NovelToon NovelToon
Ku Sembunyikan Gajiku Dari Keluarga Suamiku

Ku Sembunyikan Gajiku Dari Keluarga Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Wanita Karir / Fantasi Wanita / Psikopat itu cintaku / Kekasih misterius / Saling selingkuh
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: Mauliya Pasuruan Pasuruan

Siti Anisa Khumairah Rahma, atau sering disapa Anisa itu selalu dikasih jatah 25 ribu perhari oleh suaminya yang bernama Adit.
uang 25 ribu tersebut harus cukup untuk mencukupi makan satu keluarganya suamiku yang berjumlah 6 orang itu pun sudah termasuk Anisa dan juga adik, setiap hari Anisa harus memutar otak untuk dibuat apa dengan uang 25 ribu tersebut jika lauk minta sesuai selera, Anisa lah yang mendapatkan segala cacian dari keluarga suaminya. Anisa sampai frustasi karena sikap pelit suaminya sedang PDKT dengan mantan pacarnya, karena mencium bau-bau perselingkuhan, Anisa pun mulai masa bodoh. Dan ketika dia mulai menemukan suatu aplikasi yang bisa menghasilkan cuan, Annisa pun mulai enggan untuk sikap jujur terhadap suaminya. Dia menyembunyikan gajinya dari keluarga suaminya yang pelit bin medit itu.
Lalu di saat Anisa hendak membongkar perselingkuhan suaminya itu, malah dirinya dituduh menggoda Ayah mertuanya, apa sikap apa yang akan diambil Anisa nanti?
Yuk ikutin kisah Anisa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mauliya Pasuruan Pasuruan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 25

\*\*\*\*\*\*\*

" Apa sih Citra ? Heboh bener" Nanda ikut kepo, dia mendapatkan wajahnya dan ikut menonton video yang berdurasi cukup panjang tersebut sampai selesai.

" Waaaah... Gak bisa dibiarin di Citra, kamu harus melakukan sesuatu" cetus Manda ikutan geram. Sebagai sesama wanita dan juga sahabat Citra jiwa Manda ikut tercabik saat mengetahui suami Citra mau menikah lagi.

Huhh !!!

Citra membuang nafasnya gusar. Tidak dapat dipungkiri hatinya terasa panas walau tahu hal itu akan terjadi.

" Menurut kamu, aku harus lakuin apa Manda ?" Sumpah pikiran aku buntu banget" Ucap Citra dengan tubuh yang seketika lemas.

Baru tahu Citra, ternyata diselingkuhi bahkan sampai suaminya hendak menikah lagi itu sakit sekali.

" Hemmm... Apa ya ? Gagalkan acara kawinnya mungkin ?" Celetuk Manda yang juga merasa buntu pikirannya.

Citra terdiam cukup lama, setelah memikirkan semua hal yang terjadi, tiba-tiba saja senyum Citra mulai terbit.

Tanda yang melihatnya malah merasa ngeri.

" Ngapain kamu Citra senyum-senyum tidak jelas begitu ? Mulai sinting ya gara-gara rencana pernikahan diam-diam Adit ?"

" Resek Lo !" Sungut Citra kesal.

Manda pun terkikik,

" Serius Manda... Punya rencana licik apa lu ? Kepo nih aku ..." Tanya Manda penasaran.

Biasanya bestinya ini kan selalu tercetus ide yang di luar Nurul.

" Apa ya...? Mau tahu banget apa mau tahu aja ?" Sengaja Citra mengerjai sahabatnya itu.

Plak !

Manda ya gemas pun menggeplak lengan Citra.

'' waduh, sakit tau Manda. Kira-kira dong, bisa papah nih lengan aku" ketus Citra sembari mengusap-usap lengannya yang terasa panas.

" Ya habisnya gemesin banget sih kamu. Pengen Nyekek aku" sahut Manda.

Citra Mendengus,

" Jadi gini, aku punya rencana...

Nggak lakuin apa-apa"

Yaelah !! Si Citra udah ditungguin bener-bener jawabannya malah nyeleneh begini. Membuat Manda semakin gemas rasanya.

Citra, mau pilih yang mana nih ? Tangan kanan yang berarti masuk kuburan, atau tangan kiri masuk ke rumah sakit." Manda menggulung baju lengannya dan mengepalkan kedua tangan dan di hadapan tepat di wajah Citra.

Citra pun menyengir kambing .

" Wah, sabar dong." Citra dengan perlahan menurunkan kedua tinju Manda itu.

" Gini lho, dengerin baik-baik...

Aku tidak akan melakukan apapun, biar aja rencana pernikahan mereka terlaksana..."

Kok gitu ? Mengernyit Manda memotong.

" CK, diem dulu jangan main potong pembicaraan nanti kamu salah paham malah marahin aku!" Ketus Citra.

" Oke oke, lanjutkan" Manda mempersilahkan dan memasang telinganya lebar-lebar untuk mendengar penjelasan sahabatnya.

" Aku rencananya mau foto-foto dan videoin itu acara pernikahan suami aku, terus aku sebarin deh di medsos, dengan begitu mereka bakalan viral. Seperti yang di novel-novel itu loh, para penghianat akan hancur dengan sendirinya karena sanksi sosial. Syukur-syukur Mas Adit dipecat dari pekerjaannya karena membuat harum nama pabrik tempatnya bekerja" ucap Citra panjang kali lebar.

" CK, mencemarkan nama baik pabrik kali Citra, bukan mengharumkan" ralat Manda.

" Ya begitulah pokoknya."

" Tapi serius deh, ide kamu kali ini licik habis !" Seru Manda berseru dengan semangat.

" Biarin Manda, bukan licik. Dikata aku wanita apaan. Aku kan Wanita baik-baik. Licik tapi cocoknya buat pelakor Santi itu. " Ucap Citra membenarkan kekeliruan pujian Manda.

'' iya itu maksud aku. Ide kamu sangat bagus. Aku kok malah nggak kepikiran ya ? Hehehe" cangkir Manda semangatnya malah melebihi Citra.

" Tapi mungkin saja rencana pernikahan mereka bakal diundur deh" celetuk Citra.

" Lah kok gitu ? Kan lebih cepat lebih baik. Kamu juga lebih cepat menjanda. " Manda menatap bingung pada sahabatnya.

Hemmm kamu lupa kalau tabungan Mas Adit udah aku kuras habis ? Tadi dengarkan ibu mertua minta uang 5 juta ke mas Adit ?

Uang dari mana coba dia ?

Kan tabungannya udah habis " sahut Citra sambil cengar-cengir.

Penasaran seperti apa reaksinya suaminya nanti kalau tahu tabungannya habis digondol kucing berkepala manusia.

" Eh iya bener. Waduh, bisa gagal kawin tuh si Adit. Hahahaha !! Adit belum tahu tabungannya yang sudah habis itu ya ?

Ah jadi penasaran, kayak gimana reaksinya nanti ya ?"

" Hem, aku juga penasaran Manda, palingan mereka pada mati berdiri" sahut Citra kemudian keduanya tertawa bersama.

Hahahaha!

Bersama Manda, Citra bisa kembali tersenyum bahkan tertawa. Dia seolah menemukan dirinya yang dulu. Yang selalu ceria dan bahagia. Walaupun hidup dengan uang pas-pasan, setidaknya Citra bahagia. Bukan seperti ini, setelah menikah bukannya bahagia eh malah hidupnya Semakin nelangsa.

Malah lebih mending saat dirinya berkerja dulu, bisa memegang uang sendiri walaupun sedikit hasilnya, daripada jadi istri Adit, sama sekali tidak memegang uang sepeserpun.

Bahkan untuk jajan cilok seharga 2000 aja Citra tidak bisa. Ngenes banget kan hidupnya.

Jadi, ketika Adit sudah menemukan wanita lain untuk menggantikan dirinya, maka Citra akan senang hati menyerahkan posisinya itu. Dikata jadi istrinya Adit itu enak apa ? Biarlah pelakor itu yang menggantikan semua tugasnya di rumah Bu Indah.

Hemmm... Ternyata ada hikmahnya juga Mas Adit selingkuh..!! Gumam Citra yang malah bersyukur dengan perselingkuhan sang suami. Dulu saat pertama kali tahu, Citra sempat sedih sih, tapi Citra tidak mau bersedih berlarut larut. Dia lebih memilih memetik Hikmahnya saja.

" Apa Citra ? Kamu bilang apa barusan ?" Manda yang samar-samar mendengar gumaman Citra.

" Enggak, itu ada orang gila buka celananya,mau buang air besar kali di got " tunjuk Citra yang tidak sengaja melihat orang gila yang sedang melakukan seperti yang Citra katakan barusan.

Gila tuh orang, di sini lagi makan malah dia buang air besar di situ !" pekik Manda kesal. Selera makannya pun langsung hilang seketika.

" Lah kan dia memang gila Manda".

" Udah ayo cabut !! Bisa muntah aku lihat orang gila itu" Manda langsung menyambar tangan Citra dan membawanya pergi menjauh.

" Assalamualaikum!" Seru Citra mengucapkan salam.

" Waalaikumsalam..." Sahut Adit yang rupanya sedang duduk santai di depan televisi.

" Baru pulang kamu Citra ? Kenapa akhir-akhir ini kamu sering ngelayap gak jelas begini Citra!" Tanya Adit sedikit kesal.

" Ngelayap gimana sih, orang aku pergi main bareng Manda" sahut Citra ikutan duduk tidak jauh dari suaminya. Dia merasa cukup lelah.

" Huhh main terus kerjaan mu, ingat kamu itu udah bersuami !" Ketus Adit.

" Iya aku tahu, tapi punya suami ternyata pelit. Gak mau mencukupi kebutuhan aku, jangankan memberi nafkah, jajanin cilok seharga 2 ribu saja kamu tidak mau.

Jadi jangan salahkan aku pergi main dengan teman ku, setidaknya dia bisa traktir aku makan bakso walaupun seharga 5000!" balas Citra.

Adit terbengong, hatinya merasa ter cubit mendengar ucapan Citra yang mengandung sindiran itu.

" Kenapa diam ? Kalau merasa tidak pernah bahagiain aku mendingan kamu diem deh Mas. Bukan maksud aku mau melawan kamu ya, tapi di sini kamu itu udah sangat keterlaluan!

Aku di sini bukan babu ya Mas, tapi istri kamu!

Malah mending babu yang kerjanya dibayar, lah aku ? Udahlah nggak dibayar malamnya masih minta di layanin.

Mending Mas ngaji lagi deh sama Pak ustad, apa yang udah kamu lakuin ke aku itu udah dzolim banget, awas hati-hati, mati masuk neraka, bahwa doa ibumu tidak bisa menyelamatkanmu karena udah dzolim sama aku yang notabenenya yatim piatu !" Sarkas Citra.

Adit mematung, dia tidak bisa berkata apa-apa dengan semua yang istrinya ucapkan.

" Hey, ada apa kalian ini ? Ribut-ribut, ganggu Ibu tidur aja" sungut Bu Indah yang tiba-tiba datang. Citra memutar bola matanya dengan malas.

" Ibu itu jangan tidur sore-sore, hati-hati nanti malah kebablasan mati !" Ketus Citra kemudian berlalu meninggalkan mereka berdua. Dia malas jika harus berdebat lagi dengan mertuanya itu.

Sementara Ibu Indah yang nyawanya belum sepenuhnya terkumpul itu pun terbengong sesaat, kemudian dia yang sudah mencerna semua ucapan Citra pun melotot.

" Heh dasar mantu kurang ajar! Kamu doain ibu mati begitu Citra!" pekik Bu Indah.

" Aduh Ibu, sakit nih gedang telinga aku" Ucap Adit seraya menutup kedua telinganya rapat-rapat.

" Makanya, kamu didik istri kamu Adit! Punya satu istri aja buat kepala Ibu mau pecah ! Kamu malah sok-sokan mau kawin lagi, awas saja ya kalau Santi bakal kurang ajar kayak si Citra, bakal aku becek becek kamu dan bakal Ibu masukin karung lalu Ibu buang ke sungai !" Hardik Bu Indah bersungut-sungut.

Adit pun gelagapan, kepalanya menoleh ke kanan ke kiri takut ada orang di sana yang mendengar.

" Aduh Ibu, jangan bongkar rahasia Adit dong, bisa mampus Adit di tangan Citra Bu!" Spontan Adit langsung membekap mulutnya ibunya.

** Hai para reader tercinta author minta dukungan kalian ya...

Ini karya pertama author semoga kalian suka...

Jangan lupa kasih like, komentar, dan vote

Ya...

Terima kasih🥰🥰🥰

1
Maulidia Okta
ha ha kamu blm tau aja, San, gimana pelitnya Seorang adit
Maulidia Okta
kirain rentenir, ternyata group Arisan to....
makanya by Indah jadi orang tamak bamget.....
benjol kan jadunya....
Wanita Aries
Ka. Ada yg plagiat karya kk ini lho. Cm tokoh namanya diganti.
Semoga sukses trus ya ka
Maulidia Okta
ceritanya menarik kak
Maulidia Okta
jangan² bu Indah berurusan sama rentenir ya
Maulidia Okta
Ayo citra jangan mau di fitnah Cari kebenarannya....
Maulidia Okta
hat² bu Indah...
entar Kalo citra keluar sungut nya bisa Struk lho 😄😄😄
Maulidia Okta
sinta kamu Emang Murah an banhet ya
Semoga citra tau, habis kau adit.....
Maulidia Okta
akhirnya dapat gaji juga...
ikut seneng citra.....
Nurhasanah
seru, semangat berkarya thor.
Zalva riziq
banyak typo nya sampe bingung bacanya ...semangat aja deh
Wanita Aries
Ka,, baru mampir..
Kebetulan cerita kk sama dgn sebelah cm beda nama. Cb kk cek judulnya ‘ketika kesabaran berakhir’
Mauliya Pasuruan Pasuruan
amin
Maulidia Okta
Rasain kamu dit....
Maulidia Okta
semangat thor
Maulidia Okta
Aduh citra kamu bar bar bagetz
Maulidia Okta
eh Ibu mertua, Awas ya entar klo citra Sukses yesel deh
Maulidia Okta
Semoga awal Pertemuan yg menghasilkan cuan
Maulidia Okta
semangat kak, Walau banyak typo😊😊
Uswatun Hasanah
lagi dong next ...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!