Gairah Sang Mantan

Setelah selesai setor tiket, aku menemui Bagas yang ada di depan pintu keluar karyawan .

Ku arahkan motorku di samping motornya

" yuk kak.. Jadi di kawal gak nih aku ? " sapa ku sambil bercanda

"Hayukk.. Duluan aja ,aku di belakang kamu "

"Oke, hati hati " ucapku seraya mendahului jalan

15menit perjalanan kami berhenti di lampu merah, Bagas menghentikan motornya di sampingku, dan membuka kaca helmnya

" Arah rumah kamu ke kanan kan ya ? " tanyanya

"Iya kak.. Setelahnya RSUD sebrang jalan masuk perumahan pelita indah"

"Oh.. Yaudah aku kawal sampai rumah kamu"

"Eh .. Gausah kak.. Arah rumah kak Bagas kan Lurus, jauh kak muternya.. Kak bagas langsung pulang aja "

jawabku menolak niat baik Bagas, bukan karna apa², tapi rumah kita beda Arah, kalaupun mau nganter sampai rumah masih butuh 15 menit lagi baru sampai daerah rumahku.. Aku merasa gaenak ngerepotin, apa lagi aku juga sudah bawa motor sendiri. Sebenarnya gak perlu sampai di antar.

" Udah gapapa.. Cuma pengen tau aja rumah kamu"

Setelahnya Lampu Merah sudah berganti Hijau tanda aku harus melajukan motorku.. Ku lihat dari aras Spion motor, benar saja Bagas masih ngikutin aku di belakang

'Ya udahlah.. Terserah kamu Bagas.. Yang capek juga nanti kamu sendiri' ucapku terkekeh dalam hati

15 menit berlalu, aku sudah sampai pelataran rumah.. Sudah pukul 17.45 sore, toko ibu sudah di tutup, mungkin sedang menemani Raina di rumah pikirku.

Aku mematikan mesin motorku, ku lihat Bagas baru sampai di belakangku.

"Ini rumah kamu? " tanya bagas

"Iya kak.. Ayo mampir.. Masuk dulu" Tawarku

"Kapan² aja ya.. Yang pasti aku udah tau rumah kamu" jawabnya sambil memakai kembali helmnya .

"Lho.. Langsung balik aja kamu? "

"Iya.. Yaudah yaaa duluan.. Kapan² pasti mampir kok" jawabnya

"Ya udah .. Makasih ya kak.. Hati hati" ucapku dan di jawab anggukan kepala Bagas.

Setelah Bagas pergi dari rumahku, aku masuk ke dalam rumah Aku mencari ibu dan juga Raina .

"ibu.. aku pulang " Tak ada jawaban

Aku mencari di dapur tapi tidak menemukan sosok ibu

"Ibu... Rainaaa... dimana yaa ? " masih belum ada jawaban..

Aku memutuskan untuk masuk ke kamar mungkin ibu sama raina masih keluar rumah pikirku. Ketika aku membuka pintu kamar ternyata Ibu dan Raina sedang tidur di kamarku.. Ku lihat wajah ibu yang kelelahan, mungkin kewalahan mengurus Raina seorang diri, karna biasanya memang selalu aku yang mengurusnya, ini pertama kalinya seharian ibu mengurus Raina.

Ku usap wajah ibu yang terlelap . Tiba tiba ibu membuka matanya, mungkin kaget karena ulahku .

"Sudah pulang nak? Jam berapa ini ? Tanyanya sambil memposisikan duduk

"Jam 6 sore bu... Ibu pasti kelelahan ya mengurus Raina sendirian? " tanyaku merasa bersalah

"Enggak kok nak.. Tadi siang memang Raina belum tidur sama sekali, dia nyariin kamu terus, makanya agak rewel, tadi abis ibu mandiin, ibu tutup tokonya.. Lalu ibu ajak Raina tidur di kamarmu.. Ibu jadi ikut ketiduran" jelas ibu

" Kasihan sekali, maaf ya merepotkan ibu, tapi Mey kerja juga buat kita bu.."

" Iyaa ibu tauu.. Kamu jangan merasa bersalah gini.. Yang semangat kerjanya.. Masalah Raina biar ibu yang ngurus, dia juga butuh proses.. Memang biasanya bareng sama kamu terus tiap hari, kalo di tinggal bentar juga pasti nyariin.. Nanti lama² juga sudah terbiasa, paling lama 1minggu Raina udah gak rewel lagi" jelas ibu menenangkan

" makasih bu.. Ibu lanjut aja dulu tidurnya.. Mey mandi dulu, abis ini mey aja yang masak buat makan malam " ucapku sambil berdiri

" Ibu ke kamar ibu saja mey, kamu bersih² badan dulu gih"

" iya bu...

Setelah selesai mandi , aku lanjut memasak untuk makan malam, setelahnya aku membangunkan ibu untuk makan, dan aku bercerita dengan antusias pada ibu bagaimana hari pertama masuk kerja sampai di antar pulang sama kak Bagas.

"Syukurlah kalau kamu sudah dapat teman baru yang baik² sama kamu, jaga pertemanan kalian, jangan terlalu merepotkan teman kamu juga, kalau bisa saling membantu" nasihat ibu

Aku mengiyakan Nasihatnya. Setelahnya makan malam, aku pamit istirahat ke kamar. Ku pandangi wajah malaikat kecilku yang terlelap..

"Baru sehari gak ketemu, Bunda kangen banget sama Raina" ku cium seluruh wajah mungilnya, hingga membuatnya menggeliat dan membuka matanya .

Setengah kesadarannya Raina langsung memelukku dan menangis sebentar lalu terlelap lagi.. 'Hmm betapa lucunya anak ini' mungkin dia kangen juga padaku.

Ku rebahkan badanku di samping Raina..

"Maafin bunda ya nakk.. Bunda harus ninggalin kamu buat kerja, Bunda janji nanti Raina Bunda ajak ke tempat kerjanya Bunda yaa" ucapku sambil memeluknya

Drrttt... Ddrrrrrttt..

Terdengar Getar ponselku yang ada di atas meja, ku raih bemda pipih itu, ada notifikasi di aplikasi chat

"Mey.. Lagi Apa ?

-'Nomor siapa ini ' pikirku

" siapa ini ? " jawabku dalam pesan

"Bagas"

"Oh kak Bagas, ku kira siapa, soalnya gak ada fotonya"

" Save dulu nomornya"

Setelah membaca pesan langsung aku save nomor Bagas

"Iya sudah.. Ada apa kak ? "

" gapapa kok, mau tanya aja "

" Apaan ?

"Kamu sudah dapat jadwal hari libur belum ? " tanyanya

"Baru sehari kerja kak, masak udah dapat libur, hehe" jawabku

" Kamu besok tanyain , jadwal liburnya hari apa, kalo gak di tanyain takutnya nanti kamu gak dapat jatah libur mau?

" Ih masak gak dapet libur sih kak"

"makanya tanyain"

"iya besok deh tanyanya"

"Nanti kalau misal di suruh pilih sendiri harinya, kamu mau hari apa ?

"Entahlah.. Terserah aja kalo aku"

"hari Rabu aja"

"Kenapa harus hari Rabu? " tanyaku lagi

" Biar bareng sama Aku.. He he he"

"hmmm.. Kenapa juga harus barengan sama kak bagas? 🤨" selidikku

" Ya gapapa sih.. Kan enak kalau liburnya bareng, ntar kita kalau ada waktu bisa main bareng sekalian "

" Gitu aja ? Ya udah besok liat dulu, kalau udah di jadwalin berarti gabisa pilih sendiri kan ..

"iyaa..Eh kamu besok berangkatnya bareng aku aja.. Aku jemput"

"Gak usah kak.. Kejauhan kamu muternya"

" udah gapapa, kamu tunggu aja jam 7, paling telat sekitar 10 menit.. Kamu tunggu aja, jangan berangkat duluan lho"

" jangan deh kak.. Aku bawa motor sendiri aja.. Aku Gak mau ngerepotin kamu!

" pokoknya kamu tunggu, awas kalo aku sampai rumahmu, kamu udah berangkat duluan ! "

"Ya usah terserah kamu aja, tapi kalo lebih dari jam 7.10 aku berangkat sendiri, jangan salahin aku kalo udah berangkat"

" Okeh, besok jam 7 tepat aku udah sampai depan rumahmu.

Ya udah istirahat dulu, jumpa besok ya"

setelah ku baca pesannya, tanpa ku balas lagi, ku letakkan kembali ponselku di atas meja dan bersiapa untuk tidur .