NovelToon NovelToon
Chelsea And The Ghosts

Chelsea And The Ghosts

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / matabatin / Diam-Diam Cinta / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / TKP
Popularitas:173k
Nilai: 5
Nama Author: Hana Reeves

Lanjutan Ghost Detective

Kisah putri dari Lachlan de Luca dan Nareswari Kosasih. Lahir dari ayah dan ibu indigo, membuat Chelsea yang biasa dipanggil Shea, juga super indigo. Awalnya eyang buyut binti canggah nya yang hadir, yaitu eyang Surti namun lama-lama Shea terbiasa hingga membantu biro detektif ayahnya. Shea yang kuliah di fakultas kriminologi, bersahabat baik dengan Yudho Sardono, cowok nerd berkacamata dan... Penakut. Dibantu oleh para hantu anak buah eyang Surti, Shea dan Yudho berjibaku memecahkan kasus dingin maupun baru.

Generasi ke 8 klan Pratomo
Follow my IG @hana_reeves_nt

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Saingan

"Kasus apa Shea ?" tanya Yudho sambil melihat ke arah sahabatnya yang tampak heboh sementara Itu Steven berbeda dari Shea.

"Aku kan tadi makan bakso disana..." Shea menunjukkan warung bakso dekat Polda.

"Oh warungnya Bang Zaki ... Enak tuh bakso dan es telernya ..." ucap Alfie.

"Eh mau dong es teler ! Pas ma cuacanya. Tami, mau ?" ajak Seiya ke Tami yang datang menyusul setelah selesai tanda tangan berkas sebagai saksi korban dengan ditemani seorang petugas piket.

"Terimakasih bang Karmin sudah mengantarkan saudari Tami..." senyum Iptu Steven.

"Aku sekalian pulang dik Steven. Jadi tidak masalah... Permisi ..." pamit Iptu Karmin.

"Monggo pak. Hati-hati di jalan ..." ucap semua orang disana. Iptu Karmin pun meninggalkan kelompok detektif hantu dan pergi ke arah parkiran motor.

"Mana ada es teler, Seiya?" tanya Tami.

"Tuh disana. Yuk beli buat semua orang ..." ajak Seiya.

"Aku es teh saja ..." ucap Iptu Steven. "Tadi sudah es teler sama mbak Shea."

"Shea?" tanya Seiya.

"Es teh jumbo !" jawab Shea.

"Aku sama dengan mbak Shea ..." timpal Iptu Steven.

"Mas Do? Mas Fie ?"

"Es teler ..." jawab Alfie dan Yudho kompak.

Seiya pun berdiri sambil mengajak Tami ke warung Zaki. Yudho dan Alfie lalu menatap Shea dan Iptu Steven.

"Apa ada arwah disini?" tanya Alfie. Yudho langsung mengkeret dan menempel ke Alfie yang sudah biasa karena calon sarjana hukum itu memang sedikit penakut tapi tetap nekad ikutan detektif hantu.

"Ada ... Namanya mbak Marni" jawab Shea. "Tumben nih pak Sakera dan pak Longga nggak ada ..."

Yudho menggelengkan kepalanya. "Duo bapak-bapak seram itu nggak ada, gantinya hantu cewek..." gumamnya.

"Oke. Ceritakan..." pinta Alfie yang kalau begitu gayanya mirip dengan ayahnya, Irjen Dean Thomas.

"Saya minta diantar pulang sama Mas Yono sampai ke halte trans Jakarta tapi mas Yono bilang sampai rumah ... Hanya saja saya tidak sampai rumah karena mas Yono sudah membunuh saya di dalam mobil di dekat bangunan kosong karena mencoba memperk0sa saya dan membuang mayat saya di suatu tempat tapi saya tidak ingat ..." ucap Marni yang disampaikan Shea ke semua orang.

"Bagaimana bisa polisi kecolongan..." gumam Alfie.

"Karena saat itu 48 jam kemudian Zaki mendapatkan pesan WhatsApp dari Marni jika dia pergi dengan pria lain dan memberikan foto dia dan seorang pria di dalam kereta api. Aku ingin meneliti foto itu tapi Zaki menolak melanjutkan penyelidikan... Dia bilang pernikahan mereka memang sudah berantakan dan jika suaminya tidak mau melanjutkan... Mau bilang apa..." jawab Iptu Steven.

"Tapi bang Steven waktu itu sempat kemanapun?" tanya Shea.

"Iya... Termasuk ke rumah Suyono dan Zubaidah... " Iptu Steven mengumpat. "Aku dan Pak Jarot sangat bodoh !"

"Tunggu, jika kasusnya setahun lalu ... Bukannya waktu itu Polda Metro Jaya lagi ribet-ribetnya pengamanan pemilu bukan?" celetuk Yudho. "Tidak heran karena pasti kalian sibuk dan karena mas Zaki bilang tidak usah dilanjutkan ya... Mandeg."

Iptu Steven menatap Yudho dan membenarkan situasinya.

"Haaiiii... Sorry lama. Dua es teh jumbo, empat es teler ... Ini aku pinjam mangkoknya sekalian dan gorengan termasuk pangsit..." ucap Seiya yang datang bersama dengan Tami sambil membawa mangkok.

"Ini acara piknik sambil usut kasus..." kekeh Alfie sambil menerima es telernya.

"Kasus apa lagi ?" tanya Tami. "Bukankah kasus aku sudah selesai?"

"Bukan. Ini kasus yang berbeda." Seiya duduk di kursi taman yang diikuti Tami. "Tami, apakah kamu takut hantu ?"

Tami melongo. "What? Hantu? Maksudnya ?"

"Memangnya kami bisa memecahkan kasus Sasha itu dari mana? Kami tahu dari arwahnya Sisil ..." senyum Alfie.

Tami menatap semua orang disana dengan tatapan skeptis tidak percaya. "Kalian ... Kalian bercanda kan?" Namun wajah empat cogan dan satu gadis boneka itu tampak serius. "Ini beneran? Kalian bisa berkomunikasi dengan ... hantu?" bisik Tami.

"Kami tidak bisa, tapi Shea bisa. Dia kan indigo..." jawab Alfie.

Tami menatap Shea. "Mbak Shea nggak takut ?"

"Sudah biasa ..." cengir Shea.

"Karena rumah aku masih belum lepas dari garis polisi... Otomatis aku harus di tempat Seiya sementara karena pak Rayyan yang meminta. Jadi, aku bingung tidak ada kerjaan karena aku biasa bekerja... Aku mau ikutan deh !" senyum Tami.

"WHAAAATTTT?" seru semua orang.

"Kamu nggak takut hantu ?" tanya Seiya takjub karena gadis polos ini ternyata punya nyali juga.

"Semenjak aku nyaris tewas, Seiya, aku rasa aku harus bersyukur bukan ? Jadi kenapa tidak menolong orang ... Atau arwah ... " Tami menatap serius ke Semua orang.

Alfie dan Yudho menggelengkan kepalanya. "Kami tidak bisa menggaji kamu lho ..."

Tami terbahak. "Aku dikasih tempat berlindung dan makan saja sudah Alhamdulillah..."

"Oke Shea, setidaknya kamu bukan cewek sendiri sekarang..." goda Yudho.

"Sekarang bang Steven ... Bagaimana kelanjutannya?" tanya Shea ke pria tampan yang duduk di sebelahnya.

"Aku harus berbicara dengan mas Zaki mengingat perkembangan ini ..." Iptu Steven menatap ke para kelompok detektif hantu itu. "Dan yang paling utama, kita harus berbicara dengan Pak Dean, Pak Rayyan dan Pak Jarot ..."

"Sebelum kita bilang ke Papa, ada baiknya ... Kita habiskan dulu ini semua ..." senyum Alfie.

***

Angga merasa motornya sedikit berat seperti ada yang duduk di belakangnya namun saat dia menoleh, tidak ada siapapun. Pria itu lalu memeriksa bannya yang ditakutkan adalah kempes.

"Nggak kempes... tapi kok berat rasanya ..." gumam Angga namun pria itu kemudian mengacuhkan perasaan penasarannya karena sebentar lagi dia sampai rumah.

Pak Sakera pun turun dari Vespa Angga dan pria itu merasakan enteng lagi dalam berkendara. Angga membuka pagar rumahnya dan Pak Sakera bisa melihat bahwa rumah Angga paling sederhana dibandingkan kiri kanan dan depannya.

"Kamu kok jadi penguntit?"

Pak Sakera tersenyum. "Penasaran Eyang Surti ..."

"Anak itu ada rasa sama Shea ya ..." ucap Eyang Surti yang tiba-tiba muncul di sebelah Pak Sakera.

"Sepertinya..."

"Saingannya berat, Sakera ..." senyum Eyang Surti.

"Hah? Siapa lagi yang naksir mbak Shea ?" Pak Sakera menoleh ke arah eyang budhe buyut Shea itu.

"Masa kamu tidak tahu?"

Pak Sakera melongo. "Mas Yudho dan Mas Steven?"

Eyang Surti mengangguk.

Pak Sakera memegang pelipisnya. "Wis... Abot tenan..."

***

Yuhuuuu Up Malam Yaaaaaaaa gaeeesss

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

1
Murti Puji Lestari
haduuhhh prit emprit, cuma emprit aja kok ya belagu😅
Yuli Budi
makanya pak Angga g usah milih sea 😃
Jenong Nong
bocil2 gtu jg lo suka angga....😁😁😁❤❤🙏🙏
Sayem Sayem
kyk e Sik bisa ngimbangi shea cm pak Angga dech..Dodo g doyan durian..bang Steven g doyan petai..2 kandidat udh minus poin ny....wes g sabar c burung emprit masuk sel
Dahwi Khusnia
kak maaf anak di luar nikah GK bakal BPKnya bisa jadi wali
walaupun sudah menikah dengan ibunya pas hamil
Hana Reeves: ah iya.... thank you masukannya. tetap pakai wali hakim kan
total 1 replies
awesome moment
bang stev, trooos ditelateni y. toch shea g anh2. wajar2 j. jailers tu
amilia amel
Shea dikatain bocil tapi bocil itu juga didemenin, pak Angga pak Angga....
padahal dah kena bom amoniak 2x tapi tetep masih demen ya😅😅😅
🥰
nah ntu dia Pak Angga, udah tau Shea masih bocil, tp situ tetap aja demen bocil satu ntu😅
Noey Aprilia
Diiihhh....
shea tuh bocil yg udh bs bkin bocil tau,pa dsen aja nksir kn????
Laahhh...bule mkn pete????
Akoh aja yg lokal ga doyan,apalgi durian....hhiiiyyy......
Maaf y buat fan's pete sm durian...
piisss....
ᗩᖇ_97 ⁷⟬⟭💜❄
Hilih dikatain bocil pula..
situ aja demen kog
Yani Ekawati
kita tunggu lanjutan kasusnya
awesome moment
ayo bang Stev. telateni troos Shea. bibit unggul jailnya tu.
Noey Aprilia
Dia nyruh orng buat hjar alfie sm pa dosen,tp dia ga sdar udh d teror hntu...alamt tiap hri tuh liat pnmpakan.....biarn dia stres,trs ngakuin smua kjhtannya.....
jd pgn ikut gebukin.....😁😁😁
ᗩᖇ_97 ⁷⟬⟭💜❄
kasih kejutan aja buat dosen abal2 itu....
kan bala bantuan juga banyak😅😅😅
shinta
aduh Ga, yang ga diperhitungkan justru itu yg bakal dapet wkwkwkwk
semangat pak Angga, sabar Yo meski berulang di bom Shea
Jenong Nong
duh manisnya shea ...😋😋😋😋❤❤🙏🙏
🥰
dasar c Ibra, emang beneran minta di tampol bolak-balik dia🙄
Sayem Sayem
susah ny mau jeblosin si piyik emprit jln e ko muter-muter mcm komedi putar....pengen mites si emprit kakean gaya....tambah seneng tu bang Steven olih senyum manis shea
Uniie Gentra
mba hana kalo boleh usul gimana kalo jodohnya shea orang baru aja biar adil gitu buat ketiga cowok yg ngejar² shea..hihi
Elsa Fanie
💪💪💪 lah buat smw tim detectif hantu ny
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!