NovelToon NovelToon
Cinta Tuan Muda Untuk Anjani

Cinta Tuan Muda Untuk Anjani

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:22.5k
Nilai: 5
Nama Author: Eli Priwanti

Bagaimana jadinya,jika seorang kakak harus menggantikan posisi adiknya untuk menikah dengan seorang wanita yang sama sekali tidak ia kenal,wanita yang akan ia nikahi adalah Anjani Pratiwi,ia seorang gadis yang telah menjadi korban pemerkosaan oleh adiknya sendiri yakni Cakra,hingga akhirnya Anjani hamil dan meminta pertanggung jawaban dari Cakra,namun naas,saat menjelang hari pernikahan mereka,Begitu teganya Cakra memilih untuk kabur bersama mantan kekasihnya,Elang Abimana Wijaya,pada saat itu sedang berada di luar kota karena urusan pekerjaan yang tidak bisa ia tunda,terpaksa menggantikan posisi Cakra karena desakan dari papahnya dan juga untuk menjaga nama baik keluarga Abimana,pada akhirnya mereka melakukan pernikahan secara online,kini Anjani telah resmi menikah dengan Elang,bukan dengan Cakra!
Akankah dua orang asing yang tidak saling mengenal ini bisa menjalani bahtera rumah tangga?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengungkapkan perasaan yang terpendam dimasa lalu

Langit mendadak muram ketika petir menggelegar menyambar, pertanda langit mulai menangis.

Di ruang kerjanya Elang, akhirnya ia menghentikan aktifitas memeriksa dokumen penting untuk bahan meeting esok pagi bersama Mr. Anthony, ia pun memutuskan untuk segera kembali ke rumah, entah kenapa tiba-tiba saja ia merindukan sosok Anjani, apalagi saat peristiwa Anjani memakan kue cubit sampai belepotan, ia pun sangat gemas akan sikap Anjani yang masih terlihat seperti anak kecil pada umumnya, Elang pun bergegas merapihkan meja kerjanya, ketika Elang dan Jordan tiba di lobby kantor, Elang tidak menyangka jika sudah ada Renata di sana sedang menunggunya, Elang sempat menghiraukannya, namun dengan beraninya Renata menghampiri Elang.

"Elang, bisa kah kita berbicara empat mata? Ada hal penting yang ingin aku katakan padamu!" Cetusnya seraya memohon.

"Untuk apa kau masih ingin berbicara denganku hah? Aku Sudah tidak ada urusan apapun denganmu, faham! Lagian berbicara di sini kan bisa, ayo cepat katakan apa yang ingin kau bicarakan padaku?" ucapnya sambil berkacak pinggang dan enggan melihat ke arah Renata.

"Tidak di sini Elang, aku butuh tempat privasi denganmu, kumohon! Setelah ini aku berjanji tidak akan pernah menganggu hidupmu lagi!" sungutnya sembari mengatupkan kedua tangannya, berharap Elang mau berbicara empat mata dengannya.

Kemudian Elang menghembuskan nafasnya secara kasar.

'Semoga anda tidak mengabulkan permintaan nona Renata, entah kenapa perasaanku menjadi tidak enak tuan muda!' batin Jordan mulai menaruh curiga.

"Baiklah, tapi setelah ini jangan pernah kau mengusik kehidupanku, anggap saja kita tidak pernah saling kenal, Faham kamu!"

Renata pun mengangguk, pertanda ia setuju dengan keputusan dari Elang, meskipun itu begitu berat untuknya.

Kemudian Elang memerintahkan Jordan untuk pulang lebih dulu, sebenarnya Jordan tidak ingin meninggalkan tuan mudanya seorang diri, namun apa mau dikata, ini semua adalah perintah yang harus ia laksanakan.

"Baiklah tuan muda, kalau begitu saya permisi!" ucapnya sembari menundukkan kepalanya.

Setelah kepergian Jordan, akhirnya Elang pergi bersama Renata ke salah satu kafe terkenal di kota ini.

Mereka berdua kini duduk saling berhadapan di meja kafe yang sudah Elang lakukan reservasi, Renata tidak pernah putus memandangi pria yang selalu menjadi pemenang hatinya sampai saat ini, bahkan cintanya semakin besar dan tidak bisa terbendung lagi, rasa ingin memiliki Elang seutuhnya selalu muncul di dalam benaknya.

Saat waiters datang ke meja mereka, dengan beraninya Renata memesankan minuman untuk Elang yang dulu pernah menjadi minuman favoritnya.

Elang sendiri tidak protes sedikitpun, ia terdiam sembari memperhatikan gerak gerik dari Renata.

"Ice blend coffee Bean dua, yang satu jangan terlalu banyak es batunya ya, banyakin whip cream di atasnya, dan tolong berikan sedikit taburan coklat bubuk di atas whip cream!" ucap Renata yang ternyata masih sangat ingat bahkan sampai detail minuman kesukaan Elang saat mereka remaja dulu.

Elang sendiri tidak berkomentar apapun, ia hanya diam sembari memperhatikan Renata

Kali ini Elang cukup banyak diam, apa yang di lakukan Renata, samasekali tidak ia gubris.

Sekitar sepuluh menit, pesanan minuman mereka pun akhirnya datang

Namun sayangnya, sedikit pun Elang tidak menyentuh minuman yang di pesankan oleh Renata

"Kau tidak meminum minuman mu Elang?"

"Di saat cuaca sedang hujan seperti ini, mana berani aku meminum ice, kau minum saja kalau kau mau!" sungutnya berkata ketus sembari tangan bersidekap.

"Maaf, aku tidak tahu Elang!"

"Mangkanya jangan sok tahu, aku mau pesan minuman yang aku mau, kau malah seenaknya memesan minuman yang tidak aku suka!" bentaknya membuat Renata langsung terdiam.

"Kau benar-benar sangat berbeda Elang, kau bukanlah Elang yang aku kenal dulu, tolong kembalikan Elang yang selalu ceria dan menyenangkan, kau sudah seperti orang lain, kau begitu asing Elang!"

"Ha..ha..ha! Ini kan yang kau inginkan selama ini hah?"

Renata semakin mengernyitkan dahinya."Apa maksudmu Elang, aku tidak mengerti?"

"Alah sudahlah, tidak usah di bahas lagi, masalalu aku dulu bersamamu, sudah ku kubur dalam-dalam!" ucapnya dengan rahang yang mengeras.

Seketika Renata mengeluarkan bulir bening dari pelupuk matanya "Kau tahu Elang, ketika sikapmu berubah secara tiba-tiba terhadapku, hatiku benar-benar hancur!"

Benarkah kau hancur? Bukan kah kau bahagia saat itu bersama Steven, iya kan? Kau jangan munafik!" sungutnya mulai tersulut emosi.

Akhirnya Renata telah menemukan jawabannya, ia malah tersenyum senang.

"Kau cemburu dengan Steven, iya kan?"

"Aarrkkhhh, tahu apa kau tentang perasaanku hah? Kau janganlah sok tahu Renata!"

"Kamu jangan membohongi perasaanmu itu Elang, kau berubah sikap 180° terhadapku karena kau memiliki perasaan kan terhadapku?"Tanya Renata begitu percaya dirinya.

"Sudahlah, kau jangan pernah membahas masalalu yang sudah tidak penting itu!" sungutnya mencoba mengelak.

"Oh, berarti dulu aku begitu penting kan untukmu, Elang?"

"Sudah, diam kau Renata, itu hanyalah masalalu yang seharusnya tidak perlu kau bahas lagi, aku sudah bilang padamu bahwa semua kenangan kita di masalalu telah aku kubur dalam-dalam, kenapa kau masih saja ngeyel hah?" kali ini Elang sudah tidak bisa bersikap lembut dengan Renata, ia pun kini beranjak dari tempat duduknya.

"Kau tahu Elang, bahwa sebenarnya aku telah jatuh cinta padamu, bahkan sampai saat ini, perasaanku padamu tidak pernah berubah sedikitpun."

Dhegh

Elang seketika langsung terdiam, netranya fokus menatap wajah serius Renata.

"Aku sudah tidak peduli dengan semua itu!" jawab Elang dengan tegas

"Tapi aku masih peduli Elang, dan aku yakin jika kamu juga memiliki perasaan yang sama sepertiku, dan saat kau sengaja bersikap mesra dengan istrimu itu, aku tahu jika itu semua hanyalah pura-pura, kau sengaja ingin membuatku patah hati iya kan? Kau masih dendam karena dulu aku lebih memilih Steven? Asal kau tahu Elang, aku terpaksa memilih Steven agar kau cemburu karena sikapmu tiba-tiba menjadi dingin kepadaku, ku fikir caraku akan berhasil, tapi ternyata kau malah pergi jauh meninggalkanku!" tuturnya sembari mendongakkan wajahnya.

'Benarkah kejadiannya seperti itu Renata?' batin Elang tidak yakin.

"Tapi maaf Renata, kau sudah terlambat, sekarang aku sudah menikah dan saat ini istriku sedang mengandung, ku harap kau tidak pernah menganggu hidupku lagi, selamat tinggal dan semoga kau bisa mendapatkan pria yang lebih baik dariku!" ucap Elang, kemudian ia pergi meninggalkan Renata begitu saja di dalam kafe seorang diri

Tubuh Renata mendadak lemas serasa tak bertulang, derai air mata terus saja membanjiri wajah cantiknya

"Hiks..hiks! Jadi penantianku selama ini hanyalah sia-sia, rupanya kau benar-benar telah melupakan semua kenangan tentang kita Elang, tapi kenapa aku merasa ada yang tidak beres dengan pernikahanmu? Aku yakin kau telah menyembunyikan sesuatu padaku, dan aku pastikan akan mencari tahu semua kebenarannya!" ucapnya begitu yakin.

Hampir jam sembilan malam, kini Elang tiba di rumahnya, seperti biasa Anjani sudah menyambut kepulangan suaminya, kali ini pandangan Elang terlihat berbeda kepada Anjani.

Entah kenapa setiap melihat wajah Anjani, Elang selalu terlihat berseri-seri, bahkan ia selalu tersenyum seorang diri, seperti pria yang sudah tidak waras, dan kali ini untuk pertama kalinya Elang langsung menggenggam erat tangan istrinya, biasanya ia selalu bersikap acuh dan seenaknya memerintah Anjani untuk menyiapkan Air hangat untuk dirinya mandi, Anjani sendiri merasakan hal aneh pada suaminya

'Tumben sekali tuan muda bersikap lembut dan manis seperti ini kepadaku? Apa mungkin ia sedang mabuk, atau salah meminum obat?' batinnya menjadi penasaran.

"Bersambung...

🌹🌹🌹🌹🌹

1
🌺Fhatt Trah🌺
hadiahnya justru spesial itu. karena dibuat dengan tangan Anjan sendiri
CintaAfya
dasar licik Nyonya Natasya dan Emily... rupa2nya Nyonya Natasya sudah lama mengingini Tuan Malik.. semoga Tuan Malik dan Elang tdk memelihara dua ekor uler di rumah mereka...
Nar Sih
satu vote buat anjani dan tuan muda elang ya kak ,moga tetep lancar up nya👍
Eli priwanti: terima kasih kak 🙏😘
total 1 replies
Nar Sih
waahh...semakin hari semakin nunjukin sikap yg udah mulai suka sama istri cantik mu anga ,cuma mau bilang msih gengsi 😂😂
Eli priwanti: iya kak, tidak apa2 😉
Nar Sih: maaf kakk slh nama🙏
total 2 replies
CintaAfya
wow dua wanita iblis luknut tiba2 memusuhi Anjani kerana cemburu... bagus Elang lindungi istri kamu supaya tdk disakiti dan dikasari oleh Nyonya Natasya dan putrinya...
Nar Sih
sabarr anjani ujian mu bertambah dgn hadir nya dua perempuan resek itu ,hati,,ya anjani dan yakin lah suami mu pasti melindungi mu
CintaAfya
siapa Nyonya Natasya... adakah ahli keluarga Elang jg yg belum mengenali Anjani
CintaAfya: Ooo.. semoga Anjani baik2 saja dan tdk diperlakukan dgn kasar oleh Nyonya Natasya
Eli priwanti: adik ibunya elang kak
total 2 replies
Nar Sih
masih penasaran kak ,dimana mama mertua nya anjani ,apa sdh meninggal
Eli priwanti: nanti ada saatnya cerita mamahnya Elang dan Cakra
total 1 replies
🌺Fhatt Trah🌺
cantik banget Anja.
🌹🌹 sdh meluncur. semangat kk
Eli priwanti: makasih kak 🥰🙏
total 1 replies
🌺Fhatt Trah🌺
itu karena kamu sudah jatuh cinta
Eli priwanti: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
🌺Fhatt Trah🌺
kek cuaca ya nja🤭 kadang cerah kadang mendung kadang datang badai
Eli priwanti: ya begitulah sifat nya Elang, GK jelas 🤣🤣
total 1 replies
🌺Fhatt Trah🌺
tambahin nja, baik paduka raja🤭🤭
Eli priwanti: siap akak 🤣🤣
total 1 replies
🌺Fhatt Trah🌺
wadduh😱😱 ada hawa hawa otoriter ini
Eli priwanti: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Nar Sih
suami mu emang bnr lgi mabuk anjani ,tpi mabuk cinta pada mu,hahaha😂😂😂
CintaAfya
sabar Anjani dgn sikap Elang... ikuti saja rentak tari yg dimainkan oleh Elang...Jika kamu membantah atau menolaknya semakin menjadi2 sikap Elang...
Muztafa Aly
baru mampir kk di lihat dr awal cerita menarik kk
Eli priwanti: terima kasih sudah mampir kak 🙏☺️
total 1 replies
Eli priwanti
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Eli priwanti
setuju kak
🌺Fhatt Trah🌺
🌹🌹 meluncur. semangat thor
Eli priwanti: terima kasih kak 🙏😉
total 1 replies
🌺Fhatt Trah🌺
kerjain aja anja😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!