Kiara dan Tiara adalah gadis cantik kembar identik dari ibu tunggal yang bernama Shopia. Suami Shopia telah meninggal karena penyakit jantung sejak kedua putri mereka berumur 9 tahun. Sekalipun Kiara dan Tiara adalah saudara kembar, tapi sifat mereka jauh berbeda, bak langit dan bumi.
Penasaran dengan ceritanya?? baca yuk!
Ingat ya, ini hanyalah karangan fiktif semata...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zia Ni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 22 Skenario Pertama Shopia
Niat hati, hari ini Shopia ingin bicara dengan Bu Jesica, tapi ternyata bos nya ada tugas penting di luar dan kebetulan yang menggantikan di perusahaan adalah Andre.
Sebelum wanita paruh baya itu mendatangi Andre untuk menyampaikan maksud hatinya, pemuda tampan tersebut malah memanggil Shopia duluan.
"Jadi beneran Bu Shopia tidak setuju jika saya mendekati Kiara?" Andre ingin memastikan bagaimana keputusan manajer mamanya itu.
"Begini Mas Andre, kemarin waktu saya membahas masalah ini dengan Bu Jesica, saya masih bingung untuk mengambil keputusan. Tapi kemarin malam, saya minta pertimbangan pada putri saya, dan dia bilangnya berteman saja terlebih dahulu," terang wanita paruh baya tersebut.
"Jadi begitu, Bu Shopia. Iya tidak apa-apa. Kalau begini kan saya jadi merasa lebih lega. Bu Shopia tidak perlu khawatir, saya bukan tipe laki-laki yang suka mempermainkan perasaan perempuan. Kalau saya sudah suka dengan seorang perempuan, berarti saya serius. Apalagi umur saya sudah segini dan mama sering mendesak saya untuk cepat menikah," kata pemuda tampan itu.
"La terus saya bisa ketemu dengan Kiara nya kapan, Bu Shopia?" Andre merasa tidak sabaran.
"Kalau masalah itu saya harap Mas Andre bisa bersabar dulu. Saya harus mencari waktu yang tepat dan alasan yang masuk akal untuk menyuruh atau mengajak Kiara ke luar rumah agar putri saya Tiara tidak curiga," jelas Shopia.
"Baiklah Bu Shopia, saya tunggu kabar dari Ibu. Kalau begitu saya minta no WA nya Bu Shopia."
*
Ulangan akhir semester 1 telah berakhir, dan kini akan diadakan lomba basket antar SMA yang diselenggarakan oleh dinas olahraga kota setempat. Untuk menyambut event itu tentu saja harus ada persiapan/latihan yang maksimal.
"Ma, sebentar lagi mau ada lomba basket lo. Tiara nanti bakal sering latihan," kata gadis itu setelah kegiatan makan malam bersama keluarga usai.
"Beneran?" tanya Shopia dengan tatapan mata tidak percaya.
"Beneran kok Ma. Yang menyelenggarakan dinas olahraga," sela Kiara.
" Ya sudah, latihan ya latihan, jangan berbuat yang neko-neko," ucap wanita paruh baya itu.
"Oh ya Kak, besok waktunya kamu belanja kebutuhan rumah yang sudah habis, sekalian Mama juga nitip belikan kosmetik. Besok kamu naik ojek saja ya, soalnya besok Mama harus lembur. Uang dan daftar belanjaannya nanti saja Mama berikan," lanjut Shopia sebagai awal masuk dalam skenarionya.
"Iya, Ma."
Sebelum tidur, Shopia mengirim WA ke Kiara untuk melancarkan pertemuan antara putrinya itu dengan Andre.
Shopia : [kak, besok berangkatnya belanja jam 5 kurang saja biar pulangnya gak kemaleman. Mama tadi sudah WA nan sama Mas Andre kalau dia bakal nunggu kamu di depan Matahari sekitar jam setengah 6]
Kiara : [iya ma]
Shopia : [inget ya kak kalau ngomong sama Mas Andre yang baik, jangan sampai memalukan mama]
Kiara : [👌]
*
Sabtu jam 6.43 malam, di salah satu ruangan khusus sebuah restoran yang sudah disewa Andre sebelumnya...
"Kak Andre kok pingin ketemu dengan Kiara mau ngobrol soal apa ya?" tanya gadis cantik itu dengan jantung deg-deg an karena di ruangan tersebut hanya ada mereka berdua.
"Ya pingin ketemu sama ngobrol saja sama kamu. Rasanya seperti kangen gitu," jawab Andre jujur.
"Kangen? Kak Andre bisa saja ngegombalnya," sampai sekarang Kiara masih tidak percaya jika pemuda tampan yang sekarang ini duduk di seberangnya itu suka padanya.
"Ngegombal gimana? Aku serius ini," Andre berusaha meyakinkan gadis cantik itu.
"Jaman sekarang banyak cowok yang suka obral omongan manis, Kak. Lain di mulut lain di hati," ucap Kiara terus terang.
"Memangnya aku kelihatan kayak cowok yang suka ngegombal gitu?" tantang pemuda tampan tersebut.
"Kiara ya jelas gak tau Kak, yang tau sifat Kak Andre kan Kakak sendiri. Jaman sekarang kita gak bisa menilai orang dari penampilan luarnya saja. Bisa-bisa ketipu," pemikiran gadis cantik itu mirip dengan Andre.
"Makanya aku pingin ketemu dan ngobrol sama kamu biar kita saling kenal satu sama lain," ujar pemuda tampan tersebut.
"Oh ya, katanya kamu baru selesai ujian, gimana, kamu bisa ngerjakan?" Andre sengaja mengalihkan bahan pembicaraan.
"Lumayan, Kak."
"Setelah lulus nanti kamu punya rencana apa?" telisik pemuda tampan itu.
"Mungkin kerja sambil kuliah, Kak," jawab Kiara setengah ragu.
"Pingin kuliah di mana?" lanjut Andre ingin tahu.
"Di Universitas Terbuka saja Kak, biayanya murah dan sistem perkuliahannya fleksibel," sahut gadis cantik itu apa adanya.
"Setelah lulus gak pingin langsung nikah gitu?" pemuda tampan itu mulai mengajukan pertanyaan yang menjurus pada niat hatinya.
"Nikah? Kiara belum ada pikiran ke situ sama sekali, Kak. Sekolah capek-capek, ngeluarin biaya banyak, kok ujung-ujungnya nikah. Rasanya sayang banget," ujar Kiara terus terang.
"Trus semisal kalau ada yang pingin nikahin kamu gimana?" buru Andre.
"Maaf Kak, aku lagi gak pingin mbahas soal itu," gadis cantik itu mulai merasa tidak nyaman dengan pertanyaan Andre.
"Sorry sorry. Kalau begitu kita bahas lainnya saja ya," pemuda tampan tersebut sedikit merasa bersalah.
Di saat suasana terasa agak canggung, terdengar suara ketukan pintu yang ternyata adalah seorang pramusaji yang sedang mengantarkan makanan dan minuman pesanan Andre.
Kiara semakin tambah gugup ketika melihat makanan yang diantar oleh pramusaji adalah makanan yang belum pernah dia makan sebelumnya, yakni beef steak yang cara makannya harus menggunakan garpu dan pisau.
Sekalipun gadis cantik itu pernah melihat sebentar tayangan youtube atau reel instagram yang menampilkan orang makan beef steak, tapi tetap saja berbeda jika harus mengalaminya sendiri.
Peka dengan gelagat Kiara, setelah pramusaji berbalik arah akan meninggalkan ruangan, Andre pun segera memotong-motong beef steak miliknya lalu menukarnya dengan beef steak Kiara.
"Ayo cepetan dimakan. Dihabiskan ya," kata pemuda tampan itu dengan senyuman yang memikat.
"Trimakasih banyak, Kak," gadis cantik itu merasa lega campur sungkan.
Tak lama kemudian, mereka berdua pun tampak makan tanpa diselingi perbincangan karena Kiara sendiri juga harus buru-buru jangan sampai pulangnya nanti kemalaman trus membuat saudara kembarnya curiga.
Jam di HP Kiara sudah menunjukkan pukul 8.19, Andre pun kembali mengantar gadis cantik itu di depan Matahari Store.
Karena pemuda tampan tersebut mengkhawatirkan Kiara, dia membuntuti tukang ojek yang mengantar gadis cantik itu hingga di dekat rumahnya.
Kiara sudah merasa was-was saja saat membuka pintu rumah. Namun, begitu masuk ke dalam rumah, suasana rumahnya hening karena ternyata saudara kembarnya belum pulang.
oga Tiara sadar kelakuan buruknya...
trimakasih dan salam sukses buat kalian 🙏