Loxim Gandrik adalah pangeran serigala dari sebuah istana yang terletak di tengah-tengah hutan brouns yang terkenal angker, dan suatu hari ia bertemu kepada wanita yang tidak sengaja tersesat kedalam hutan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yolika Felicia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ruangan rahasia
Saat ini Loxim sudah kembali sadar. Zhang merasa sedikit lega setelah luka itu kembali tertutup seperti sedia kala. "Apa kau baik-baik saja Loxim? Aku tidak ingin Alia khawatir melihatmu seperti ini" ujar Zhang.
"Aku baik-baik saja Zhang, terimakasih karena sudah datang tepat waktu" Loxim pun bangkit dan bersandar di atas kasur.
"Jangan beritahu Alia tentang semua ini, aku tidak ingin Alia khawatir" Claudia pun mengangguk ia faham kenapa Loxim tidak ingin Alia mengetahui semua ini.
"Sekarang lebih baik kalian berdua keluar, aku ingin istirahat. Dan untuk mu Claudia bilang pada Alia saat ini aku ada di istana" mereka berdua pun langsung pergi karena Loxim tidak ingin di ganggu.
"Aku harus meyakinkan Alia bahwa saat ini Loxim baik-baik saja" ujar Claudia di dalam hati.
"Apa aku harus membantumu untuk meyakinkan Alia saat ini Claudia?"
Claudia pun terdiam, saat ini ia sedang berfikir apa Zhang bisa membantunya. "Baiklah aku membutuhkan bantuan mu Zhang, dan juga aku harap dengan adanya kau Alia akan percaya."
Greet..!
"Maaf Permaisuri, saya ingin menyampaikan bahwa saat ini Pangeran ada di kerajaan, dan juga dalam waktu 1 Minggu ini ia tidak bisa pulang ke mansion" ujar Claudia.
"Apa yang terjadi di istana Claudia? Kenapa Loxim harus ada di sana saat ini" Claudia pun sedikit gugup karena saat ini ia bingung harus menjawab apa.
"Em... Untuk masalah itu saya kurang tau Permaisuri, saya hanya menyampaikan pesan ini kepada anda" Alia sedikit bingung masalah apa yang saat ini terjadi di istana.
"Baiklah, terimakasih karena sudah menyampaikan hal penting ini Claudia, aku harap masalah di istana cepat selesai" Claudia merasa sangat lega karena Alia percaya saat ini Loxim berada di istana.
"Permaisuri tidak perlu khawatir Pangeran saat ini sedang sibuk membantu masalah yang terjadi di dalam istana, saya akan memberi tuhu anda jika terjadi apa-apa pada Pangeran" Zhang mencoba untuk meyakinkan Alia, karena ia tau Alia sedikit curiga pada mereka berdua.
"Baiklah Zhang, aku percayakan semua ini padamu."
"Baiklah permaisuri, saya permisi" mereka berdua pun segera pergi dari hadapan Alia, dan dengan perasaan yang sangat lega karena Alia percaya pada semua yang mereka katakan.
"Huh... Untung Alia percaya kalau tidak Pangeran pasti akan menghukum kita berdua" ujar Claudia.
"Saat ini kau bertugas untuk menjaga pintu rahasia itu Claudia, dan juga jangan sampai Alia tau keadaan Loxim saat ini" Zhang pun langsung pergi dari hadapan Claudia karena ada hal penting yang ingin ia selesaikan saat ini.
***
"Alia, maafkan aku.. untuk beberapa hari ini aku harus istirahat di dalam kamar ini" ujar Loxim di dalam hati.
"Aku harus segera sembuh, karena aku tidak ingin ia merasa kesepian sendirian di dalam kamar" Loxim pun mengeluarkan kekuatannya karena ia ingin segera sembuh dari racun ini.
"Aku akan membalas mu Abigail, dan ingat nyawa adikmu ada di tanganku" Loxim tersenyum licik ia tau saat ini Abigail sedang bingung mencari penawar racun untuk adiknya.
***
Alia pun turun untuk segera sarapan namun ia merasa sedikit sedih karena Loxim tidak ada di dekatnya. "Aku harap mereka berdua tidak membohongiku saat ini" ujar Alia karena ia tidak bisa percaya begitu saja pada mereka berdua.
"Aku merasa sedikit bosan di dalam mansion ini sendirian, apa Loxim saat ini baik-baik saja di sana?" ujar Alia di dalam hati.
Alia pun memulai sarapan paginya dengan sedikit lesu karena saat ini Loxim tidak ada di mansion. Dan tanpa Alia sadari Claudia melihat semua itu dari balik pintu dapur. "Hum... Maaf Alia aku harus berbohong saat ini kepadamu" ujar Claudia di dalam hati.
🕊️🕊️🕊️
"Sarapan Alia"
...****************...
jangan lupa mampir dikarya aku
maaf ya thor😥😥