Alina harus menikah dengan laki laki yang usia nya jauh di atas nya karena sang kakak tiba tiba membatalkan pernikahan di saat acara akan di mulai.
demi nama keluarga, Alina merelakan masa muda nya dan menggantikan sang kakak untuk menikahi laki-laki yang bahkan tak ia kenal.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16 Menerima sebagai pengantin pengganti
Air mata yang sejak tadi tumpah seakan kering, mata nya menatap kosong ke arah cermin dimana diri nya sedang di dandani.
Pada akhir nya, Alina terpaksa menerima permintaan sang ibu untuk mengantikan kakak nya. Alina tak bisa menolak, apalagi ibu nya mengancam jika diri nya menolak maka ia tak akan pernah di anggap sebagai anak lagi.
Alina tentu tidak mau, dan dengan sangat terpaksa, gadis itu menerima permintaan sang ibu untuk mengantikan kakak nya yang entah pergi kemana.
Para MUA yang sejak tadi mendandani Alina tampak menatap iba pada gadis itu, namun mereka tak bisa berbuat banyak. Bukan ranah mereka juga untuk ikut campur.
" Nona Alina anda sangat cantik !". Ucap salah satu MUA membuyarkan lamunan Alina.
Gadis itu menatap pantulan diri nya di depan cermin, dimana wajah nya yang tadi tampak polos tanpa make up, kini sudah di sulap sedemikian rupa dengan berbagai make up yang menempel di wajah nya.
Make up natural dan tidak berlebihan, dan jika di perhatikan lebih detail, wajah Alina amat sangat canti bak barbie hidup.
" Ayo nona, biar saya bantu untuk menganti baju nya terlebih dahulu !".
" Maaf kak, baju apa yang harus saya pakai ?". Tanya Alina menatap wanita yang akan membantu nya.
" Ini nona !". Tunjuk MUA tersebut pada gaun warna putih gading yang sebelum nya sudah di pilih Karina saat fitting gaun pengantin.
Alina menatap gaun tersebut dengan seksama, gadis itu merasa tidak cocok dengan gaun yang memperlihatkan pundak mulus nya, apalagi bagian dada dari gaun tersebut sangat lah rendah.
" Maaf kak, apa tidak ada gaun lain ?". Tanya Alina dengan mata berkaca kaca, gadis itu tak ingin memakai gaun tersebut.
Menurut Alina itu sama saja dengan telanjang di depan semua orang.
Para MUA saling tatap, tak ada gaun lain karena memang gaun tersebut khusus di pilih untuk acara akad nikah.
" Maaf nona, tapi tak ada gaun lain. Gaun itu di pilih nona Karina untuk acara akad nikah! ".
" Aku mohon kak, tolong carikan gaun lain. Aku gak mau pakai gaun itu, itu sama saja dengan aku bertelanjang di depan semua orang ". Mereka saling tatap, merasa iba dengan nasib gadis muda di depan nya.
" Saya akan coba tanyakan hal ini pada nyonya Risa nona, dan jika memungkinkan saya akan mencari gaun lain, tapi saya tidak janji, karena waktu kita sudah mepet! ".
" Iya kak, terimakasih. Aku janji, jika memang tidak ada gaun lain, aku akan pakai gaun itu! ". Ucap Alina tersenyum tulus.
Salah satu dari mereka akhir nya keluar, dan mengabarkan hal ini pada nyonya Risa untuk mengganti gaun yang akan di pakai Alina nanti.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Di kamar lain, Adam dan Dini menemui calon besan nya dan menjelaskan semua nya.
Arya tampak marah dengan apa yang baru saja ia dengar, begitu pula dengan Risa yang tampak kecewa. Apalagi acara sebentar lagi akan di mulai, mereka juga tak mungkin membatalkan acara begitu saja di saat semua tamu sudah tampak berdatangan.
" Anda jangan mempermainkan keluarga kami tuan Adam! ".
" Maafkan saya tuan, saya pun sangat terkejut dengan hal ini. Pagi tadi putri ku Karina tidak ada di mana pun, bahkan saya sudah menelfon teman teman nya dan menanyakan keberadaan Karina, namun tak ada yang tahu! ".
" Tidak mungkin acara akan batal begitu saja, di luar para tamu bahkan sudah berdatangan! ".
" Bagaimana ini pa, kenapa tiba tiba seperti ini?! ". Tanya Risa menatap sang suami.
" Tuan,, saya sudah menemukan penganti yang cocok. Dan saat ini sedang di dandani! ".
" Apa maksud anda tuan Adam ?! ". Tanya Arya menatap tajam ke arah Adam.
" Putri bungsu saja bersedia mengantikan kakak nya untuk menikah tuan! ".
" Apa kau bercanda tuan, bukan kah putri bungsu mu masih kecil?! ".
" Umur nya sudah delapan belas tahun tuan, dan dia baru saja lulus SMA. Lagipula kita juga tidak mungkin membatalkan acara ini begitu saja, keluarga kita akan mendapatkan malu dan di cibir banyak orang jika pernikahan ini harus gagal tuan! ". Sambung Dini, meski hati nya ketar ketir, namun ia juga tak bisa diam saja.
" Dan anak kalian yang membuat keluarga kita malu! ". Ucap Risa menatap tajam ke arah Dini yang tampak menciut.
Tok
Tok
Tok
Mereka berempat menghentikan perdebatan, saat terdengar pintu di ketuk dari luar. Risa berjalan mendekat dan membuka pintu. Tampak seorang wanita dengan pakaian hitam dengan logo MUA yang ia sewa berdiri di sana.
" Ada apa? ". Tanya Risa menatap wanita tersebut.
" Maaf nyonya, saya ingin memberitahu, jika nona Alina tidak mau memakai gaun yang telah di pilih nona Karina sebelum nya, karena menurut nona Alina gaun tersebut sangat terbuka! ". Ucap wanita tersebut sedikit takut, apalagi melihat wajah nyonya Risa yang tampak marah.
" Siapa Alina? ".
" Wanita yang menjadi calon pengantin penganti nyonya! ". Risa tampak terdiam sejenak.
" Tunggu sebentar, aku akan mengirimkan gaun lain untuk nya! ". Kata Risa pada akhir nya.
" Baik nyonya, kalau begitu saya permisi! ". Risa hanya mengangguk samar dan kembali menutup pintu.
Kini atensi nya beralih pada calon besan nya.
" Baik, saya dan suami saya akan menerima calon pengantin pengganti! ". Kata Nyonya Risa tiba tiba.
Tuan Arya tampak terkejut dengan apa yang baru saja di katakan sang istri. Entah apa yang membuat istri nya itu berubah pikiran hingga langsung menerima calon pengantin pengganti untuk menikah dengan putra mereka.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
karin pasti menyesal,, semoga Surya betul" BADAS CEO bukan kaleng"