NovelToon NovelToon
Cahaya?

Cahaya?

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Balas Dendam / Cinta Murni / Angst / trauma masa lalu
Popularitas:10.8k
Nilai: 5
Nama Author: Cerita Kuh123

𝐒𝐢𝐧𝐨𝐩𝐬𝐢𝐬:

Hanya sepenggal kisah seorang pria yang membutuhkan cahaya sebagai harapan nya.
Kisah tentang pria yang di kurung di ruang gelap, karena penyakit mental yang ia alami dan seorang gadis yang tiba - tiba datang sebagai malaikat penolong nya, membawa nya keluar dari kegelapan.

"Memang.. Masih ada cahaya buat gue?"

.
.

"Gue boleh tanya sesuatu?"
"Lo.. Nyata kan?"

"Mereka bilang, semua yang gue denger, liat atau rasakan, semua itu cuma khayalan. Mereka bilang, gue gila."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cerita Kuh123, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26

[ WARNING ]

1. BANYAK KATA - KATA KASAR.

2. KARYA PERTAMA, MAKLUMI KALAU ADA KESALAHAN DALAM DIKSI.

3. MAKLUMI TYPO.

4. KOMENTAR YANG SOPAN.

5. HARGAI KARYA PENULIS.

TERIMAKASIH!!

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...- 𝐻𝒶𝓅𝓅𝓎 𝑅𝑒𝒶𝒹𝒾𝓃𝑔 -...

Setelah beberapa waktu pemeriksaan dan beberapa jam menunggu hasil, dokter datang dengan membawa sebuah surat.

Dalam surat itu, di jelaskan, kornea itu cocok dengan mata Alvarez. Dan tanggal pertemuan untuk operasi transplantasi kornea nya, dua hari lagi. Mereka senang mendengar kabar itu.

...----------------...

Dua hari berlalu begitu cepat, tinggal beberapa waktu lagi, Alvarez akan di operasi. Sekarang, ia ada di ruangan rumah sakit, menunggu dokter, di temani oleh Alina dan Aurel.

"Lo takut?" Tanya Aurel.

"Sedikit..."

"Tenang aja, lo pasti bisa jalanin operasi ini dengan lancar." Ucap Aurel menyemangati.

Alvarez mengangguk, "Varez ga sabar liat Aurel.."

Aurel tersenyum lebar. "Aurel doang nih? mama engga?" Kata Alina.

"Ga sabar juga liat mama." Lanjut Varez merespon cepat.

Alina terkekeh. Tiba - tiba, pintu terbuka, beberapa suster masuk.

"Tuan Alvarez, sudah di suruh menunggu ke ruang operasi sekarang." Ujar suster itu.

"Oh iya sus." Alina menatap Alvarez, mengusap kepala nya lembut, "Kamu pasti bisa.." Setelah nya, ia menyingkir, memberi jalan untuk suster.

"Varez, semangat ya. Gue bakal nungguin lo di depan ruangan nanti." Ucap Aurel yang ikut menyingkir juga.

Alvarez mengangguk, suster menuntun Alvarez berjalan keluar, di ikuti oleh Alina dan Aurel. Alvarez di bawa ke ruang operasi. Sedangkan Alina dan Aurel menunggu di depan ruangan dengan perasaan yang sebenarnya khawatir.

Sekitar 2 jam berlalu, dokter keluar dari ruangan.

"Operasi berhasil. Beberapa jam lagi, pasien akan sadar. Saat ini mata pasien masih di perban, jadi tolong jaga pasien untuk tidak melepas atau mengutak atik area perban dan mata nya." Ucap dokter menjelaskan.

"Baik dok, terimakasih!!"

.

Alvarez telah di pindahkan, Aurel dan Alina juga Renza sekarang menunggu kesadaran Alvarez. Aurel meraih tangan Alvarez, menggenggam nya. "Kalau mata nya di tutup, gimana cara kita tau, dia udah bangun atau belum?" Kata Aurel.

"Ya dia kan bisa ngomong nanti, Rel." Jawab Renza memutar bola mata nya karena pertanyaan bodoh Aurel.

"Stt.. Jangan berisik. Biarin Varez istirahat." Ucap Alina. Aurel dan Renza sama - sama diam.

Beberapa jam berlalu, Alvarez sudah bangun, tapi pandangan nya masih saja gelap. Ia mengangkat tangan nya, menyentuh sekitar mata nya. 'Ini apa? kenapa di lilit kayak mumi?' Batin nya bingung.

Karena gerakan tangan Alvarez, Aurel terbangun dari tidur nya. Ia mengangkat kepala nya menatap Alvarez. "Varez udah bangun?" Kata nya dengan suara bangun tidur.

"Aurel.. Mata Varez masih ga liat.." Ujar Alvarez.

"Ini di pakein apaan? kayak mumi.." Lanjut nya.

Aurel yang baru saja bangun langsung tertawa mendengar ucapan Alvarez. "Ahahaha! Ada - ada aja lo! Itu perban Varez."

"Kata dokter, jangan di kutak - katik dulu area mata nya." Jelas Aurel sambil menarik tangan Varez agar tak menyentuh perban di mata nya.

"Nanti kalau mau di buka, harus tunggu dokter nya dulu."

Alvarez mengangguk paham, "Yang lain dimana, Aurel?" Tanya Varez.

"Itu, tante sama Renza lagi tidur di sofa."

"Aurel juga baru bangun ya. Varez ganggu Aurel tidur?"

"Engga kok." Jawab Aurel.

"Udah, lo gausah banyak omong dulu."

"Gimana mata lo? Sakit atau gimana ga?"

Alvarez menggeleng, "Ga berasa apa - apa, Aurel. Ini mata Varez ga di ambil kan?"

"Engga lah! Ya kali."

...****************...

Hari-H pun tiba. Perban di mata Varez, hari ini akan di buka oleh dokter. Aurel dan Alina menanti dengan sabar disana.

"Di pejamin dulu mata nya ya.." Ucap dokter.

Alvarez mengangguk dan memejamkan mata nya.

"Nanti kalau saya suruh buka mata nya, buka pelan - pelan. Oke?"

Alvarez kembali merespon dengan anggukan. Ia menggosok tangan nya ke paha, menunjukkan rasa gugup nya. Dokter membuka perlahan perban yang melingkar menutupi mata Alvarez. Setelah benar - benar terlepas, terpampang lah kedua mata Alvarez yang terpejam. Aurel menggigit kuku, tak sabar.

"Sekarang, buka mata kamu pelan - pelan. Jangan kebanyakan gerakin bola mata dulu." Ujar dokter lagi. Dan sesuai arahan, dengan perlahan, Alvarez membuka mata nya. Cahaya masuk ke netra nya. Berbagai warna yang dominan putih mulai terlihat di mata nya. Awalnya buram, lalu semakin lama semakin jelas. Ia mengerjap menyesuaikan netra nya dengan cahaya yang masuk.

Hal pertama yang di lihat nya adalah wanita yang merupakan ibu kandung nya, Alina. Alina menatap Alvarez dengan mata yang sudah berkaca - kaca. "M-mama.." Panggil Alvarez pelan, menatap Alina.

"Hiks.. Varez.." Alina memeluk erat Alvarez. Kini, Alvarez sudah bisa melihat nya. Netra Alvarez memburam, karena tertutup oleh genangan air di mata nya. Ia membalas pelukan Alina tak kalah erat. "M-mama.. Varez-"

"Varez bisa lihat mama.." Ujar nya pelan dengan air mata mengalir. Ia bahagia, ia terharu. Begitu juga Alina. Mereka berdua menangis, sambil berpelukan erat. Ibu dan anak itu sama - sama bahagia, namun mata nya malah mengeluarkan air mata.

Aurel menutup mulut nya, menahan suara isakan yang akan keluar dari mulut nya. Ia menatap Alvarez dan Alina yang berpelukan dengan senyum, namun juga air mata terharu.

Alina melepas pelukan nya, mengusap wajah Alvarez penuh kasih sayang. "Mama seneng.. Seneng banget.." Ucap Alina sembari tersenyum penuh haru.

Alvarez mengangguk, lalu pandangan nya beralih ke sosok Aurel. Mereka saling menatap, untuk beberapa saat, Alvarez terpana. "A-aurel?" Panggil nya pelan.

Aurel mendekati Alvarez dengan langkah pelan, air mata mengalir begitu saja. Alina menyingkir, membiarkan kedua orang itu. Tangan nya terangkat, menyentuh wajah Aurel yang juga sudah basah. "A-aurel.. hiks.."

"V-varez bisa lihat Aurel.." Ucap nya pelan.

"Aurel.. hiks.. Varez bisa lihat wajah Aurel.." Kata nya lagi. Aurel mengangguk, mengiyakan. "Gue udah bilang kan? Lo.. lo pasti bisa lihat lagi nanti." Ujar Aurel.

Iya, Aurel memang tak pernah berbohong. Semua yang ia katakan pada Alvarez, selalu di tepati. Ia tak menyangka, Aurel cantik. Bukan, maksud nya, ia tau Aurel pasti cantik, tapi ia tak menyangka, malaikat nya itu akan secantik ini.

Dokter tersenyum, melihat adegan penuh haru itu. Tapi, ia harus menjalankan tugas nya sebagai dokter. Jadi maafkan dia karena akan mengganggu adegan sedih dengan haru ini.

"Ekhem.. Saya masih harus memeriksa tuan." Ujar nya.

Aurel buru - buru menghapus air mata nya, "M-maaf dok." Ujar nya dan langsung menyingkir. Dokter tersenyum.

Alvarez juga hendak mengusap mata nya, namun di tahan oleh dokter.

"Ini pake tissue aja, di tepuk tepuk, jangan di lap." Ujar dokter.

Alvarez menuruti perintah dokter, ia menepuk - nepuk pelan area mata nya, menghapus air mata yang tadi sempat keluar.

.

.

.

...•BERSAMBUNG•...

1
*same_One*
next
🧸A͠ʀsɪ𝐀⃝🥀👻ᴸᴷ
lah kok sad sih Thor ,mau kemana sih Aurel 🤧
Miss.Circle
bagus
Anis Rohayati
suka sma yang berbau obsesi
karenn
Sayang Alvarez banyak-banyak ❤️❤️
Anis Rohayati
sedikit bgt up nya/Whimper//Whimper/
Anis Rohayati
plis ka seru bgt up yang bnyk 😍😍😍😍😍😍
🧸A͠ʀsɪ𝐀⃝🥀👻ᴸᴷ
bener hukum mati saja 🙈
🧸A͠ʀsɪ𝐀⃝🥀👻ᴸᴷ
lanjut bnyk kak 🙈
Kysh_lmyd<3
lnjjuuutt
🧸A͠ʀsɪ𝐀⃝🥀👻ᴸᴷ
Lanjut kak pliss yg banyak
🧸A͠ʀsɪ𝐀⃝🥀👻ᴸᴷ
iss mulut nya mintaa di lakban 😒
🧸A͠ʀsɪ𝐀⃝🥀👻ᴸᴷ
Lanjut kak pliss, akhir nyaa dia bebas 🤧
karenn
OKE DIGANTUNG SEMAKIN MENANTANG, SEMANGAT AUTHOR CAYANG 🤍🤍
🧸A͠ʀsɪ𝐀⃝🥀👻ᴸᴷ
LANJUT KAK
🧸A͠ʀsɪ𝐀⃝🥀👻ᴸᴷ
aiss jadi sedih jugaa 🤧
Rvlla
maaf izin ketawa dikit, 😭
Rvlla: YA MAAV😭😭😭
IG: @itsme.lyn123: KAN HRSNY SEDIH 😭😭
total 2 replies
🧸A͠ʀsɪ𝐀⃝🥀👻ᴸᴷ
lanjut thorrrr
🧸A͠ʀsɪ𝐀⃝🥀👻ᴸᴷ
ayoo semangat Aurel
🧸A͠ʀsɪ𝐀⃝🥀👻ᴸᴷ
astaga bik ttp banget kan jadi malu Aurel ny 🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!