NovelToon NovelToon
Nalaya: Antara Cinta Dan Sepi

Nalaya: Antara Cinta Dan Sepi

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Playboy / Diam-Diam Cinta / Harem / Angst / Bad Boy
Popularitas:17.2k
Nilai: 5
Nama Author: mooty moo

"Kak Akesh, bisa nggak pura-pura aja nggak tahu? Biar kita bisa bersikap kaya biasanya."
"Nggak bisa. Gua jijik sama lo. Ngejauh lo, dasar kelainan!" Aku didorong hingga tersungkur ke tanah.
Duniaku, Nalaya seakan runtuh. Orang yang begitu aku cintai, yang selama ini menjadi tempat ‘terangku’ dari gelapnya dunia, kini menjauh. Mungkin menghilang.
Akesh Pranadipa, kenapa mencintaimu begitu sakit? Apakah karena kita kakak adik meski tak ada ikatan darah? Aku tak bisa menjauh.
Bagaimana bisa ada luka yang semakin membuatmu sakit malah membuatmu mabuk? Kak Akesh, mulai sekarang aku akan menimpa luka dengan luka lainnya. Aku pun ingin tahu sampai mana batasku. Siapa tahu dalam proses perjalanan ini, hatimu goyah. Ya, siapa tahu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mooty moo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21 – Mengubah Penampilan

Akesh bagaikan elang. Di balik kegarangannya kubayangkan kelembutan bagai kapas putih. Namun elang itu lebih sering mencengkeram dan melepaskan anak panah di kakinya. Menembus dadaku. Kau bersikap semaunya hanya karena kau tahu aku begitu mencintaimu.

“Ayo tidur,” titahnya pelan. Namun itu bukanlah ajakan. Bagai kerbau yang dicucuk hidungnya, Nalaya menuruti keinginan Akesh.

“Kakak udah nggak marah sama aku kan? Udah nggak cemburu?”

Wanita itu berkata demikian setelah turun dari pangkuan sang dominan. Mata belonya menyipit karena bibirnya mencetak senyum yang lebar. Namun Akesh malah mencibirnya, enggan mengakui hal itu.

“Siapa yang cemburu? Gue cuma nggak suka lo bergaul sama sembarang orang. Lain kali pilih-pilih kalau mau berteman.”

Mendengar hal ini, Nala mengerucutkan bibirnya. Namun ia tidak tersinggung sama sekali. Suasana seperti ini justru membuat hatinya hangat.

Akesh sudah melepas kemeja panjangnya, hanya menyisakan kaus lengan pendek berwarna hitam polos. Warna putih apalagi hitam memang bisa menambah daya tarik tersendiri bagi pemakainya. Apalagi jika kaus itu mencetak bentuk tubuh yang rajin berolahraga.

Lelaki itu pun naik ke atas kasur, memposisikan dirinya tidur dan merentangkan satu lengannya. Badannya miring, bersiap memeluk tubuh ramping kekasihnya malam ini. Meski Nala hanya selingkuhannya. Status yang bahkan tidak berani Akesh ucapkan meski hanya ada mereka di atas ranjang.

Tak berselang lama, Nala sudah tidur beralaskan bantal favoritnya itu. Badan mungilnya sudah direngkuh dalam pelukan hangat. Pelukan yang membuatnya nyaman. Lelaki itu tidak memeluknya erat agar Nala bisa bernapas lega. Suasana ini membuat keduanya cepat tertidur. Hingga di kamar itu hanya terdengar dengkuran halus.

***

Waktu berlalu cepat. Nalaya terbangun dari tidur karena sinar matahari begitu terik dan menerobos dari celah jendela. Ia masih enggan membuka mata. Tangannya meraba-raba sebelahnya, tapi tak ada siapapun di sana.

Nalaya membuka mata dengan raut wajah kecewa. Jam beker menunjuk angka 10. Oh, sudah sesiang ini rupanya. Seperti manusia zaman sekarang, ia langsung mengecek ponselnya. Ada tiga pesan dari Akesh.

La gue pergi dulu ya. Rachel sakit perut jadi minta tolong gue nganterin dia ke klinik.

Sorry gue nggak pamit langsung ke lo karena nggak tega bangunin lo.

Oh iya, gue udah beliin lo susu kedelai. Gue taruh di atas meja kecil. Jangan lupa diminum.

Meski malas, Nalaya bangkit dari tempat tidur yang terasa membeku itu. Ia berjalan menuju meja belajarnya. Di sana tergeletak satu gelas bersih dan satu plastik susu kedelai.

Ia ambil susu itu yang ternyata sudah dingin. Namun tak sedingin hatinya sekarang. Teriknya matahari seakan tidak mampu menembus ruang kecil di hatinya, membuatnya semakin menggigil. Ia disiksa penyakit yang dokter mana pun tidak memeilik obat untuknya.

Sayangnya meski belum sempat bertanya, sepertinya ia sudah tahu di mana posisinya bagi Akesh. Meski demikian, ia tetap mengirim pesan ke Akesh dengan sepenuh hati. Tentu saja dengan bulir air mata yang menitik di layar ponsel.

Aku sayang Kakak.

Hari ini ia tidak ada kuliah karena dosen yang harusnya mengajar pukul 12.50 baru saja mengabari di grup bahwa perkuliahan diganti dengan tugas membuat esai. Hal ini pun disambut baik oleh teman-temannya yang dilanda malas berangkat ke kampus karena ini adalah hari Jumat alias mendekati weekend.

Nala pun seperti mendapat pasokan oksigen tambahan. Pasalnya badannya saat ini masih lemas tidak bertenaga. Segala sesuatu yang menyangkut Akesh, mau sekecil debu sekalipun dapat mempengaruhi dunia Nala.

Usai membaca dengan cermat terkait tugas yang diberikan oleh dosen, ia membuang ponselnya dan kembali rebahan. Harusnya sekarang ia bergegas memasak dan membersihkan kamar seperti rutinitasnya sehari-hari. Biasanya ia tidak suka menunda pekerjaan karena justru akan menimbulkan masalah baru.

Namun kali ini, ia benar-benar ingin bermalas-malasan. Berguling-guling di kasur sampai sore hari dengan perut kosong tidak akan membuatnya meninggal, begitulah pikirnya. Tugas yang diberikan pun masih seminggu lagi dari jadwal pengumpulan.

Bosan, ia pun kembali mengambil ponselnya. Kali ini ia bermain game candy crush. Jiwa kompetitifnya sedang menggebu-gebu jadi dirinya melampiaskan dengan permainan permen ini. Pasalnya di kehidupan nyata, ia belum bisa secara terang-terangan bersaing dengan Rachel. Jika tidak, hubungannya dengan Akesh yang sudah mulai beraroma manis ini akan segera menjadi bau asam yang menyakitkan hidung.

Wanita ini duduk bersandar di dashboard kasur, fokus bermain game hampir satu jam lamanya. Ia sangat bersemangat karena berhasil melewati tantangan demi tantangan. Namun tak berselang lama, sebuah notifikasi dari grup muncul. Notifikasi ini tidak bisa ia abaikan jadi dia segera membukanya dan meninggalkan game itu di tengah permainan.

Itu adalah notifikasi dari grup Akesh cs. Rupanya Ical yang mengirim pesan, kating itu mengajak penghuni grup datang ke sebuah kafe. Lelaki berambut ikal itu berencana mentraktir teman-temannya.

Oke, gue nanti datang sama Nala.

Pesan itu membuat mata Nala melotot. Itu berarti Akesh akan menjemputnya nanti malam. Dengan cepat, jari jemarinya pun mengetik kata “oke” di grup tersebut. Setelahnya, wanita itu benar-benar melempar ponselnya, kali ini agak keras. Untung saja kasur ini cukup lembut sehingga benda pipih itu aman. Nala benar-benar lupa dengan game yang ia mainkan.

Kakinya yang panjang itu segera bergegas menuju lemari bajunya. Namun setelah memilah semuanya, memilah dengan jemarinya yang lentik, menariknya keluar satu per satu dari lemari, dan menempelkannya di badannya sambil berkaca, ia akhirnya menghela napas kasar.

Bagaimana tidak, bajunya hampir semuanya setipe: kaus lengan pendek dan panjang, celana jins dan rip jins, sisanya adalah baju tidur, celana pendek, dan tiga jaket. Dengan kata lain, itu semua baju lelaki. Semua pakaiannya jika tidak berwarna hitam dan putih ya warna merah marun atau hijau tosca.

Jika ada pernak-pernik, itu pun topi dan ikat rambut yang tidak ada nuansa feminim sama sekali. “Apa gue perlu beli baju baru?”

Itu adalah pertanyaan retoris. Pasalnya tanpa menjawab ia sudah berganti baju lalu pergi meninggalkan asrama. Nala sudah terbiasa pergi ke mana-mana sendiri kalau Agas dan Akesh sedang tidak bisa diganggu. Seringnya anak ini merasa tidak enak mengganggu keduanya jadi ia memilih untuk jalan sendirian.

Tujuannya kali ini adalah mal. Meskipun jalanan sedikit macet, tapi itu bukanlah hambatan yang berarti. Pasalnya suasana hatinya dengan bagus. Di mobil bahkan ia bersenandung mengikuti alunan musik yang ia putar.

Tak berselang lama, ia akhirnya sampai di mal. Ia pun masuk ke toko yang menyediakan pakaian khusus wanita. Ada banyak baju anggun dan seksi di sini, namun ia fokus untuk memilih dress. Ia terinspirasi dengan penampilan Maria. Ia hanya memakai dress polos yang tidak mencolok namun penampilannya nampak begitu menawan.

Butuh waktu satu jam untuknya sampai akhirnya bisa memilih, padahal dirinya sudah dibantu penjaga toko. Selain itu, ia juga membeli jepit rambut dan satu bando bermotif bunga yang senada dengan warna dua pakaian yang ia beli. Selanjutnya ia pergi ke toko sepatu.

Nala mengambil dua high heels setinggi lima sentimeter namun saat ia mencobanya, kakinya keseleo. Untung saja itu tidak menimbulkan cedera serius pada pergelangan kakinya karena ia segera melepasnya. Pergelangan kakinya hanya terasa sakit sedikit.

“Kalau Kakak nggak bisa pakai high heels, pakai aja flat shoes,” ujar penjaga toko perempuan dengan tersenyum.

Penjaga itu sudah membawa dua flat shoes di tangannya dengan motif berbeda. Nala yang sedang duduk di kursi kayu khusus untuk menjajal sepatu pun menyambut dengan baik. Ukuranya pas dan ternyata cocok di kakinya yang kuning langsat.

Selama ini ia hanya memakai sepatu kets dan sandal saja. Ia berpikir memakai high heels itu ribet dan ternyata ia memang tidak bisa memakainya. Namun flat shoes ini terasa nyaman, membuat tampilan kakinya juga berbeda. Ia akhirnya membeli keduanya, namun ia memilih warna hitam dan cokelat muda agar cocok dipadupadankan dengan pakaian warna apapun.

Misi terakhir siang ini tinggal membeli tas selempang. Sesuatu yang tak pernah ia bayangkan untuk dibeli sebelumnya. Sejauh ini ia suka tas punggung atau goodie bag untuk ke kampus atau bepergian. Ia merasa itu lebih berfungsi karena dapat menampung banyak barang.

Namun pemikiran orang bisa dengan cepat berubah. Buktinya sekarang ia sedang stres memilih tas kecil itu. Akhirnya dengan bantuan penjaga toko, setelah menimang berkali-kali sampai membuat kepala sakit, ia memilih satu tas berwarna hitam.

Berhasil mendapatkan semua barang yang ia inginkan, Nala langsung mengenakan semuanya sebelum akhirnya mampir ke salon untuk menata rambutnya. Ia pun tidak sabar bertemu dengan Akesh dengan penampilan barunya. Dadanya berdebar sangat kencang.

1
melting_harmony
Luar biasa
mooty moo: makasih 🌻🌟
total 1 replies
Bilqies
waah rupanya ada benih benih cinta yang muncul nih
mooty moo: yuhuuuu
total 1 replies
Bilqies
suka yang manis aku mah 🤣🤣🤣
mooty moo: eneg kalo kebanyakan kak 😆
total 1 replies
Durrotun Nasihah
/Rose//Rose//Rose/
mooty moo: 🌻🌻🌻🌻🌻
total 1 replies
Bilqies
🌹 untukmu Thor
mooty moo: makasih🌟
total 1 replies
piyo lika pelicia
semangat ☺️
piyo lika pelicia
5 langkah langsung nyampe yaa ☺️😂
piyo lika pelicia
satu bunga untuk kamu
piyo lika pelicia
mengawasi dirinya.
piyo lika pelicia
hhh calon mantu yang baik ☺️😂
Bilqies
lanjut thor
mooty moo: siapppp
total 1 replies
piyo lika pelicia
apa ayah Nala gak setuju ya 😮
piyo lika pelicia
nah kan Akesh 😂
piyo lika pelicia
hh Nala nakal
piyo lika pelicia
sahur 🤔
Durrotun Nasihah
/Grin//Grin//Grin/
Bilqies
lucu kali kah Nala ini

menggemaskan
Syiffitria
❤❤❤❤
Bilqies
lanjut thor
piyo lika pelicia
mampir yuk ke serigala ☺️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!