mertua yang baik adalah hadiah terbesar dalam pernikahan, namun ternyata pernikahan yang dijalani oleh Ratna adalah pernikahan yang penuh dengan duri
" ceraikan saja istri mu, dia ngk bisa punya anak " teriak mertua
Ratna harus merelakan suaminya menikah lagi karna ia sudah lama tidak bisa memberikan keturunan dan ia menjalani hubungan pernikah dengan penuh Duri..
dan ternyata hal pilu menimpa dirinya bukan hanya ia di madu namun ternyata safir suaminya mempoligami nya, dengan mantan kekasihnya...
apa Ratna akan pergi dengan menjalani pernikahan yang rumit atau ia akan tetap bertahan karana mencintai suaminya karna allah?.
baca cerita sampai happy ending yah..
jangan lupa like and vote subcribe and comen🤗🤗🤗🌼🍁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom young, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rahasia Mas Safir
Mamih Anita menelfon Mas Safir malam-malam sekali. Mas Safir langsung beranjak dari tidur nya dan mengangkat Telfon
Entah ada hal apa? hinga tengah malam begini harus kerumah Sakit.
Aku bertanya pada Mas Safir dan memaksa ikut, namun dia menahan ku, Wajah bangun tidur nya juga berganti dengan wajah panik nya.
Apa yang sebenarnya Terjadi? Apa mamih dilarikan kerumah Sakit lagi?
Mas Safir memakai sweter, mengambil kunci mobil, berpamitan pada ku dan langusng pergi, hanya bilang Akan kerumah Sakit, Namun aku juga tidak tahu yang Sakit siapa?
Rasa penasaran terus menggebu di dalam hati ku, ku putuskan untuk mengikuti nya mengunakan mobile online,
Arah nya sudah tepat, ku pinta pada pak supir meminta mengikuti mobil yang ku tunjukan, Tak lupa juga Aku mengabari Arya
" Arya apa mamih di bawa ke rumah sakit? " tulis ku pada Arya.
" Sakit gimana mbak maksudnya? "
" Mamih ada di atas ngak ada yang kerumah Sakit." jelas Arya pada ketikan pesan selanjutnya.
Aku tak membalas pesan nya lagi, Aku Makin penasaran Siapa yang suamiku besuk tengah malam seperti ini padahal tadi ku dengar Suara mamih dari telfon, kenapa Arya bilang Mamih ada di rumah.
Mobil Mas Safir berhenti tepat di Rumah sakit Jaya Sehat, Aku langsung turun dan membayar nya,
ku ikuti langkah suami ku Diam-diam, ternya ia menyusuri koridor dan berhenti tepat di Ruangan Ibu Hamil,
Deg....
Jantung ku seperti Mau loncat ibu hamil siapa yang ia temui Malam-malam seperti ini! keringat dingin muncul di kening ku, tangan dan kaki ku gemetar Akibat nervose yang amat Serius ini.
pikiran ku makin Kacau saat melihat Mas Safir memasuki ruangan tersebut...Ku lanjutkan langkah ku Diam-diam.
Dan hanya bisa Menatap nya dari balik pintu kaca, terlihat seorang wanita yang sedang di periksa oleh dokter namun wajah nya tidak bisa terlihat karna dokter menutupi sebagian tirai pembatas..
Aku makin gemetar Saat melihat Suamiku juga Ada di sana, setelah selesai pemeriksaan Aku sudah bisa melihat jelas siap wanita itu saat ia mulai beranjak duduk.
" Sarah...." Aku kaget bukan main
" jadi...." Ku tahan mulut ku yang hampir teriak.
Dokter mendahului keluar Ruangan, Aku berlagak baik-baik saja, sampai pada Akhirnya Mas Safir keluar bersama Sarah dengan jelas nya Mas Safir menuntun Sarah, sambil menatap ke Arah nya.
" Kamu hati-hati makanya Kasihan nanti bayi yang Ada di perut Kamu, " ucap Mas Safir dengan jelas, Namun mereka belum menatap ke Arah ku.
Rasa Sakit di hati tidak bisa ku bandung lagi ku lupakan Emosi ku langsung di hadapannya
" jadi kalian....!!!" Mas Safir menganga terpaku kaget melihat Aku datang
" Sayang A-ku bisa jelaskan " Mas Safir melepaskan tautan mereka.
" Kamu menghianati ku Mas! " pekik ku, sambil menunjuk ke Arah nya, Menatap wajah nya dengan Mata yang mulai merembeskan Air mata.
" Sayang dengarkan Aku sebentar.. " Mas Safir berusaha menjelaskan pada ku.
Sarah yang sedari Tadi hanya terdiam melihat percekcokan kami. kini ia mulai ikut angkat bicara.
" Aku sedang hamil Anak dari Suami mu, Suami ku juga " ucap nya pada ku.
mendengar omongan Sarah hati ku hancur berkeping-keping Aku bukan orang yang munafik yang tidak Sakit hati melihat orang yang di Cintai berkhianat.
Tangisan ku meledak tidak perduli Sarah menggap aku lebay Ataupun lemah, Karna yang Aku rasakan sekarang teramat perih jauh lebih perih ketika mendengar mbah dan Adik meninggal Sakit yang ku rasakan berlipat ganda.
Aku pergi dari Sana, Mas Safir mengejar ku pergi keluar Rumah sakit meninggalkan Sarah di sana.
Tak perduli semua orang memperhatikan ku, yang Aku butuhkan bagai mana caranya Aku menenangkan diri ku sendiri.
Aku langsung menghentikan kendaran umum dan pulang membawa luka di hati yang menganga.
" Kenapa ia sampai tega berbuat ini pada ku? Apa Salah ku " Aku menangis pilu,
otak ku tidak bisa berfikir jernih Sesampainya di rumah Aku langsung memasukan pakaian ku kedalam tas, Aku Akan pergi dari rumah ini Dan akan menemui Salsa di jakarta pusat
Belum sampai di pintu Ternya Mas Safir sudah menghadang ku di sana, ia langsung menahan ku Agar tidak pergi.
" Sayang Mas mohon kamu jangan seperti ini.." Ia menangis memeluk ku erat..
" lepaskan Aku Mas, lepaskan..!! " Aku sampai berteriak..Aku meronta sekuat tenaga namun tangan nya kuat sekali memeluk ku.
" Maafkan Mas Ratna.. " ia menangis sambil berkata.
" untuk Apa Mas? Mas jahat kenapa Harus Seperti ini? kenapa Aku di madu? " Aku menghindar dari nya Lagi.
" Dan kenapa Harus dengan Sarah Mas? kalau memang dulu masalalu kamu dengan Sarah belum selesai kenapa kamu nikahi Aku...kenapa kamu jahat mas kenapa? " Aku meraung hinga suara ku serak.
" Aku minta maaf Ratna Aku khilaf " ia berusaha membela diri.
Aku mengungkit dan menanyakan semuanya padanya Hatiku sakit Saat mendengarnya Mereka memang benar melakukan nya, di rumah sakit. waktu menjaga Mamih Anita
" Ngak punya malu kamu yah Mas..!!! " pekik ku..
Plakkk...
Satu tamparan mendarat di pipi Mas Safir, tangan ku gemetar setelah melakukan nya Aku menangis Lagi..
" pukul Aku sepuas mu Na..Asalkan kamu jangan tinggalkan Aku " Mas Safir bersimpuh di kaki ku.
Ingin Rasanya Aku menendang nya, Tapi hatiku mengatakan lebih baik cepat pergi...
Aku menyingkirkan nya, dan mengangkat Tas ku.
tekat ku Sudah bulat Aku Akan meninggalkan Mas Safir..
baru saja Sampai di Ambang pintu Sarah dan Anita datang Malah ikut menghakimi ku.
" Itu semua karena salah mu sendiri, kenapa kamu juga belum memberikan Dia anak! " sinis Anita yang baru Saja datang.
Aku makin emosi karena ternyat Masalahnya Adalah di Anak!
" Apah Anak?...pernikahan Kita baru Saja berjalan Lima bulan, belum Ada satu tahun, Lagi pula Aku sudah mengecek ke dokter Aku Subur " pekik ku tak kalah sengit.
" jadi ini bukanlah Alasan..! " Ku lanjutkan lagi langkah ku pergi, ku tinggalkan Mas Safir yang berteriak Memanggil Nama ku.
" Biarkan Saja dia jadi gembel di jalanan dia pikir Dia siapa? Sok-soaan pergi segala " ucap Anita sambil mengakta sebelah bibir nya.
Aku tidak perduli Lagi sekarang dengan omongan mereka, langsung saja ku tinggalkan Rumah yang penuh kenang ku bersama Mas Safir hampir lima bulan ini.
begitu hebat nya Kamu Mas bersikap Manis pada ku, padahal kamu sedang menyembunyikan kehamilan istri baru mu,
Aku tahu dalam islam Poligami memang diperbolehkan tapi syarat nya juga harus mendapatkan Restu Dari istri pertama nya, Agar Jatuh nya Tidak dzolim. Tetapi sayang nya dalam kamus hidup ku pantang bagi ku Untuk di Madu.
" Aku memang tidak pernah siap kehilangan Mu Mas? " Aku menangis menatap Nanar ke Arah kaca mobil yang Aku tumpangi.
Hujan turun dengan Deras nya...
sama seperti hati ku yang hancur dan terluka...
happy reading....!!!!🍁🍁🍁🍁
tulisan KARNA jgn KARAN terus dong !!!
masak gak di periksa lagi sih 😀
amar ksh juga peringatan sama tlratna biar bisa memilih yg mana lebih penting dan bisa menjaga perasaan org yg disayang nya