NovelToon NovelToon
Cermin Warisan

Cermin Warisan

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Zulia Almanshur

Aku pandangi cermin besar di hadapan ku , di samping nya terdapat ukiran memutar ke sekeliling cermin .

" Cermin yang sangat indah " . Gumam ku mengagumi cermin dinding yang lebar nya satu setengah meter dan panjang dua setengah meter ini .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zulia Almanshur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22 Ketemu Bu Andri

Keesokan hari nya aku mempersiapkan diri untuk bertemu bu Andri di toko kue nya seperti janji yang aku sampaikan kemarin .

" Nduk , kamu mau berangkat sekarang ? " . Tanya ibu dari dapur saat mengetahui aku ada di samping meja makan mengambil air minum .

" Iya bu , apa ibu mau ikut biar ndak sendirian di rumah ? " .

" Ndak usah nduk , ibu kan jualan ndak enak sama pelanggan masa sudah beberapa hari tutup sejarang harus tutup lagi ? " .

Ibu memeng memiliki toko kelontong , jam 1 bapak akan mengantar ibu ke pasar untuk berbelanja bumbu dapur , banyak sayuran dan beberapa jenis ikan . Terkadang ada buah juga .

Jam setengah 4 pagi hari toko sudah di buka dan sering nya jam 6 sudah banyak yang habis tersisa bumbu - bumbuan saja .

Di toko kelontong ibu juga di jual sembako , sehingga memudahkan pembeli kalau ingin sekalian berbelanja .

" Bu , apa ndak sebaiknya ibu rekrut karyawan aja biar bisa bantu dan temenin ibu di toko ? " .

" Bapak sih juga sudah ngasih saran kayak gitu nduk tapi ibu masih belum nemu yang cocok , kamu tau sendiri kan kalau ibu ndak suka orang kerja yang lelet " .

" Ibu masih ingat budhe yang dulu pernah momong Viya ndak ? " .

" Maksud kamu budhe Marti ? " .

" Iya bu , kalau ndak salah budhe Marti kan punya anak perempuan yang usia nya di bawah Viya 3 tahun , tentu nya sudah lulus sekolah saat ini , di tawarin kerja ikut ibu aja kalau dia mau ? " .

" Iya juga sih nduk , coba ibu tanya ke sana nanti , tapi kita kan ndak tau nduk dia sudah punya kerjaan atau mungkin melanjutkan kuliah " .

" Nah , maka dari itu bu kalau ndak tanya langsung kan ndak tau " .

" Iya sih , hehehe " .

" Ibu nih , bu Viya berangkat sekarang , ojol yang Viya pesan sudah datang " .

" Lho motor kamu kenapa nduk ? " .

" Ndak pa pa kok bu , Viya cuma males kalau ampe kehujanan , tuh sudah mendung , kalau nanti hujan kan Viya bisa naik taksi online " .

" Ya sudah , hati - hati ya nduk , sering - sering ngasih kabar ibu biar ibu ndak kepikiran " .

" Iya bu " . Aku pun berpamitan dan mencium tangan perempuan yang melahirkan ku itu .

Sebetulnya kasian ibu kalau sendirian di rumah apalagi harus menjaga toko sendirian , tapi mau bagaimana lagi , aku juga sudah punya usaha sendiri mau tak mau ibu akhir nya sendirian juga mengurus toko nya .

" Beneran ini ya mbak alamat nya ? " . Tanya driver ojol membuyarkan lamunan ku .

" Lah iya , sudah nyampe ya pak " .

" Mbak nya ngelamun terus untung gak jatuh mbak di jalan , hehehe " . Canda driver ojol .

" lagi banyak yang di pikir pak " . Jawab ku sambil menyerahkan selembar uang warna biru lalu meninggalkan nya .

" Kembalian nya mbak " . Seru driver ojol .

" Ambil aja pak " . Aku melambaikan tangan dan tersenyum .

Tampak wajah sumringah driver ojol itu , hal ini lah yang membuat ku senang naik ojol , hal kecil yang aku lakukan bisa membuat mereka tampak bahagia .

" Mudah - mudahan rejeki nya mengalir deras pak " . Doa ku dalam hati .

Ku pandangi toko kue ternama di hadapan ku dengan berhenti sejenak dan kemudian melangkah masuk ke dalam nya . Memang gak kaleng - kaleng ini owner nya , desain toko nya saja membuat siapa pun seketika merasa berada di negeri kincir angin .

" Selamat datang di toko kue kami , ada yang bisa kami bantu kak ? " . Seorang perempuan berseragam warna biru muda menyapa ku .

" Mm .. saya ingin bertemu dengan bu Andri mbak " .

" Dengan kak Viya ya ? " .

" Iya " .

" Baik mari kak saya antar ke ruangan beliau " .

Aku pun mengikuti perempuan muda dan cantik di hadapan ku ini . Karyawan nya saja bening - bening begini pantas saja semakin menunjang maju nya toko ini , pikir ku . Terbukti mayoritas yang beli juga dari kalangan muda mudi .

Toko ini di desain dengan 2 bagian , sebagian ruangan untuk khusus pembeli yang ingin kie nya langsung di bawa pulang dan sebagian ruangan lagi untuk para pengunjung yang ingin menikmati langsung kue nya di dalam toko ini .

Bagaimana tak betah kalau di fasilitasi toilet , wifi , televisi , alunan musik bahkan arena bermain anak .

Aku di bawa menuju lantai dua , di lantai dua di bagi 3 bagian , pantry , ruangan untuk karyawan istirahat dan di hadapan ku ini seperti dugaan ku kalau ini lah ruangan owner nya .

TOK TOK TOK !

" Masuk ! " . Suara lembut dari dalam ruangan menjawab .

Karyawan yang bersama ku membuka pintu . " Masuk kak , silahkan " .Ujar nya pada ku .

" Makasih ya " .

Dia hanya menganggukkan kepala nya kemudian berlalu pergi , mungkin kembali lagi dengan tugas - tugas nya .

" Assalamu'alaikum " . Aku mengucap salam sebelum melangkah masuk .

" Wa'alaikum salam , masuk mbak " . Tampak bu Andri tersenyum pada ku .

Aku di persilahkan duduk di sofa yang ada di hadapan nya .

" Jangan sungkan , santai saja , oh ya sebentar ya biar di ambilkan dulu kue nya " .

" Tapi saya baru datang bu " .

" Hehehe , ya biar bisa segera di nikmati , mumpung masih hangat - hangat nya " .

Tak lama terdengar suara ketukan pintu dan masuklah dua orang karyawan sembari membawa 4 piring kecil kue dan 2 cangkir minuman .

" Mbak Viya tau kenapa saya sampai kepikiran membuat kue ini di sini ? " .

" Maaf bu bahkan saya saja juga belum pernah tau nama nya apalagi memakan nya " . Jawab ku malu - malu .

" Hehehe .. bukan masalah , saya cuma ingin sedikit bercerita saja kalau kue - kue ini mengingatkan saya pada kisah masa lalu waktu masih di Eropa " .

" Waah keren , bahkan saya belum pernah ke luar negeri bu " .

" Kapan - kapan kita ke sana bareng ya " .

" Bu Andri becanda nih mana saya mampu bu , hehehe " .

" Allah Maha Kaya , jangan khawatir ". Bu Andri tersenyum dan itu membuat ku merasa , ah benar yang di katakan bu Andri kenapa aku meragukan kekuasaan Tuhan ku .

" Ini nama nya kue Dominosteine , ada dark chocolate nya , ini lapisan paling bawah nama nya Lebkuchen kue tradisional di Jerman kalau natalan , terus yang ini dari jelly yang ini adalah marzipan atau persipan . Kapan - kapan kita bikin bareng ya " . Bu Andri menunjukkan satu - satu bagian lapisan kue tersebut .

" Iya bu , tapi saya belum pernah mencoba bikin kue " .

" Gampang , nanti bisa di coba , nah kalau yang ini nama nya Bethmännchen mit Salzmandeln merupakan kue yang terbuat dari marzipan dan kacang almond , gula bubuk , ada air bunga mawar nya juga , tepung sama telur " .

" Kelihatan nya enak semua bu , tapi untuk harga bagaimana bu ? " .

" Harga nya tentu beda dengan kue lain nya untuk itu dua macam kue ini kami membuat nya juga tak banyak karena masih baru dan kami belum tahu peminatnya " .

1
Zulia Almanshur
makasih banyak , mohon dukungan nya ya .. nanti pasti mampir kl sudah senggang
Erlina Arlena
ceritanya bagus, aku suka, semangat thor
Zulia Almanshur: makasih banyak , mohon dukungan nya ya kak .. masih oemula 🙏
total 1 replies
Anita Jenius
Salam kenal kak
Zulia Almanshur: Salam kenal juga kak Anita .. waah .. sudah senior nih 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!