NovelToon NovelToon
CINTA YANG LAIN

CINTA YANG LAIN

Status: sedang berlangsung
Genre:Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Dezzweet

No time for love.

Tidak ada cinta dalam hidupnya. Itu yang ditetapkan oleh Karen selama ini. Ia tidak ingin jatuh cinta untuk kedua kalinya, cukup ia merasakan sakitnya jatuh cinta sekali saja dalam hidupnya. Karen tidak ingin kembali merasakan perasaan yang sudah susah payah ia kubur dalam-dalam.

Namun, semuanya berjalan tidak sesuai keinginannya. Ketika Eros yang awalnya tidak pernah meliriknya sama sekali menjadi agresif selalu mengganggu hari-harinya yang tenang. Cowok itu datang dengan sejuta rahasia yang membuat Karen merasa ini bukan pertanda baik. Eros mengatakan jika cowok itu menyukainya, memaksanya untuk menjadi kekasih cowok itu. Tetapi, karena prinsip Karen yang tidak ingin jatuh cinta lagi. Karen dengan keras menolaknya, bahkan tidak segan untuk mengucapkan kata-kata hinaan untuk Eros.

Eros tidal nyerah juga, cowok itu tetap memaksa Karen untuk menjadi pacarnya. Apakah Karen menerima Eros? Atau justru terus-menerus menolak Eros? Lalu, apa yang terjadi pada masa lalu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dezzweet, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 022 PERJANJIAN

Karen buru-buru mundur, memberi jarak antara dirinya dengan Eros. Karen bahkan berdehem untuk menormalkan degup jantungnya saat melihat senyum Eros yang menggodanya.

"Gue mau jadi pacar lo, tapi lo harus turutin semua persyaratan yang gue ajuin sama lo," ujar Karen yang masih belum menerima tawaran Eros.

"Syarat?" Kedua alis Eros menyatu.

"Iya," jawab Karen santai.

"Apa?" tanya Eros tak sabar.

Karen hanya tersenyum manis, membuat cowok itu terpaku untuk beberapa saat.

***

Karen menatap pantulan dirinya di depan cermin. Gadis itu menyemprot parfum diberbagai titik tubuhnya, sebagai sentuhan terakhir. Gadis itu mengambil selembar kertas yang tergeletas di meja rias, membaca ulang tulisan rapi miliknya untuk memastikan jika tidak ada kesalahan atau kekurangan dalam selembar kertas tersebut.

Gadis itu keluar dari kamarnya, dan mulai menuruni undakan tangga. Di bawah ada Mami-nya yang duduk di sofa ditemani beberapa pelayan yang selalu setia melayaninya.

"Mami," panggil Karen mendekati wanita itu.

Gretra menoleh, tersenyum lembut saat melihat kehadiran putrinya. Wanita itu mernyengit bingung melihat putrinya yang rapi seperti ingin pergi.

"Mau kemana malam-malam kaya gini?" Terdengar nada tidak senang dalam perkataan lembut yang keluar dari mulutnya. Jelas, wanita itu selalu melarang anak perempuanya keluar malam.

Gadis itu tersenyum manis. Mencoba membujuk sang Ibu dengan tatapan sendunya. "Mami aku mau pergi. Sebentar aja, tolong izinin aku, ya."

Gretta menghela nafas pasrah, mendengar nada manja sang putri membuat dirinya tidak tega untuk melarang.

"Baiklah, Mami izinin kamu buat pergi. Tapi, ingat jangan sampai larut malam!" peringat Gretta dengan tegas.

Karen tersenyum sumringah. Gadis itu lantas memeluknya sambil mengucapkan terimakasih. Sebelum pada akhirnya pergi, setelah berpamitan. Jangan sampai ia pergi malam seperti ini, diketahui oleh Papinya dan kakaknya. Sudah pasti mereka akan melarangnya.

Gadis itu menolak saat supir pribadinya ingin mengantarnya. Ia memilih untuk menyetir mobil sendiri seperti biasanya, lagian malam dan siang tidak ada bedanya. Karen sudah tidak sabar ingin bertemu Eros dan meminta cowok itu menandatangani surat perjanjian yang dibuat olehnya.

Jika, mungkin Eros mengangapnya sebagai pacar. Berbeda dengan dirinya yang menganggap Eros sebagai alat untuk membantu dirinya menghancurkan Hanum.

"Hanum lo gak bakal pernah bisa ngalahin gue. Lo cuma babu, sedangkan gue princess. Dan sampai kapanpun, Babu bakal selalu ada di bawah princess untuk diinjak-injak," gumam Karen pelan.

***

Entah sudah keberapa kalinya, Eros melirik arloji yang melingkar di lengannya. Sudah hampir setengah jam, orang yang ditunggu olehnya belum juga datang. Eros yang tidak memiliki stok kesabaran yang banyak, kali ini berusaha menekan emosinya demi bertemu dengan Karen. Bahkan cowok itu menekan egonya yang tidak pernah mau menunggu orang lain, kini rela menunggu hampir setengah jam demi gadis yang sudah membuatnya nyaris gila.

Helaan nafas kasar lolos dari hidungnya, ia bersumpah akan menghukum Karen karena gadis itu yang sudah berani membuatnya menunggu lama. Jika, bukan karena euforianya saat Karen menerima tawarannya, ia tidak mungkin datang secepat ini. Siang tadi, Karen mengajak dirinya bertemu di Caffe malam ini untuk membahas syarat yang diajukan oleh gadis itu saat menerima tawarannya. Cukup cerdik juga, ia jadi tidak sabar ingin tahu syarat apa yang diinginkan oleh gadis yang menjadi pacarnya beberapa jam lalu.

Mata hitam pekat miliknya menemukan Karen yang baru saja memasuki Caffe, gadis itu memakai rok pendek lipat berwarna hitam dengan atasan swetter putih polos. Tapi, bukan itu yang menjadi perhatian Eros melainkan selembar kertas yang berada di tangan Karen.

Sedangkan Karen tersenyum manis, saat matanya menemukan Eros yang duduk di meja paling pojok. Langkahnya dipercepat menuju meja yang di duduki oleh Eros. Karen menarik kursi di depan Eros dan mendudukinya di sana,  lalu tanpa basa-basi lagi Karen menyerahkan selembar kertas pada Eros.

Eros menatap Karen dengan satu alis terangkat, tapi gadis itu menjelaskan bahwa ini merupakan surat perjanjian agar hubungan saling mengutungkan ini hanya sebatas wajarnya saja. Eros terlihat sangat marah, mendengarnya.

Tanpa membacanya lagi, dengan gerakan cepat, Eros menandatangani surat perjanjian itu. Ia marah, sangat marah. Ternyata gadis itu cukup pintar, lihat gadis itu mengajukan surat perjanjian yang belum ia tahu isinya sama sekali.

"Itu punya lo, dipegang sama lo. Dan gue juga punya salinannya," jelas Karen tersenyum senang.

Eros menatap Karen tajam.

"Gue balik." Karen bersiap untuk bangkit dan beranjak untuk meninggalkan caffe. Sebelum suara Eros menahannya.

"Ternyata lo pinter juga." Eros ikut bangkit dari duduknya.

Karen menyatu kedua alisnya bingung. Menunggu kelanjutan kalimat yang Eros ucapkan.

"Perjanjian sialan ini cukup sederhana buat gue. Dan gue harap lo gak berubah pikiran setelah ini." Eros tersenyum miring menatap Karen yang berusaha memahami ucapan Eros. Eros mengambil kertas tadi yang baru ia tanda tangani lalu merobeknya dengan gerakan pelan tepat di depan Karen.

Kedua bola mata Karen terbelalak, menyaksikan Eros merobek surat perjanjiannya sampai menjadi serpihan kecil-kecil. Gadis itu menggebrak meja dengan kencang.

"Maksud lo apa, hah?" marah Karen pada tindakan Eros. Bahkan teriakannya dan gebrakan mejanya menimbulkan perhatian banyak orang yang mengunjungi caffe malam ini.

"Why?" tanya Eros santai. Seolah tidak terjadi apa-apa sebelumnya.

"Perjanjian ini batal, begitupun tawaran yang lo ajuin. Gue gak sudi pacaran sama manusia sampah kaya lo!" teriak Karen menggebu-gebu. Bahkan gadis itu tidak peduli jika dirinya dan Eros menjadi tontonan banyak orang. Beberapa orang bersiap merekam pertengkaran mereka, sebelum akhirnya seorang pria berbajuh hitam mengusir orang-orang itu untuk keluar.

Karen tidak peduli.

Eros tertawa kencang. Membuat emosi Karen semakin tersulut. Gadis itu lantas bersiap untuk menampar Eros lagi. Tapi, tangan kekar itu berhasil mencegahnya.

"Lo tetap pacar gue. Perjanjian ini ada atau enggak. Lo tetap milik gue," desis Eros dengan nada rendah.

"Gue bilang gak sudi!" Karen masih mempertahankan nada tingginya di depan Eros.

1
Elok Pratiwi
tidak suka cerita yg menggunakan kata lo and gue ... tidak menarik
sakura
...
Choi Jaeyi
hai kak, cerita kamu bagus bgt semangat trus ya nulisnya
mampir juga ya ke novel pertamaku, mari kita saling mendukung sesama penulis baru🤗🌷
Siti Nina
oke 👍
dezzweet: terima kasih banyak sudah menyempatkan waktu untuk baca karya saya
total 1 replies
Yusuo Yusup
Terima kasih sudah menghibur! 😊
dezzweet: kembali kasih, kak
total 1 replies
Rubí 33-12
Membuat rasa penasaran
dezzweet: wah terimakasih sudsh mampir, kak. selamat datang di cerita saya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!