NovelToon NovelToon
Triplet Z

Triplet Z

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Anak Kembar / Mengubah Takdir / Mata-mata/Agen / Keluarga / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Shofia Nurbaety

menceritakan tiga bersaudara kembar yang terpisah selama bertahun tahun dan di pertemukan kembali saat remaja dengan tujuan yang sama yaitu mengungkap dalang pembunuhan sang ibunda.

bagaimana selengkap nya yuk kita simak😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shofia Nurbaety, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

abang

Dokter razka terkejut mendengar penuturan gadis di depan nya itu "Hay gadis kecil tau apa kamu tentang cinta?" ucap dokter razka setelah sadar dari keterkejutan nya.

"Yah aku memang tidak pernah pacaran, tapi pliss turuti kemauan ku aku akan menepati ucapan ku tadi, aku sudah tak betah berada di sini" zara dengan wajah memelasnya.

"Kata dokter di sini kamu langganan rumah sakit, masa gak betah"

"Aku selalu gak betah berada di sini, itu pun terpaksa di sini karna di paksa sama para sahabat ku yang bawel"

"Ok, kalau itu mau mu, kakak akan periksa keadaan kamu dulu, setelah di periksa baru kamu boleh pulang kalau memang memungkinkan untuk pulang"

"Hemm"

Setelah beberapa menit zara di periksa, kini sudah selesai.

"Bagaimana dok keadaan neng zara?" tanya bii inah.

"Alhamdulillah sudah membaik dari sebelum nya, tapi tetap harus banyak istirahat dan jangan terlalu banyak melakukan aktivitas"

"Alhamdulillah, berarti udah boleh pulang?"

"Karna pasieun nya pemaksa, maka boleh asal obat nya di minum"

"Yaudah ath bibi ambil dulu obat nya yah neng"

"Iya biii" wajah zara berseri bahagia.

"Makasih pak dokter tampan" sambung zara tersenyum manis ke arah dokter razka.

"Aduh senyum nya itu manis sekali, bikin diabetes kalau serumah dengan nya, jadi geregetan pengen karungin" batin dokter razka sudah tak kuat melihat senyum zara.

"Khem" dokter razka berdehem guna menentralkan perasaan nya.

"Kakak haus bukan?" polos zara.

"Gak, nih" dokter razka langsung menyodorkan hp nya kepada zara.

"Buat zara?" dengan wajah polos nya.

Tuk

Dokter razka mengetuk pelan kening zara "kata nya mau jadi pacar saya, yaudah tulis nomor hp kamu nanti saya hubungi kamu"

"Sakit tau kak, main getok aja, gimana kalau geger otak?"

"Ngada ngada kamu, cepet ketik"

"Oh iya lupa, eh tapi"

"Tapi apa?"

"Aku gak pernah pacaran"

"Gak papa nanti saya ajarin"

"Hemm" zara langsung mengambil hp dokter razka dan menyimpan nomor nya.

"Nih kak" zara memberikan kembali hp dokter razka.

Dokter razka melihat nama kontak yang di tulis zara 'imutku tersayang' dengan akhir emoticon love.

Dokter razka hanya terkekeh melihat nama kontak zara "yuk kakak antar sampai depan"

"Hemm" dokter razka meraih tangan zara dengan lembut membuat zara terkejut.

"Gak papa kan, mau belajar pacaran bukan?"

"Iya terserah kakak saja" pasrah zara.

Pasangan baru itu pun berjalan beriringan menuju lift untuk ke lobby.

Tidak membutuhkan waktu lama mereka telah sampai di tempat parkiran.

"Aku pulang dulu ya kak"

Dokter razka mengusap lembut kepala zara "hati hati di jalan yah, jangan lupa obat nya di minum biar cepet sembuh terutama jangan telat makan dan harus banyakin minum air putih biar cepat vit tubuh nya"

"Okey kak bawel ku yang terhormat, bay" ucap zara sambil tersenyum sedangkan dokter razka hanya terkekeh melihat tingkah zara yang lucu di mata nya.

"Udah cepat sana di tungguin supir tuh" bisa bisa gue karungin nih bocil kalau ada di sini terus" sambung batin dokter razka.

"Yaudah aku pulang dulu ya kak, bay" zara memasuki mobil sambil melambaikan tangan nya.

Di balas senyuman oleh dokter razka.

Akhir nya zara pun pulang ke mansion nya bersama supir dan di temani bii inah.

"Kita jenguk zara yuk" ajak alice.

"Tapi kata si bibi zara udah pulang ke mansion" ujar zia.

"Biarkan dia istirahat dulu aja, jangan di ganggu" ucap liona sambil berjalan pergi meninggalkan kelas.

"Yaudah kalau gitu kita pulang aja" pasrah alice menyusul liona di ikuti zia di belakang nya.

Sedangkan si kembar zayyan dan zayn sudah sampai di mansion khusus kedua nya.

"Yan"

"Gue abang lo yah"

"Yaelah cuman lima menit doang juga"

"Tapi gue yang pertama lahir beg\*"

"Terserah" pasrah zayn yang sudah lelah berdebat terus.

Kini kedua nya sedang bersantai di ruang khusus nonton tv dengan pakai santai nya. Zayyan mengenakan kaos pendek berwarna putih berpadu dengan celana kolor pendek berwarna hitam sedangkan zayn memakai kaos dan celana yang senada yaitu berwarna hitam.

"Gue mau nanya?" ucap zayyan dengan raut wajah serius.

"Nanya apa?"

"Zara yang mereka ceritain itu zara adek gue bukan"

"Iya adek gue"

"Si aanjir"

"Hais, udah lah rahang gue sakit debat mulu" ketus zayn.

"Ouh iya, kapan lo akan nemui zara" sambung zayn.

"Kata nya rahang nya sakit bicara terus, tapi banyak tanya" ejek zayyan.

"Tinggal jawab aja, banyak bacot" ketus zayn.

"Kalau bisa sih, gue mau nya sekarang" ucap zayyan dengan tatapan sendu.

"Kalau mau sekarang gue jemput dia"

"Oke"

"Gue siap siap dulu"

"Hemm"

Di sebuah mansion yang cukup besar kini sedang berkumpul menikmati makan siang nya.

"Gimana sekolah mu nak" tanya sang daddy kepada putri sulung nya.

"Baik dad, hanya ada sedikit gangguan sih"

"Putri daddy bisa mengatasi sendiri kan"

"Tenang aja daddy"

"Daddy percaya sama kamu" ucap sang daddy mengusap pelan kepala putri sulung nya itu.

"Dadd, kapan daddy bunuh dia?" tanya sang mommy.

"Nanti mom kalau udah waktu nya"

"Kenapa harus di tunda?" tanya sang anak.

"Karna harta nya masih nama dia"

"Hallo dek"

"Iya kak, ada apa?" tanya seseorang di sebrang sana.

"Kakak ada di gang perumahan kamu nih"

" sini aja kak gak papa kok"

"Kakak takut indetitas kakak di ketahui banyak orang"

"Ohhhh"

"Kamu udah sehat lagi kan"

"Sehat selalu dong kak"

"Yaudah sekarang kamu siap siap yah, kakak ada kejutan buat kamu"

"Serious"

"Yes baby, udah buruan sana, jangan sampai kakak menunggu lama"

Tutt

"Nih anak gak sopan banget main matiin aja" gerutu zayn.

Tidak berselang lama orang yang di tunggu pun datang.

"Maaf lama"

"It's oke, yuk kita berangkat"

"Hemmm"

Zayn melajukan motor nya dengan pelan karna menjaga sang adik.

Sesampai nya di mansion zayn langsung turun dan berjalan masuk ke mansion tapi tidak dengan zara yang hanya berdiam diri memandangi mansion yang ada di hadapan nya.

Zayn yang sudah masuk dan tak merasa ada yang mengikuti nya pun berbalik.

"Tuh anak kemana?" gumam zayn sambil berbalik.

"Woyy kenapa diam di sana?"

"Ini rumah siapa kak" zara menghiraukan pertanyaan kakak nya.

"Ini rumah kita suatu saat nanti"

"Rumah nya bagus banget"

"Kamu suka?"

"Suka banget kak"

"Yaudah ayo masuk, kakak ada kejutan buat kamu"

"Apa itu kak?"

"Kamu lihat sendiri aja, yuk"

Mereka berdua pun berjalan beriringan dan masuk ke dalam rumah.

Sesampai nya di ruang nonton "kak, mana kejutan nya"

Zayn menunjuk ke arah orang yang sedang duduk "tuh"

Deg

"Abang" gumam zara.

1
titiek
kirain Lilly Emily
titiek
Lilly kyknya Emily
titiek
pasti bnr ini daddy tu kembaran ayahnya zara
titiek
bnr ni pasti kembaran ayahnya tu yg mau harta ayahnya
titiek
apa jgn2 ayah tu kembar. nah yg kembarannya itu yg pura2 jd ayah Zara n sll mukul
titiek
ath apa ya artinya
Laila Zayn
mampir ya thor. lam kenal ☺
Syznkra_zeailin10
hai kak salam kenal 👋👋 saya mampir di karya anda yang luar biasa ini .. karena kelihatan nya menarik makanya saya langsung mampir .. teruskan terus bakat mu kak semangat 💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!