Evelyn Arasely adalah seorang gadis manis yang periang.putri tunggal Bapak Walikota Sofyan Martadinata. kehidupannya yang serba berkecukupan menjadikannya seorang putri di istana sang Ayah. suatu ketika di kampus yang bergengsi tempat dia mengenyam pendidikan, kedatangan seorang Mahasiswa yang tadinya nonaktif namun kembali melanjutkan kuliahnya satu jurusan dengan Evelyn Arasely di Fakultas Hukum dan Tata Negara. Evelyn Arasely sangat tertarik dengan Seniornya itu. Sagara Abhiseva nama sang Senior pria yang sangat pendiam,dingin dan terkesan angkuh,dengan pesona wajah tampannya,kulitnya yang putih dan postur tubuh yang tinggi menjulang, membuat Sagara Abhiseva sangat menarik perhatian kaum hawa di kampus itu,termasuk Evelyn Arasely. hingga suatu saat Evelyn Arasely berhasil merebut perhatian dan hati Sagara Abhiseva. mereka pun menjadi sepasang kekasih yang nampak bahagia hingga terjadi sesuatu kepada keluarga Evelyn Arasely yang membuat mereka terpaksa harus terpisah jauh.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon snow white, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 21
"Oliv Tuaaaa... pliss help me... aku tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya ini,mengapa tiba-tiba aku menjadi istri Sagara Abhiseva sekarang" seru Evelyn Arasely
Olivia Natassia menatap sang sahabat dengan lekat
"Kau menyesal menikahinya?" tanya Olivia Natassia
"Hhhmmm... tidak seperti itu,hanya saja ini terlalu cepat dan... dan... ehhh sudahlah Oliv,aku lelah dan lapar" ucap Evelyn Arasely seraya merebahkan tubuhnya di sofa
"Apa suamimu tidak memberimu makan?" tanya Olivia Natassia seraya berdiri menuju pantry mini
"Dia bahkan pergi ke luar negeri tiga puluh menit pertama setelah kami resmi mengucapkan janji pernikahan" gerutu Evelyn Arasely
"Ha... ke luar negeri? so,bagaimana nasibmu kini?" tanya Olivia Natassia
"Aku harus segera pindah ke rumahnya Oliv, Sagara memintaku untuk tinggal dirumahnya" ucap Evelyn Arasely
Olivia Natassia pun kembali dan memegang pundak Evelyn Arasely.
"Lantas mengapa kau kembali ke apartemen tua ini? langsung saja kau ke istana itu Eve" seru Olivia Natassia lagi
"Tidak segampang itu Oliv Tuaaa... ahhh... cepatlah masak hot pot itu,aku sangat lapar" ucap Evelyn Arasely kembali merebahkan tubuhnya di sofa
Mobil yang dikendarai Sagara Abhiseva dan Rafael Nelson pun menuju kearah Bandara.
"Menurut informasi dari imigrasi,Daniel Ryder sudah berada di Hawaii sejak lima tahun yang lalu,dan tidak ada catatan dia kembali ke negeri ini ataupun meninggalkan Hawaii,karena statusnya sebagai pelanggar administrasi kependudukan secara perdata sehingga dibatasi untuk bepergian lagi" ucap Rafael Nelson seraya mematut layar ipad nya itu
"Pelanggaran kependudukan? terus berapa lama lagi sanksinya itu berjalan?" tanya Sagara Abhiseva
"Tidak dijelaskan disini Pak Sagara" jawab Rafael Nelson
Sagara Abhiseva pun menarik nafas panjang menatap keluar jendela. ponselnya nampak berbunyi,pesan dari Cyra Sachikirani dan Nyonya Rosalie Casandra masuk bergantian memintanya untuk datang ke rumah mereka,namun tak dihiraukan oleh Sagara Abhiseva. sampai pada pesan supirnya masuk.
"Nyonya besar kembali ke apartemen nya Tuan, katanya perlu mempersiapkan beberapa barang yang dibutuhkan,Nyonya besar akan meneleponku kembali jika sudah siap untuk dijemput" tulis supirnya itu
Sagara Abhiseva hanya menghela nafas berat.
Firma Hukum A & E
Alaska Felix dan Paul Wilson nampak serius mengerjakan berkas kasus mereka.
"Hhhmmm... ini juga aneh,kepemilikan PT. Industri Steel Garuda ternyata sudah berpindah tangan, dan ternyata perusahaan itu sudah kosong sejak tahun 2012 silam,tapi dalam laporan nilai saham Nasdaq masih beroperasi sampai pada sekarang, pada tahun 2013 mengakuisisi PT. Mutiara Steel Titanium,apa yang terjadi? mengapa bisa perusahaan kosong melakukan hal itu ya?" gumam Alaska Felix dengan sorot kebingungan
"Perusahaan cangkang,jadi nama perusahaan mereka digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk meraup keuntungan" ucap Paul Wilson yang tiba-tiba muncul
"Ini semakin sulit,karena kita harus bisa menemukan yang mana pemilik asli PT. Industri Steel Garuda dan yang mana yang palsu" gerutu Alaska Felix
Ponsel Alaska Felix tiba-tiba berdering,sebuah nomor baru nampak menari dilayar ponselnya itu.
"Halo... selamat siang,dengan siapa ini?" ucap Alaska Felix
"Hhhmmm... halo Alaska Felix,ini aku Cyra, Cyra Sachikirani,apa kau masih mengingatku?" tanya Cyra Sachikirani
"Ohhh... Nona Cyra Sachikirani,tentu saja,ada apa kau meneleponku? apakah ada yang bisa saya bantu?" tanya Alaska Felix
"Aku ingin kau menemaniku makan siang,aku ingin mentraktirmu kali ini,pliss... aku merasa berhutang budi Alaska" ucap Cyra Sachikirani
"Ohhh... tak perlu seperti itu Nona Cyra Sachikirani aku baik-baik saja,lagipula aku sedang di kantor, ada beberapa pekerjaan yang harus ku selesaikan, aku tak mau membuatmu menunggu,bagaimana jika nanti malam saja,silahkan tentukan tempatnya,aku akan usahakan untuk datang,oke?" ucap Alaska Felix
Terdengar suara tarikan nafas yang berat dari Cyra Sachikirani.
"Baiklah,aku akan mengirimkan lokasinya kepada mu Alaska Felix" ucap Cyra Sachikirani lagi
"Oke,jaga dirimu Nona Cyra Sachikirani" ucap Alaska Felix
Saluran telpon pun terputus.
"Cyra Sachikirani? siapa dia? dari namanya sepertinya gadis yang cantik,mengapa kau menolak untuk bertemu?" tanya Paul Wilson
"Kita sibuk Bro" jawab Alaska Felix singkat
Paul Wilson pun hanya mengangkat bahunya.
"Hei... apa kalian bertemu dengan Kak Eve hari ini?aku tidak melihatnya di ruangannya sedari pagi, apa dia tidak masuk? aku bahkan tidak bisa menghubungi ponselnya" ucap Brianna Helen yang tiba-tiba muncul
"Sama,aku pun tidak bisa menghubungi ponselnya pesanku bahkan belum masuk ini" ucap Paul Wilson
"Apa semalam dia mabuk berat? hingga tak mampu bangun?" ucap Brianna Helen nampak khawatir
"Tidak,dia tidak mabuk,Evelyn bahkan tidak minum alkohol,aku yang mengantarnya pulang" ucap Paul Wilson
"Mungkin ikut tugas luar dengan Pak Sagara dan Pak Rafael,mereka juga tak nampak itu,hanya Vann William yang ada,itu pun seperti orang linglung" ucap Alaska Felix seraya tertawa kecil
Mendengar itu Brianna Helen dan Paul Wilson pun ikut tertawa kecil. Paul Wilson menatap kembali meja Evelyn Arasely
"Kemana kau Eve? apa kau baik-baik saja" batin Paul Wilson yang juga khawatir
Apartemen Evelyn Arasely
Jam menunjukkan jam tujuh malam,namun Evelyn Arasely belum juga bersiap-siap untuk segera pindah ke rumah Sagara Abhiseva.
"Oliv... apa yang harus aku lakukan sekarang..." lirih Evelyn Arasely
Olivia Natassia yang asyik menonton video pernikahan Evelyn Arasely dengan Sagara Abhiseva itu pun hanya mengangkat bahunya.
"Stop memutar video itu Oliv,ini sudah ke seratus kalinya kau terus mengulang video itu,tolong bantu aku berpikir..." sungut Evelyn Arasely
Olivia Natassia pun bangkit dan menuju kamar Evelyn Arasely lalu menarik beberapa pakaian Evelyn Arasely memasukkannya ke dalam koper
"Nah,saran dari aku,segera kau kemas pakaian mu dan barang-barang yang kau butuhkan dan pindah lah ke rumah suamimu itu" sarkas Olivia Natassia
Melihat itu Evelyn Arasely pun tertegun.
"Suami? haaa... Oliv tuaaaa... help me..." seru Evelyn Arasely lagi
Pesawat yang ditumpangi Sagara Abhiseva dan Rafael Nelson mendarat di landasan pacu Bandara Kota Hawaii
Mereka pun bergegas mendatangi rumah pantai yang dihuni selama ini oleh Daniel Ryder. matahari pagi menyambut mereka saat tiba didepan pintu rumah yang lebih mirip pondok itu.
Rafael Nelson pun mengetuk pintu beberapa kali namun nihil.
"Maaf anda mencari siapa?" tanya seorang Penjaga pantai yang datang mendekati mereka
"Kami dari Negara A,kami mencari pemilik rumah ini,apa kau mengenalnya?" tanya Rafael Nelson seraya menunjukkan foto Daniel Ryder
"Ohhh,Tuan Daniel? sepertinya dia kembali ke negara kalian kemarin pagi,aku melihatnya membawa koper dan pergi terburu-buru" jawab Penjaga pantai itu
Rafael Nelson dan Sagara Abhiseva pun saling melihat satu sama lain.