Jenny terpaksa menjadi pacar bohongan Shena karena dirinya harus menyelamatkan sahabatnya Dave agar tak kembali ke sisi gelapnya menyukai sesama jenis. namun ternyata Shena punya maksud lain yaitu memperalat jenny agar bisa merebut kembali asetnya dari sepupu jenny. namun tak bisa dipungkiri Shena semakin lama semakin mencintai Jenny
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Daegal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
nyaman di pelukan kamu
Di perjalanan menuju cafe ,Shena tampak diam sama sekali tak ada suara keluar dari mulutnya.
Jenny yang menyadari itu pun ingin bertanya apa yang membuatnya diam seribu bahasa. Padahal di rumahnya tadi Shena terlihat seperti biasanya.
Tak kuat dengan tanda tanya yang banyak bermunculan di otaknya akhirnya Jenny memberanikan diri untuk memulai pembicaraan.
"Ada apa kok diem aja?"tanya jenny
"Enggak ada apa-apa"sahut Shena yang terfokus di jalanan , tanpa sedikitpun menoleh pada jenny
Jenny merasa heran , sepertinua Shena sedang memikirkan sesuatu yang dapat ia tebak dari sorot matanya.
Namun jenny sadar sepertinya Shena juga tidak ingin bercerita padanya apa yang menjadi beban pikirannya saat ini .
Disaat kemelut pikiran jenny yang mulai kemana-mana,ponsel jenny berdering. Tertera nama Bimbim di ponsel itu.
"Shena, Bimbim nelpon"ucap jenny
"Ya udah angkat aja"sahut Shena
Icon hijau itu lalu perlahan digeser jenny untuk menjawab panggilan Bimbim
"Halo, ada apa?"tanya jenny
"Enggak usah ketus gitu sama calon suami hahahh... Dimana Lo?"tanya Bimbim
"Di jalan"jawab Jenny sambil sesekali melirik arah Shena
Tangan Shena mengepal , ia muak dengan ucapan Bimbim yang menyebut dia sebagai calon suami jenny.
Tiba-tiba Shena merasakan pusing. Ia lupa bahwa saat ini tak boleh berpikir hal yang berat-berat karena masih proses penyembuhan gagar otak yang ia derita.
Merasa tak nyaman dengan kepalanya, Shena memilih menepi dan saat itu juga tiba-tiba Shena pingsan.
Ponsel di genggaman jenny seketika terjatuh melihat Shena pingsan di kursi pengemudi . Rasa paniknya pun menjalar , mengkhawatirkan keadaan Shena
"Aduuuh gimana ini, Shena bangun Shena.... Plis bangun jangan bikin gue khawatir kayak gini"keluh jenny.
Tak mendapat respon, jenny memilih menelpon Arka untuk memberitahukan keadaan Shena yang tengah pingsan.
"Tolongin gue Shena pingsan, gue nggak bisa bawa mobil. Gimana dong ini. Gue ada di jl.cempaka arah cafe. Lo kesini ya buruan"ucap jenny melalui voice note karena Arka mereject panggilan dari jenny itu.
Jenny terus memeluk Shena , menyadarkan Shena sebisa mungkin yang bisa dia lakukan.
Usaha tak mengkhianati hasil. perlahan mata Shena terbuka. Ia menyadari berada di pelukan jenny yang nampak khawatir dan cemas dengan dirinya
Bisa dilihat ekspresi jenny begitu panik melihat dirinya pingsan. Tanpa sepengetahuan Jenny yang bingung mencari bantuan dengan menelpon u Arka, Shena merogoh ponselnya dan mengirim pesan kepada Arka agar tak datang karena ia sudah baik-baik saja.
Shena tersenyum bahagia melihat jenny ada di dekatnya dan tengah memeluknya.
Tiba-tiba mata jenny menangkap Shena yang sudah membuka matanya dan tersenyum menatap ke arah jenny.
"Hah .. kamu udah sadar , Alhamdulillah. Kamu kenapa kok bisa pingsan"tanya jenny melepaskan pelukannya pada Shena.
"Aw, peluk terus dong"ucap Shena
"Enggak, tadi aku panik aja takut terjadi sesuatu makanya aku peluk-peluk kamu"ucap jenny
"Hmmm, okey"ucap Shena kini duduk tegak.
"Apa yang sakit?"tanya jenny
"Kepala sama hati aku"ucap Shena
"Kita ke rumah sakit dulu ya"ucap jenny
"Enggak, kita langsung ke cafe"ucap Shena
"Emang kamu kuat nyetir mobilnya? Kamu di sini aja tunggu Arka Dateng aku bisa ke cafe sendiri naik ojol"ucap jenny
"Enggak ,aku masih kuat kok nganterin kamu"ucap Shena mulai tancap gas
"Thanks ya udah kuat demi aku"ucap jenny lirih namun bisa didengar Shena
Tak sampai 20 menit, Shena sudah memarkirkan mobilnya di parkiran yang disediakan restoran
"Loh Shena, ini motor kamu kan? Kok bisa disini? Apa Arka yang bawa?"tanya jenny
"Hmm... Ya udah sana kerja."ucap Shena
"Trus kamu mau kemana,ngapain turun?"tanya jenny
"Mau makanlah"ucap Shena enteng.
Bahkan terlihat Shena berjalan menggandeng tangan jenny.
"Lepasin tangan gue, diliatin orang tuh malu ah gue"bisik jenny
"Berisik, gak usah protes . Waktu kerja Lo kan masih 30 menit lagi jadi ada waktu sedikit buat nemenin gue makan"ucap Shena tak ada beban.
Disisi lain, Shela yang juga masuk ambil waktu split juga baru datang. Ia melihat langkah jenny bersama pria tampan terlihat pula pria itu menggandeng tangan jenny
Ada tatapan tak suka yang diperlihatkan oleh Shela. Memang dari pertama bertemu jenny tidak ada sekalipun tatapan bersahabat yang di tunjukkan Shela pada jenny.
"Dasar jalang murahan . Semua aja di embat. Siapa-siapa mau!"ucap Shela berbicara sendiri
Shena dan jenny duduk di kursi customer, dan memanggil waiters. Namun bukan Arka jika tak usil pada kakaknya sendiri.
Ia melarang semua karyawan untuk meladeni kakaknya. Namun otak Shena yang cerdas dapat dengan cepat menangkap bahwa ini semua ulah Arka yang tak memperbolehkan karyawannya melayaninya
"Mau kemana?"tanya jenny melihat Shena bangkit
"Mau ketemu supervisor Lo,mau komplain "ucap Shena
Namun ketika hendak berbalik Shena malah menabrak seseorang
"Eh sorry gue gak sengaja"ucap Shena mengangkat kedua tangannya sejajar dadanya
"Shena?"ucap Dave dengan mata berbinar
Jenny yang hafal dengan suara itu langsung mendongakkan kepalanya. Dan benar saja dugaannya bahwa pemilik suara itu adalah Dave
Jenny langsung menepuk keningnya karena ini pemandangan yang tak ia harapkan.
Tak ingin memperpanjang masalah jenny memilih pergi diam-diam dan langsung memanggil Arka.
"Kamu mau makan disini? Sendiri? Mau aku temenin aja?"tanya Dave
"Gak perlu tadi gue sama.... "Ucap Shena terputus melihat jenny sudah tidak ada di tempatnya tadi
"Enggak ada siapa-siapa. Ya udah aku temenin yuk. Aku kasih diskon deh"ucap Dave
Dave benar-benar bahagia akhirnya bisa bertemu dengan Shena. Laki-laki yang membuatnya tak mampu konsisten untuk kembali ke jalur yang benar.
"Gue mau ketemu supervisor Lo"ucap Shena
"Kenapa sama dia? Bikin masalah ? Apa perlu gue pecat?"tanya Dave
"Gak usah, gue cuma butuh nanyain satu hal sama dia "ucap Shena
"Butuh saya?"ucap Arka formal karena disana ada owner cafe yaitu Dave
"Arka! Kamu bikin salah apa sama customer ini ha? Mau saya pecat kamu?"ancam Dave
"Ka, gue titip jenny , gue cabut dulu. Kepala gue pusing. Sekalian Lo urus nih owner Lo yang gesrek. Bikin nafsu makan gue ilang"ucap Shena berbisik
"Ok"sahut Arka
Shena langsung pergi meninggalkan cafe itu dan berlalu tanpa sepatah katapun ia ucapkan pada Dave
"Loh....loh.... Mau kemana?"tanya Dave
Arka yang tau kalau Dave menyukai kakanya akhirnya memilih diam. Ia juga tak mau mencari masalah dengan meladeni bosnya itu. Namun sepertinya Dave tau alasan Shena bisa kesini. Ia menduga ini ada hubungannya dengan jenny.
Dave melangkahkan kakinya mencari keberadaan jenny. Pandangannya menyapu ke semua sudut cafe .
"Jenny........!"teriak Dave
mau mengajak Kaka untuk bergabung d gc kami
apakah Kaka bersedia?
jika kaka bersedia Kaka bisa follow akun saya terlebih dahulu dan saya akan undang Kaka untuk masuk Terima kasih