Seorang laki-laki tampan dan kaya yang tidak diketahui apa pekerjaannya dan status nya di masa lalu itu tiba-tiba pulang ke rumah dan mengubah hidupnya dia memperbaiki diri dan melanjutkan hidup nya sebagai seorang CEO di perusahaan milik ayah nya
Pernikahan yang sangat di inginkan pihak keluarga nya, membuat sang ibu harus memilihkan menantu untuk anak nya itu, namun calon menantu yang dipilih masih di bawah umur untuk membangun sebuah rumah tanggan dengan laki-laki yang kurang jelas itu.
yuk baca kelanjutannya biar gak penasaran sama cerita nya.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nurliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
butik
Bagas pulang ke rumah untuk mengobati luka nya, dia berencana akan menjemput Lyona malam ini juga, namun di luar masih hujan dan cukup deras, jadi dia memutuskan untuk menjemput Lyona besok pagi saja. Malam ini Bagas mengirim pesan kepada Karen, Dia meminta tolong agar Karen ke rumah sakit dan memberikan rambut nya dan king agar di tes DNA. Kejanggalan yang terjadi membuat Bagas semangkin yakin bawa king bukan anak nya
Bagas tertidur di sofa, dia bangun saat pukul tujuh pagi. Badannya terasa pegal dan juga sakit, saat dia membuka mata dia melihat Lyona sedang memasak di dapur, dia mengusap kedua mata nya, dia pikir itu hanya halusi tetapi tidak, itu benar Lyona . Bagas bangkit dari tidur nya dan berjalan menuju dapur
" Kapan kau pulang?? "
Lyona menatap luka di wajah Bagas dan melihat tangan nya yang memegang perut nya " apakah sakit? sudah aku bilang tidak perlu menggunakan mobil jika kau tidak bisa membawanya " cerewet Lyona sambil memasak makanan untuk Bagas, walau makanan yang dia masak hanya ayam goreng dan juga sambal, tetapi dia sudah berusaha keras untuk itu
" Aku bisa membawa mobil, kenapa kau berfikir aku kecelakaan? apakah ini terlihat seperti kecelakaan? "
Lyona menyiapkan nasi untuk Bagas " tentu saja, aku tahu dari kak Alaska, dia juga terluka, aku pikir kalian berkelahi tetapi ternyata kau kecelakaan dan dia yang berkelahi dengan salah satu teman nya " menatap Bagas
" Apa? " Bagas kaget, karena dia merasa kemarin malam Alaska sudah tidak bisa bangun lagi, tetapi Alaska malah ke butik untuk bertemu dengan Lyona dan dia mengatakan kebohongan ini
" Kenapa kau terlihat begitu kaget? Benarkan apa yang di katakan kak Alaska? "
Bagas menatap makanan yang sudah di siapkan Lyona " boleh aku tahu kenapa dia menemui mu? "
" Tentu saja, saat kau mengusirku. Kak Alaska berada di depan jalan rumah kita, aku tidak tahu dia dari mana dan mau kemana. Jadi dia bilang akan mem bantu ku dan saat itu hari mulia gerimis, jadi aku naik ke mobil nya "
Bagas menatap Lyona dan menyinak cerita nya dengan sangat baik, dai tidak mau memberikan respon6 yang akan membuat Lyona marah lagi " baiklah, mungkin dia memang kebetulan berada di sana, jadi apakah kau mengobati luka nya? "
" Tidak, kak Alaska datang luka nya sudah di obati, seperti nya dia pulang dari rumah sakit. Kenapa kau banyak tanya, ayo makan saja "
Bagas menatap makanan itu dan mulai memakan nga " ah " ucap nya karena sudut bibir nya yang terluka, itu membuat nya sulit makan dan juga perih
" Kenapa, apakah tidak enak? " Lyona menatap makanan nya lalu menatap Bagas
Bagas memegang luka nya yang berada di bibir " tidak hanya saja ini sangat perih " luka nya berdarah
" Haruskah aku memasak bubur? "
" Tidak aku akan memakannya " mencoba untuk memakan lagi
Lyona menarik tangan Bagas yang ingin memasukkan nasi ke dalam mulut nya " tidak, aku akan masak bubur, kah mandilah setelah itu aku obati luka mu, lalu kau bisa makan "
Bagas menatap tangan Lyona yang memakai cincin pernikahan mereka, tangan itu sekarang sedang menggenggam pergelangan tangan nya " baiklah " Bagas tersenyum
Bagas pergi mandi dan Lyona melanjutkan masakan nya, sekarang dia sedang memasak bubur dengan cara melihat tutorial dari YouTube, Lyona mendapatkan pesan dari Clara bahwa Alaska berada di sana dan dia menunggu nya " setalah aku selesai di sini, aku akan menemuinya " ucap Lyona setelah selesai membaca pesan nya
Setelah kurang lebih setengah jam, Bagas turun dan dia menatap Lyona yang sedang menyusun makanan di atas meja untuk nya " apakah ini bubur? " ucap nya saat sampai di meja makan dan menatap masakan Lyona
" Apakah tidak terlihat seperti bubur? " Lyona menatap Bagas dengan mata tajam
" Iya terlihat seperti bubur " mencoba nya
Lyona. mengambil kotak pink yang berisikan obat-obatan " buka kemeja mu, aku akan mengoleskan salep ke luka mu " sekarang Lyona bersikap seolah mereka memang sepasang suami dan istri
Bagas mulai canggung " kenapa? Aku bisa sendiri " ucap nya sambil memegang tubuh nya
" buka saja, aku yang akan membantu mu " memaksa Bagas untuk membuka kancing kemeja nya
Bagas membuka satu demi satu kancing kemeja nya, Lyona mulai mendekat dan mengoleskan salep di bagian memar yang berada di dalam tubuh nya " apakah ini tidak sakit? "
Bagas dengan gugup menjawabnya " tentu saja sakit " menatap Lyona yang sedang mengolesi salep
" Sudah, sekarang kau bisa memakai baju mu dan aku mau keluar "
Memakai kemeja nya kembali " kemana? "
" Aku mau ke butik, ada sesuatu yang harus aku kerjakan dan juga tentang penelitian itu, aku akan tetap ke sana kau tidak boleh melarang ku " menyusun kembali obat yang dia gunakan
" Benar, cepat atau lambat kau akan tahu siapa aku dan bagiamana aku sebenarnya "
" Kenapa? " Lyona tidak mendengar Bagas dengan jelas karena dia mengecilkan nada bicara nya
" Tidak " jawab Bagas
...****************...
Lyona berangkat dengan taksi, dia membawa beberapa lembar kertas yang di susun rapi, karena dia berencana setelah berbincang dengan Alaska, dia akan melanjutkan tugas nya. Bagas juga sudah tidak ada di rumah, karena dia ingin mengecek hasil tes DNA yang ia titipkan kepada Karen kemaren malam
Lyona sampai di butik dan saat dia membuka pintu butik sudah ada alaska di sana " masuklah, bawa dia ke dalam " ucap Clara saat minat Lyona sudah sampai
" Iya " Lyona masuk dan membawa Alaska untuk masuk ke ruangan Clara, karena sepertinya Clara sedang ada konsumen dan dia tidak boleh di ganggu
Lyona membuka pintu dan mempersilahkan Alaska untuk duduk " silakan kan kak " menutup kembali pintu nya
Alaska duduk dan menatap Lyona " aku ada perjalanan bisnis dan itu ke Singapura "
" Singapura? apakah itu perusahaan ayah? " sudah lama Lyona tidak mengucapkan kata-kata ayah jadi itu cukup canggung baginya
" Benar, aku akan ke sana dan aku ingin kau " ucapan Alaska tidak selesai karena Clara masuk, tatapan Alaska ke arah Clara membuka Lyona salah paham, dia pikir Alaska meminta bantuan nya agar dia bisa pergi bersama Clara
" Lyona tolong berkas kakak " Clara meminta Lyona untuk mengambil berkas nya karena dia tidak ingin masuk jadi dia berada di depan pintu saja, menunggu Lyona mengambil kan berkas nya
Lyona memberikannya, setelah itu dia kembali duduk " kakak mau pergi sama kak Clara? " Lyona menatap Alaska karena mata alaska masih tertuju pada Clara
" Tidak " sadar dari lamunannya dan menatap Lyona
" Baiklah kak, Lyona akan bantu. semoga kalian bisa sama-sama ya " Lyona terlihat sangat bahagia
" Sebenarnya aku ingin pergi bersama " lagi dan lagi dia tidak menyelesaikan kalimat nya
" Tenang aja kak tenang " Lyona sangat bersemangat
