NovelToon NovelToon
Suami Pilihan Ayah

Suami Pilihan Ayah

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:10.9k
Nilai: 5
Nama Author: Inisial EY

Karena begitu dimanja oleh Ayah dan kedua Kakaknya, Rara--Clara Pramudita tidak mau membuka diri untuk melihat ke arah laki-laki yang akan menjadi pasangannya yang ia yakini belum tentu sesayang Ayah dan kedua Kakaknya padanya.

Sang Ayah pun akhirnya turun tangan, memilihkan suami untuknya, yang kebetulan Rara pun memilih sosok yang sama. Riko Rahardian.

Bagaimana pernikahan Rara dan Riko nantinya?



Dibaca ya guys.

#dramapernikahan #nikahpaksa #stratasosia

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Inisial EY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Pilihan Ayah 22

"Permisi!" ujar waiters yang membawa makanan dan minuman yang dipesan oleh Riko, membuyarkan keduanya.

"Oh ya. Terimakasih." jawab Riko sembari menoleh sedikit pada waiters itu yang dijawab anggukan pelan.

"Kita makan dulu, kita bahas lagi nanti, Ra." ujar Riko seraya memimpin doa untuk makan siang mereka berdua.

Rara pun ikut berdoa, dan mereka pun makan dengan hening tanpa Riko ataupun Rara membuka percakapan satu sama lain hingga beberapa menit kemudian makanan mereka pun tandas.

"Udah kenyang belum? Mau saya pesankan lagi?" tanya Riko sembari kembali menggenggam tangan istrinya.

"Enggak usah. Aku udah kenyang." jawab Rara yang membuat Riko menganggukkan kepalanya paham.

"Yang tadi, gimana, Ra? Kamu mau ikut saya ke Surabaya?" tanya Riko sembari menatap teduh penuh harap pada istrinya.

"Aku--." Rara menoleh ke samping sembari menggigit bibirnya sebentar sebelum kembali menoleh pada suaminya, "Aku enggak bisa ninggalin butik dalam waktu lama. Aku juga baru handle lagi kan setelah libur seminggu kemarin?"

Ada gurat kecewa yang tercetak jelas di raut wajah Riko saat Rara menolak untuk membersamainya selama ditugaskan Ayah mertuanya di Surabaya.

Tapi, Riko juga membenarkan perkataan istrinya jika Rara memang baru saja masuk kerja, dan baru saja mau menghandle kembali butik yang ia miliki.

Dan tentu saja, tidak etis jika Riko memaksakan kehendaknya.

Dan lagi, ketakutan Riko tentang Rara yang semakin belum mau menerimanya membuat Riko mau tak mau harus pasrah menerima keputusan istrinya.

"Boleh peluk enggak, Ra?" Riko berkata sembari menarik istrinya ke dalam pelukannya.

"Kamu ini minta ijin apa ngasih tahu?" tanya Rara yang membuat Riko tertawa, namun sedetik kemudian mengusap air mata yang tiba-tiba menetes di pipinya.

"Ini hak saya, Ra." Riko mengencangkan pelukannya pada istrinya yang akhirnya membuat Rara membalas pelukan suaminya.

Riko tersenyum saat sadar jika istrinya mau berkontak fisik dengannya dalam keadaan sadar, bukan karena insiden dengan alasan phobia. "Terimakasih ya, Ra. Terimakasih karena kamu mau balas memeluk saya."

"Iya. Sama-sama. Tapi, jangan geer dulu ya, Mas. Aku mau balas meluk kamu karena kamu terlihat kecewa banget aku enggak bisa ikut ke Surabaya." jelas Rara yang membuat Riko menganggukkan kepalanya dan semakin memeluk istrinya dengan benar.

"Pelukan ini bakal saya rindukan selama sebulan ke depan, Ra. Karena saya dan kamu bakal berjauhan dalam waktu yang selama itu."

"Enggak usah drama deh. Sekarang kan udah jaman modern, Mas." balas Rara sembari melepas pelukannya yang membuat Riko pun juga melepas pelukannya sembari menggelengkan kepala pelan.

Laki-laki kribo itu pun ganti menangkup wajah istrinya dengan kedua tangannya, "Saya enggak drama. Tapi memang itu yang saya rasa sekarang, Ra."

Hening.

Rara tidak menjawab pernyataan Riko yang begitu dalam padanya.

"Kamu istri saya. Saya harap kamu mau belajar menerima saya. Dan saya harap, kamu mau menjaga hati kamu dari laki-laki manapun yang mencoba mendekati kamu selagi saya berjauhan dengan kamu. Ya, Ra?"

Rara menatap mata teduh suaminya yang meminta pengharapan begitu dalam padanya, dirinya hanya diam saja tak mau menjawab pertanyaan Riko tapi jantungnya tiba-tiba bertalu dengan tak wajar saat suaminya semakin mendekatkan wajahnya ke arahnya.

"Mau ap--"

Pertanyaan Rara terpotong saat bibir Riko sudah menempel bahkan melumat bibirnya dengan pelan dan begitu lembut tanpa menuntut.

"Kenapa? Kenapa enggak mau balas, Ra?" tanya Riko kecewa saat Rara hanya membiarkan, dan tidak mau membalas ciumannya.

"Aku--"

"Buat bekal Saya di Surabaya selama sebulan, Ra. Please!" pinta Riko dengan kembali memajukan bibirnya ke bibir Rara, dan kini mau tidak mau Rara harus membalas ciuman Riko karena wajah memelas yang diperlihatkan oleh suaminya itu.

Tapi, bukan hanya karna itu Rara mau membalas ciuman Riko, alasan sesungguhnya karena ia ingin mulai membuka hati untuk Riko, mulai mau menerima kehadiran Riko di hidupnya sesuai permintaan Ayah dan Bundanya.

Membuka hati untuk suami dari pilihan Ayahnya yang feelingnya belum pernah meleset untuk dirinya itu Sesuatu yang benar bukan?

"Terimakasih. Terimakasih ya, Ra." ujar Riko saat menumpukkan keningnya pada kening Rara, dan sedetik kemudian memeluk istrinya kembali sembari mengusap air mata yang tiba-tiba kembali menetes di pipinya agar Rara tak melihatnya.

"Semoga kamu enggak melupakan saya, disaat saya masih harus berjuang mendapatkan hati kamu tapi harus terpisahkan jarak dan ruang dengan kamu, Istriku." gumam Riko begitu pelannya, tapi bisa didengar oleh Rara.

Diam-diam, Rara merasakan getaran di kalimat yang baru saja diutarakan oleh Riko, saat laki-laki itu seakan tidak rela akan berpisah jauh darinya, dan Riko yang mengakuinya sebagai istri.

Apa benar jika Riko memang telah mencintainya?

Rara pun kembali membalas pelukan suaminya, dan mampu lagi-lagi membuat senyum Riko terukir lebar di bibirnya.

****

Sesampainya Rara dan Riko di rumah Ayah Burhan, suasana terlihat sepi karena Bunda Citra sedang ada arisan dengan teman-teman sosialitanya.

Dan mereka berdua pun akhirnya langsung masuk kamar dan packing beberapa baju dan perlengkapan yang dibutuhkan Riko.

Kali ini, Rara sedikit menurunkan egonya dengan membantu sang suami menata baju di dalam koper.

Gadis manja Ayah Burhan Mahendra itu berhasil menekan egonya dalam-dalam untuk sedikit mengalah pada suaminya karena mulai nanti malam ia akan kembali tidur sendiri di kamar megahnya.

"Ra." panggil Riko pada Rara yang masih sibuk memasukkan baju Riko ke dalam koper.

"Ada apa?" tanya Rara sembari menatap suaminya sekilas.

"Nanti malam dan selama sebulan ke depan kamu bakal tidur sendiri lagi disini." balas Riko sembari menatap ranjang yang seminggu ini ia pakai berdua.

"Enggak masalah. Aku udah biasa kok tidur sendiri." jawab Rara acuh yang membuat Riko kecewa.

"Selama seminggu kita menikah, apa kamu enggak merasakan sesuatu sedikit saja buat saya, Ra?" tanya Riko yang membuat Rara mengernyitkan dahinya heran.

"Sesuatu apa?" Rara berbalik tanya, yang membuat Riko menggelengkan kepalanya lemah.

Percuma berdebat pun, karena Rara belum bisa membuka hati untuknya. Selama seminggu menjadi suami istri dan tinggal bersama, tidak sedikitpun bisa menumbuhkan sesuatu di hati istrinya itu untuk dirinya.

"Enggak apa-apa. Udah selesai?" tanya Riko yang membuat Rara menganggukkan kepalanya sebagai jawaban dan mereka pun keluar dari kamar menuju lift yang membawa mereka ke lantai satu dengan Riko yang terus menggenggam tangan Rara.

Tepat di lantai satu, dering hape Riko berbunyi menampilkan Ayah Burhan memanggilnya dan ia pun langsung menggeser ikon gagang telpon berwarna hijau untuk menjawabnya.

Panggilan tersambung..

Riko: Iya Yah? Riko dan Rara baru keluar dari rumah.

Ayah Burhan : Kalian langsung ke bandara?

Riko : Iya, Yah. Kenapa Yah?

Ayah Burhan : Enggak ada apa-apa. Ayah cuman mau bilang kalau Ayah enggak bisa ngantar kamu ke Bandara, Riko.

Riko : Enggak apa-apa, Yah. Ayah tidak usah merasa tidak enak hati. Riko enggak apa-apa.

Ayah Burhan : Oke. Ayah meeting dulu.

Riko : Iya, Yah.

Panggilan terputus..

"Kalau lagi bareng kamu, kenapa Ayah lebih milih nelpon kamu daripada aku ya, Mas? Padahal kan aku yang anaknya." gerutu Rara saat Riko baru saja memasukkan ponselnya ke saku celana.

"Pemikiranmu saja kali, Ra. Ayah nelpon saya karena lagi ada penting saja dengan Saya." balas Riko lembut sembari menatap istrinya yang mencebikkan bibirnya.

***

"Bunda yakin kalau ini memang yang terbaik untuk mereka berdua?" Ayah Burhan menatap istrinya dengan ragu.

Bunda Citra yang sedang menatap gerbang rumahnya yang mulai terbuka karena mobil yang dikendarai Mang Sarno sudah melewati gerbang pun menoleh pada suaminya, "Bunda yakin, Yah. Selama seminggu bersama, bohong kalau Rara belum terbiasa dengan hadirnya Riko di hidupnya."

"Ya tapi kan Bunda tau Rara kayak gimana, Bun? Kesannya kita jahat enggak sih ke Riko?" Ayah Burhan menghela napasnya seraya menepuk pundak sopirnya agar mulai menjalankan mobil mengikuti Rara dan Riko menuju bandara.

"Rara itu keras kepala, Bun. Tadi aja dia nolak Riko walaupun akhirnya dia mau karena kasihan sama Riko." Ayah Burhan kembali melanjutkan keresahannya karena sang istri terdiam.

"Semua udah terlanjur, Yah. Semoga ada kabar baik setelah ini." Bunda Citra menatap jalanan di depannya dan Ayah Burhan hanya bisa mengangguk dalam ragu.

Bersambung..

1
Cut shaliha
hai baru mampir
Inisial EY: makasih😍
total 1 replies
Noniesal
semangat yahhh/Kiss/
Inisial EY: semangat!!!
total 1 replies
Noniesal
jgn lama2 updatenya yah...sayangku
Noniesal
semngat thor
Inisial EY: siap😍
total 1 replies
Noniesal
sedih kok😢
Inisial EY: kasihan Riko😌
total 1 replies
Noniesal
/Shhh//Shhh/
Inisial EY: 😁😁😁😁😁😁😁😁
total 1 replies
Noniesal
Kok..ayah, bisa ya bocorin rahsia..ku aduin sama bonda/Joyful/
Inisial EY: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Jumi
lanjut dong
Inisial EY: okay😁
total 1 replies
Inisial EY
eaaaa... manis banget ya Mas Riko. mana nih like nya kakak-kakak readers? author yang nulis aja baper, masa kalian enggak sih? hehehe
Noniesal: semangat thor..itu JODOH TERBAIK mmg udh ngak update ya thor..keren kok..critanya..masa gntung gitu ajah..kutunggu yah .updatenya..sayangkuuuu/Kiss//Kiss//Kiss//Kiss/
Inisial EY: sudah update kak.
tapi masih nunggu review. ditunggu ya😘
total 4 replies
Noniesal
thor..ooo...thor..
aku suka jln critanya..semangat ya thor..
utk terus berkarya
Inisial EY: siap😍😍😍😍 terimakasih akak
total 1 replies
Noniesal
dalamnya cinta mas riko...setulus itu cintanya..susah mau ketemu lelaki yg menagis..kerana CINTA..Semangat abangnya lisna
Inisial EY: semangat!!!
total 1 replies
Noniesal
mertua yg prihatin amat..segitunya plan mereka ../Facepalm/
Inisial EY: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Noniesal
Luar biasa
Noniesal
kasian sama abangnya lisna/Grin/
Inisial EY: iya, kasihan banget ya kak😁 ikuti kelanjutan ceritanya terus ya kak. makasih😍
total 1 replies
Andriani Andriani
up yg byk dong min
Inisial EY: insyaAlloh ya kak.. soalnya 2 yang on going☺
total 1 replies
Inisial EY
Hai guys.. ini novel ketigaku. ya, walaupun yang kedua belum aku lanjutin sih🤣 semoga kalian suka ya. jangan lupa like, subscribe, vote, dan kasih hadiah biar aku semangat ngetik ya😍 love kalian sekebooon
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!