Kirani Adzkia murid murid kelas 12 di nikahkan dini dengan Abian Kemal Mahardika murid kelas 12 juga berdasarkan pertanggungjawaban nya pada malam dimana kesucian seorang Kiran di renggut paksa oleh Abi karena mabuk.
Mereka berdua yang hidup tanpa cinta pada awalnya namun,atas dasar tanggung jawab.
Hingga Abi meninggalkanya tanpa pamit dan ternyata Kiran sedang hamil.Rasa kecewa pada Abi membuatnya pergi menjauh dari kehidupan Kota dan ikut dengan seseorang yang selalu ada buatnya untuk memulai hidup barunya.
Namun,takdir yang membawa Kiran kembali bertemu kembali dengan Abi di waktu yang cukup lama.Namun,kekecewaan Kiran tetap tertanam dalam jiwa nya.
Bagaimana kisahnya jika sang buah hati menginginkan seorang ayah.
Ikuti kisahnya dalam Menikah Muda sampai selesai...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
# Apa dia Anakku?
." Biii...!!" pekik Kiran...
Deg...
" Suara itu.." batin Abi mendengar teriakkan panggilan 'Bii..'
Sementara itu,di teras rumah masih terlihat wanita itu berdiri melipat tangannya di depan dada sambil melihat Bia yang masih memungut barang-barang nya yang jatuh berhamburan di bantu seorang laki-laki yang belum bisa dia lihat dengan jelas karena terhalang tubuh Bia dan gerbang yang menyamar kan sosok itu.
Abi yang masih menetralkan degub jantungnya saat tadi suara wanita yang familiar memanggil dengan kata 'Bii'
Bia melihat Abi yang terlihat tegang tentunya merasa heran pada Abi.
" Om kenapa?" tanya Bia dengan menatap Abi heran
" Bia...tadi ada yang panggil Om yaa?" tanya Abi pada Bia.
Bia yang mendengar ucapan Abi sontak terkekeh karena kenarsisan Om baiknya itu
" Jangan GR Om, itu suara Mama manggil Bia.." ucap Bia dengan terkekeh geli melihat wajah Abi yang terlihat pucat pasi.
Jantung Abi semakin berdetak kencang tak karuan.." Apa, i-itu mama kamu?" tanya Abi lagi.
"Iya Om...Bia hapal betul suara Mama, Apa Om mau ketemu mama,kali aja mama punya obat buat sakitnya om,biasanya mama punya stok obat-obatan.Yuk Om...kita kerumah, mumpung sudah ada mama." ajak Bia pada Abi.
Entah tiba-tiba rasa takut bertujuan wanita yang masih berstatus istrinya itu mendadak muncul,harus dari mana dia akan menjelaskan tentang kepergiannya dulu.
" Sebentar Bi..nama mama kamu siapa?" tanya Abi untuk memastikan.
" Kok Om nanya nama mama..,hahhh...baiklah nama mama Bia Ira panggilannya tapi,nama lengkapnya Kirani Adzkia.." jawab Bia dengan gamblang.
Deg
" Nama papa kamu?" tanya Abi lagi menatap Bia dengan penasaran.
"Aku nggak punya papa ." ucap Bia dengan wajah sedih
Deg...
Apa yang terjadi sebenarnya,apa Kiran sudah menikah dengan orang lain setelah kepergian Dia atau bagaimana karena seingat Abi terakhir dia bersama Kiran dia tak pernah membahas tentang kehamilan ,dan jika berhubungan pun Kiran selalu minum obat kontrasepsi.Tapi,entah kapan. .Abi ingat setelah penyatuan pernah sekali saat minum obat Abi tak memastikan lagi pada Kiran.Banyak pertanyaan yang ada di otak Abi saat ini,jika benar Kiran nya sama dengan Kiran Mama sang bocah ABG.
Rasanya belum siap saat ini harus bertemu dengan Kiran jika benar dugaannya benar,namun..yang jadi pertanyaan saat ini adalah status Bia ,anak itu berkata tak punya Papa,dan papanya meninggalkan mamanya dan sampai sekarang belum pernah kembali.
Abi memberikan alasan pada Bia untuk menolak ajakan bocah itu untuk masuk ke rumahnya.Walaupun Bia terlihat kecewa namun,anak itu paham nggak akan bisa memaksa Om baiknya.
.
.
Abi langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi,rasanya dadanya bergemuruh .Abi memukul stir mobil nya . Pikirannya melayang dengan memikirkan kata-kata Bia yang terngiang dalam pikirannya.
" Aku nggak punya papa."
." Kata mama papa pergi,mungkin mencari kebahagiaan lain yang nggak bisa mama kasih,mama bilang papa mungkin masih ada karena mama juga nggak tahu kabar papa ,dia dimana, karena sudah enam belas tahun mama nggak ketemu papa ."
Abi menepikan mobilnya di pinggir jalan,dia memukul mukul stir mobil nya .
Rasanya sangat sesak dadanya mengingat kata-kata Bia itu.
" Kiran,jika kamu benar mama gadis itu ..kenapa papanya nggak ada ,apa yang terjadi pada kamu setelah aku pergi.Apa jangan-jangan malam itu kamu nggak meminum obat itu.." gumam Abi tak terasa air mata Abi jatuh tanpa di sadari bolehnya
" Jika kamu benar anakku,betapa berdosa nya aku dengan kamu nak .. maafkan papa, karena papa tidak bisa menemukan mama kamu dengan cepat." gumam Abi.
.
.
.
Setelah melihat mobil mewah milik Abi pergi dari depan rumahnya Bia langsung masuk ke rumahnya , sementara Kiran sebelum Abi pulang dia sudah masuk kedalam rumah.
" Assalamualaikum " terdengar suara salam dari Bia
" Wa'alaikumsalam.." Jawab Kiran yang sedang duduk di sofa ruang tengah.
" Kok mama sudah pulang,katanya pulang malam?" tanya Bia dengan mencium tangan sang mama dan mencium pipi mamanya.
"Kenapa memangnya kalau mama sudah pulang,biar nggak ketahuan pulangnya dianter Om Om?" sindir Kiran.
" Nggak gitu mamaku sayang,lagian dia itu Om baik kok mam,dia yang pernah nolong aku pas motor aunty Asti bocor." jelas Bia dengan wajah yang terlihat khawatir karena takut sang mama marah padanya.
" Tetap saja sayang, walaupun dia orang baik..harus ingat batasan ,apalagi kalau itu Om-om coba kalau dia macam Botuna kan berabe,jangan anggap semua orang baik tidak bisa berbuat jahat sayang.." ucap Kiran dengan menasehati sang putri.
" Mama juga jangan overthingking atau negatif thinking dulu. mama kan belum kenal dia belum pernah ketemu dia juga kan, maa..tadi sebenarnya sudah aku ajakin mampir tapi, Om nya nolak karena sudah janjian sama sahabat nya ." jelas Bia
" Baiklah,mama percaya,tapi..kenapa harus bergaul sama Om-om sih kamu..mama jadi khawatir tau.." ucap Kiran dengan wajah lesunya
" Mama, trust me..dia baik kok.." ucap Bia meyakinkan sang mama.
" Sudahlah...mama mau siapin makan malam,kamu bersihkan badan kamu dulu..habis itu siap-siap sholat magrib ." ucap Kiran pada sang putri.
" Oke mam.." Jawab Bia dengan langsung bergegas ke kamarnya.
.
.
Di apartemen milik Abi kini dia ada di dalam kamarnya,memandang foto yang terpajang di dinding kamarnya.Foto dimana dia dan Kiran berpose seadanya semua terjadi begitu cepat.
Abi saat ini hanya ingin tahu kebenaran soal Kiran dan Abia apa benar jika Kiran nya sama dengan mama Bia ,dia pun sudah menyuruh Vian untuk menyelidiki semua itu.Dia ingin sekali melihat kebenaran soal Kiran.
.
.
Keesokan harinya Abi tak mengantarkan Bia karena memang Abi setelah punya schedule meeting pagi.Dan Bia pun diantar Kiran dengan menggunakan motornya.
Hari ini Kiran tak bekerja jadi dia akan ke toko kue milik Asti sahabat nya.Karena memang baginya waktu yang cukup banyak dia manfaatkan untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
" Haii..Ki..!!" seru Asti melihat sahabatnya masuk dalam tokonya.
" Sorry aku kesiangan yaa?" tanya Kiran .
" It's Okey..kan kamu bukan karyawan aku,sudahlah aku pengen cepet-cepet bikin kue sama kamu...kita eksperiment sama-sama." ucap Asti dengan penuh semangat.
" Yukkk.." jawab Kiran tak kalah antusias nya
" Tapi, sebentar aku kenalin dulu sama yang ada di sini ,yang di cashier itu Silvi,yang di sana Qori dan di dapur itu ada Heri dan Putra serta aku. mereka semua kerjanya juga nggak monoton jadi biar semua bisa ngerasain." jelas Asti.
Kiran menanggapi ucapan sahabatnya dengan senyuman manisnya dan dia pun di kenalkan pada semuanya dan juga Kiran sebagai freelance.
Bersambung.
astagaaaaa author bikin ngakak typo nya kebangeten aku sampai baca berkali-kali itu kata" ttp ngakak