NovelToon NovelToon
Istri Pilihan Anak (Cinta Lama Belum Kelar)

Istri Pilihan Anak (Cinta Lama Belum Kelar)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta setelah menikah / Ibu Pengganti / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:12.3k
Nilai: 5
Nama Author: Cinta damayanti

Impian Khanza sebagai guru Taman Kanak-kanak akhirnya terwujud. Diperjalanan karier nya sebagai guru TK, Khanza dipertemukan dengan Maura, muridnya yang selalu murung. Hal tersebut dikarenakan kurang nya kasih sayang dari seorang ibu sejak kecil serta ayah yang selalu sibuk dengan pekerjaan nya. Karena kehadiran Khanza, Maura semakin dekat dan selalu bergantung padanya. Hingga akhirnya Khanza merelakan masa depannya dan menikah dengan ayah Maura tanpa tahu pengkhianatan suaminya. Ditengah kesakitannya hadir seseorang dari masa lalu Khanza yang merupakan cinta pertamanya. Siapakah yang akan Khanza pilih, suaminya yang mulai mencintai nya atau masa lalu yang masih bertahta di hatinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cinta damayanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 22

Restoran khas masakan sunda terkenal , tempat Darren janjian dengan Felicia. Katanya sang kekasih sedang ingin makan pesmol ikan nila, salah satu menu makanan favorit mereka jika sedang makan di restoran khas Sunda. Saung Kuring adalah tempat mereka makan bersama.

Ketika Darren masuk kedalam restoran pelayan dengan memakai pakaian tradisional pria khas Sunda serta tak lupa udeng atau penutup kepala sebagai pelengkap menyambut hormat.

"Selamat siang, Tuan. Selamat datang di restoran kami. Pilih kursi untuk berapa orang? atau mau yang lesehan_?"

"Kekasih saya sudah reservasi, "potong Darren karena tidak ingin membuat Felicia menunggu lama.

"Oh, Baik!" Pelayan menunjukkan ruangan yang sudah Darren sebutkan. Ruangan vvip yang terletak di lantai dua. Tempat yang biasa Darren dan kekasihnya pesan.

Pintu di geser oleh pelayan restoran, "silakan, Tuan."

Tanpa membalas ucapan sang pelayan, Darren langsung masuk. Disana terlihat Felicia yang memasang wajah masam.

"Lama banget sih, Sayang. Makanannya sudah aku pesan. Keburu dingin tau!"

Darren ingin memeluk tubuh ramping sang kekasih namun Felicia cepat mengelak karena masih kesal dengan Darren. "Gak usah ngambek. Tinggal pesan lagi aja." Ucap nya enteng.

"Terus yang ini?" Felicia menunjuk beberapa hidangan beraneka macam telah tersaji diatas meja yang tinggi nya hanya sebatas sedengkul orang dewasa.

"Terserah. Dibungkus nanti atau kalo gak mau tinggal buang aja. Gampang, kan?"

Felicia memutar matanya lalu ide terlintas di kepalanya. "Ya udah. Nanti bungkus aja ya, Sayang." Akhirnya Felicia sendiri yang bergelayut manja dilengan Darren. Memang kekasihnya itu tajir melintir.

"Mas, nanti yang ini..." Darren menunjuk beberapa menu yang terlanjur sudah dipesan. "Bungkus ya!" lanjutnya. "Oh, ya sekalian bill semuanya." Darren kemudian memberikan kartu debit milik nya pada pelayan restoran.

Perut kenyang hatipun senang, keduanya keluar dari restoran dengan bergandengan mesra tak perduli pandangan orang lain.

"Sayang, tadi makanan yang dibungkus untuk siapa?"

"Hmm..." Felicia bingung menjelaskan.

Darren pun sedikit heran dengan kekasihnya itu. Buat apa makanan sebanyak itu. Bukankah keluarga Felicia berada di luar pulau seperti yang pernah dikatakannya. Ide terlintas di kepalanya, "Sayang, gimana makanan buat kita makan di apartemen kamu."

"Maksudnya, Sayang?"

Darren menaik-turunkan alis. Senyuman yang Felicia tebak kemana arahnya. "Habis 'berperang' pasti kita keluar banyak energi. Gimana? Gak mubazir kan makanan tadi?"

"Ahh...,Sayang. Kamu bisa aja." Felicia bergelayut manja namun kemudian rangkulan mereka terlepas karena sudah tiba didepan mobil. Keduanya masuk lalu meninggalkan pelataran restoran tadi.

"Keluarga yang bahagia, Pras nampaknya mereka." Ucap Toni yang melihat aksi keduanya.

"Kenapa? Kamu iri" Tanya Prasta datar. mereka kebetulan sedang makan siang bersama ditempat yang sama dengan Darren dan kekasihnya tadi.

"Big no. Gue cukup bahagia dengan keluarga kecil gue. Apalagi sebentar lagi anggota kita nambah. Ahh....betapa tokcernya gue kan?" Toni memainkan kedua alisnya. Pamer pada sahabatnya sekaligus bosnya tersebut. "Btw, kapan lo nyusul?" Saat diluar kantor mereka tidak lagi bersikap formal.

"Ckk, istri lo mana? Lama banget." Prasta melihat jam dipergelangan tangannya. Sengaja mengalihkan pembicaraan jika sudah membahas jodoh. Hati nya sampai saat ini masih terpatri satu nama yang entah sampai kapan bisa dia lupakan.

"Istri, istri. Yang lo sebut istri itu adek lo, beg*. Kek sama siapa aja."

"Lama."

"Lagi ngurusin ponakan lo pup, puas!"

"Makanya bilang sama Ilona kalo makan jangan maruk. Persis banget bapaknya." Nada bicara Prasta makin mengecil.

"Berarti anak gue pinter. Niru banget ayahnya. Apalagi kalo gratisan. Hahaha....!" Toni sama sekali tidak tersinggung dengan semua ucapan bosnya.

Tak lama yang dibicarakan datang dengan mengandeng tangan putrinya. Ilona masih memakai seragam sekolah tadi karena sepulang langsung janjian dengan kakak lelaki dan suaminya.

"Maaf, ya, Ka lama." Audy merasa tidak enak pada kakanya karena harus menunggu lama mereka ditoilet.

"Gimana, Sayang sudah pup nya?" Bukan Prasta yang menganggapi ucapan Audy melainkan Toni, suaminya. Dia menunduk, mensejajarkan tingginya dengan sang anak, bertanya sambil mengelus sayang puncak kepala putrinya.

"Sudah, Ayah." Jawab Ilona riang namun terlihat wajah-wajah sayu, mengantuk.

"Berarti sudah kosong dong perutnya. Gimana mo makan lagi gak?" Tanya Toni.

Prasta mencium aroma-aroma 'eksploitasi' anak. "Sudah kan? kita balik kantor. Dek, kamu ikut ke kantor atau langsung pulang ke rumah?

"Pulang ajalah, Kak, Ya kan, Sayang?"

"Sayang, bener gak laper lagi bener? kan udah dikeluarin tadi. Mumpung ada om disini." Lagi, Toni bertanya pada putrinya. Benar-benar memanfaatkan situasi.

Prasta melirik tajam pada adik ipar sekaligus asisten pribadinya itu. "Oke kalo, sepertinya suamimu masih mau traktir kalian tuh! Kakak balik lagi ke kantor. Masih banyak kerjaan sekalian kakak mau buka lowongan asisten pribadi yang baru."

1
Rita Riau
kapan Thor ada balasan buat Darren
yg terus kejam terhadap Khanza 🤔🤭
holipah
ky nya othor senang banget nyiksa Kanza
Cinta damayanti: syabar ka
total 1 replies
Rita Riau
biar kan Darren yg menjemput anaknya, laki laki egois kayak gitu baik di abaikan juga🤔🙄🙄
holipah
pergi aja Kanza dri pada tersiksa lahir batin
holipah
Thor jngan balik lagi Kanza sama orang yang suka zina
Rita Riau
Thor, tolong temukan Khanza dgn lelaki yg bisa bikin suami nya nyesel 🤔🙄🙄
holipah
mudah2an mereka berdua kena penyakit nauzubillah
Rita Riau
gila nih CEO,,, tapi ga papa tunggu aja penyesalan yg di bayar tunai 🤔🙄
khoirotul lailiyah
bagus sekali ceritanya
Wy Ky
k
Holipah
kpn dpt karma itu si Daren
Cinta damayanti
Doakan saja ya, Ka
Greenindya
Khanza nikahnya sm Prasta aja biarin nanti Darren udah insyaf jg
Holipah
nnti ah bacanya nunggu si lelaki nya nyesel
anggita
Prasta... Khanza,,, 👏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!