NovelToon NovelToon
Codex Of Fantasy

Codex Of Fantasy

Status: sedang berlangsung
Genre:Epik Petualangan / Ruang Bawah Tanah dan Naga / Akademi Sihir / Dan perjuangan hegemoni / Perperangan / Summon
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: orpmy

Ningrum, seorang gadis desa yang hidup ditengah diskriminasi, terjebak dalam pertempuran dahsyat antara dua makhluk raksasa yang dikenal sebagai Monarc. Di tengah kekacauan dan ledakan yang memekakkan telinga, Ningrum mendapati dirinya bersama pulau tempat kedua monster bertempur dipindahkan ke luar angkasa. Di antara bintang-bintang dan planet-planet asing, Ningrum harus menemukan cara untuk bertahan hidup di dunia baru yang penuh misteri dan bahaya. Dengan bantuan makhluk-makhluk aneh dan teknologi canggih, ia memulai petualangan epik untuk menemukan jalan pulang, sembari menguak rahasia Monarc yang dapat menentukan nasib galaksi. Mampukah Ningrum mengatasi segala rintangan dan menemukan takdir sejatinya di tengah galaksi yang luas dan penuh intrik? Temukan jawabannya dalam kisah fantasi isekai yang menegangkan ini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon orpmy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Amarah

Jejak darah yang dia ikuti mengarahkan Ningrum ke pinggiran tebing. Ketika melihat dasar tebing, Ningrum melihat tubuh manusia terkapar ditengah genangan darah. Tidak salah lagi, orang itu yang sejak tadi dia cari.

Ningrum segera melompat ke dasar dasar tebing. Tubuhnya meluncur dengan cepat, tetapi segera melambat ketika hampir menyentuh permukaan tanah. Tubuhnya jatuh dengan sangat lambat seakan gravitasi telah melemah.

Setelah sampai di dasar tebing, Ningrum segera memeriksa tubuh anggota guild Garuda yang ternyata seorang wanita. Hanya memerlukan beberapa detik baginya untuk mengetahui penyebab orang itu terjatuh.

“Dia berusaha mengakhiri hidupnya sendiri.” ungkapnya.

Dia memastikan jika keadaan ini bukan terjadi karena kecelakaan seperti kehilangan keseimbangan akibat kehabisan darah. Tetapi wanita itu sendiri yang memutuskan untuk bunuh diri karena tidak ingin tubuhnya terpengaruh oleh kegilaan dari Berung Gila.

“Jika dia ingin mati, maka aku tidak perlu menyelematkannya.”

Ningrum berniat meninggalkan wanita itu yang sebentar lagi akan menemui ajalnya. Namun dia berhenti ketika mendengar suara parau yang tidak dapat dimengerti, meski demikian Ningrum dapat memahami arti dari suara itu.

Dia kembali berbalik melihat wanita itu yang sedang menatapnya penuh ancaman, akan tetapi sesaat setelahnya wanita itu mengucapkan permintaan maaf sebelum akhirnya kehilangan kesadaran.

Keadaan dasar tebing menjadi hening untuk sesat, Ningrum tahu keadaan akan segera menjadi sangat berbahaya. Angin bertiup kencang, asap hitam berkumpul lalu terserap ke dalam tubuh wanita itu. Perlahan wanita itu bangkit dengan tubuhnya yang terluka parah dan terlihat sangat mengerikan.

Wanita itu terlihat seperti zombie yang bangkit kembali dari kematian.

Tetapi jika zombie adalah makhluk lambat dan tanpa emosi layaknya mayat hidup, wanita itu justru terlihat penuh semangat, meraung keras seakan meluapkan kemarahannya. Matanya bersinar merah menatap Ningrum, lalu tanpa mengatakan apapun langsung melakukan serangan.

Gerakan wanita itu yang sangat cepat, tetapi Ningrum berhasil menghindarinya. Serangan yang meleset mengenai dinding tebing di belakang Ningrum, mengakibatkan ledakan besar menunjukkan kekuatan serangan yang luar biasa.

“Sangat merepotkan.” gumam Ningrum.

Wanita itu kembali menyerang tetapi Ningrum masih bisa menghindarinya. Serangan demi serangan terus berdatangan seakan wanita itu tidak akan berhenti sebelum mengalahkan Ningrum. Semakin lama kecepatan dan kekuatan setiap serangan meningkat membuat Ningrum semakin terdesak.

Bledam! Ledakan luar biasa terjadi, menimbulkan lubang yang sangat besar di dinding tebing. Wanita yang terus mengamuk itu menatap lubang yang baru dia ciptakan. Melihat tidak ada satupun darah atau daging yang terlihat membuatnya semakin marah.

“Sepertinya kau sudah mencapai batas dari peningkatan yang di dapatkan dari kutukan amarah.” ucap Ningrum yang muncul di belakangnya.

Pukulan yang sangat kuat hingga dapat menghancurkan tebing mengarah ke wajah Ningrum, tetapi gadis itu dengan tenang menangkapnya seakan bukan masalah yang berarti.

Angin kencang berhembus ke wajahnya saat pukulan itu dia tahan, mata wanita itu terbelalak tidak percaya jika pukulannya berhasil ditahan oleh gadis yang selama ini hanya menghindari setiap serangannya.

“Sekarang sudah tidak ada lagi yang ingin aku lihat.” ucapnya. Wanita itu tersentak kaget ketika melihat senyuman di bibir Ningrum.

Ningrum menarik tangan yang hendak memukulnya dengan kekuatan luar biasa, membuat wanita itu tidak bisa melawan. Dalam sekejap, saat lawannya tertarik mendekat, Ningrum menyentil dahinya dengan kekuatan yang cukup untuk melemparkannya hingga terpental dan membentur dinding tebing.

Tubuh wanita itu jatuh dengan lemah tapi sesaat kemudian berusaha kembali bangkit akibat Amarah yang kembali mengambil alih. Sambil berjalan mendekati wanita itu, Ningrum mengambil berbagai herbal dari sakunya yang kemudian langsung memakannya.

Pengaruh dari Kutukan Amarah akan terus memaksa penggunanya mengamuk meskipun keadaan tubuhnya sudah tidak memungkinkan. Setelah berhasil bangkit, tidak ada hal lain yang wanita itu lakukan selain menyerang secara membabi-buta tanpa rencana.

Serangan tersebut sudah tidak lagi membahayakan, Ningrum bisa dengan mudah menghindarinya tetapi kali ini dia memilih memberikan perlawanan.

Setelah menghindari serangan, Ningrum segera memberikan pukulannya ke perut wanita itu yang membuatnya seketika memuntahkan darah.

Wanita itu membungkuk sambil memegangi perutnya mencoba menahan rasa sakit, tapi pada akhirnya dia jatuh berlutut, tubuhnya seakan tidak mampu menahan dampak kerusakan yang membuatnya tidak bisa bergerak.

Ningrum yang masih mengunyah herbal di mulutnya, menendang jatuh wanita itu kemudian menginjak dadanya yang membuat wanita itu berteriak karena merasakan rasa sakit luar biasa.

Dengan ekspresi datar di wajahnya, Ningrum memuntahkan air liur berwarna kekuningan hasil dari pencampuran herbal yang dia makan sebelumnya ke wajah wanita di bawahnya.

“Minumlah, ini baik untukmu.” ucapnya yang kemudian memuntahkan lebih banyak air liur ke wajah wanita di bawahnya.

Wanita itu berusaha menolak dengan menutup rapat mulutnya, tetapi Ningrum hanya perlu menekan kakinya lebih kuat sehingga mulut wanita itu kembali terbuka karena kesakitan.

Beberapa saat kemudian wanita itu mulai tenang akibat pengaruh air liur yang dia minum. Sedangkan Ningrum merasakan penderitaan akibat rasa pahit yang menempel di lidahnya karena mengonsumsi herbal secara langsung.

Setelah keadaan mulai membaik, Ningrum menatap wanita yang kini tertidur. Dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan pada wanita itu setelah membantunya.

1
arfan
semangat up terus bos
rachmat hidayat
/Drool/ siiiip ceritanya asyik. seru.
rachmat hidayat
makin seru
Nresyaa$$
Thor semangat untuk up ok
Orpmy: terimakasih
total 1 replies
Nresyaa$$
Thor terus up detya supaya aku boleh terus membaca cerita ini di sangat menarik
Nresyaa$$
Thor menarik aku akan selalu menantikan kelanjutannya 🥰
semangat 😘
Nresyaa$$
Luar biasa
Fiorentina' EVRENZAN
(O_o)?? WTF
siro
👍
Adrian Syifa
lama gk buka mangatoon eh author gw up walapun beda novel
Fiorentina' EVRENZAN
👉💀👌
Fiorentina' EVRENZAN: wkwkwkwk
Orpmy: hah?........
total 2 replies
Fiorentina' EVRENZAN
Thor, lu buat lagi ya
yang kemarin aja belum selesai😑
Masda Alfarisi
lanjutkan min
Fiorentina' EVRENZAN: novel mu yang kemarin gak dilanjutkan tor/Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!