tinggal bersama nya dan menjadi sahabat.
Apakah Ingatan Raymon bisa kembali seperti semula ?
Bagaimanakah hubungan Via dan Axel setelah ia mengetahui Via dan Raymon pernah mempunyai hubungan khusus ?
Yuk pantau cerita nya 🤗 Jgn lupa intip karya lain ku yg juga menarik utk di bac
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Afriyeni Official, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Raymon lupa ingatan
Raymon terus mengerang dan menarik rambut nya seakan merasakan sakit yang luar biasa.
"Woi bro! Lu kenapa? Aman gak lu?" desak Axel cemas.
Ia sangat khawatir melihat kondisi Raymon yang tampak janggal di mata nya.
Namun itu tak berlangsung lama. Beberapa menit kemudian, Raymon tampak kembali tenang.
"Sorry bro, gue bikin lu panik. Sumpah, gue gak ingat nama gue. Kepala gue sakit banget, gak bisa mikir." ujar Raymon dengan nafas terlihat sesak.
"Wah, parah nih. Jangan-jangan lu amnesia bro." ujar Axel panik.
"Lu kudu di periksa lagi bro, balik yuk kerumah sakit." ajak Axel menyalakan kembali mesin mobil nya yang tadi sempat ia matikan sebentar.
"Gak usah, mungkin ini cuma lupa sesaat. Mungkin karna bekas tabrakan yang lu omongin tadi ke gue." ujar Raymon dengan tatapan mata terlihat nanar.
Axel memandang Raymon penuh keraguan.
"Lu yakin aman bro?" desak Axel bimbang.
"Iya, gue gak apa-apa." sahut Raymon sambil meringis pelan.
"Ya udah, trus kita mau kemana nih? Gue gak tau mau antar lu kemana nih. Gue jadi bingung, nama aja lu bisa lupa gimana alamat rumah lu." ucap Axel menggaruk kepala nya.
"Ke tempat kecelakaan semalam aja bro, barangkali di mobil gue ada data-data gue yang ketinggalan di sana." ucap Raymon seraya menggoyang-goyang kan kepala nya yang masih terasa sakit.
"Ya udah, kita kesana." Axel segera menekan gas dan meluncur menuju tempat kecelakaan semalam.
Setiba disana, mobil Raymon ternyata sudah di bawa ke Polsek setempat oleh para warga di sana. Axel pun melajukan mobil nya kembali ke Polsek terdekat.
"Permisi pak, kita mau tanya tentang mobil sport yang semalam mengalami kecelakaan tunggal nabrak tembok ruko pak." ucap Axel pada seorang polisi yang bertugas di bagian laka lantas.
"Oh, anda ini siapa?" tanya polisi itu pada Axel.
"Ini yang punya mobil pak." ujar Axel menunjuk Raymon cepat.
"Coba perlihatkan SIM dan STNK nya." ucap Polisi dengan pandangan menyelidik.
"Itu masalah nya pak, habis tabrakan dia amnesia. Dompet, SIM, STNK, KTP, HP nya semua nya ketinggalan di mobil itu pak." ujar Axel menjelaskan.
Polisi itu tampak mengerutkan dahi nya.
"Sampai saat ini, kami tidak tahu siapa pemilik mobil itu. Dan semua benda yang anda katakan itu tidak kami temukan di atas mobil. Jadi kami tidak bisa memastikan bahwa Anda adalah pemilik mobil itu." jawab polisi itu tegas.
Axel dan Raymon tampak terkejut mendengar perkataan polisi itu.
"Masa sih Pak? Dompet atau Hp nya gak ada di mobil itu?" tanya Axel tak percaya.
"Apa anda pikir saya sedang bercanda? Saat mobil itu di derek kesini, kami sudah memeriksa mobil itu dengan teliti. Dan kami tidak menemukan benda-benda yang anda sebutkan tadi di sana." ucap Polisi itu dengan nada meninggi.
Ia tampak mencurigai Axel dan Raymon seperti orang punya niat tertentu.
"Jika itu memang mobil Anda, coba sebutkan nomor plat nya." ucap Polisi itu lagi dengan tatapan penuh selidik.
Axel dan Raymon tampak bingung. Axel memijit kening nya.
"Gimana mau ingat nomor plat mobil nya, nama nya sendiri aja lupa." gerutu Axel dalam hati.
"Lebih baik anda-anda pulang, jangan ganggu saya. Tugas saya masih banyak." usir Polisi itu jengkel.
Ia sangat mencurigai tindak tanduk Axel dan Raymon yang bisa saja berpura-pura sebagai pemilik mobil yang harga nya sangat mahal itu.
Dengan langkah gontai, Axel dan Raymon pun berjalan keluar dari kantor Polsek. Sekilas mata nya sempat melihat mobil Raymon yang di parkir di antara mobil sitaan.
"Nah, itu mobil lu bro. Buruan, liat nomor plat nya berapa?" jerit Axel riang.
Mereka berdua bergegas mendekati mobil itu. Axel dan Raymon tampak bingung saat mereka telah berada di dekat mobil sport itu.
"Mana plat nya bro? Mobil Lu gak pake nomor plat?" tanya Axel bingung.
Raymon yang di tanya juga ikut bingung. Dia lupa, mobil sport milik nya itu pake nomor plat atau enggak. Jangan kan ingat nomor plat, ingat punya mobil sebagus itu dia juga lupa. Jangan kan ingat punya mobil, tak ada satu pun yang Raymon ingat. Raymon benar-benar sudah lupa ingatan.
"Udah ah, lu ngikut gue aja! Nasib... Nasib! Mimpi apa gue semalam, ya tuhan!" rutuk Axel menepuk jidat nya berulang kali seraya ngeloyor pergi meninggalkan Raymon yang mengikuti nya dari belakang dengan perasaan bersalah dan tertekan.
"Kok bengong? Buruan, naik!" teriak Axel rada dongkol pada Raymon yang masih mematung di samping pintu mobil nya.
"Gue tinggal di sini aja. Gue gak mau ngerepotin lu lagi." ujar Raymon dengan nada keberatan.
Axel menggeram kesal.
"Eh, bocah tengil! Emang lu mau tinggal di jalanan? Jangan banyak lagak lu! Cepetan, dari pada ntar lu nyesel!" jerit Axel gregetan.
Dengan hati bimbang dan malu, Raymon pun terpaksa masuk ke dalam mobil Axel. Tak lama kemudian, mobil sport milik Axel itu pun melaju kencang meninggalkan kantor polisi.
"Untuk sementara, lu tinggal di rumah gue aja. Nyokap ama bokap gue kebetulan gak tinggal di sini. Keluarga gue menetap di jakarta. Gue di sini merantau, punya bisnis cafe. Ntar kalau lu udah sembuh lu bisa bantu-bantu gue di cafe. Anggap aja lu bayar numpang hidup ama gue. Sampai otak lu waras lagi." ucap Axel sambil mengemudikan mobil nya.
Raymon tak menjawab. Ia hanya diam memperhatikan sepanjang jalan yang mereka tempuh. Dia coba mengingat-ingat, tapi tak satu pun yang bisa ia ingat. Raymon tak ingat setiap jalan yang mereka lalui.
"Nah, sampai.Yuk, turun!" ajak Axel tatkala mobil nya di parkir di depan pagar sebuah rumah mewah yang berada dalam sebuah komplek perumahan elite.
Raymon segera turun dari mobil mengikuti langkah Axel masuk dalam pekarangan rumah yang punya interior modern ala scandinavian.
Ia terus mengikuti Axel yang membuka pintu rumah dan masuk ke dalam rumah yang cukup luas dengan design interior yang tampak unik.
"Ini kamar gue. Lu bisa tidur di kamar sebelah. Disitu kosong, gak ada yang nempatin." ucap Axel saat berhenti di depan sebuah kamar dan menunjuk ke kamar sebelah nya.
Raymon bergegas membuka pintu kamar sebelah itu untuk melihat kamar yang akan ia tempati.
"Eit, Ntar dulu, gue mau ambilkan lu handuk sekalian baju ganti. Tampang lu udah kucel abis, kudu di bersihin." ucap Axel seraya masuk ke dalam kamar nya.
Beberapa saat kemudian ia kembali membawakan handuk dan beberapa helai baju dan celana milik nya.
"Nih! Ambil! Itu baju yang udah jarang gue pake. Sekalian boxer, kebetulan gue ada stok yang belum gue pake." Axel menyerahkan pakaian itu pada Raymon.
Raymon sejenak tertegun. Ia tak menyangka, pemuda tampan yang kata nya baru ia kenal semalam itu sangat baik pada nya.
"Kalo boleh gue tanya. Kenapa lu baik banget ama gue?" tanya Raymon bingung.
Axel jadi sedikit gugup dan kaget. Ia pun memegang pundak Raymon sambil menarik nafas berat.
"sorry bro, anggap ini sebagai permintaan maaf gue. Soal nya, gue yang duluan ngajakin lu balapan." ucap Axel tersenyum hambar.
Raymon tercenung. Ia tak bisa menyalahkan Axel sepenuh nya. Apa yang terjadi pada nya mungkin sudah nasib nya sendiri.
.
.
.
BERSAMBUNG
sambil baca juga biar retensi gak turun.🤭
kek nya ini juga pertama kali aku mampir ya🙈.. salam kenal yaa.. satu Gc kita✌️✌️✌️✌️
Cuan atau Cuma???😏😏😏
lu pikir nikah semenit kelar.. macam beli mie instan aja/Facepalm//Facepalm/