NovelToon NovelToon
Gadis Peter Pan Milik Ceo Kaivan

Gadis Peter Pan Milik Ceo Kaivan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Seiring Waktu / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: skyl

Ini tentang sebuah perselisihan dua puluh Tahun lalu antara Atmaja dan Biantara

Mereka berperang pertumpuhan darah pada saat itu. Atmaja kalah dengan Biantara, sehingga buat Atmaja tak terima dengan kekalahannya dan berjanji akan kembali membuat mereka hancur, sehancur-hancurnya

Hingga sampai pada waktunya, Atmaja berhasil meraih impiannya, berhasil membawa pergi cucu pertama Biantara yang mampu membuat mereka berantakan.

Lalu, bagaimana nasib bayi malang yang baru lahir dan tak bersalah itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon skyl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 27 - DNA

Rio melempar ponselnya ke lantai, lagi dan lagi dia mendapatkan teror. Anaknya lagi dalam bahaya sekarang, apa yang harus dia perbuat? Dia sudah melakukan berbagai cara, ingin memberikan penculik Nadin uang berapa pun yang penculik itu mau, tapi penculik itu mengatakan tak butuh uang hanya butuh kehancurkan Atmaja. Apa jalan satu-satunya menghancurkan Atmaja?

"Arkhhh sial." Rio mengacak-acak rambutnya sendiri.

Ponsel yang sudah tergeletak di lantai, masih bisa berdering. Rio mengambil ponsel tersebut lalu mengangkat telpon.

"Gimana sudah memikirkan? Waktumu hanya sampai minggu depan, jika minggu depan kamu tidak bisa mengambil keputusan, kamu akan mendapatkan jasad putrimu."

Tangan Rio bergetar hebat. Dia harus melacak nomor telpon ini, ini bisa jadi petunjuk. Dia mematikan telpon lalu berlari ke ruang kerjanya.

Mengotak-atik laptopnya untuk melacak nomor yang barusan menelpon. Namun, sial! Nomor itu sudah tak aktif, tidak bisa dilacak.

"Sial, dia sangat cerdik." Rio memukul meja kerjanya.

Ia memejamkan matanya berusaha memikirkan sesuatu. Apakah dia menyerah dan menghancurkan pak Atmaja? Yang mempekerjakannya selama bertahun-bertahun? Apakah dia harus berkhianat?

...----------------...

Denis dan Kaivan langsung tersenyum puas. Semoga rencana mereka ini berhasil.

"Pak ada informasi terbaru."

"Apa?"

"Atmaja mempunyai musuh sampai sekarang, pernah berselisih besar dua puluh tahun lalu, dan bos tau siapa orangnya?" tanya Denis, Kaivan mengerutkan keningnya.

"Kamu belum memberitahu."

"Biantara."

"Biantara? Namanya kok enggak asing."

"Ayah dari pak Calvin yang sedang memegang perusahaan Biantara Group."

Kaivan langsung menolehkan kepalanya ke arah Denis. Denis juga menatapnya.

"Pak?"

"Saya tau isi pikiranmu."

"Apa ini ada kaitannya dengan Nyonya? Kalau benar, apa anak pak Calvin yang beliau cari adalah Nyonya?"

Kaivan terdiam. Ini yang ia pikirkan sejak kemarin. Teori antara Aruna dan Calvin. Mata mereka hampir mirip, Aruna berusia dua puluh tahun, anak pak Calvin hilang dua puluh tahun lalu. Dan ia semakin yakin saat mengatahui bahwa Atmaja dan Biantara selaku ayah dari Calvin bermusuhan, 100 kemungkinan memang Aruna anaknya.

Atmaja menculik Aruna di saat usianya masih bayi. Masuk akal bukan?

"Saya akan mencari tau. Kamu fokus pada si Rio ini."

"Tidak apa-apa, Tuan? Kalau Tuan butuh bantuan, saya bisa membantu."

"Saya bisa sendiri, fokus saja teror lelaki itu."

"Baik Tuan."

"Keluar lah dan kembali bekerja."

Denis membungkuk sesaat lalu keluar dari ruangan Kaivan.

Kaivan pun melanjutkan pekerjaannya, dia akan mengurusnya nanti. Yang dia butuhkan tes DNA antara Calvin dan Aruna.

Berarti ia harus bertemu dengan Calvin, mengambil sehelai rambut pria tersebut?

"Apa saat ini pak Calvin ada pertemuan?"

"Sepertinya tidak ada pak.

"Saya ingin bertemu pak Calvin siang ini di cafe xxx, saya ingin membahas seputar pekerjaan dengannya."

"Baik, pak. Akan saya infokan kepada pak Calvin."

Kaivan menaroh kembali ponselnya lalu lanjut bekerja.

Siang hari, waktu para pekerja makan siang. Kaivan dan Calvin bertemu di cafe yang Kaivan katakan.

Kaivan berbasi-basi sementara membahas masalah pekerjaan. Hingga dia tiba-tiba berdiri lalu pamit ke toilet.

Brak!

Kaivan kesandung hingga menabrak badan Calvin. Sial! Sebenarnya ini adalah ide yang memalukan tapi ini satu-satunya ide yang ada di otaknya. Saat lengah, Kaivan mencabut sehelai rambut Calvin lalu buru-buru berdiri tegak.

"Pak Kaivan tidak apa-apa?"

"Tidak apa-apa." Kaivan menyengir, berlalu pergi ke toilet.

Calvin merasa aneh dengan rekan kerjanya terbilang cuek ini yang tiba-tiba saja bersikap konyol. Namun, dia tidak terlalu mempedulikan.

...----------------...

Seperti biasa. Kaivan selalu pulang sore, dia sudah tak sabar ingin bertemu dengan istrinya.

"Lagi bikin apa, sayang?" tanya Kaivan saat melihat istrinya di dapur. "Kenapa memaksakan diri ke dapur sih?"

"Bosan Ipan, Una mau belajar masak sama bibi-bibi."

Melihat Tuan mereka datang, para pelayan memilih pergi dari dapur, memberi ruang suami istri tersebut. Apalagi saat Kaivan memeluk Aruna dari belakang mereka merasa sangat canggung untuk tetap ada di sana.

"Sakit perutnya udah mendingan?"

"Udah."

"Ke kamar yok. Lain kali aja belajar masaknya," bisik Kaivan.

Aruna hanya menurut, ia melepaskan celemek di pinggangnya, mencuci tangan lalu mengikuti Kaivan ke dalam kamar.

"Dari mana dapat tutorial seperti ini, hem?" tanya Kaivan saat Aruna melepaskan dasi Kaivan.

"Una lihat di yt, cara merawat suami dengan baik! Cara gimana menyabut kepulangan suami dari kerja, di video tersebut, Una lepasin dasi kamu. Terus siapin air hangat buat mandi, dan juga menyiapkan pakaian."

Kaivan tersenyum. Sangat-sangat bersyukur memiliki Aruna.

"Jangan terlalu capek, belajar juga enggak harus banyak-banyak kok. Kamu fokus sama homeschooling kamu besok, gak usah belajar yang lain-lain dulu. Nanti istriku saya kelelahan."

"Apasih Ipan lebay, padahal cuma hal sekecil itu enggak buat Una kecapean."

"Aku hanya ingin terbaik untuk istriku." Kaivan memeluk Aruna. Saat memiliki kesempatan, Kaivan memetik sehelai rambut Aruna.

Dia akan tes DNA besok, dan akan tau hasilnya.

1
Pujiastuti
😅😅😅Aruna,,,,,,, Aruna sok sokan suruh Ipan jauh² bobonya ternyata ngak bisa bobo juga ya Runa kalau ngak dipeluk sama Ipan 😁🤭
Pujiastuti
😅😅😅kalau sampai berani bilang langsung kalau bos nya bodoh bakalan dipecat kalian 😁😁😁
Pujiastuti
walah ini emak sama anak malah gelut rebutan Aruna 😁😁🤭
Pujiastuti
aduh senengnya kalau punya mertua kayak mamanya Kavian
Pujiastuti
ayo lo Kaivan bisa tahan godaan ngak nih jangan macam² sama Aruna ya Ipan nanti dilaporkan ke mama ipan yang malu nanti 😁😁
Pujiastuti
Aruna ketemu ayah kandungnya ni,,,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!